BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan akhirnya muncul kebutuhan untuk menggunakan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat dan telah merambah ke berbagai bidang

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari wajib pajak badan, dan wajib pajak orang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi dalam mengelola informasi

BAB I PENDAHULUAN. terkait, kepentingan Pendidikan Tinggi dan keselarasan dengan strategi

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. ini dilakukan dengan tujuan agar organisasi-organisasi bisnis tetap exist dan

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peradaban dunia yang terus bergerak semakin modern dewasa ini merupakan hasil peradaban manusia di dalamnya yang terus berkarya dari zaman ke zaman secara berkesinambungan. Karya tersebut diwujudkan dengan kemunculan buku, salah satu karya manusia yang tak lekang oleh zaman, yang hingga saat ini masih diakui peranannya sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan serta sarana perekam peristiwa bumi yang terus berlangsung. Informasi-informasi yang menyatu dalam sebuah buku tersebut kemudian disimpan di tempat yang dikenal dengan perpustakaan. Perpustakaan adalah kumpulan buku atau bangunan fisik tempat buku dikumpulkan, disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai. Menurut organisasi IFLA (International Federation of Library Association and Institutions) perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai[1]. Perpustakaan-perpustakaan yang sedang berkembang memerlukan teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena semakin besar perpustakaan, akan semakin banyak data dan transaksi yang terjadi. Informasi tidak lagi dapat disajikan secara manual, tetapi harus dengan suatu sistem informasi yang baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja layanan perpustakaan. Sistem Informasi dan Teknologi telah tumbuh menjadi faktor strategis yang memungkinkan organisasi untuk menghadapi tantangan dalam persaingan global[2]. Manfaat adanya sistem informasi di perpustakaan, pengguna perpustakaan dapat lebih cepat memperoleh informasi bibliografi dari suatu perpustakaan. Akan tetapi, masalah lain yang terjadi adalah dalam mendapatkan informasi bibliografi dari berbagai perpustakaan, pengguna perpustakaan harus mendatangi satu persatu perpustakaan. Seyogyanya pengguna perpustakaan tidak perlu mengunjungi ke berbagai perpustakaan, cukup dengan menggunakan sistem informasi dimana 1

pengguna bisa mendapatkan informasi bibliografi dari berbagai perpustakaan. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menyatukan bibliografi dari berbagai perpustakaan atau sistem informasi yang terintegrasi. Senayan Library Management Systems (SLiMS) atau disebut SENAYAN adalah sebuah perangkat lunak untuk pengelolaan perpustakaan, dan berbasis opensource. SENAYAN adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar [3]. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SENAYAN sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf banyak di lingkungan jaringan, baik itu jaringan lokal (intranet) maupun Internet. Software Senayan terus mengalami penyempurnaan supaya semakin stabil dan fitur-fiturnya bisa semakin beragam dan mengakomodasi banyak kebutuhan. Dari Senayan versi 1 atau disebut Seulanga (Senayan3-Stable14) menjadi Senayan versi 2 atau disebut Matoa (Senayan3-Stable15) dan menjadi Senayan versi 3 atau disebut Meranti. Sistem informasi UCS merupakan fitur yang muncul pada Senayan3- Stable14. Ide dasar fitur ini adalah untuk menyatukan koleksi bibliografi dari berbagai katalog perpustakaan yang menggunakan Senayan, sehingga seseorang dapat mencari koleksi hanya melewati satu pintu (tampilan) saja. Hasil temuan akan disajikan lengkap dengan lokasi dimana koleksi itu berada[3]. Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat perkumpulan/komunitas perpustakaan yaitu Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta atau Komunitas SLiMS Jogjakarta. Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta adalah gabungan dari berbagai perpustakaan yang menggunakan sistem informasi SENAYAN dan berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta menerapkan sistem informasi UCS untuk menyatukan koleksi bibliografi dari berbagai katalog perpustakaan yang menggunakan SENAYAN. JogjaLib.Net merupakan sebuah portal yang dibuat untuk menggabungkan berbagai perpustakaan yang menggunakan SLiMS di Yogyakarta dan sekitarnya. JogjaLib.Net didirikan tanggal 9 Juli 2010. Para penggerak JogjaLib.Net adalah para sukarelawan perpustakaan, yang tergabung dalam Komunitas SLiMS Jogjakarta. Komunitas ini 2

