1 PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

BAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I-2011 yang mampu

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

I. PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan terpenting dan sangat. bank bagi perkembangan dunia usaha juga dinilai cukup signifikan, dimana bank

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling mampu. sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan semaksimal. keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan. Saat ini pembangunan. oleh pemerintah. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Fungsi utama bank adalah sebagai lembaga

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umumnya mempunyai harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang seringkali terjadi

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, khususnya dalam pembiayaan, senantiasa menggunakan underlying

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. dunia perbankan menjadi sangat ketat, dimana bank dituntut memberikan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Agar hal itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis atau perusahaan dan industri, tergantung pada. investasi dan asset yang dimilikinya. Para pelaku bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, mengalami perkembangan yang sangat cepat. Berdasarkan indikator-indikator

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Ulama Indonesia yang didukung oleh para pengusaha muslim dan cendekiawan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seorang investor dalam melakukan pembelian dan penjualan suatu saham

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat hal ini ditandai dengan munculnya industri baru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

I. PENDAHULUAN. Perjalanan ekonomi Indonesia telah berlangsung hampir sepuluh tahun

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN. Resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat telah menyebabkan kasus

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan di Indonesia dewasa ini baik perbankan

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya perusahaaan-perusahaan sejenis yang bermunculan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan usaha. Agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis berkembang yang semakin ketat dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN. Aset tidak berwujud yang paling dasar adalah Human Capital atau sumber

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang menerapkan sistem ribawi menjadi goyah. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia menjadi sebuah masalah yang menarik dan cukup pelik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

wbab I PENDAHULUAN No Indikator Satuan Tahun 2011 *) TAHUN 2012 **) PERKEMBANGAN TAHUN Jumlah % Jumlah % Jumlah %

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri perbankan di masa mendatang diramalkan masih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat disertai dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan dual system antara sistem konvensional dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perusahaan atau organisasi. Sumber Daya Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin bervariasi salah satunya adalah berinvestasi di pasar modal.

I. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN. Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset

I. PENDAHULUAN. dunia perbankan semakin ketat. Tantangan di dunia perbankan akan semakin sulit

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri perbankan sekarang ini merupakan salah satu industri yang paling diminati di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya bank yang berada di Indonesia baik itu bank umum, bank syariah, ataupun Bank Perkreditan Rakyat. Menurut data yang diperoleh dari Bank Indonesia sampai dengan Desember 2012 saja terdapat 120 bank umum dan 1.669 BPR yang terdapat di Indonesia dengan jumlah kantor mencapai 14.797 untuk bank umum dan 4.172 untuk BPR dengan total dana yang dikelola mencapai Rp. 3.139.310 (dalam Milyar rupiah) 1. Dengan kondisi yang terjadi ini maka industri perbankan di Indonesia menjadi salah satu yang paling diminati bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia, dengan terus tumbuhnya industri perbankan di Indonesia maka persaingan antar bank pun akan semakin ketat. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu lebih diperhatikan dalam setiap industri, baik dalam industri barang maupun jasa. Menurut Gomes (2002), manusia adalah sumber daya yang penting dalam industri dan organisasi, oleh karena itu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau industri harus memenuhi beberapa faktor dasar seperti penyediaan sumber daya manusia yang bermutu, mempertahankan kualitas sumber daya manusia dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan. PT. Bank Sinarmas, Tbk adalah salah satu bank yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1989, ketika berdiri bernama PT. Bank Shinta Indonesia. Pada tahun 2005 grup Sinarmas melalui PT. Sinarmas Multiartha Tbk mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia selanjutnya berubah nama menjadi PT. Bank Sinarmas. Pada Desember 2006 PT Bank Sinarmas meningkatkan modal dasar dari Rp. 200 Milyar menjadi Rp. 500 Milyar, dan pada tahun 2010 PT Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di bursa saham sehingga menjadi perusahaan terbuka serta melakukan penambahan modal dasar dari Rp. 500 Milyar menjadi Rp. 2 Triliun. Pada tahun yang sama Bank Sinarmas juga melakukan penambahan modal disetor dari Rp. 425 Milyar menjadi Rp. 525 Milyar selanjutnya tahun 2011 melakukan penambahan modal disetor dari Rp. 728 Milyar menjadi Rp. 908 Milyar 2. Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik pada tahun 2012 yang mencatat pertumbuhan sebesar 6.5 % dan inflasi tercatat sebesar 3.79 % 3. Keadaan perekonomian Indonesia yang membaik berpengaruh pula pada kinerja Bank Sinarmas. Dalam tiga tahun terakhir aset Bank Sinarmas meningkat dari Rp. 8 Triliun pada tahun 2009 menjadi Rp. 16 Triliun pada tahun 2011, begitu pula untuk perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sinarmas meningkat dari Rp. 6.8 Triliun menjadi Rp. 14.8 Triliun pada tahun 2011, dengan total karyawan mencapai 3558 orang. 1 Bank Indonesia: statistik perbankan Indonesia tahun 2012 http://bi.go.id/ diakses pada tanggal 18 Mei 2013. 2 Laporan publikasi PT Bank Sinarmas Tbk tahun 2012 3 Bank Indonesia: kebijakan moneter triwulan /2012 http://bi.go.id/ diakses pada tanggal 19 Mei 2013.

