46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor Inspektorat Kota Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2013. 3.2 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (1994:1) mengartikan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang objektif, valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey, adapun pengertian metode survey menurut Sugiyono (2006:7) adalah: Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah dari data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubunganhubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Gambar 2: Desain Penelitian Variabel X Pengawasan Fungsional Variabel Y Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
47 3.3 Devinisi Operasional Variabel Menurut Kidder dalam Wahyuni (2010: 25) variabel adalah kualitas dimana peneliti ingin mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Untuk memudahkan pengujian hipotesis, maka penulis menetapkan variabel penelitian yaitu pengawasan fungsional yang menjadi variabel independen (X) dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi variabel dependen (Y). Tabel 4 Devinisi Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Pengawasan Fungsional Segala kegiatan dan bentuk tindakan untuk menjamin agar pelaksanaan suatu kegiatan berjalan dengan sesuai dengan rencana, aturan-aturan dan tujuan yang telah ditetapkan. - Audit - Review - Evaluasi - Pemantauan - Kegiatan pengawasan lainnya. (Sumber :Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008). Akuntabilitas Pengelolaan Daerah Proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban serta pengawasan harus benarbenar dilaporkan dan dipertanggungjawabkan(hali m, 2007). - Akuntabilitas Hukum dan peraturan - Akuntabilitas Proses -Akuntabilitas Program - Akuntabilitas kebijakan (Sumber :Halim (2007) Ordinal 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
48 Menurut Sugiyono (2010:81) populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengawas fungsional pemerintah daerah Kota Gorontalo yang berjumlah 18 orang yang terdiri dai 13 pengawas pemerintah dan 5 orang auditor. 3.4.2 Sampel Sugiyono (2010: 81) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun teknik sampel yang digunakan adalah Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuisioner (angket), yaitu pertanyaan yang disusun secara tertulis yang diberikan kepada responden yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang diteliti. 3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Instrumen Arikunto (2007: 101) bahwa instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan, agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrument penelitian memiliki kedudukan yang penting dalam suatu penelitian, karena dengan intrumen ini peneliti dapat
49 dengan mudah mengumpulkan data yang diperlukan guna pengujian terhadap hipotesis. Intrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran kedua variabel tersebut adalah angket (Quisioner). 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuisioner (angket), yaitu pertanyaan yang disusun secara tertulis yang diberikan kepada responden yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Responden yang akan dimintai angket adalah seluruh auditor yang terdapat di inspektorat daerah pada pemerintah daerah Kota Gorontalo. Data yang diperoleh dari angket ini merupakan sumber data primer dalam penelitian ini. 3.5.3 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni jenis data yang diperoleh dari jawaban responden secara langsung. 3.6 Pengujian Instrumen 3.6.1 Uji Validitas Intrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti intrumen tersebut
50 dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010: 121). Selanjutnya dalam memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi, Masrun (1979) dalam Sugiyono (2010) menyatakan item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,3. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi prodact moment dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2010: 183): Dimana: r n XY X Y X² Y² = Koefisien Korelasi = jumlah responden = Jumlah hasil kali skor X dan Y = jumlah skor X (skor per item) = jumlah skor Y (skor total) = Kuadrat skor X = Kuadrat skor Y 3.6.2 Uji Reliabilitas
51 Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yaitu : Dimana: ɑ k Si² Sᵪ² = Reliabilitas Intrumen = Jumlah intrumen pertanyaan = Jumlah varian dari setiap intrumen = Jumlah varians keseluruhan intrumen Hasil dari perhitungan tersebut, suatu variabel dikatakan reliable dan berhasil mengukur dimensi variabel jika koefisien reliabilitasnya minimal 0,60 (Nunnaly, 1967 dalam Mey, 2011). 3.7 Transformasi Data Variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal, sedangkan untuk menganalisis dalam penelitian ini diperlukan data dengan skala interval. Oleh karena itu seluruh variabel yang berskala ordinal ditransformasi menjadi data interval. Menurut Riduan & Akdon (2005) dalam Mey (2011) teknik transformasi yang digunakan adalah dengan menggunakan MSI (Method of Succesive Interval) dengan rumus sebagai berikut:
52 Keterangan : Density at lower limit Density at upper limit Area under upper limit Density under lower limit : Kepadatan batas bawah : Kepadatan batas atas : Daerah di bawah atass : Daerah di bawah batas bawah 3.8 Uji Asumsi Klasik Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linear sederhana, data tersebut harus sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki dalam analisi regresi yaitu sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Setelah mendapatkan data mengenai variabel-variabel penelitian, data tersebut diuji kenormalannya, apakah data tersebut berdistribusi secara normal atau tidak. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi dan variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan kolmogorow smirnov. Jika tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistribusi normal. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal (Marpaung, 2009 dalam Nelan, 2011). 2. Uji heteroskedastisitas
53 Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. 3.9 Alat Analisis Adapun analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini adalah regresi linier sederhana. Penggunanaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel bebas (pengawasan intern) dan satu variabel terkait (akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah). Model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2007: 261) adalah: Y = a + bx Dimana: Y : Variabel dependen (Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah) X b a : Variabel independen (Pengawasan fungsional) : Angka arah atau koefisien regresi : Intercept atau konstanta Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa computer berupa software dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 16 dan Microsoft excel 2007. Selanjutnya
54 untuk mengukur besarnya proporsi atau presentasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian koefisien determinan. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 2 1). Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.