K13 Antiremed Kelas 11 Fisika Latihan Campuran 2 Halaman 1 01. Dua buah bola yang dihubungkan dengan kawat (massa kawat diabaikan) disusun seperti gambar berikut: Besar momen inersianya adalah kgm 2. (A) 11 10-3 (B) 20 10-3 (C) 25 10-3 (D) 55 10-3 (E) 80 10-3 02. Dua bola memiliki massa berturut-turut m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg yang dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti gambar berikut: Jika sistem bola diputar di titik a, maka besar momen inersia sistem adalah kgm 2. (A) 0,24 (B) 0,27 (C) 0,30 (D) 0,31 (E) 0,35
Halaman 2 03. Gaya F 1, F 2, dan F 3 bekerja pada batang ABCD seperti gambar berikut: Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah Nm. (A) 15 (B) 18 (C) 53 (D) 8 (E) 10 04. Perhatikan gambar berikut! Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya. F a =F c =10 N dan F b = 20 N. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya bidang terhadap titik A adalah Nm. (A) 2 (B) 4 (C) 6 (D) 8 (E) 10
Halaman 3 05. Tiga gaya F 1, F 2, dan F 3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut: Jika massa batang diabaikan dan panjang batang 4 m, maka nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C adalah Nm. (A) 12 (B) 8 (C) 6 (D) 2 (E) nol 06. Perhatikan gambar berikut! Pada tengah-tengah batang AB digantungkan sebuah balok bermassa 8 kg. Besarnya tegangan tali yang terjadi bila massa batang diabaikan adalah N. (A) 40 (B) 80 (C) 10 3 (D) 160 (E) 160 3
Halaman 4 07. Balok bermassa 10 kg meluncur sepanjang bidang miring A-B dan berhenti di titik C. Koefisien gesek antara balok dengan permukaan bidang B-C = 0,3. Panjang BC adalah. (A) 10 m (B) 35 m (C) 37 m (D) 40 m (E) 50 m 08. Suatu batang tipis dengan panjang L bermassa m dapat berputar pada sumbu yang terletak di ujung batang. Pada awalnya batang berada pada posisi horizontal kemudian dilepas. Pada saat batang membentuk sudut dengan arah vertikal, percepatan sudut rotasi batang adalah. (A) g/l (B) 3g sin /2L (C) 6g/L sin (D) 3g cos /2L (E) 6g/L cos
Halaman 5 09. Perhatikan gambar berikut! Balok m 1 = 3 kg dan balok m 2 = 4 kg dihubungkan dengan tali melalui sebuah 1 katrol (momen inersia katrol I = MR 2 ) 2 seperti gambar di atas. Massa katrol = 2 kg, jari-jari katrol R = 10 cm, dan percepatan gravitasi g = 10 m/s 2. Kecepatan balok setelah bergerak sejauh 40 cm adalah. (A) 1 m/s (B) 2 m/s (C) 2 m/s (D) 6 m/s (E) 4 m/s
Halaman 6 10. Perhatikan susunan katrol yang tersusun seperti gambar di bawah ini! Pada sistem tersebut, katrol berbentuk silinder pejal homogen yang berotasi tanpa gesekan. Massa beban m 1 = m, massa katrol M = 2 m, massa beban m 2 = 3 m, dan diameter katrol d. Jika percepatan gravitasi g dan sistem bergerak tanpa pengaruh luar, maka percepatan sudut rotasi katrol adalah. (A) 2g/5d (B) 3g/5d (C) 4g/5d (D) 6g/5d (E) g/d 11. Perhatikan gambar berikut! Apabila benda pada gambar tersebut homogen, koordinat titik berat terhadap titik O adalah cm. (A) (0; 20) (B) (0; 20,5) (C) (0; 25,5) (D) (0; 35) (E) (0; 50)
Halaman 7 12. Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan gambar, letak titik berat benda homogen terhadap titik O pada gambar berikut adalah. 3 3 (A) (4, 3 ) 5 5 1 3 (B) (4, 3 ) 3 5 1 (C) (4, 3) 3 1 1 (D) (3, 4 ) 3 3 2 (E) (3, 3 ) 3 13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) kecepatan bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 10 m/s (2) energi kinetik rotasi bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 40 joule (3) percepatan bola menggelinding adalah 4,3 m/s 2 (4) energi kinetik total bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 100 joule Sebuah bola pejal bermassa 2 kg menggelinding pada bidang miring dengan kemiringan 37 terhadap horizontal dari ketinggian 7 m. Pernyataan di atas yang sesuai adalah pernyataan. (A) (1) dan (3) (B) (2) dan (3) (C) (2) dan (4) (D) (1), (2), dan (3) (E) semua benar
Halaman 8 14. Sebuah katrol pejal bermassa (M) dan jarijarinya (R) seperti pada gambar! Salah satu ujung tak bermassa dililitkan pada katrol, ujung tali yang lain digantungi beban m kg. Jika beban dilepas, menghasilkan percepatan sudut katrol sebesar. Jika pada katrol ditempelkan plastisin A yang bermassa 1 M, untuk menghasilkan percepatan sudut 2 yang sama beban harus dijadikan kg. (A) 3 4 m (B) 3 2 m (C) 2 m (D) 3 m (E) 4 m 15. Perhatikan gambar berikut! Sebuah bus yang massanya 1,5 ton mogok di atas jembatan AB. AB = 50 m, AC = 10 m, g = 10 m/s 2, dan massa jembatan diabaikan, maka gaya normal A dan B adalah. (A) NA = NB = 500 N (B) NA = 10.000 N; NB = 5.000 N (C) NA = 7.500 N; NB = 7.500 N (D) NA = 5.000 N; NB = 10.000 N (E) NA = 1.000 N; NB = 500 N