berdiri Januari 2010, dan pada tiap bulan berusaha sekuat tenaga untuk berkumpul dan belajar bersama. Bagi sebuah organisasi, sistem informasi berfungsi sebagai alat bantu untuk pencapaian tujuan organisasi melalui penyediaan informasi. Informasi yang baik dapat disediakan oleh sistem informasi yang baik. Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya ditentukan oleh bagaimana sistem dapat memproses masukan dan menghasilkan informasi dengan baik, tetapi juga bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakannya, sehingga mampu mencapai tujuan organisasi[4]. Pengukuran kesuksesan dari sistem informasi merupakan hal yang penting untuk memahami nilai dari kegiatan-kegiatan manajemen sistem informasi dan investasi-investasi sistem informasi [5]. Sebagai suatu sistem yang relatif baru diimplementasikan, evaluasi sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta dipandang perlu untuk dievaluasi guna mengoptimalkan penggunaan sistem dalam proses pencarian informasi bibliografi. Dalam mengevaluasi sistem informasi UCS ini, maka sangat dibutuhkan umpan balik dari penggunanya (user) untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan sistem, karena pengguna merupakan orang yang dianggap paling mengetahui apakah sistem berjalan seperti yang diharapkan. Kepuasan pengguna umumnya dianggap sebagai salah satu ukuran paling penting dari keberhasilan sistem informasi[6]. Ada beberapa model penilaian keberhasilan atau kesuksesan sistem informasi dengan menggunakan kepuasan atau penerimaan sebagai tolok ukur, diantaranya adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean, TAM (Technology Acceptance Model), TTF (Task Technology Fit), UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology). Model TAM (Technology Acceptance Model), dan UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology) banyak digunakan pada penelitian untuk melihat keberhasilan sistem dari sisi penerimaan user terhadap sistem. TTF (Task Technology Fit) digunakan untuk melihat kesesuaian antara karakteristik tugas dengan teknologi yang ada. Sedangkan Model DeLone dan McLean 2003 yang diperbarui untuk melihat keberhasilan sistem dari sisi kepuasan pengguna (user 3

satisfaction), intention to use atau use dan dampak atau manfaat-manfaat bersih (net benefits). Penelitian ini menggunakan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean tahun 2003 yang diperbaruhi dengan beberapa modifikasi untuk menilai keberhasilan penerapan sistem informasi UCS. Yaitu dengan menghilangkan variabel use dan intention to use dari model ini dan menambah variabel laten yaitu komitmen organisasi. Pemakaian sistem (system use) adalah suatu perilaku (behavior), sehingga harus dikeluarkan sebagai pengukur sukses dari model kausal [7]. Kualitas sistem dan kualitas informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas penggunaannya. Hal ini disebabkan karena obyek penelitian adalah sistem yang bersifat mandatory [8]. Terdapat hubungan positif antara kualitas sistem dengan manfaat-manfaat bersih (net benefits) dan terdapat hubungan yang positif antara kualitas data/kualitas informasi dengan manfaat-manfaat bersih persepsian[9]. Komitmen organisasi adalah kekuatan yang dapat menstabilkan perilaku karyawan organisasi dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Definisi ini didasarkan pada argumen bahwa banyak karyawan yang tidak puas dengan pekerjaan, tetapi mereka mempertahankan pekerjaan mereka dan tidak pindah ke organisasi lain. Komitmen akan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi, bertanggung jawab, bekerja melebihi target dan berusaha bekerja untuk manfaat organisasi. Komitmen organisasi sebagai kekuatan identitas individu dalam mendukung organisasi dengan saling percaya, memahami tujuan dan nilai-nilai organisasi, dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi [10]. Komitmen organisasi sebagai sebuah sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan kepada organisasi dan merupakan suatu proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengungkapkan perhatian mereka terhadap organisasi, terhadap keberhasilan organisasi serta kemajuan yang berkelanjutan[11]. Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta merupakan kumpulan berbagai perpustakaan yang menerapkan sistem informasi UCS. Komitmen bersama menjadi faktor penting dalam kesuksesan implementasi sistem informasi UCS, jika salah satu atau beberapa perpustakaan meninggalkan atau keluar dari 4

komunitas, maka akan berdampak pada kesuksesan sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta. Oleh karena itu, berdasarkan pengertian komitmen organisasi peneliti memasukkan komitmen organisasi sebagai variabel tambahan untuk mengevaluasi kesuksesan sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta. Model ini dipilih karena dianggap mampu untuk menjelaskan evaluasi sistem dari sisi pengguna yaitu kepuasan pengguna terkait dengan penggunaan Sistem Informasi UCS dilihat dari kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan dan dampak atau manfaat-manfaat bersih yang dirasakan dilihat dari kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna dan komitmen organisasi. 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah yaitu: Hubungan Komitmen Organisasi terhadap kesuksesan implementasi Sistem Informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta belum diketahui. 1.3 Keaslian penelitian Penelitian tentang sistem informasi dengan menggunakan model kesuksesan SI DeLone dan McLean telah dilakukan oleh peneliti baik dari luar maupun dalam negeri, seperti : Penelitian tentang Manajemen Resiko Implementasi Intranet di Singapura. Penelitian ini menggunakan kepuasan pengguna (user satisfaction) untuk mengukur kesuksesan implementasi intranet, faktor-faktor yang mempengaruhi user satisfaction tersebut terdiri dari dukungan manajemen, keterlibatan pengguna dan kegunaan persepsi sedangkan faktor ergonomi terdiri dari kemudahan dalam penggunaan (ease of use), keandalan dan ketelitian informasi, serta ketersediaan dan kemudahan akses[12]. Penelitian tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna software Akuntansi (Studi Empiris pada Perusahaan Pengguna Software Akuntansi K-Sistem di Pulau Jawa), penelitian ini menguji 5 instrumen (isi, akurasi, format, kemudahan penggunaan, ketepatwaktuan) yang dikembangkan 5

oleh Doll et al. (1998) dan dua instrumen (sikap staf pengembang software dan jasa yang diberikan, tingkat pengetahuan dan keterlibatan pengguna) yang dikembangkan Ives et al. (1983)[13]. Penelitian tentang Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga). Model yang digunakan dalam penelitian adalah model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean 1992 yang dimodifikasi dengan menambahkan konstruk kualitas pelayanan serta menghilangkan konstruk penggunaan (use) dan dampak organisasi (organizational impact) dari model[14]. Penelitian tentang Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Banyumas yang memfokuskan pada segi kualitas sistem, kualitas informasi dan efektifitas dari proses sistem informasi manajemen kepegawaian yang telah berjalan di BKD Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan model DeLone dan McLean (1992). Dalam penelitian ini tidak menguji variabel kualitas pelayanan sebagai variabel yang mempengaruhi kepuasan pengguna[15]. Penelitian tentang Pengujian Model DeLone dan McLean terhadap Layanan Mobile Banking di Bank Rakyat Indonesia, penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris tentang kesuksesan implementasi mobile banking di BRI menggunakan model kesuksesan DeLone dan McLean 1992 dengan variabel tambahan keamanan dan kerahasiaan. Hasil penelitian ini semua variabel menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif selain hubungan antara kualitas informasi dengan penggunaan sistem dan hubungan antara penggunaan sistem dengan dampak individu[16]. Penelitian tentang Evaluasi Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah Pengguna Internet Banking Kasus PT. Bank Permata Tbk. Penelitian ini melakukan penilaian terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah pengguna layanan internet banking PT. Bank Permata dengan menggunakan model end user computing satisfaction (EUCS)[17]. Penelitian Examining Quality Factors Influencing The Success Of Data Warehouse. Kajian ini bertujuan untuk memahami dengan lebih mendalam faktor- 6

faktor kritikal dalam penilaian kejayaan sistem gudang data. Kajian ini membangunkan satu model komprehensif untuk sistem gudang data yang berjaya dengan mengaplikasikan DeLone and McLean IS Success Model. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausal yang positif di antara setiap faktor dengan kebaikan sistem gudang data. Kebaikan sistem gudang data akan bertambah sekiranya keseluruhan kualiti bertambah[18]. Penelitian tentang Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan di BPK RI dengan model kesuksesan DeLone dan McLean 2003. Dimana menggunakan kepuasan pengguna dan dampak atau manfaat-manfaat bersih (net benefits) sebagai tolak ukur, dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi dampak atau manfaatmanfaat bersih (net benefits) yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, dan kepuasan pengguna[19]. Penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan kesuksesan sistem Informasi pada Good University Governance (GUG). Penelitian ini menggunakan sampel dari 61 perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Setiap perguruan tinggi swasta diwakili oleh 4 orang sebagai responden yang terdiri dari para manajer TI di bidang akademik, keuangan, website dan perpustakaan, sehingga jumlah responden yang diharapkan adalah 244. Namun, hanya 112 dari set data diperoleh dan memenuhi syarat untuk menganalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Path Analysis dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis 7 variabel yang diteliti, yaitu kepemimpinan transformasional, kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, dampak individual, kepuasan pengguna dan GUG[20]. Penelitian tentang Mengukur Kualitas Web yang terdiri dari 3 dimensi: kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi layanan terhadap kepuasan pengguna web maskapai penerbangan Air Asia dan Lion Air. Penelitian ini juga menguji apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan di antara kedua maskapai tersebut. Penelitian menemukan bahwa variabel kegunaan dan kualitas interaksi 7

layanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sedangkan kualitas informasi tidak berpengaruh secara signifikan. Temuan lainnya bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan pengguna web Air Asia dengan pengguna web Lion Air[21]. Penelitian tentang Mengidentifikasi Keberhasilan Penerapan Sistem Aplikasi Akuntansi dengan menggunakan model DeLone and McLean 2003 yang ditinjau dari kepuasan pengguna dan dampak individual maupun dampak organisasi dan mendapatkan bukti empiris faktor-faktor penentu keberhasilan implementasi Sistem Aplikasi Akuntansi pada Pemerintah Kota Ternate. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa kesuksesan penerapan Sistem Aplikasi Akuntansi dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas informasi, dan kepuasan pengguna. Kesuksesan penerapan sistem aplikasi diukur dengan menggunakan pemakaian nyata, kepuasan pengguna, dan manfaat-manfaat bersih. Kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas informasinya. Sedangkan, manfaat-manfaat bersih dipengaruhi secara signifikan oleh pemakaian nyata dan kepuasan pengguna[22]. Penelitian tentang Pengujian Pada Model Kesuksesan DeLone dan McLean 2003. Menunjukkan bahwa kualitas sistem tidak terbukti berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna tidak berpengaruh secara langsung terhadap dampak individu. Hal ini diduga karena penggunaan e-learning bersifat mandatory, sehingga guru dalam menggunakan e-learning hanya sekedar menggugurkan kewajiban bukan merupakan kebutuhan serta tidak memikirkan bagaimana kualitas sistemnya[23]. Penelitian tentang Hasil Uji Empiris menunjukkan bahwa faktor kesuksesan divisi layanan TI meliputi level staff TI dan jenis layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan. Sedangkan lokasi layanan TI tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan dan kepuasan pengguna. Hasil pengujian pada model kesuksesan DeLone dan McLean diperbarui (2003) menunjukkan bahwa hanya kualitas sistem yang tidak terbukti berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi organisasi untuk membangun divisi layanan TI. Keberadaan divisi layanan TI 8

dengan staff yang memiliki kompetensi tinggi dan jumlah jenis layanan yang banyak mampu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna sehingga divisi layanan TI menjadi lebih efektif[24]. Penelitian Spesifikasi Ulang dan Validasi model DeLone & McLean 2003, dengan mengusulkan teori pertukaran sosial untuk mendasari perubahan arah kualitas persepsian dan menambahkan variabel nilai persepsian. Semua hipotesis yang diajukan ditemukan terdukung secara signifikan. Model yang diajukan memiliki keterdukungan yang kuat antara variabel kualitas persepsian, nilai persepsian, kepuasan pengguna, manfaat-manfaat bersih. Kualitas informasi dan kualitas sistem terbukti merupakan proksi yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas pelayanan merupakan penyebab terbentuknya nilai persepsian yang kemudian nilai persepsian akan mempengaruhi kepuasan pengguna dan manfaat-manfaat bersih. Karakteristik sistem informasi merupakan aspek penting yang harus menjadi perhatian oleh peneliti-peneliti dalam menguji kesuksesan sistem informasi[25]. Kebaruan dalam penelitian ini adalah menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean 2003 yang diperbarui dan dimodifikasi yaitu dengan menghilangkan variabel use dan intention to use dari model ini dan menambah variabel laten yaitu komitmen organisasi. Penelitian ini digunakan untuk menguji apakah kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), dan kualitas pelayanan (service quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem (user satisfaction), serta menguji apakah kualitas sistem, kualitas informasi, komitmen organisasi dan kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap net benefits. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mendapatkan gambaran tingkat kesuksesan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta berdasarkan modifikasi model DeLone dan McLean 2003 yang diperbarui. 9

2. Untuk mengetahui apakah penambahan variabel komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap manfaat-manfaat bersih (net benefits) dalam implementasi sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat kesuksesan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta berdasarkan modifikasi model DeLone dan McLean 2003 yang diperbarui. 2. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah penambahan variabel komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap manfaat-manfaat bersih (net benefits) dalam implementasi sistem informasi UCS di Paguyuban Perpustakaan Jogjakarta. 10