TENTANG ASPEK SEJARAH DAN KEBUDAYAAN Oleh : Rahmat Hanna 1. Kata Pengantar Ketika kita menapak tilas perjalanan para ulama salaf di dalam buku sejarah, sudah barang tentu beragam isi menarik kita akan temui, dan kita akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa memang mereka sosok pilihan Allah. sehingga siapa pun yang berinteraksi dengan mereka, akan kecipratan manfaat, layaknya penjual minyak wangi, siapa pun yang mendekat akan menghirup aromanya. Tidak disangsikan bahwa ulama dan tokoh Islam terdahulu adalah sosok yang sangat dihormati dan disegani, mulai dari tataran rakyat biasa sampai penguasa, sehingga tidak mengherankan jika pada waktu itu Islam sangat berkembang. Perbuatan dan Ucapan mereka harus ditimbang dengan emas, namun seiring dengan perjalanaan waktu Potret ulama ŀanalisis dan tokoh Islam sepertinya nyaris memudar. Bahkan runyamnya lagi menjamur dan perpanjangan tangan dari orientalis, sekular, liberal yang ingin mencoba merubah sejarah dengan tangan mereka sendiri. Kiranya makalah ini dapat menjawab konsep Harun Nasution tentang aspek sejarah dan kebudayaan dan makalah ini akan memutar ulang kaset jejak perjalanan ulama dan tokoh Islam sebagaimana yang tercermin dalam kehidupan mereka. 2. Pandangan Harun Nasution terhadap Aspek Sejarah dan Kebudayaan Tahun Islam dimulai dengan hijrah Nabi Muhammad SAW, dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M. Di Makkah terdapat kekuasaan kaum Quraisy yang kuat dan yang pada waktu itu belum dapat dipatahkan Islam. Di M adinah sebakiknya tidak terdapat kekuasaan yang demikian bahkan disan akhirnya, Nabi Muhammadlah yang memegang tampuk kekuasaan. Dengan beradanya kekuasaan di tangan beliau Islampun lebih mudahlah dapat disebarakn sehingga Islam pernah menguasai daerah-daerah yang dimulai dari spanyol disebelah barat sampai ke Filifina disebelah
큈 Timur, dan dari Afrika Tengah disebelah selatan sampai ke danau Aral disebelah Utara. Sejarah Islam sekarang telah berjalan dekat 14 abad lamanya. Sebagai halnya dengan sejarah setiap umat sejarah Islam dapat dibagi kedalam periode sejarah klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa point penting dalam sejarah Islam ditinjau dari tiga periode yang telah disebut diatas. 1. Periode Klasik (650-1250 M) Periode Klasik ini dibagi kedalam dua masa, masa kemajuan Islam pertama dan masa Disintegrasi. A. Masa Kemajuan Islam (650-1000 M) Masa Khulafa Al-Rasyidin a). Masa Abu Bakar Abu Bakar menjadi khalifah pada tahun 632 M, tetapi dua tahun kkemudian beliau meninggal dunia. Masanya yang singkat itu banyak dipergunakan untuk menyelesaikan perang riddah yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi pada Madinah mereka menganggap bahwa perjanjian yang mereka buat dengan nabi Muhammad SAW dengan sendirinya tidak mengikat lagi setelah beliau wafat. Mereka selanjutnya mengambil sikap menentang terhadap Abu Bakar. Khalid ibn Walid adalah jenderal yang banyak jasanya dalam mengatasi perang riddah ini. Setelah selesai perang riddah barulah Abu Bakar mulai mengirim kekuatan-kekuatan keluar Arabia sampai ke Suria. b). Masa Umar Ibn Al-Khattab (634-644 M) Usaha-usaha yang telah dimulai Abu Bakar dilanjutkan oleh Umar Ibn Al- Khattab. Di zaman inilah gelombang ekspansi pertama terjadi, kota Damaskus jatuh ditahun 635 M, dan setahun kemudian setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmurk daerah Suria jatuh kebawah kekuasaan Islam. Kemudian
ekspansi diteruskan ke Mesir dibawah pimpinan Amru Ibn Al- Aash, dank Irak dibawah pimpinan Sa ad Ibn Abi Waqqash. Dengan adanya gelombang ekspansi pertama ini kekuasaan Islam dibawah pimpinan Umar telah meliputi selain semenanjung Arabia, juga Palestina, Suria, Irak, Persia dan Mesir. c). Masa Utsman Ibn Affan (644-656 M) Dizaman Usman Ibn Affanun beberapa daerah lain telah dikuasainya seperti Tripoli, Ciporus dan lain-lain, tetapi gelombang ekspansi pertama berhenti sampai disini. Dikalangan umat Islam mulai terjadi perpecahan karena soal pemerinatahan dan dalam kekacauan yang timbul Usman mati terbunuh. d). Masa Ali Ibn Abi Thalib (656-661 M) Sebagai pengganti Usman, khalifah Ali Ibn Abi Thalib menjadi khalifah ke empat. Tetapi mendapat dari pihak pendukung Usman, terutama