HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK BIJEEH MATA PAGAR AIR ACEH BESAR ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

NURJANNAH NIM

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

By : Ratna Wardani. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PGRI 2 MALANG

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRA SEKOLAH (USIA 4-6 TAHUN)


FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Erikson pada tahap anak usia 3-5 tahun (preschool age), anak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH ABSTRAK

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 SAMPAI 5 TAHUN DI PAUD KASIH BUNDA PONTIANAK

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Kata kunci :pengetahuan orang tua perkembangan bahasa anak prasekolah

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN RANDUDONGKAL TAHUN 2013

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA1-3 TAHUN (TODDLER) DI SEKOLAH NISRINA JATI ASIH KOTA BEKASI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. aspek kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual (Syaodih, 2010).

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 2, Juli 2016

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PERSONAL ANAK USIA PRASEKOLAH

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

Transkripsi:

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK BIJEEH MATA PAGAR AIR ACEH BESAR Asnaniar 1, Nuzulul Rahmi 2 1 Mahasiswa D-III Kebidanan Universitas U Budiyah Indonesia, 2 Dosen Pembimbing ABSTRAK Berdasarkan studi pendahuluan awal yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2015 di Taman Kanak- Kanak, penulis mendapatkan 93 populasi balita dan terdapat 81 (87,08 %) balita yang perkembangannya sangat pesat dalam kemampuan belajar, mengenal huruf, kemampuan bicara, dan bahasa, kreativitas, emosional hingga bersosialisasi. Dan 12 (12,90%) balita yang mengalami keterlambatan perkembangan dlam kemampuan belajar, mengenal huruf, kemampuan bicara, dan bahasa, kreativitas, emosional hingga bersosialisasi. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar. Metodelogi Penelitian: penelitian ini merupakan suatu penelitian survey yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang memiliki anak prasekolah. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 responden, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode total populasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Juni sampai 18 Juni 2015 di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan format wawancara dan pengisian KPSP. Teknik analisa data menggunakan statistik sederhana uji chi-square ( α = 0.05). Hasil penelitian: menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak dengan pvalue 0.002 ( P < 0,05). Ada hubungan pendidikan ibu dengan perkembangan anak dengan pvalue 0.000(p<0.05).Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan perkembangan anak dengan Pvalue 0,987 (P > 0,05). Kesimpulan dan saran: ada hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan anak. Ada hubungan antara pendidikan dengan perkembangan anak dan tidak ada hubungan status ekonomi dengan perkembangan anak. Penulis menyarankan kepada petugas kesehatan agar memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan anak sesuai dengan umur sehingga perkembangan anak bisa sesuai dengan umurnya. Kata Kunci : Pengetahuan ibu, pendidikan, status sosial ekonomi, perkembangan anak ABSTRACT Based on initial preliminary study conducted on February 20, 2015 in kindergarten, I get 93 populations are infants and 81 (87.08%) infants were very rapid growth in the ability to learn, recognize letters, speech, and language, creativity, emotional up to socialize. And 12 (12.90%) infants who experience developmental delays in the development of the ability to learn, recognize letters, speech, and language, creativity, emotional up to socialize. Objective: to know the characteristics of the mother's relationship with the development of preschool children in kindergarten Bijeeh Mata Air Fence Aceh Besar. Research Methodology: This study is an analytic survey with cross sectional approach. The population in this study all mothers who have preschool children. The number of samples in this study were 93 respondents, the sampling technique was conducted by total population. This research was conducted on June 11 until June 18, 2015 in kindergarten Bijeeh Mata Air Fence Aceh Besar district. Technique data collecting by interview using an interview format and charging KPSP. Data analysis techniques using simple statistical chi-square test (α = 0.05). Result: shows that there is a relationship between mothers with child development knowledge with pvalue 0.002 (P <0.05). There is a relationship with the mother's educational development of children with pvalue 0.000 (p <0.05).There was no relationship between the economic status of the development of children with pvalue 0.987 (P> 0.05). Conclusions and suggestions: no association with maternal knowledge of child development. There is a relationship between education and development of children, and no association with the development of the child's economic status. The author suggests to health workers in order to inform the public about the development of children in accordance with age so that children can progress according to age. Keywords: Knowledge mother, education, socioeconomic status, child development 1