Supaya dapat berkembang lebih baik dan mampu bersaing dalam industri Perbankan di Indonesia, Bank Sinarmas perlu lebih memberi perhatian kepada peningkatan profesionalisme karyawan di bidang ekonomi dan perbankan. Menurut Said EG et al. (2001), untuk dapat unggul dalam persaingan usaha dibidang jasa maka sumber daya manusia harus mampu menguasai dan mengembangkan teknologi dengan baik, dan penguasaan teknologi tersebut adalah perangkat keras (Technoware), perangkat lunak (infoware), sumber daya manusia (humanware) dan organisasi (organware). Dengan kata lain keunggulan produk dari suatu perusahaan jasa tidak terlepas dari keempat bagian tersebut khususnya humanware sebagai subjek dari perusahaan tersebut. Saat ini tingkat turnover karyawan telah menjadi masalah serius bagi banyak perusahaan, baik perusahaan barang maupun jasa. Beberapa manajer divisi SDM kesulitan ketika mengetahui bahwa proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring karyawan yang dapat dipercaya dan memiliki potensi pada akhirnya ternyata menjadi tak berguna karena karyawan yang baru direkrut tersebut telah memilih pekerjaan di perusahaan lain (Dennis 1998). Meskipun untuk dapat mempekerjakan karyawan yang berkompeten itu dibutuhkan investasi yang tidak sedikit, namun hal itu lebih baik daripada perusahaan harus merekrut karyawan baru dan memberikan training kembali. Selanjutnya tingkat turnover di beberapa sektor industri di Indonesia seperti pada industri minyak dan gas adalah 12 %, manufaktur 8 % dan di sektor perbankan sendiri adalah 10-11 % 4. Turnover Intention harus dapat disikapi sebagai suatu keadaan dan perilaku manusia yang penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, mengingat bahwa tingkat keinginan untuk berpindah seorang karyawan akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi perusahaan, organisasi dan individu yang bersangkutan (Suartana 2000). Bank Sinarmas cabang Bogor merupakan salah satu cabang yang berkembang cukup pesat, diresmikan pertama kali pada bulan Desember 2007 yang hanya memiliki satu kantor di kota Bogor, hingga sekarang pada tahun 2013 mempunyai satu kantor cabang utama konvensional, satu kantor cabang syariah, tiga kantor cabang pembantu, enam kantor kas dan pada tahun 2014 akan dibuka tiga kantor kas syariah. Kondisi ini akan terus berkembang seiring dengan kemajuan bisnis Bank Sinarmas di kota Bogor, sehingga sumber daya manusia yang dibutuhkan akan terus bertambah. Namun apabila turnover karyawan tidak dapat turun akan menjadi hambatan bagi perkembangan bisnis Bank Sinarmas. Bank Sinarmas cabang Bogor berkinerja cukup baik, karena kota Bogor mempunyai prospek bisnis yang dapat terus dikembangkan. Dilihat dari sisi asset, dana pihak ketiga, penyaluran kredit maupun dari laba yang diraih oleh Bank Sinarmas cabang Bogor, sebenarnya kinerja Bank Sinarmas cabang Bogor mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dapat dilihat dari grafik kinerja tahun 2010-2012 cabang Bogor sebagai berikut: 4 Tingkat turnover: tingkat turnover dibeberapa sektor industri http://vibiznews,com/ diakses pada tanggal 12 Februari 2013.

