PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil belajar Fiqih antara yang menggunakan Model Pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dan Konvensional (ceramah) terhadap

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PROSIDING ISSN:

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 MUARA BADAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. selalu tumbuh dan berkembang. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan. Menurut UU No. 20 Pasal 1 Tahun 2003 tentang Sistem

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah adalah sebuah kata yang sering terdengar oleh kita. Namun sesuatu

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: Errys Dwi Susilo

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**

I. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dengan Student Teams Achievement

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII TAMAN DEWASA JETIS

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN DI BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

Sriwinda Mana a, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong

Yudhi Hanggara 1), Fauzan Jafri 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Dengan. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

I. PENDAHULUAN. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini semakin hari kualitasnya makin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

Indra Puji Astuti 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI NGAWI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki kualitas sumber daya

Jumiah Abd. Rasul, Jamaludin, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

2013 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL NUMBERRED HEAD TOGETHER SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK TAMTAMA KARANGANYAR

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Jigsaw

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran geografi yang dilakukan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memikirkannya. Melalui pendidikan, fondasi kecerdasan suatu bangsa akan tercermin, baik

BAB I PENDAHULUAN. sorotan yaitu pada sektor pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan pada

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya sadar dan terencana. untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi manusia yang serba

Wakijo Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak

Inge Ratna Dwi Alitalya, Puger Honggowiyono. Kata-kata kunci: Numbered Head Together (NHT), CTL, NHT berbasis CTL

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

SKRIPSI. Oleh: DERIA EGA FITRIAWATI NPM:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Khoirudin Anwar 1) Tri Ari Sasongko 2) Sri Adi Widodo 1 Email : khoirudin2014004017@gmail.com ( Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) 2 Email : triari576@gmail.com ( Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sewon tahun pelajaran 2017/2018 antara yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan dengan model konvensional atau ceramah. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII B dan VII CSMP Negeri 4 Sewon tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 64 siswa dengan masing-masing kelas, berjumlah 32 siswa. Dalam penelitian ini diambil 1 kelas secara simple random sampling dengan cara diundi, dengan hasil kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan kelas VII C sebagi kelas control dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau ceramah. Kata Kunci : learnin achievements mathematics, cooperative learning, Numbered Heads Together (NHT). A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan manusia, melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dalam bentuk kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2011: 79). Pendidikan berfungsi untuk mendidik siswa menuju perubahan diri ke arah yang lebih baik, memberikan pengetahuan yang luas dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam dunia yang kompetitif. Selain itu, pendidikan dapat meningkatkan martabat manusia secara menyeluruh yang memungkinkan perkembangan potensi diri secara optimal. Mulyasa (2013: 17) menyatakan bahwa pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan generasi masa kini dan sekaligus masa depan. Hal ini berarti bahwa proses pendidikan yang dilakukan pada saat ini bukan sematamata untuk hari ini, melainkan untuk masa depan. Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah utama dalam pendidikan matematika di Indonesia adalah rendahnya prestasi belajar siswa di sekolah. Disamping itu masih banyak siswa yang menganggap matematika adalah sebuah momok. Secara spesifik masalah yang bersumber dari faktor internal adalah (1) karakteristik siswa, (2) sikap terhadap belajar, (3) motivasi belajar, (4) konsentrasi belajar, (5) kemampuan mengolah bahan belajar, (6) kemampuan menggali hasil belajar, (7) rasa percaya diri, dan (8) kebiasaan belajar. Sedangkan dari faktor eksternal masalah belajar dipengaruhi oleh : (1) faktor guru, (2) lingkungan sosial, (3) kurikulum sosial, (4) sarana dan prasarana (Aunurrahman, 2009 :199). Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 790

Belajar dengan mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar telah membawa siswa benar-benar bergantung pada guru. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kreatifitas siswa rendah, daya nalar dan daya pikir pun rendah, sehingga prestasi belajar menurun. Tentunya suasana pembelajaran yang lebih menekankan pada kemandirian siswa akan dapat termotivasi untuk belajar, dan selalu siap bekerja sama dalam pembelajaran yang dapat menambah kepercayaan diri, kreatif, dan inovatif. Sebagian besar proses pembelajaran guru belum menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar rasa ingin tahu siswa tentang materi pelajaran berkembang. Siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru (teacher centered) sehingga siswa belum termotivasi untuk menguasai materi pelajaran. Guru belum menerapkan metode-metode atau model pembelajaran yang inovatif terutama numbered head together, yang pada dasarnya lebih bersifat student centered sehingga dapat memperdalam pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, melatih tanggung jawab siswa dan meningkatkan rasa percaya diri siswa. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 4 Sewon, suasana kelas ketika sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Matematika cenderung teachercentered sehingga siswa menjadi pasif, selain itu sebagian besar siswa kurang tertarik bahkan acuh terhadap pelajaran, banyak siswa yang tidak memerhatikan penjelasan guru sehingga mengurangi motivasi siswa untuk belajar. Siswa pada umumnya enggan mengemukakan pertanyaan ataupun pendapat saat pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan jika pelaksanaan pembelajaran Matematika di sekolah belum mampu menjadi sarana dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Permasalahan tersebut mempengaruhi SMP N 4 SEWON yang pada tingkat wilayah masih belum menduduki peringkat yang diharapkan. Agar pembelajaran menjadikan siswa yang aktif, inovatif, kreatif, mandiri dan dapat meningkatkan hasil belajar, maka guru harus melakukan inovasi pembelajaran yang bisa diterapkan yakni dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan konstruktif yang dapat mengembangkan dan menggali pengetahuan peserta didik secara konkret dan mandiri. Adapun model pembelajaran yang bisa diterapkan oleh guru adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham kontruktivus. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi. Dalam belajar kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran (Yusuf, 2003). Kondisi yang diperlukan untuk proses belajar kooperatif mencakup kondisi yang bebas untuk berinteraski, lingkungan yang responsif, kondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian dan yang bebas dari tekanan. Peranan guru dalam menciptakan kondisi-kondisi ini sangtlah penting, karena dengan terselengaranya proses belajar mengajar menggunakan metode kooperatif akan memungkinkan guru untuk dapat mendiagnosa kesulitan siswa, membantu mencari solusi untuk mengatasinya, melatih kerjasama siswa dalam kelompok, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Kagen, untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto, 2010: 82). Model pembelajaran Numbered Head Together merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong inkuiri terbuka dan berfikir bebas, membantu untuk menjadi pembelajar mandiri yang dapat memecahkan masalah. Penggunaan model ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (Abdurrahman dan Bintaro, 2001: 85) mengembangkan struktur 4 langkah sebagai berikut : Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 791