PENDAHULUAN Latar Belakang Anak merupakan karunia tuhan yang harus disyukuri, di mana seseorang yang sudah berkeluarga sangat berharap mempunyai anak, jika anak dalam keadaan sehat, orang tuapun senang, bangga dan bahagia. Suatu perjalanan hidup yang harus dilalui oleh seorang anak adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan adalah segala perubahan yang terjadi pada anak baik secara fisik, kognitif, emosi maupun psikososial (Soetjiningsih, 1995). Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menetapkan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya (Soetjiningsih, 1995). Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk optimalisasi tumbuh kembang. Salah satu tahap tumbuh kembang adalah usia prasekolah yang mempunyai karakteristik sendiri sebagai masa persiapan menuju periode sekolah (Hidayati, 2008). Anak sebagai tolak ukur kecerdasan suatu bangsa yang memiliki peran penting dalam membangun suatu bangsa. Menurut Hurlock (1998), seorang anak merupakan harapan orang tua sebagai penerus dan tumpuan masa depan bangsa. Untuk mendapatkan anak yang sehat, cerdas dan sesuai dengan perkembangan membutuhkan pemenuhan semua kebutuhan anak baik itu kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritualnya. Perkembangan yang optimal bertujuan untuk menjadikan anak menjadi manusia yang berkualitas untuk berdaya guna dan berhasil baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, masa anak-anak perlu mendapatkan perhatian. Pembinaan anak untuk menghantarkan menuju manusia seutuhnya merupakan tanggung jawab masyarakat bersama pemerintah. Masyarakat dalam hal ini adalah keluarga, yang merupakan tanggung jawab paling utama dalam optimalisasi perkembangan anak (Hidayati, 2008). Hasil studi Zeitlin (2000) dalam Briawan & Herawati (2008) menunjukkan bahwa anak yang diasuh dengan baik akan memiliki tingkat perkembangan yang baik. Menurut Wong (2009), tumbuh kembang anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap tahapan mempunyai ciri tersendiri. Salah satu tahapan tumbuh kembang anak adalah usia prasekolah (4-6 tahun). Untuk memperbaiki tugas-tugas yang sudah dikuasai pada masa toodler. Usia prasekolah mempunyai karakteristik sendiri, masa ini sebagai masa persiapan anak menuju periode sekolah, kemampuan interaksi dengan anak lain, menggunakan bahasa untuk menunjukkan kemampuan mental, bertambahnya perhatian terhadap waktu dan ingatan. Perkembangan anak menjadi proses yang sangat penting dalam membangun kepribadian seorang anak. Semua bentuk tindakan dan apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan menjadi suatu pelajaran bagi mereka untuk perkembangannya. Menurut teori Erikson (dalam Potter & Perry, 2009) pada tahap prasekolah, anak mengembangkan inisiatif versus rasa bersalah setelah berhasil menanamkan rasa percaya dan otonomi yang berkembang pada tahap sebelumnya. Inisiatif dapat berkembang jika anak merasa aman dalam psikososialnya yaitu melalui interaksi yang sesuai dengan orangtuanya. Anak pada masa ini tidak mampu membedakan antara kenyataan dengan fantasi dalam semua situasi. Hal ini sangat penting diketahui karena jika anak berperilaku tidak baik, orangtua perlu menekankan pada anak bahwa perilaku mereka yang tidak disukai bukan dirinya. Jika tidak, maka anak akan mempersepsikan bahwa karena mereka melakukan sesuatu yang tidak baik, maka diri mereka juga berarti tidak baik. Permainan yang memfasilitasi interaksi sangat penting untuk mengembangkan kemampuan bermain bersama, rasa toleransi dan menanamkan sifatsifat baik. Membangun rasa percaya diri anak diperlukan peran orang tua dalam memberikan stimulasi kepada anak seperti, memberikan pujian atas keberhasilan anak, bantu anak untuk menemukan kemampuan uniknya, apresiasi prestasi dan hasil kerja keras anak, serta berikan motivasi positif kepada anak. Apabila anak diberikan perhatian dan 2

