BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

PERENCANAAN AKSES JALAN UNDERPASS STASIUN KERETA API PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN PERKERASAN KAKU SEPANJANG 1.85 km

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir Citra Kania Laras Sakti

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. : 1 jalur, 2 arah, 2 lajur, tak terbagi

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi

PERENCANAAN GEOMETRI JALAN REL KERETA API TRASE KOTA PINANG- MENGGALA STA STA PADA RUAS RANTAU PRAPAT DURI II PROVINSI RIAU

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

D4 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API DARI STASIUN PEKALONGAN KE STASIUN TEGAL

PEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B

Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Surabaya -Krian

GAMBAR KONSTRUKSI JALAN

P E R U B A H A N / A D D E N D U M

PEDOMAN. Perencanaan Separator Jalan. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Pd. T B

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. cara membandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan

Jl. Banyumas Wonosobo

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL ANTARA BANYUWANGI-SITUBONDO- PROBOLINGGO

BAB 3 Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN

Perancangan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Ruas Jalan Cihampelas Sta Sta Kota Bandung Untuk Masa Pelayanan Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

DESAIN JEMBATAN BARU PENGGANTI JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA DENGAN SISTEM BUSUR

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

LAMPIRAN 1 GAMBAR KERJA

Perencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN

Jenis-jenis Perkerasan

RINTA ANGGRAINI

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

Tugas Akhir D4 TPJJ 2013 BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir BAB I. PENDAHULUAN

Penempatan marka jalan

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN TUGAS AKHIR I - 1. D4 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkerasan kaku (rigid pavement) atau perkerasan beton semen adalah perkerasan

PERENCANAAN JALUR GANDA KERETA API SURABAYA - KRIAN

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Parit tepi (side ditch), atau saluran Jalur lalu-lintas (travel way); drainase jalan; Pemisah luar (separator);

PERANCANGAN STRUKTUR KOMPOSIT PERKERASAN DI LENGAN SEBELAH TIMUR PERSIMPANGAN JALAN PALAGAN DAN RING ROAD UTARA YOGYAKARTA

BAB II PENAMPANG MELINTANG JALAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V MEDIAN JALAN. 5.2 Fungsi median jalan

Spesifikasi kereb beton untuk jalan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah umum Jalan sesuai dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 38 Tahun 2004 tentang JALAN, sebagai berikut :

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

Spesifikasi geometri teluk bus

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

Gambar Distribusi Pembebanan Pada Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

Perancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI. Dimensi, berat kendaraan, dan beban yang dimuat akan menimbulkan. dalam konfigurasi beban sumbu seperti gambar 3.

RUANG LINGKUP PENULISAN Mengingat luasnya perencanaan ini, maka batasan masalah yang digunakan meliputi :

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Jalan Raya

2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB 2 PENAMPANG MELINTANG JALAN

Kajian Pengaruh Panjang Back Span pada Jembatan Busur Tiga Bentang

BAB II KOMPONEN PENAMPANG MELINTANG

PERANCANGAN ULANG DETAILED ENGINEERINGUNTUKPERKERASAN KAKU DANPERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN LINGKAR TANGERANG STA STA 2+450

ZULFIKAR JAUHARI NRP

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data yang digunakan untuk analisa tugas akhir ini diperoleh dari PT. Wijaya

Di Susun Oleh: Esteriska Hari Christanti Sesti Sarita

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Perencanaan Geometrik Jalan

PEDOMAN PERENCANAAN FASILITAS PENGENDALI KECEPATAN LALU LINTAS

TATA CARA PERENCANAAN PENGHENTIAN BUS NO. 015/T/BNKT/1990

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan

BAB 3 LANDASAN TEORI. perencanaan underpass yang dikerjakan dalam tugas akhir ini. Perencanaan

PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI

Desa Kunir. Desa Karanggayam. Lokasi 4 Desa Kaliwungu. Lokasi 3 Desa Purwokerto. Jalan Nasional III. Desa Ngunut Lokasi 2. Lokasi 1.