250.000 (Dalam Juta Rp) 200.000 150.000 100.000 50.000 Aset DPK 0 I I I I I I Kredit TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 sumber: Laporan Bank Umum cabang Bogor (diolah) Gambar 1 Kinerja Bank Sinarmas cabang Bogor 2010-2012 Peningkatan kinerja Bank Sinarmas cabang Bogor dari sisi dana pihak ketiga terjadi karenaa peningkatan jumlah penabung di Bank Sinarmas cabang Bogor sehingga berpengaruh juga pada penyaluran kredit dalam tiga tahun terakhir. Dari peningkatan kinerja ini tercermin peningkatan laba dari tahun 2010-2012 sebagai berikut: 10.000 (Dalam juta Rp) 8.000 6.000 4.000 2.000 Profit 0 I I I I I Sumber: Laporan Bank Umum Sinarmas cabang Bogor (Diolah) Gambar 2 Profit Bank Sinarmas cabang Bogor tahun 2010-2012 Dari paparan kinerja perusahaan pada Gambar 1 kinerja Bank Sinarmas cabang Bogor sudah menunjukkan peningkatan, namun kinerja yang sudah ada diharapkan dapat lebih baik lagi apabila salah satu bentuk perilaku karyawan seperti turnover intention yang berujung pada keputusan karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya dapat diturunkan. Dengan tingginya tingkat turnover pada perusahaan, akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang telah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang harus dikorbankan maupun biaya rekrutmen dan pelatihan kembali (Siagian 1996).

Dalam beberapa kasus tertentu, turnover karyawan memang dibutuhkan oleh perusahaan terutama terhadap karyawan yang berkinerja rendah (Hollenbeck and Williams 1986). Namun tingkat turnover harus terus dijaga agar tidak terlalu tinggi sehingga perusahaan masih memiliki kesempatan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan atas peningkatan kinerja dari karyawan baru yang lebih besar dibanding biaya rekrutmen yang ditanggung oleh perusahaan. Meskipun kinerja perusahaan terus menunjukkan peningkatan dan melakukan ekspansi bisnis khususnya di kota Bogor dengan membuka cabangcabang baru, sehingga memberikan kesempatan berkarir bagi setiap karyawan. Manajemen menargetkan pada tahun 2013 ini akan membuka kembali 12 cabang baru di seluruh wilayah Bogor baik kantor cabang pembantu, kantor kas konvensional maupun syariah. Namun yang terjadi adalah sebaliknya dalam tiga tahun terakhir jumlah karyawan yang mengundurkan diri dari Bank Sinarmas cabang Bogor cukup banyak sehingga menyulitkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis lebih baik lagi dan melakukan kaderisasi posisi strategis perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Data jumlah karyawan Bank Sinarmas cabang Bogor 2010-2012 2010 Jumlah Karyawan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Masuk 1 4 3 1 2 3 1 2 1 4 6 3 31 % 0.03 0.14 0.10 0.03 0.07 0.10 0.03 0.07 0.03 0.14 0.21 0.10 1.07 Resign 3 2 2 3 5 2 3 2 3 2 4 3 34 % 0.10 0.07 0.07 0.10 0.17 0.07 0.10 0.07 0.10 0.07 0.14 0.10 1.17 Jumlah Karyawan 29 2011 Jumlah Karyawan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Masuk 3 2 1 4 3 0 3 1 2 0 6 3 28 % 0.09 0.06 0.03 0.11 0.09 0.00 0.09 0.03 0.06 0.00 0.17 0.09 0.80 Resign 5 2 2 3 5 3 2 3 2 3 4 5 39 % 0.14 0.06 0.06 0.09 0.14 0.09 0.06 0.09 0.06 0.09 0.11 0.14 1.11 Jumlah Karyawan 35 2012 Jumlah Karyawan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Masuk 4 2 4 4 3 5 3 4 2 4 6 5 46 % 0.08 0.04 0.08 0.08 0.06 0.10 0.06 0.08 0.04 0.08 0.12 0.10 0.90 Resign 6 4 3 3 3 3 4 3 5 3 4 7 48 % 0.12 0.08 0.06 0.06 0.06 0.06 0.08 0.06 0.10 0.06 0.08 0.14 0.94 Jumlah Karyawan 51 Sumber: Divisi Human Capital Management (Diolah)