diberikan kasih sayang berupa sentuhan, belaian, senyuman, maka anak akan mengembangkan sikap positif atau menaruh kepercayaan kepada orang tua dan lingkungan (Yusuf, 2004). Hubungan ibu dan anak yang positif, latihan fisik dan rangsangan dalam bermain mempengaruhi kepercayaan diri anak. Stimulasi merupakan hal penting dalam perkembangan anak, karena anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Perhatian dan kasih sayang merupakan stimulasi yang penting. Stimulasi yang terarah dan terencana akan memungkinkan berkembangnya secara optimal kognitif, emosional sosial dan motorik serta kepercayaan diri anak (Hidayati, 2008). Peranan keluarga terutama ibu dalam mengasuh anak memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pembentukan dan perkembangan kepribadian anak diantaranya cara orang tua memperlakukan anak dengan baik, akan tetapi lebih kepada bagaimana orang tua mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak (Casmini, 2007). Masa perkembangan anak terdapat masa kritis sehingga diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensi dapat berkembang dengan baik. Pengetahuan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak di mana ibu memberikan stimulasi perkembangan dalam aspek fisik, mental, dan sosial. Pengetahuan yang harus diketahui ibu tentang stimulasi meliputi pengertian, macammacam stimulasi, prinsip-prinsip stimulasi dan peran stimulasi. Orang tua harus memahami tahap-tahap perkembangan anak dan memberikan penghargaan berupa pujian, belaian, pelukan dan kasih sayang (Cahyani, 2009). Sikap dan pengetahuan orang tua tentang stimulasi perkembangan akan sangat menentukan dalam membantu proses perkembangan anak terutama perkembangan dalam kepercayaan diri anak. Berdasarkan studi pendahuluan awal yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2015 di Taman Kanak-Kanak, peneliti mendapatkan 93 populasi balita dan terdapat 81 (87,08 %) balita yang perkembangannya sangat pesat dalam kemampuan belajar, mengenal huruf, kemampuan bicara, dan bahasa, kreativitas, emosional hingga bersosialisasi. Dan 12 (12,90%) balita yang mengalami keterlambatan perkembangan dalam kemampuan belajar, mengenal huruf, kemampuan bicara, dan bahasa, kreativitas, emosional hingga bersosialisasi dan dari 10 ibu yang diwawancarai 6 ibu mengetahui tentang perkembangan anak yang sesuai dengan umur dan 4 ibu tidak mengetahui bagaimana perkembangan anak yang sesuai dengan umur dan 4 ibu berpendidikan Sarjana/Diploma dan 3 ibu berpendidikan SMA dan 3 ibu berpendidikan SMP/SD dan 6 ibu yang berstatus ekonomi nya > Rp.1750.000 dan 4 ibu yang berstatus ekonomi < Rp. 1.750.000 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan Karakteristik Ibu dengan Perkembangan Anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar? 1.1 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar. b. Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan perkembangan anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar. c. Untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi dengan perkembangan anak Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar. 1.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi bagi peserta didik serta sebagai bahan bacaan/literature bagi mahasiswa Akademi Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia. 2. Bagi Tempat Penelitan Sebagai bahan masukan informasi tentang perkembangan personal sosial sehingga dapat memberikan pendidikan yang tepat bagi anak usia dini dengan penyusunan metode ataupun yang tepat untuk pembelajaran di TK. 3

3. Bagi Penulis Lain Diharapkan bagi penulis lain agar dapat melakukan penelitian tentang perkembangan anak pada anak prasekolah yang lebih luas sehingga dapat menemukan masalah yang menghambat perkembangan anak METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Menurut Kemenkes (2012), pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini akan meneliti hubungan karakteristik ibu terhadap Perkembangan anak prasekolah di TK, untuk lebih jelas dapat dilihat dalam bagan di bawah ini : Variabel Independen Variabel Dependen Pengetahuan ibu Hipotesa Pendidikan Status Sosial ekonomi a. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan Perkembangan anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar b. Ada hubungan pendidikan ibu dengan Perkembangan anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar c. Ada hubungan status social ekonomi dengan Perkembangan anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar Jenis dan Desain Penelitian Perkembangan anak prasekolah Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat Deskriptif Analitik yaitu dengan pendekatan rancangan Cross Sectional di mana penelitian yang mempelajari tentang hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan pada waktu itu juga yaitu untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu dengan Perkembangan anak Prasekolah Di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal bulan 11 sampai 18 Juni 2015. Populasi dan Sampel Suatu populasi menunjukkan pada sekelompok subjek yang menjadi objek atau sasaran penelitian (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki anak prasekolah yang berada di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 93 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar. Sampel yang representatif, untuk menentukan berapa jumlah sampel yang diteliti di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar, maka tekhik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Total Sampling yang berjumlah 93 orang. Cara Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dengan cara membagikan kuesioner yang telah dipersiapkan kepada Ibu Balita dan diminta untuk memberikan jawaban sesuai alternatif pilihan yang tercantum dalam lembaran format kuesioner di TK Bijeeh Mata Pagar Air sesuai dengan variabel penelitian dan data sekunder diperoleh dari laporan data dari pihak sekolah. Pengolahan dan Analisa Data data dalam penelitian ini dapat diolah dengan cara editing, coding, transfering dan tabulating. Analisa data dilakukan secara bertahap dari analisa univariat dan bivariat. 4

