K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

dokumen-dokumen yang mirip
Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

SOAL DINAMIKA ROTASI

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Antiremed Kelas 11 FISIKA

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

Antiremed Kelas 11 FISIKA

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

FISIKA XI SMA 3

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

Antiremed Kelas 11 Fisika

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

Uji Kompetensi Semester 1

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

FIsika DINAMIKA ROTASI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROVINSI

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Pak Anang. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh :

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan

Antiremed Kelas 10 FISIKA

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Bab VI Dinamika Rotasi

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2011 BIDANG ILMU FISIKA

SOAL TRY OUT FISIKA 2

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

Statika. Pusat Massa Dan Titik Berat

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

UJIAN NASIONAL FISIKA PROGRAM IPA

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2016 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2017

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN

MAKALAH MOMEN INERSIA

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

(D) 40 (E) 10 (A) (B) 8/5 (D) 5/8

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

g ) 102.( 6 10 ) 2 10

drimbajoe.wordpress.com 1

Laporan Kegiatan Pembinaan Olimpiade Fisika di SMA Negeri 8 Yogyakarta Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

FIsika USAHA DAN ENERGI

Laporan kegiatan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional di SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Oleh: Wipsar Sunu Brams Dwandaru NIP

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp

Antiremed Kelas 11 FISIKA

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika Latihan Campuran 2 Halaman 1 01. Dua buah bola yang dihubungkan dengan kawat (massa kawat diabaikan) disusun seperti gambar berikut: Besar momen inersianya adalah kgm 2. (A) 11 10-3 (B) 20 10-3 (C) 25 10-3 (D) 55 10-3 (E) 80 10-3 02. Dua bola memiliki massa berturut-turut m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg yang dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti gambar berikut: Jika sistem bola diputar di titik a, maka besar momen inersia sistem adalah kgm 2. (A) 0,24 (B) 0,27 (C) 0,30 (D) 0,31 (E) 0,35

Halaman 2 03. Gaya F 1, F 2, dan F 3 bekerja pada batang ABCD seperti gambar berikut: Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah Nm. (A) 15 (B) 18 (C) 53 (D) 8 (E) 10 04. Perhatikan gambar berikut! Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya. F a =F c =10 N dan F b = 20 N. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya bidang terhadap titik A adalah Nm. (A) 2 (B) 4 (C) 6 (D) 8 (E) 10

Halaman 3 05. Tiga gaya F 1, F 2, dan F 3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut: Jika massa batang diabaikan dan panjang batang 4 m, maka nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C adalah Nm. (A) 12 (B) 8 (C) 6 (D) 2 (E) nol 06. Perhatikan gambar berikut! Pada tengah-tengah batang AB digantungkan sebuah balok bermassa 8 kg. Besarnya tegangan tali yang terjadi bila massa batang diabaikan adalah N. (A) 40 (B) 80 (C) 10 3 (D) 160 (E) 160 3

Halaman 4 07. Balok bermassa 10 kg meluncur sepanjang bidang miring A-B dan berhenti di titik C. Koefisien gesek antara balok dengan permukaan bidang B-C = 0,3. Panjang BC adalah. (A) 10 m (B) 35 m (C) 37 m (D) 40 m (E) 50 m 08. Suatu batang tipis dengan panjang L bermassa m dapat berputar pada sumbu yang terletak di ujung batang. Pada awalnya batang berada pada posisi horizontal kemudian dilepas. Pada saat batang membentuk sudut dengan arah vertikal, percepatan sudut rotasi batang adalah. (A) g/l (B) 3g sin /2L (C) 6g/L sin (D) 3g cos /2L (E) 6g/L cos

Halaman 5 09. Perhatikan gambar berikut! Balok m 1 = 3 kg dan balok m 2 = 4 kg dihubungkan dengan tali melalui sebuah 1 katrol (momen inersia katrol I = MR 2 ) 2 seperti gambar di atas. Massa katrol = 2 kg, jari-jari katrol R = 10 cm, dan percepatan gravitasi g = 10 m/s 2. Kecepatan balok setelah bergerak sejauh 40 cm adalah. (A) 1 m/s (B) 2 m/s (C) 2 m/s (D) 6 m/s (E) 4 m/s

Halaman 6 10. Perhatikan susunan katrol yang tersusun seperti gambar di bawah ini! Pada sistem tersebut, katrol berbentuk silinder pejal homogen yang berotasi tanpa gesekan. Massa beban m 1 = m, massa katrol M = 2 m, massa beban m 2 = 3 m, dan diameter katrol d. Jika percepatan gravitasi g dan sistem bergerak tanpa pengaruh luar, maka percepatan sudut rotasi katrol adalah. (A) 2g/5d (B) 3g/5d (C) 4g/5d (D) 6g/5d (E) g/d 11. Perhatikan gambar berikut! Apabila benda pada gambar tersebut homogen, koordinat titik berat terhadap titik O adalah cm. (A) (0; 20) (B) (0; 20,5) (C) (0; 25,5) (D) (0; 35) (E) (0; 50)

Halaman 7 12. Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan gambar, letak titik berat benda homogen terhadap titik O pada gambar berikut adalah. 3 3 (A) (4, 3 ) 5 5 1 3 (B) (4, 3 ) 3 5 1 (C) (4, 3) 3 1 1 (D) (3, 4 ) 3 3 2 (E) (3, 3 ) 3 13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! (1) kecepatan bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 10 m/s (2) energi kinetik rotasi bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 40 joule (3) percepatan bola menggelinding adalah 4,3 m/s 2 (4) energi kinetik total bola ketika sampai pada dasar bidang miring adalah 100 joule Sebuah bola pejal bermassa 2 kg menggelinding pada bidang miring dengan kemiringan 37 terhadap horizontal dari ketinggian 7 m. Pernyataan di atas yang sesuai adalah pernyataan. (A) (1) dan (3) (B) (2) dan (3) (C) (2) dan (4) (D) (1), (2), dan (3) (E) semua benar

Halaman 8 14. Sebuah katrol pejal bermassa (M) dan jarijarinya (R) seperti pada gambar! Salah satu ujung tak bermassa dililitkan pada katrol, ujung tali yang lain digantungi beban m kg. Jika beban dilepas, menghasilkan percepatan sudut katrol sebesar. Jika pada katrol ditempelkan plastisin A yang bermassa 1 M, untuk menghasilkan percepatan sudut 2 yang sama beban harus dijadikan kg. (A) 3 4 m (B) 3 2 m (C) 2 m (D) 3 m (E) 4 m 15. Perhatikan gambar berikut! Sebuah bus yang massanya 1,5 ton mogok di atas jembatan AB. AB = 50 m, AC = 10 m, g = 10 m/s 2, dan massa jembatan diabaikan, maka gaya normal A dan B adalah. (A) NA = NB = 500 N (B) NA = 10.000 N; NB = 5.000 N (C) NA = 7.500 N; NB = 7.500 N (D) NA = 5.000 N; NB = 10.000 N (E) NA = 1.000 N; NB = 500 N