BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti saat ini persaingan di dalam dunia bisnis semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. terbuka (openedsystem) yang harus dapat merespon dan. untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup (survive) dan mencapai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai sistem tertutup (closed-system) tetapi organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka dalam menjalankan aktivitas-aktivitas seperti dalam dunia perkuliahan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. dan pasar domestik sehingga menimbulkan suatu tantangan yang besar bagi suatu

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

Sumber : Dokumen Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton Tbk Gambar 1.1 Logo perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilandasi kesetian dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar. meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bekerja dalam sistem operasional perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang begitu pesat dalam dunia bisnis membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, baik saat seseorang tersebut masih dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Pada saat ini hampir seluruh perusahaan di

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tumbuh dan berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia tidak diragukan lagi adalah aset utama perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan usaha bisnis sangat pesat sehingga dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak perusahaan melakukan usaha untuk memajukan organisasi /

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. muka bumi, manusia juga merupakan makhluk yang penuh dengan rencana,

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. HARMONI MITRA UTAMA DI SURABAYA Oleh : FELICIA DWI R.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasional sebagian besar ditentukan oleh

a. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis bisa sukses dan tetap eksis serta bertahan hidup (survive)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sorotan hangat oleh seluruh negara di dunia khususnya Indonesia. Isu globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini, membawa dampak timbulnya persaingan di dunia usaha yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan kualitas dirinya. Pepatah mengatakan: tuntutlah. bersaing dengan orang lain bahkan dengan negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia. berjalan dengan baik adalah dipengaruhi oleh adanya hubungan yang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini persaingan di dalam dunia bisnis semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan dalam mempertahankan kehidupan dan kinerja perusahaan. Kehidupan dan kinerja perusahaan tidak lepas dari adanya sumber daya manusia (karyawan) yang berkualitas yang menjalankan roda perusahaan tersebut Keberadaan sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi perusahaan atau organisasi untuk menjalankan semua sistem yang ada. Semua tindakan yang diambil dalam kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota perusahaan. Perusahaan membutuhkan adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif berbagai aktifitas dalam suatu organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan yang dibawa kedalam suatu lingkungan organisasi perusahaan. Mereka bukan seperti uang, mesin, dan materil yang sifatnya positif dan dapat diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia sebagai aset yang harus ditingkatkan efisiensi dan produktivitasnya agar perusahaan semakin kompetitif dalam bersaing. Untuk mencapai hal tersebut, maka organisasi harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong dan memungkinkan karyawan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki secara optimal. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan yang berdasarkan pada kekuatan 1

2 modal atau uang semata, tetapi juga ditentukan dari keberhasilannya mengelola sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah bahwa perusahaan harus mampu untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan antara lain melalui pembentukan mental bekerja yang baik dengan dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaannya, memberikan bimbingan, pengarahan dan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada bawahannya. Seorang pemimpin adalah satu unsur yang menentukan dalam mengembangkan perusahaan. Berhasil tidak nya perusahaan banyak ditentukan oleh kualitas gaya kepemimpinan yang dijalankan perusahaan tersebut. Tugas pemimpin dalam mengelola organisasi atau perusahaan adalah tugas yang paling penting namun juga tidak mudah. Khususnya dalam mengelola sumber daya manusia, seorang pemimpin harus menyadari bahwa karyawan adalah asset yang banyak mempengaruhi produktivitas perusahaan. Dalam hal ini harus disadari bahwa produktivitas yang baik sebuah perusahaan didukung oleh kinerja dan kepuasan kerja dari para karyawan di perusahaan tersebut. Gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kepuasan kerja para karyawannya. Seorang pemimpin yang sukses akan mampu menciptakan kepuasan bagi para karyawannya sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan. Kepuasan tidak hanya terbentuk dari gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam perusahaan tetapi juga budaya organisasi dalam perusahaan. Budaya organisasi menurut Robbins (2006, p289) merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota anggota organisasi yang membedakan organisasi itu dari organisasi organisasi lain. Dalam suatu perusahaan, karyawan akan melaksanakan peraturan dan program kerja dengan latar belakang yang berbeda beda, oleh karena itu cara mereka melaksanakan peraturan dan program kerjapun akan berbeda beda. Para karyawan akan membentuk satu budaya organisasi yang baru kemudian akan diwariskan secara turun temurun kepada organisasi yang baru. Jika budaya organisasi yang ada dalam perusahaan tersebut dapat memberikan

3 kepuasan bagi para karyawannya, maka dengan sendirinya kepuasan karyawan akan terus dapat terbentuk dan tujuan organisasi akan lebih cepat dan mudah tercapai sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan. Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini yang seharusnya mereka terima (Robbins, 2003) dalam Wibowo (2007, p299). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja tentunya ia akan berupaya menyelesaikan tugas pekerjaannya. Dengan demikian produktivitas dan hasil kerja karyawan akan meningkat secara optimal. Dalam kenyataannya, di Indonesia dan juga mungkin di negara negara lain kepuasan kerja secara menyeluruh belum mencapai tingkat maksimal. Salah satu faktor dalam memenuhi kepuasan karyawan yaitu pengembangan karir yang ada dalam perusahaan. Pengembangan karir menurut Robbins (2006, p254) merupakan suatu cara bagi sebuah organisasi untuk mendukung atau meningkatkan produktivitas para karyawan sementara sekaligus mempersiapkan mereka untuk dunia yang berubah. Jika para karyawan harus tetap produktif, perlu tersedia program pengembangan karir yang dapat mendukung tugas dan kebutuhan emosional seorang karyawan. Menurut Rivai (2004, p299) pengembangan karir berpengaruh dalam menciptakan kepuasan karyawan, pengembangan karir juga merupakan hal yang krusial karena manajemen dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap karyawan terhadap pekerjaannya dan membangun kepuasan yang lebih tinggi. Menurut Flippo dalam Danta (2003, p3), bahwa karyawan yang mempunyai persepsi positif terhadap pengembangan karirnya dalam perusahaan, cenderung mempunyai kepuasan untuk mendukung pencapaian tujuan