a. Analisa univariat Analisa ini menghasilkan distribusi dan persentase dari setiap variabel. Hasil dan Pembahasan b. Analisa Bivariat Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan menggunakan uji data kategori chi square test (x 2 ) pada tingkat kemaknaan 95%(0,05). Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Perkembangan pada Anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 (n=93) No. Perkembangan Frekuensi % 1 Sesuai 41 44.1 2 Meragukan 29 31,2 3 Menyimpang 23 24.7 Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Total 93 100.0 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa perkembangan pada anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar Tahun 2015 mayoritas pada kategori sesuai yaitu sebanyak 41 responden (44,1%). Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 (n=93) No. Pengetahuan Frekuensi % 1 Baik 72 77.4 2 Kurang 21 22.6 Sumber : data primer diolah tahun 2015 Total 93 100.0 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 mayoritas pada kategori baik sebanyak 72 responden (77,4%). Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi pendidikan Ibu Anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015(n=93) No. Pendidikan Frekuensi % 1 Tinggi 36 38.7 2 Menengah 26 28.0 3 Dasar 31 33.3 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 Total 93 100.0 5

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pendidikan ibu pada anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar tahun 2015 mayoritas pada kategori tinggi sebanyak 36 responden (38,7%). Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi Keluarga Anak Prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 (n=93) No. Status Ekonomi Frekuensi % 1 Tinggi 65 69.9 2 Rendah 28 30.1 Sumber : Data primer diolah tahun 2015 Total 93 100.0 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa status ekonomi keuarga pada anak prasekolah terhadap di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar tahun 2015 mayoritas pada kategori tinggi sebanyak 40 responden (69,9%) Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perkembangan Anak di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 No. pengetahuan Perkembangan Uji Statistik Total Sesuai Meragukan Penyimpangan Pvalue 1 Baik 37 (51,4%) 23 (31,9%) 12 (16,7%) 72 (100%) 2 Kurang 4 (19,0%) 6 (28,6%) 11 (52,4%) 21 (100%) 0,05 0,002 Total 41 (44,1%) 29 (31,2%) 23 (24,7%) 93 (100%) Sumber : data diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan dari 72 orang ibu yang berpengetahuan baik ada 37 orang (51,4%) yang perkembangan anaknya sesuai dan dari 21 ibu yang berpengetahuan kurang ada 4 orang (19.0%) yang perkembangan anaknya sesuai. dengan Chi Square test diperoleh nilai p = 0.002 (p < 0.05), dengan demikian hipotesa di dalam penelitian ini diterima yang menyatakan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar Tahun 2015 Tabel 4.6 Hubungan Pendidikan Dengan Perkembangan Anak di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 Perkembangan Uji Statistik No. pendidikan Total Sesuai Meragukan Penyimpangan Pvalue 1 Tinggi 26 (72.2%) 9 (25.0%) 1 (2.8%) 36 (100%) 2 Menengah 7(26,9%) 9 (34,6%) 10(38,5%) 26 (100%) Dasar 8 (25,8%) 11 (35,5%) 12 (38,7%) 31 (100%) Total 41 (44,1%) 29 (31,2%) 23 (24,7%) 93 (100%) Sumber : data diolah tahun 2015 0,05 0, 000 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 36 orang ibu yang pendidikan tinggi yang perkembangan anaknya sesuai ada 26 6

