17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan adalah Domba Garut jantan berumur < 1 tahun, 1-1,5 tahun, dan > 1,5 tahun sebanyak 34 ekor yang dipelihara oleh Kelompok Tani Lembur Sauyunan di Desa Dano Kecamatan Leles Kabupaten Garut. 3.1.2 Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam kegiatan; 1. Alat Ukur (1) Kaliper atau pita ukur untuk mengukur panjang badan Domba Garut jantan. (2) Pita ukur untuk mengukur lingkar pinggang Domba Garut jantan 2. Alat Timbang (1) Timbangan digital untuk menimbang bobot badan Domba Garut jantan dengan kapasitas 300 kg dan ketelitian 0,1 kg. 3. Alat Dokumentasi a) Kamera untuk dokumentasi penelitian. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus dengan mengukur semua Domba Garut jantan di Kelompok Tani Lembur Sauyunan di Desa Dano tersebut. Data primer didapat melalui pengukuran langsung di lapangan.
18 Data yang dihimpun kemudian dianalisis dengan metode Deskriptif Analitik menggunakan program Microsoft Excel. Metode Deskriptif Analitik/ Statistik Deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). Tujuan dari metode ini adalah untuk membuat deskripsi, dan menghimpun data yang sesuai fakta dan akurat di lapangan, dalam hal ini terkait dengan ukuran tubuh Domba Garut jantan di Desa Dano Kecataman Leles Kabupaten Garut. 3.2.1 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data ini melalui pengukuran secara langsung terhadap Domba Garut jantan yang diteliti di Desa Dano Kecematan Leles Kabupaten Garut. Pengukuran dilakukan berdasarkan umur Domba Garut jantan, dengan mengukur bobot badan, panjang badan, serta lingkar pinggang Domba Garut jantan di Desa tersebut. Masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali secara cermat agar hasil yang didapat lebih akurat. 3.2.2 Penentuan Umur Domba Penentuan umur Domba Garut jantan biasanya berhubungan dengan ukuran tubuh Domba Garut jantan. Perkiraan penentuan umur Domba berdasarkan kondisi gigi seri sebagai berikut : Tabel 1. Kondisi Pertumbuhan Gigi pada Domba No Kondisi gigi seri Kondisi Umur Domba/ Kambing 1. S, I, L, dan C Lengkap 1 tahun 2. Central (S) Permanen (1 pasang) 1 1,5 tahun
19 3. Intermediate (I) Permanen (2 pasang) 1,5 2,5 tahun 4. Lateral (L) Permanen (3 pasang) 2,5 3 tahun 5. Corner (C) Permanen (4 pasang) 3 4 tahun Sumber : Heriyadi (2011) 3.2.3 Peubah yang diamati 1) Bobot badan Penimbangan bobot badan Domba Garut jantan dilakukan dengan timbangan digital dan dinyatakan dalam satuan kilogram (kg) (Heriyadi, 2012). 2) Panjang badan Pengukuran panjang badan Domba Garut jantan dilakukan dari vertebrae thoracalis tertinggi sampai benjolan tulang tapis (tulang duduk/os.ischium) (Heriyadi, 2012). 3) Lingkar Pinggang Pengukuran Domba Garut jantan dilakukan melalui tonjolan tuber coxae, melewati bagian flank di depan kaki belakang dengan menggunakan pita ukur, dinyatakan dalam satuan (cm). Gambar pengukuran panjang badan dan lingkar pinggang terdapat di Lampiran 1. 3.2.4 Analisis Data Statistik Data yang terkumpul selanjutnya dihimpun dan diolah dengan program Microsoft Excel, analisis data yang digunakan adalah analisis statsitika deskriptif untuk memperoleh nilai rata-rata atau mean, simpangan baku, koefisien variasi,
20 nilai maksimum dan minimum (Sudjana, 2005). Statistik deskriptif meliputi nilai rataan, simpangan baku dan koefisien variasi. Rataan merupakan suatu nilai dasar yang digunakan untuk membandingkan setiap individu dalam contoh, sedangkan simpangan baku (standard deviation) populasi yaitu akar dari ragam (Mattjik dan Sumertajaya, 2002). Koefisien variasi merupakan simpangan baku yang dinyatakan sebagai persentase dari rata-rata (Warwick, dkk 1990). Cara perhitungan : 1. Rata-rata (Mean) Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat pada sebuah populasi Domba Garut jantan yang berada pada Kelompok Tani Lembur Sauyunan, dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. N = Jumlah banyak semua data = Jumlah populasi 2. Simpangan Baku Simpangan baku merupakan ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Fungsinya untuk bagaimana nilai data tersebar pada suatu poulasi.
21 N = Jumlah populasi = Bilangan dari suatu populasi 3. Koefisien Variasi Koefisien variasi adalah suatu hasil persentase deviasi standar dari rataratanya. Fungsi koevisien variasi adalah untuk mengetahui tingkat persentase keberagaman Domba Garut jantan di wilayah tersebut. Nilai koefisien variasi dikatakan seragam jika kurang dari 15% (Nasoetion, 1992). KV = x 100% KV = Koefisien variasi = Simpangan baku 4. Nilai Maksimum dan Minimum Nilai minimum dan maksimum merupakan gambaran dari rentang peubah yang diukur. a) Nilai minimum Nilai minimum adalah nilai terendah dari suatu populasi yang berada pada Kelompok Tani Lembur Sauyunan. b) Nilai maksimum Nilai maksimum adalah nilai tertinggi dari suatu populasi yang berada pada Kelompok Tani Lembur Sauyunan.