Dari data yang ditunjukkan sebelumnya, dengan terus membaiknya kinerja Bank Sinarmas cabang Bogor dan terus bertambahnya kantor cabang di wilayah Bogor sehingga meningkatkan kesempatan bagi para karyawannya untuk berkarir. Maka, seharusnya dapat diprediksi bahwa karyawan yang bekerja di Bank Sinarmas cabang Bogor akan merasa puas dan mau berkomitmen pada perusahaan, sehingga angka turnover karyawan menjadi rendah. Namun yang terjadi di Bank Sinarmas cabang Bogor tidak seperti yang diharapkan, meskipun Bank Sinarmas secara keseluruhan terus berkembang namun tingkat turnover dalam tiga tahun terakhir cukup tinggi sehingga perlu dipertanyakan bagaimana manajemen Bank Sinarmas cabang Bogor dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya turnover karyawan, faktor eksternal adalah pasar tenaga kerja dan faktor institusi internal adalah kondisi ruang kerja, upah, keterampilan kerja dan supervisi, karakteristik personal dari karyawan seperti intelegensi, sikap, masa lalu, jenis kelamin, minat, umur dan lama bekerja serta reaksi individu terhadap pekerjaannya (Zeffane 1994). Tingkat turnover karyawan merupakan salah satu ukuran yang sering digunakan sebagai indikasi adanya masalah yang mendasar dalam sebuah perusahaan atau organisasi, turnover karyawan dapat menghabiskan biaya yang tidak sedikit baik untuk perekrutan kembali maupun biaya pelatihan. Oleh karena itu diharapkan perusahaan atau organisasi dapat mengurangi angka turnover sampai dengan batas yang bisa diterima. Namun demikian, mempertahankan tingkat perputaran karyawan sebesar nol adalah tidak realistis dan bahkan tidak dikehendaki oleh perusahaan ataupun organisasi. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dimana karyawan memandang pekerjaan mereka, kepuasan kerja merupakan cermin perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan merasa senang dan bahagia dalam melakukan pekerjaannya dan tidak berusaha mengevaluasi alternatif pekerjaan lain. Sebaliknya karyawan yang merasa tidak puas dalam pekerjaannya cenderung mempunyai pikiran untuk keluar, mengevaluasi alternatif pekerjaan lain dan berkeinginan untuk keluar karena berharap menemukan pekerjaan yang lebih memuaskan. Selanjutnya, kepuasan gaji adalah kepuasan dari seorang karyawan ketika dia dibayar setara dengan kualifikasi yang relevan dengan pekerjaan dan tingkat keahlian yang dimiliki. Kepuasan karyawan ini akan berdampak pada produktivitas dan etos kerja dari masing-masing karyawan, artinya karyawan akan terpacu dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan apabila kepuasan kerja dan kepuasan gaji dapat dirasakan oleh karyawan tersebut. Maka karyawan akan dapat mengeleurakan kemampuan terbaiknya dan lebih produktif bagi perusahaan. Berdasarkan permasalahan di atas studi mengenai turnover intention karyawan di sektor perbankan khususnya di Bank Sinarmas cabang Bogor perlu dilakukan untuk dapat memprediksi seberapa besar faktor kepuasan kerja dan kepuasan gaji mempengaruhi niat untuk pindah seorang karyawan dan memberikan saran kepada perusahaan agar dapat menekan angka turnover yang terjadi di Bank Sinarmas cabang Bogor.