4 perusahaan yang telah ditetapkan. Kemajuan karir sebagian besar tergantung pada prestasi kerja yang baik dan etis. Asumsi kinerja yang baik melandasi seluruh aktivitas pengembangan karir. Kemajuan karir umumnya terletak pada kinerja. PT. Inti Karya Persada Tehnik merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan pembangunan. IKPT memiliki visi yaitu menjadi kontraktor global pilihan untuk solusi dalam bidang EPC (Engineering, Procurement, and Construction) dengan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta mencapai standar World Class. Sedangkan misi IKPT yaitu menjadi perusahaan dengan bisnis EPC (Engineering, Procurement, and Contruction) terbaik dan mitra bagi perusahaan lain dengan menerapkan pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat manusia. Dalam mendukung visi dan misi tersebut dengan melihat perkembangan persaingan bisnis saat ini tentunya IKPT harus memiliki sumber daya manusia yang ahli serta juga memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan. Pada beberapa tahun terakhir (2007 2010) IKPT mengalami penurunan dalam penerimaan proyek (Melda N. Dastrika, staff HRD). Hal tersebut terjadi akibat adanya penurunan kinerja karyawan yang disebabkan oleh salah satunya karena kurang tercapainya kepuasan kerja karyawan. Pada tahun 2010 IKPT melakukan survey kepuasan kerja terhadap seluruh karyawan. Survey tersebut memiliki 6 kriteria, dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Data Survey Kepuasaan Karyawan PT. IKPT PRIORITAS PUAS SEDANG TIDAK PUAS Leadership 33,4% ** 31,2% ** 35,2% ** Conflict Resolution 36,1% ** 30,6% ** 33,1% ** System 37,5% ** 30,8% ** 31,6% ** Communi-cation 47,1% ** 22,9% ** 29,8% ** Skill & Job Match 45,5% ** 24,3% ** 30,3% **

5 Individual Need & Value 34,4% ** 31,6% ** 33,9% ** Sumber : PT IKPT Dari hasil survey tersebut diketahui bahwa ketidakpuasan karyawan terbesar pada leadership atau kepemimpinan sebesar 35,2%. Maka dari itu perlu dilihat bagaimana gaya kepemimpinan yang terjadi di perusahaan dalam menkoordinasi karyawannya. Hal lainnya adalah Individual need and value dimana persentase ketidakpuasan sebesar 33,9%. Salah satu indikator yang terdapat dalam individual need yaitu pengembangan karir, menurut karyawan IKPT pengembangan karir dalam perusahaan tidak berjalan dengan baik karena adanya aspek senioritas (Melda N. Dastrika, staff HRD). Mengingat IKPT merupakan perusahaan yang menjunjung tinggi budaya organisasi maka hal tersebut menyimpang dari budaya yang diterapkan. Budaya organisasi IKPT meliputi Integrity, Communication, Teamwork, Fairness, Personal Growth, Achievement, and Competence. Aspek senoritas dalam pengembangan karir karyawan telah menyimpang dari budaya organisasi IKPT yang menjunjung tinggi kesetaraan/kesamaan bagi karyawan dalam kesempatan untuk berkembang dalam Fairness. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan pengembangan karir. Melihat pentingnya peran gaya kepemimpinan, budaya organisasi serta pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan dan dampaknya pada kinerja karyawan, maka dalam penulisan skripsi ini penulis memilih judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Inti Karya Persada Tehnik

6 1.2 Indentifikasi Masalah 1. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1), budaya organisasi (X2), dan pengembangan karir (X3) secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik? 2. Seberapa besar pengaruh kepuasan kerja karyawan (Y) secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik? 3. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan (X1), budaya organisasi (X2), pengembangan karir (X3) dan kepuasan kerja karyawan (Y) secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (X1), budaya organisasi (X2), dan pengembangan karir (X3) secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik. (T - 1) 2. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja karyawan (Y) terhadap kinerja karyawan (Z) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik. (T 2) 3. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (X1), budaya organisasi (X2), pengembangan karir (X3) dan kepuasan kerja karyawan (Y) secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) pada PT. Inti Karya Persada Tehnik. (T - 3) 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Untuk mengetahui gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan pengembangan karir yang diterapkan pada perusahaan agar dapat mempengaruhi kepuasan dan kinerja karyawan dan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya untuk meningkatkan kepuasan serta berdampak pada kinerja karyawan. 2. Bagi Penulis

7 Untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu sumber daya manusia yaitu mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi serta pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan dan dampaknya secara simultan pada kinerja karyawan, selain itu juga sebagai sarana pengembangan dan pengaplikasian ilmu pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama kuliah. 3. Bagi Pembaca Dapat dijadikan bahan referensi, khususnya bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian dengan fokus kajian yang sama. Untuk memperkaya wawasan para pembaca dalam hal pengetahuan tentang gaya kepemimpinan, budaya organisasi serta pengembangan karir dalam suatu organisasi.