Muawiyyah, gubernur Damaskus, dari golongan Thalhah dan Zubair di Makkah dan dari kaum Khawarij. Kemudian Ali terbunuh sebagaimana terbunuhnya Usman Ibn Affan. Dan mu awiyyah menjadi khlifah kelima, beliau selanjutnya membentuk Dinasti Umayyah pada tahun 661-750 M, dan ekspansi gelombang kedua terjadi pada zaman Dinasti ini. Bani Umayyah (661-750 M) Dinasti Bani Umayyah yang didirikan oleh Mua wiyyah berumur kurang lebih 90 tahun, dan dizaman ini ekspansi yang terhenti di zaman kedua khalifah terahir dilanjutkan. Khalifah-khalifah besar dari zaman dinasti Bani Umayyah adalah: 1. Muawiyyah Ibn Abi Sufyan (661-680 M) 2. Abd Malik Ibn Marwan (685-705 M) 3. Alwalid Ibn Malik (705-715 M) 4. Umar Ibn Abdul Aziz (717-720 M)
큈 5. Hisyam Ibn Abdul Malik (724-743 M) Pada Dinasti Bani Muawiyyah inilah terjadi ekspansi besar-besaran, sehingg membuat Islam masuk hampir keseluruh peloksok dunia, seperti Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjunh Arabia, Irak, sebagian dari Asia kecil Persia, Afganistan, Fakistan, Rukmenia, Uzbekistan dan Kirgis. Ekspansi yang dilakukan Bani Umayyah inilah yang membuat Islam menjadi Negara besar di zaman itu. Dari persatuan berbagai bangsa dibawah naungan Islam, timbulah benih-benih kebudayaan dan peradaban Islam yang baru. Sungguhpun Bani Umayyah lebih banyak memusatkan perhatian kepada kebudayaan Arab. Pada masa ini muncullah perubahan bahasa administrasi dari bahasa Yunani dan bahasa Pahlawi ke bahasa Arab, banyak dari negara-negara lain yang mempelajari bahasa Arab dan pada saat itu bahasa Arab paling digemari oleh negara-negara bukan Arab. Inilah yang mendorong Sibawaih untuk menyusun Alkitab, yang selanjutnya menjadi pegangan dalam soal tata bahasa. Begitu juga perhatian kepada tafsir, hadis, fiqih dan ilmu kalam. Demikianlah kemajuan-kamajuan yang dicapai dan dibuat oleh dinasti Bani Umayyah, kekuasaan dan kejayaan Dinasti inimencapai puncaknya di zaman Al-walid I. sesudah itu kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya dipatahkan oleh Bani Abbas di tahun 750 M. Bani Abbas Dinasti Bani Abbas didirikan oleh Abu Al-Abbas (750-754 M) tetapi Pembina sebenarnya Almansur pada tahun (754-775 M). sebagai khalifah yang baru musuhmusuh ingin menjatuhkannya sebelum ia bertambah kuat, terutama golongan Bani Umayyah, Khawarij, bahkan juga kaum Syi ah. Adapun khalifah-khalifah besar pada zaman ini adalah sebagai berikut: 1. Abu Al-Abbas (750-754 M) 2. Al-Mansur (754-775 M)
큈 3. Al-Mahdi (775-785 M) 4. Harun Al- Rasyid (785-809 M) 5. Al-Ma mun (813-833 M) 6. Al-Mu tashim (833-842 M) 7. Al-Wathiq (842-847 M) 8. Al-Mutawkkil (847-861 M) 9. Al-Musta shim (1242-1258 M) Dimasa Bani Abbas inilah perhatian kepada ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani memuncak, terutama dizaman Harun Al-Rasyid dan Al-Makmun. Buku-buku ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani didatangkan dari Bizantium dan kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arab. Dimasa ini pulalah buat pertama kalinya dalam sejarah terjadi kontak antara Islam dengan kebudayaan Barat atau tegasnya dengan kebudayaan Yunani klasik yang terdapat di Mesir, Suria, Mesopotamia dan Persia. Didorong oleh ayat-ayat Al-Qur an yang menganjurkan kepada umat Islam supaya menghargai kekuatan akal yang dianugrahkan Allah SWT kepada manusia dan didorong oleh ajaran Nabi Muhammad SAW, supaya umat Islam senantiasa mencari ilmu pengetahuan dan kontak dengan kebudayaan Barat; sehingga membawa masa yang gemilang bagi Islam. Cendikiawan-cendikiawan Islam bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan filsafat yang mereka pelajari dari buku-buku Yunani itu, tetapi memindahkan kedalamnya hasil-hasil yang mereka lakukan sendiri dalam lapangan ilmu pengetahuan dan hasil pemikiran mereka dalam lapangan filsafat. Dengan demikian timbullah ahli-ahli pengetahuan dan filosof-filosof Islam, seperti Alfarabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd. Ringakasnya periode ini adalah periode peradaban Islam yang tertinggi dan yang mempunyai pengaruh sungguhpun tidak dengan secara langsung, pada tercapainya
bersama masanya dengan abad kegelapan di Eropa. modern di Barat. Periode kemajuan Islam ini disebut Cristhofer Dawson, 큈 peradaban