orang (72,2%) dan ibu yang berpendidikan menengah dari 26 orang ibu yang perkembangan anaknya sesuai dengan Chi Square test diperoleh nilai p = 0.000 (p < 0.05), dengan demikian ada 7 orang (26,9%) ibu yang hipotesa di dalam penelitian ini diterima berpendidikan dasar dari 31 orang ibu yang perkembangan anaknya sesuai ada 8 orang (25,8%). yang menyatakan ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeh Mata Pagar Air Aceh Besar Tahun 2015 Tabel 4.7 Hubungan status ekonomi Dengan perkembangan anak Di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015 No. Status Perkembangan Uji Statistik Total ekonomi Sesuai Meragukan Penyimpangan Pvalue 1 Tinggi 29 (44,6%) 20 (30,8%) 16 (24,6%) 65 (100%) 2 Rendah 12 (42,9%) 9 (32,1%) 7 (25,0%) 28 (100%) 0,05 0,987 Total 41 (44,1%) 29 (31,2%) 23 (24,7%) 93 (100%) Sumber : data diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 65 ibu yang berstatus ekonomi tinggi yang perkembangan anaknya sesuai 29 orang (44,6%), perkembangan anaknya meragukan 20 orang (30,8%) dan perkembangan anaknya penyimpangan 16 orang (24,6%). Pembahasan A. Hubungan Pengetahuan ibu dengan perkembangan anak Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan dari 72 orang ibu yang berpengetahuan baik ada 37 orang (51,4%) yang perkembangan anaknya sesuai dan dari 21 ibu yang berpengetahuan kurang ada 4 orang (19.0%) yang perkembangan anaknya sesuai. dengan Chi Square test diperoleh nilai p = 0.002 (p < 0.05), dengan demikian hipotesa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Aceh Besar Tahun 2015. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Sukisni (2008) yang menyatakan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan perkembangan anak. Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian Subekti (2008) dengan Chi Square Test diperoleh nilai P = 0,987 (p > 0.05), dengan demikian hipotesa di dalam penelitian ini ditolak yang menyatakan ada hubungan antara status ekonomi dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar tahun 2015 yang menyatakan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan perkembangan anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Rukiyah (2010), yang mengatakan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan masalah mengenai kurang gizi pada balita adalah faktor ekonomi, peran orang tua, pengetahuan orang tua, lingkungan, jumlah saudara, kesehatan anak. Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak bungsu akan mempengaruhi pola perkembangan anak tersebut diasuh dan dididik dalam keluarga Penelitian ini didukung dengan teori Soekirman (2001) yang mengatakan pola pengasuhan anak, berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal keterdekatannya dengan anak, memberikan makan, merawat, kebersihan dan memberi kasih sayang. Kesemuanya berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan (fisik dan mental), status 7

gizi, pendidikan umum, pengetahuan tentang pengasuhan yang baik. Peneliti berasumsi semakin tinggi pengetahuan ibu tentang perkembangan anak maka semakin sesuai perkembangan anak sesuai dengan umur anak dan pengetahuan ibu sangat berpengaruh dengan perkembangan anak karena semakin baik pengetahuan ibu, ibu dapat mengerti perkembangan anak sesuai dengan umur anak. B. Hubungan pendidikan ibu dengan perkembangan anak Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 36 orang ibu yang pendidikan tinggi yang perkembangan anaknya sesuai ada 26 orang (72,2%) dan ibu yang berpendidikan menengah dari 26 orang ibu yang perkembangan anaknya sesuai ada 7 orang (26,9%) ibu yang berpendidikan dasar dari 31 orang ibu yang perkembangan anaknya sesuai ada 8 orang (25,8%). dengan Chi Square test diperoleh nilai p = 0.000 (p < 0.05), dengan demikian hipotesa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeh Mata Pagar Air Aceh Besar Tahun 2015 Penelitian ini didukung dengan teori Junaidi (1995), Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang tersebut, faktor yang paling berperan adalah faktor lingkungan terutama keluarga, karena keluarga adalah lingkungan pertama kali dikenal anak terutama ibu. Karakteristik ibu yang merupakan bagian dari karakteristik individu seseorang mempunyai peranan penting. Karakteristik adalah sifat individu yang relatif tidak berubah,atau yang dipengaruhi oleh lingkungan seperti umur, jenis kelamin, suku bangsa, kebangsaan, pendidikan, dan lain-lain. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian Dewi (2011) yang menyatakan bahwa ada hubungan pendidikan dengan perkembangan anak. Peneliti berasumsi bahwa pendidikan ibu berpengaruh terhadap perkembangan anak karena semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin mengerti ibu tentang perkembangan anak yang sesuai yang harus dicapai Peneliti juga berasumsi ibu dengan pendidikan tinggi lebih memahami bagaimana perkembangan anak dan pola asuh anak yang sesuai dengan umur nya dan juga pemberian stimulasi-stimulasi kepada anak dan ini juga didukung dengan data pendidikan ibu C. Hubungan status ekonomi dengan perkembangan anak prasekolah Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 65 ibu yang berstatus ekonomi tinggi yang perkembangan anaknya sesuai 29 orang (44,6%), perkembangan anaknya meragukan 20 orang (30,8%) dan perkembangan anaknya penyimpangan 16 orang (24,6%). dengan Chi Square Test diperoleh nilai P = 0,987 (p > 0.05), dengan demikian hipotesa yang menyatakan ada hubungan antara status ekonomi dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar tahun 2015 tidak terbukti ( ditolak). Penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian Dewi (2011) yang menyatakan bahwa ada hubungan status ekonomi dengan perkembangan anak. Peneliti berasumsi bahwa hasil penelitian ini menyatakan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan perkembangan anak karena status ekonomi tidak berpengaruh tetapi lebih bagaimana seorang ibu atau orang tua yang memberikan atau membimbing anak sehingga perkembangan sesuai dengan umur anak. Peneliti berasumsi status ekonomi keluarga yang rendah atau tinggi tidak mempengaruhi perkembangan melainkan perkembangan anak lebih berpengaruh dari pola asuh anak itu sendiri. 8

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data yang penulis lakukan mulai dari tanggal 11 Juni sampai 18 Juni 2015 pada ibu yang memiliki anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air kabupaten Aceh besar dengan jumlah sampel 93 orang diperoleh hasil sebagai berikut: a. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan anak di TK bijeh Mata Pagar air Kabupaten Aceh Besar dengan nilai p = 0.002 (p < 0.05). b. Ada hubungan pendidikan ibu dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05). c. Tidak ada hubungan status sosial ekonomi dengan perkembangan anak prasekolah di TK Bijeeh Mata Pagar Air Kabupaten Aceh Besar dengan nilai p = 0,987 (p > 0.05). 5.2 Saran a. Bagi Peneliti Lain Diharapkan kepada peneliti lain agar dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik seperti desain atau variabel lain mengenai perkembangan pada anak prasekolah sehingga dapat menemukan berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan anak. b. Bagi Instansi Pendidikan Diharapkan KTI ini dapat menjadi informasi tambahan bagi pembaca, dan instansi sebaiknya dapat menyediakan buku bacaan yang berhubungan dengan perkembangan anak prasekolah yang lebih komplit lagi c. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang perkembangan anak sesuai dengan umurnya sehingga orang tua atau ibu bisa memantau perkembangan anaknya. d. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan KTI ini dapat menjadi informasi tambahan bagi sekolah sehingga lebih memperhatikan lagi perkembangan anak pada sekolah sehingga perkembangan anak dapat sesuai dengan umur anak. DAFTAR PUSTAKA Casmini. (2007). Emotional Parenting. Yogyakarta: Pilar Media. Hidayati, Eni. 2008. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Psikomotor Anak Usia 3-5 Tahun Di Desa Sarirejo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang. Jurnal Keperawatan. Hurlock.1998.Peranan TuaTerhadapPertumbuhanAnak. Available Orang at: www.hurlock.com/peranan-orangtuaterhadap-perkembangan-anak.htm 20. Oktober 2012 Kemenkes, RI. 2011. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI Notoatmodjo, Soekidjo.2010. Metodologi penelitian Jakarta: Rineka Cipta. kesehatanedisirevisi. 2012.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta. Potter, Patricia.A & Perry, Anne G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan 1 Edisi 4. Jakarta : EGC. 9

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Wong, Donna L, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Volume 2. Jakarta : EGC. Yusuf Syamsu Dr, H LN. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya 10