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN

Bab III Metodologi Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau jalan rel atau jalan bagi pejalan kaki.(

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN KALI BAMBANG DI KAB. BLITAR KAB. MALANG MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA

TUGAS PERENCANAAN JALAN REL

BAB IV ANALISA KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN BETON. genangan air laut karena pasang dengan ketinggian sekitar 30 cm. Hal ini mungkin

PERENCANAAN JEMBATAN MALANGSARI MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN BUSUR RANGKA TIPE THROUGH - ARCH. : Faizal Oky Setyawan

STANDAR JEMBATAN DAN SNI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

BAB II STUDI PUSTAKA. sarana perhubungan untuk distribusi barang dan jasa. Sistem jaringan ini diatur

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya jaringan jalan diadakan karena adanya kebutuhan

Transkripsi:

Tugas Akhir Citra Kania Laras Sakti - 812411 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi perencanaan akses jalan Underpass stasiun kereta api Padalarang Kab. Bandung Barat dengan perkerasan kaku sepanjang 1.85 km, diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan 1. Konstruksi perkerasan yang direncanakan adalah dengan perkerasan dengan beton semen bersambung dengan tulangan. Berdasarkan beban kendaraan yang diterima, dengan ukuran pelat 7 x 8 m didapat tebal pelat 2 mm, tulangan pelat Ø8-2 mm, dowel Ø33-3 mm dengan panjang 45 mm, dan tie bar Ø16-75 mm dengan panjang 7 mm. 2. Drainase samping jalan berbentuk segi empat dengan konstruksi batu kali dengan dimensi lebar (b) = 1.6 m, tinggi (h) =.5 m, dan dengan tinggi jagaan (W) =.5 m. 3. Metode pelaksanaan konstruksi perkerasan dengan beton semen mengacu pada Pd T-5-24-B tentang pelaksanaan perkerasan jalan beton semen. 4. Gambar Detail Engineering Design (DED) menjelaskan bahwa jalan mengalami peningkatan berupa konstrusi jalan baru dengan perkerasan kaku. 5. Rencana anggaran biaya (RAB) didapat biaya pelaksanaan perkerasan kaku akses jalan Underpass stasiun kereta api Padalarang Kab. Bandung Barat sepanjang 1.85 km sebesar Rp.41,56,439,639,- 5.2 Saran 1. Agar lebih memaksimalkan kinerja perkerasan kaku, beban sumbu kendaraan agar tidak melebihi dari beban standar. Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dengan Perkerasan Kaku Sepanjang 1.85 KM 119

Tugas Akhir Citra Kania Laras Sakti - 812411 2. Peningkatan jalan sebaiknya tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas dan kerusakan pada perkerasan jalan yang terjadi pada saat ini. Strategi manajemen lalu-lintas perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan lalu-lintas diamasa yang akan datang. 3. Keberadaan moda transportasi umum agar lebih diperhatikan untuk mendorong berpindahnya pemakaian kendaraan pribadi ke moda transportasi umum. 4. Agar fungsi trotoar dan drainase tetap berjalan sebagaimana mestinya, perlu dilakukan penertiban dari pihak berwenang apabila mulai ada pedagang kaki lima mulai berjualan di trotoar dan dilakukan pemasangan rambu dilarang berjualan di trotoar. Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dengan Perkerasan Kaku Sepanjang 1.85 KM 12

LAMPIRAN 3 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dengan Perkerasan Kaku Sepanjang 1.85 KM

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Item Pekerjaan : Cut & Fill Badan Jalan Divisi : VP - 1 LEBAR LUAS* VOLUME STA GALIAN TIMBUNAN GALIAN TIMBUNAN GALIAN TIMBUNAN M M M2 M2 M3 M3 + +5 +1 +15 +2 +25 +3 +35 +4 +45 +5 +55 +6 +65 +7 +75 +8 +85 +9 +95 1+ 1+5 1+1 1+15 1+2 1+25 1+3 1+35 1+4 1+45 3, 147,487 4424,61 25, 33,4219 826,5475 5, 122,732 613,66 2 1,137 1 37,6656 1 2,511 5 2,596 1 2,5697 1, 5,318 2,3214,318 4, 15,88 1,1253,3232 1 1,3476 1 2,5141 1 2,531 5 2,522 13 2,513 13 3,6352 1 2,514 1 2,58 1 2,597 5 2,596 1 2,517 5, 1,416 2,3741,28 1, 1,452 1,2158,452 5 1,8277 3 1,8242 1 2,544 15 2,551 1 2,542 15 2,53 2,2614 376,656 25,11 12,548 25,697 11,67 16,8795 13,476 25,141 25,31 12,511 32,5169 47,2576 25,14 25,8 25,97 12,548 25,17 23,741 12,158 9,1385 5,4726 25,44 37,5765 25,42 37,95 KETERANGAN Lebar galian dan timbunan didapatkan dari gambar potongan melintang Luas galian dan timbunan didapatkan dari hasil command area Autocad pada alinemen vertikal.