Rumusan Masalah Turnover intention pada industri barang dan jasa merupakan sinyal awal terjadinya turnover karyawan dalam industri tersebut, hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi perusahaan atau organisasi karena tingginya tingkat turnover di dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat mengganggu aktivitas dan produktifitas karyawan. Selain itu turnover karyawan dapat menciptakan ketidakstabilan dan ketidakpastian kondisi tenaga kerja di perusahaan atau organisasi tersebut. Dalam hal ini, persaingan yang ketat dalam sektor perbankan mengakibatkan setiap perusahaan perbankan berlomba untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dengan berbagai cara seperti merubah struktur organisasi, perbaikan sistem dan prosedur, penetapan sasaran jangka pendek dan jangka panjang, peningkatan mutu pelayanan terhadap nasabah dan strategi lainnya dalam rangka agar dapat menjadikan perusahaan yang lebih unggul dan mempunyai daya saing (competitive advantage). Untuk mendukung perubahan-perubahan yang dilakukan oleh perusahaan, sumber daya manusia (karyawan) merupakan faktor yang paling penting dalam rangka mendukung tujuan dan mengimplementasikan strategi yang telah disusun oleh perusahaan. Sementara dalam kondisi sebaliknya turnover intention akan meningkat bagi karyawan yang tidak dapat menerima perubahan dan didorong oleh iklim organisasi yang kurang kondusif dan pada akhirnya dapat memberikan reaksi atau keputusan untuk meninggalkan perusahaan (Cunningham and Sagas 2004). Berdasarkan hasil survey yang dikembangkan oleh Global Strategic Awards pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Watson Wyatt 5, menyatakan pada sektor perbankan di Indonesia khususnya untuk posisi manajerial dan diatasnya tingkat turnover mencapai 6.3 % - 7.5 %, padahal turnover karyawan di industri pada umumnya hanya berkisar 0.1 % - 0.74 %. Berdasarkan tabel 1 diatas, tingkat turnover karyawan Bank Sinarmas cabang Bogor pada tahun 2010-2012 adalah 1.17 %, 1.11 % dan 0.94 % sehingga tingkat turnover karyawan Bank Sinarmas cabang Bogor berada diatas batas turnover karyawan pada umumnya di Indonesia. Hal ini akan menjadi masalah dan harus segera diatasi oleh manajemen. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka diharapkan adanya pengaruh antara kepuasan kerja dan kepuasan gaji terhadap turnover intention. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh kepuasan kerja dan kepuasan gaji pada karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor terhadap turnover intention telah menciptakan perumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor? 2. Apakah kepuasan gaji berpengaruh terhadap turnover intention karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor? 5 Hasil survey konsultan Watson Wyatt di asia pasifik tahun 2008 http://www.swa.co.id/ diakses pada tanggal 08 Maret 2013.

Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh variabel-variabel kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor. 2. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh variabel-variabel kepuasan gaji terhadap turnover intention karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ditujukan untuk dua hal, yaitu manfaat akademis dan manfaat praktis, secara akademis diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi baru atau memperkuat teori-teori yang sudah ada dalam pengaruh kepuasan kerja dan kepuasan gaji terhadap turnover intention bagi pengembangan pengetahuan di bidang bisnis dan manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia. Sedangkan manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat memberikan bahan masukan atau saran yang dapat diterapkan di Bank Sinarmas cabang Bogor untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang dapat mengurangi turnover intention karyawan demi tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pelaku industri perbankan yang ada di Indonesia agar dapat merumuskan strategi perusahaan terutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan. Adapun kegunaan lain yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sarana bagi penulis untuk dapat menyumbangkan pemikiran, mengaplikasikan dan mengembangkan kemampuan konseptual di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. 2. Sebagai masukan dan menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen Bank Sinarmas cabang Bogor dalam menentukan kebijakan sehingga dapat menekan tingkat turnover karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan memenuhi target sesuai visi dan misi Bank Sinarmas. 3. Sebagai bahan bacaan dan rujukan pustaka di lingkungan kampus magister management dan bisnis IPB.

Ruang lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan kerja Bank Sinarmas cabang Bogor beserta kantor cabang pembantu dan kantor kas yang berada di bawah cabang utama yang terletak di jalan Pajajaran no 38A Bogor dan juga kantor cabang syariah yang berada di wilayah Bogor. Total dua kantor cabang utama, tiga kantor cabang pembantu, dan tujuh kantor kas. Sasaran penelitian dibatasi pada karyawan yang bekerja di Bank Sinarmas cabang Bogor baik karyawan tetap, kontrak maupun outsourcing dan dari level managerial sampai dengan staf. Penelitian ini tidak ditujukan untuk melakukan generalisasi industri perbankan keseluruhan ataupun industri pada umumnya. Penelitian ini menitikberatkan pada analisa faktor-faktor turnover intention karyawan Bank Sinarmas cabang Bogor. Variabel yang terkait dengan turnover intention itu sendiri dibatasi hanya pada aspek sumber daya manusia yaitu kepuasan kerja dan kepuasan gaji. Karena itu diharapkan dari penelitian ini dapat ditentukan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi turnover intention karyawan di Bank Sinarmas cabang Bogor dan memberikan masukan kepada manajemen agar tingkat turnover intention di Bank Sinarmas cabang Bogor dapat turun.

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB