BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menempuh berbagai macam agar tetap survive. Saat ini sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. multinasional, tetapi perusahaan kecil juga menghadapi persaingan global (Fandy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB II LANDASAN TEORI. pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pembuatan stempel kini merupakan salah satu pekerjaan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan dalam dunia bisnis di masa sekarang semakin ketat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. hidup di era telekomunikasi, kini menuju era full competition, dimana

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

I.PENDAHULUAN. Sasaran Pembangunan ekonomi nasional ialah mendorong percepatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di era globalisasi, perusahaan berlomba-lomba memasarkan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ya ng sedang di hadapi Indonesia saat ini, perkembangan dunia usaha di berbagai bidang bergerak dengan sangat pesat. Sejalan dengan semakin luasnya pertumbuhan yang disertai perkembangan perekonomian di Indonesia serta didukung dengan iklim usaha yang sehat, mengakibatkan semakin ketatnya tingkat persaingan diantara para pelaku ekonomi dalam dunia usaha. Hal tersebut membutuhkan suatu solusi yang tepat agar perusahaan dapat terus bertahan (going concern ) dalam jangka panjang. Persaingan yang ketat antar pelaku ekonomi, terjadi pula pada bisnis telekomunikasi yang pada saat ini berkembang dengan sangat pesat. Globalisasi sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari -hari. Salah satu pendorong utama globalisasi tersebut adalah perkembangan t eknologi telekomunikasi yang dari waktu ke waktu terus berubah semakin canggih. Berakhirnya monopoli bisnis telekomunikasi dan lahirnya operator telekomunikasi selular, mengakibatkan terjadinya persaingan tajam antara operator yang satu dengan yang lainnya. Dalam kaitan ini masyarakat menjadi lebih diuntungkan karena mempunyai banyak pilihan. Di tengah persaingan bisnis telekomunikasi yang semakin ketat, peningkatan kualitas pelayanan menjadi tuntutan utama di semua perusahaan telekomunikasi. Karena itu, pekerja dan manajemen harus dapat bersinergi bersama pelanggan untuk mengembangkan pola pelayanan yang terbaik bagi semua orang. Sikap melayani hendaknya menjadi budaya kerja setiap individu. Pelayanan yang berkualitas akan menimbulkan kepuasan, baik dari pelanggan, pekerja, maupun manajemen perusahaan itu se ndiri. Karena itu semua perusahaan harus terus menambah program peningkatan pelayanan, baik kepada pelanggan, i - 3iii

karyawan, dan manajemennya sendiri. Semua pihak harus bersinergi membangunnya karena meningkatkan pelayanan tidak bisa dilakukan secara parsial. "Pelayanan yang berkualitas tidak hanya akan menimbulkan kepuasan dan ketenangan bagi pelanggan. Di antara manajemen dan karyawan pun akan terbina pola hubungan industrial yang harmonis," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) Erman Suparno pada peluncuran program "Win the Heart" 2007 Kompas Gramedia di Jakarta, Kamis (1/2). Kompleksitas persaingan suatu industri menyebabkan setiap perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan kuali tasnya agar kepuasan pelanggan dapat terwujud. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah dengan memberi pe rhatian pada kepuasan konsumen yang semakin berkembang, yaitu produk yang berkualitas tinggi ( quality), harga murah (cost), dan pelayanan (service) yang memuaskan, kualitas menjadi salah satu kunci memenangkan persaingan global saat ini. Kualitas yang ingin dipenuhi harus dilihat dari sudut pandang pelanggan. Sudut pandang pasar atau pelanggan tersebut juga merupakan hal yang penting dalam merancang suatu sistem dan manajemen baru. Kualitas dan kepuasan pelanggan berkaitan sangat erat. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti itu memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat me ningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Kepuasan pelanggan pada akhirnya dapat menciptakan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan. Demikian pula halnya dengan penerapan Total Quality Management (TQM) dalam suatu perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono & Anastasia Diana dalam bukunya Total Quality Management (2003:4) i - 4iii

Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Total Quality Management merupakan konsep yang jauh lebih luas, yang tidak hanya menekankan pada aspek hasil tetapi juga kualitas manusia dan kualitas prosesnya. Perspektif Total Quality Management terhadap kepuasan pelanggan pada hakikatnya adalah bahwa pelanggan merupakan penilai terakhir dari kualitas sehingga prioritas utama dalam jaminan kualitas adalah memiliki alat yang handal mengenai penilaian konsumen terhadap perusahaan. Penerapan manajemen pada suatu perusahaan sangat berperan dalam mendukung pencapaian standar mutu sehingga dengan diterapkannya Total Quality Management atau manajemen mutu terpadu pada suatu perusahaan diharapkan dapat memperbaiki mutu produk atau jasa. Dengan demikian hasil tersebut akan memungkinkan mereka bergerak maju dalam volume penjualan, menghasilkan produk dengan tingkat penerimaan pelanggan yang tinggi, stabilitas laba, dan pertumbuhan usaha yang pesat pula. Keberhasilan perusahaan mencapai standar mutu, harus diikuti dengan keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan yang berarti mampu merealisasikan pendapatan yang telah dianggarkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan. Hal ini disebabkan dari sudut pandang bisnis, manajemen mutu terpadu dapat ditinjau dalam bentuk profitabilitas, yaitu memenangkan persaingan di pasar serta pengendalian produktivitas. Adapun tujuan utama perusahaan dalam membuat anggaran pendapatan adalah untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan datang dan untuk mempermudah pengendalian kegiatan penjualan. Dengan diterapkannya manajemen mutu terpadu pada suatu perusahaan akan memungkinkan mereka bergerak maju dalam volume penjualan sehingga membuat perusahaan mampu untuk dapat merealisasikan pendapatan yang telah direncanakan dalam rencana kegiatan perusahaan yang telah diukur dalam satuan kuantitatif (anggaran). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa penerapan manajemen i - 5iii

mutu terpadu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. Pada akhirnya timbul pertanyaan seberapa besar pengaruh penerapan manajemen mutu terpadu terha dap tingkat realisasi pendapatan pada suatu perusahaan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Penulis tertarik untuk mengambil hal tersebut menjadi topik utama penelitian karena terdapat fenomena pada perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan manajemen mutu terpadu seperti Xerox, IBM, Hewlett Packard, Harley Davidson, Ford, Toyota terjadi peningkatan daya saing perusahaan. Untuk merealisasikan pendapatan yang telah direncanakan dalam rencana anggaran kerja perusahaan (Fandy Tjiptono & Anastasia Diana dalam buku Total Quality Management (2003:402)). Selain perusahaan-perusahaan diatas, PT Telekomunikasi Indonesia International yaitu sebagai salah satu anak perusahaan dari PT TELKOM, juga merupakan perusahaan yang menerapkan manajemen mutu terpadu dengan dasar gugus kendali mutu. Berdasarkan uraian penelitian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul : PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PERUSAHAAN 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas, bersumber dari dua hal pokok yaitu, Total Quality Management dan pendapatan. Dari kedua hal pokok diatas maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan Total Quality Management di PT Telekomunikasi Indonesia International. 2. Bagaimana pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap peningkatan pendapatan PT Telekomunikasi Indones ia International. i - 6iii

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendapatkan gambaran mengenai penerapan Total Quality Management dan peningkatan pendapatan dengan memperoleh informasi yang berhubung an dengan masalah tersebut pada PT Telekomunikasi Indonesia International. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap peningkatan penda patan di PT Telekomunikasi Indonesia International. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pihak -pihak tertentu yaitu: 1. Bagi penulis, penelitian ini di ajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Stu di Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, serta diharapkan dapat menjadi pembanding wacana pengetahuan penulis tentang masalah yang diteli ti khususnya mengenai pengaruh p enerapan Total Quality Management terhadap peningkatan pendapatan sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian antara fakta di lapangan dengan teori yang diperoleh dalam kuliah. 2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam pengambilan keputusan ya ng berhubungan dengan penerapan Total Quality Management dalam kaitannya dengan peningkatan pendapatan. 3. Peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk pengkajian topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian i ni. i - 7iii

1.5 Kerangka Pemikiran Kompleksitas persaingan suatu industri menyebabkan setiap perusahaan harus selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar kepuasan pelanggan dapat terwujud. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, j asa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah dengan memberi perhatian pada kepuasan konsumen yang semakin berkembang, yaitu produk yang berkualitas tinggi ( quality), harga murah (cost), dan pelayanan (service) yang memuaskan, kualitas menjadi salah satu kunci memenangkan persaingan global saat ini. Tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan laba. Peningkatan laba pada perusahaan jasa dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas baik dalam hal pelayanan maupun sarana dan prasarana. Kata kualitas atau mutu memiliki banyak definisi yang berbeda. Buddy Ibrahim dalam bukunya Total Quality Management : Panduan Menghadapi Persaingan Global (2001:1) mendefinisikan mutu sebagai berikut : berikut : Mutu adalah suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal, secara eksplisit dan implisit. Strategi ini menggunakan kemampuan sumber daya manajemen, modal dan teknologi, peralatan material, sistem dan manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bernilai tambah serta memberi keuntungan kepada para pemegang saham Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary ), mutu atau kualitas didefinisikan sebagai Totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas seringkali di artikan sebagai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) atau konformasi terhadap kebutuhan atau persyaratan (conformance to the requirements ). Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam buku Total Quality Management dalam karangan Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2003:27), ada lima kelompok karakteristik yang digunakan oleh pelanggan dalam i - 8iii

mengevaluasi kualitas jasa, yaitu : 1. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Kehandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. 3. Daya tanggap (responsiveness ), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keraguraguan. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Perhatian penuh kepada mutu akan memberikan dampak positif terhadap profitabilitas. Dampak terhadap profitabilitas dapat dilihat dari peningkatan pendapatan yang terjadi di perusahaan. Untuk mencapai peningkatan mutu atau kualitas yang diharapkan tersebut perlu dilakukan suatu tindakan yang melibatkan semua yang terkait dalam perusahaan yang diwujudkan melaui penerapan Total Quality Management. Menurut Feiganbaum dalam karangan M.N. Nasution (2001:72), tujuan pencapaian Total Quality Management adalah : 1. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas perusahaan 2. Untuk memberikan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen 3. Untuk meningkatkan kerjasama dan semangat kerja karyawan Menurut Ross dalam karangan M. N. Nasution Manajemen Mutu Terpadu (2001:131), berhasil tidaknya Total Quality Management tersebut diterapkan di perusahaan dapat diliha t dari ukuran keberhasilan Gugus Kendali Mutu, dan sebagai indikasinya dapat dilihat adalah: 1. Mutu produk yang dihasilkan 2. Biaya, menyangkut efisiensi maupun pengendaliannya 3. Sikap, yaitu perbaikan-perbaikan terhadap moralitas, aktivitas, dan kepribadian setiap pekerja (karyawan) 4. Efektivitas, menyangkut kemampuan perusahaan untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan dalam sasaran atau tujuan perusahaan. Dalam penerapan Total Quality Management tidak hanya melibatkan i - 9iii

perbaikan mutu tetapi juga perbaikan dala m proses, struktur organisasi, komitmen karyawan terhadap perusahaan dan kepemimpinan. Dampak penerapan Total Quality Management terhadap pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk (barang dan/atau jasa) berkualitas yang berharga kompetitif. Produk (barang dan/atau jasa) yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk (barang dan/atau jasa) itu. Karena itu setiap konsumen pada umumnya akan memaksimumkan utilitas dalam mengkonsumsi produk (barang dan/atau jasa), jelas bahwa produk-produk berkualitas tinggi pada tingkat harga yang kompetitif yang akan dipilih oleh konsumen. Dengan demikian penjualan dari produk-produk (barang dan/atau jasa) tersebut akan meningkat sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan operasional perusahaan tersebut. Berdasarkan pernyataan tersebut penulis memiliki kesimpulan bahwa penerapan Total Quality Management dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pendapatan ketika penerapan Total Quality Management, diperlukan laporan manajemen dari perusahaan tersebut, tentang pelayanan kepada pelanggan internal dan pelanggan eksternal setelah perusahaan tersebut menerapkan Total Quality Management. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut : Terdapat pengaruh signifikan positif Total Quality Management terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan studi kasus dengan metodologi penelitian deskriptif, untuk suatu metode penelitian yang bertujuan mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai objek penelitian, untuk kemudian melakukan analisa dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : i - 10iii

1. Penelitian Lapangan ( Field Research) Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan peninjau an langsung pada perusahaan atau instansi terkait untuk memperoleh data primer dengan cara : a. Wawancara Yaitu mengadakan tanya jawab dengan pihak yang berwenang dalam bidang yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga peneliti mendapatkan gambaran yang jelas tentang keadaan perusahaan atau instansi yang diteliti. b. Observasi Yaitu pengamatan langsung terhadap aktivitas yang sedang berlangsung. c. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan serangkaian pertanyaan tertulis mengenai ha l-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti kepada responden. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan menelaah buku -buku referensi yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti untuk mengumpulkan data sekunder yang merupakan landasan teori dari penyusunan skripsi ini. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia International yang berlokasi di Jalan Cimandiri No. 30B Bandung Waktu penelitian akan direncanakan bulan April 2007 sampai dengan bulan Agustus 2007. i - 11iii