1+5 1+55 1+6 1+65 1+7 1+75 1+8 1+85 1 2,5289 5 2,5289 9, 8,223 1,2345,27 7, 17,227 1,2237,1589 5 1,6695 15 1,6666 5, 15,2 1,2472,1 1, 7 1,2463 1 2,5 VOLUME 133,48 25,289 12,6445 9,876 2,829 8,3475 24,999 18,78 8,7241 25 188,115

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Item Pekerjaa : Pekerjaan Drainase Divisi : VP - 2 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Gambar Divisi 2. Drainse 2,1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air panjang jalan dikurangi panjang underpass 36 m panjang jalan = 1814 Panjang Drainase Kanan kiri = 3628 m Luas (m 2 ) Panjang (m) Total Volume (m 3 ) Lebar (m) Tinggi (m) 1 2, 1,2 2,4 3628, 877,2 Total 877,2 2,2 Pasangan Batu dengan Mortar Luas Penampang Drainase Panjang (m) Total Volume (m 3 ) 1,86 3628, 312,8 Total 312,8 Divisi 7. Struktur 7.1 (7) Beton mutu sedang dengan fc = 2 MPa (K-25) Lebar (m) Tinggi (m) Luas (m 2 ) Panjang (m) Total Volume (m 3 ) 1 1,8,2,36 3628, 136,8 Total 136,8

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Item Kegiatan : Pekerjaan Trotoar Kode : VP - 3 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Gambar 3.2.3 Timbunan Pilihan Berbutir Divisi 3. Tanah panjang jalan dikurangi panjang underpass 36 m panjang jalan = 1814 Luas (m 2 ) Panjang (m) Total Volume (m 3 ) Lebar (m) Tinggi (m) 1 1,8,4,7 1814, 13,61 Total 13,61 Divisi 8. Pengembalian Kondisi dan Pek.Minor 8.4 (12) Perkerasan Blok Beton pada Trotoar dan Median Lebar (m) Panjang (m) Luas (m 2 ) 1 1,8 1814, 3265,2 Total 3265,2

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Item Kegiatan : Pekerjaan Median Kode : VP - 4 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume 3.2.1 Timbunan Biasa Divisi 3. Tanah Panjang Median Jalan = 1764 m Dari STA +5 ke STA +1 tidak dilakukan perhitungan untuk Underpass sepanjang 36 m Pada STA 1+7 ke STA 1+8 terdapat bukaan untuk jalan masuk menuju kantor Pemda Bandung Barat sepanjang 5 m Luas Panjang (m) Total Volume 1,73 1764, 1284,19 Total 1284,19 (m 3 ) Gambar Divisi 8. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 8.4.(12) Perkerasan Blok Beton pada Trotoar dan Median Lebar (m) Panjang (m) Luas (m 2 ) 1 1,8 1764, 195,12 Total 195,12

: Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Item Kegiatan : Pekerjaan Kerb Kode : VP - 5 A. KEBUTUHAN KERB DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN JEMBATAN 213 A. Tepi Jalan - Panjang tepi jalan yang ada kereb = 3628, m B. Median Jalan - Panjang median jalan yang ada kereb = 3578, m Total Panjang Kebutuhan Kereb = 726, m A.1. Perhitungan Jumlah Kerb yang dibutuhkan - Tipe kerb yang digunakan = Barrier Curb Ukuran kerb a = 18 cm b = 21 cm h = 3 cm r = 5 cm L = 6 cm - Celah antar kerb = 3 cm - Kerb dengan bukaan dipasang dengan jarak 6 m A.1.1. Untuk Tepi Jalan Panjang yang ada kerb = 3628, m - Jumlah Kerb dengan bukaan = 64,67 bh dibulatkan 65 bh Panjang kerb bukaan+celah = 13, cm = 1,3 m Total panjang kerb bukaan = 622,81 m Panjang yang ada kerb - total panjang kerb bukaan = 35,19 m - Panjang kerb barier + celah = 63, cm =,63 m Jumlah Kerb barier = 477,15 bh dibulatkan 477 bh Total Kerb Bukaan = 65 bh Total Kerb Barier = 477 bh A.1.2. Untuk Median Jalan Panjang Median = 3578, m Panjang kerb + celah = 63, cm =,63 m Jumlah Kerb = 5679,37 bh dibulatkan 5679 bh Total Kerb Barier = 5679 bh B. REKAP KEBUTUHAN Jumlah kebutuhan kerb pada perencanaan akses jalan Underpass Stasiun Padalarang : a. Untuk Tepi Jalan Kerb Dengan Bukaan = 65 bh Kerb Barier = 477 bh b. Untuk Median Kerb Barier = 5679 bh Total Kerb Dengan Bukaan Total Kerb Barier = 65 bh 8.4.(1)(f) = 145 bh 8.4.(1)(b)

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 Item Kegiatan Kode : : : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Pekerjaan Lampu Penerangan Jalan VP - 6 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Gambar 3.1.1. Galian Biasa (Pondasi) Divisi 3. Pekerjaan Tanah Jumlah Lampu Lengan Ganda interval 45.5 m = 38 bh Luas (m 2 Total Volume ) Panjang (m) Jumlah (bh) Lebar (m) Tinggi (m) (m 3 ) 1,8 2,2 1,76,8 38 53,5 Total 53,5 Divisi 7. Struktur 7.1 (2) Pasangan Batu Kosong Jumlah Lampu Lengan Ganda = 38 bh Luas (m 2 Total Volume ) Panjang (m) Jumlah (bh) Lebar (m) Tinggi (m) (m 3 ) 1,8,1,8,8 38 2,43 Total 2,43 7 GAMBAR DETAIL 7.A.1 Skala 1 : 2

DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 Item Kegiatan Kode : : : Perencanaan Akses Jalan Underpass Stasiun Kereta Api Padalarang Pekerjaan Lampu Penerangan Jalan VP - 6 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Gambar Divisi 7. Struktur Jumlah Lampu Lengan Ganda = 38 bh 7.1 (8) Beton mutu rendah dengan fc = 15 MPa (K-175) Luas (m 2 Total Volume ) Panjang (m) Jumlah (bh) Lebar (m) Tinggi (m) (m 3 ) 1,6 2,2 1,32,6 38 3,1 Total 3,1 7.3 (1) Baja Tulangan BJ 24 Polos Jumlah Lampu Lengan Ganda = 38 bh Berat Total Volume Panjang (m) Panjang (m) Jlh.Batang (kg/m) (Kg) 1 2, 4, 8,,617 187,57 2 2,4 7, 16,8,617 393,89 Total 581,46 Berat nominal/meter tulangan polos D 1 =.617 kg/m 8.7(2) Divisi 8. Pengembalian Kondisi dan Pek.Minor Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe Sodium 25 watt Jumlah Lampu Lengan Ganda = 38 bh

: Panjang Tulangan Pokok Item Kegiatan : Pekerjaan Badan Jalan Kode : VP - 7 Uraian Pekerjaan Perhitungan Volume Gambar 7.3.3 Baja Tulangan BJ 32 Ulir DIPLOMA 4 TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN 213 Panjang Jalan = j. Tulangan Tie Bar D16-75,35 - Panjang Tie Bar =,35 - Panjang arah X adalah 8 m terdapat tie bar 1 tie bar per segmen - Jumlah segmen per 1 jalur dengan tie bar adalah 5 m / 8 m = 6 Segmen - Panjang dudukan tie bar tiap segmen = 2,1 m - Berat tulangan tie bar per segmen = Panjang x Berat (kg/m) = 2 x 6.31 = 12,62 kg - Berat Tulangan Tie Bar Total Untuk 1 jalur = 75,72 kg Maka, untuk 2 jalur adalah = 151,44 kg Catatan :Berat nominal/meter tulangan ulir D 32 = 6.31 kg/m 1814 m