1) Penomoran (Numbering): Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3-5 orang dan memeberikan mereka nomor sehingga tiap siswa dalam kelompok tersebut memiliki nomor yang berbeda. 2) Pengajuan pertanyaan (Questioning): Guru mengajukan suatu pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dan yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum. 3) Berfikir bersama (Head Together): Para siswa berfikir bersama untuk menggambarkan dan menyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut. 4) Pemberian Jawaban (Answering): Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas. Menurut Zuhdi (2010) adapun kelebihan NHT adalah setiap siswa menjadi siap semua, dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh dan siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh signifikan dan positif pada model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap prestasi belajar siswa. Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah jika proses pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan sesuai kondisi siswa maka Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif pada Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMP N 4 SEWON. B. PEMBAHASAN Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2014: 107) menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan. Peneliti menggunakan metode penelitian semu (quasi experimental design). Pemilihan penggunaan quasi experimental design ini didasari karena sulitnya mengontrol semua variabel-variabel luar yang ikut mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi eksperimental design terdiri dari dua bentuk yaitu time series design dan non equivalent control group design. Menurut Sugiyono (2011) kuasi eksperimen digunakan karena kelompok kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam penelitian ini, subjek dikenai perlakukan dengan menggunakan model ceramah dan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT). Untuk penelitian semu atau quasi eksperimen dibuat desain penelitian sebagai berikut: Kelompok Pretest Perlakuan Postest E T 1 X T 2 C T 1 - T 2 Keterangan : E : Kelompok eksperimen C : Kelompok Control T : Pretest (tes awal) yaitu diambil dari nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) T 2 : Postest (tes akhir) yaitu kemampuan akhir siswa diambil dari hasil belajar Matematika X: Perlakuan (treatment) dengan menggunakan metode Pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT). - :Tanpa perlakuan (no treatment) diajar menggunakan metode ceramah Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 792

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sewon, Bantul semseter ganjil tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 64 dengan kelas VII B berjumlah 32 siswa dan kelas VII C berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu instrumen untuk perangkat pembelajaran dan instrumen untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Perangkat pembelajaran terdiri atas : 1. Silabus 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan memberikan tes sebelum dan sesudah perlakuan. Tes yang digunakan dalam bentuk pilihan ganda, masing-masing tes sebanyak 20 butir soal dengan empat pilihan jawaban, dimana untuk jawaban benar diberi skor 1 (satu) dan untuk jawaban salah diberi skor 0. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis kovarian dan dilakukan pada taraf uji signifikansi 5% yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat, yakni uji normalitas dan uji homogenitas. C. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Prestasi Belajar Matematika siswa SMP Negeri 4 Sewon, Bantul menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) mengalami peningkatan. Sehingga untuk meningkatkan rasa ketertarikan siswa pada pelajaran matematika, guru diharapkan dapat menentukan model pembelajaran kooperatif yang cocok dengan kondisi siswa salah satunya pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). DAFTAR PUSTAKA Sofyan, A. (2017). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika dengan Pembelajaran Numbered Head Together. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 5 Nomor 1, Maret 2017, halaman 34. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Leviana, I. (2017). Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Strategi Pemecahan Masalah dengan Media Komik. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 5 Nomor 1, Maret 2017, halaman 99-100. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Widyastuti, N.T. (2014). Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika dengan Model Team Accelerated Instruction pada Siswa Kelas VIIB SMP Muhammadiyah Salam. UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2 Nomor 3, November 2014, halaman 304. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Widodo, S.A. (2014). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Motivasi Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Analisis Kompleks Tahun Akademik 2013-2014. Laporan Penelitian, Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kamdani, ( 2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII D SMP Negeri 1 Nglipar Tahun Ajaran 2013/2014 : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Darmini, N. N, Lasmawan, W., & Dantes, N. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tehnik STAD Terhadap Hasil Belajar Dilihat dari Sikap Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 793

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar, Volume 3 Tahun 2011. Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Kurniasih, Imas & Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Kata Pena. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 794