RENCANA INDUK PENGEMBANGAN RIP

dokumen-dokumen yang mirip
TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

RENCANA STRATEGIS No :..

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

A.1. Perolehan harapan pelanggan terkait kualitas lulusan dari pengguna lulusan, asosiasi profesi dan alumni

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Manfaat Evaluasi diri

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PENJAMINAN MUTU INTERNAL

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

H. Pengelolaan Program

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan

Manual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM KERJA PERIODE

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Implementasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Fakultas Ekonomi Undiksha

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA

BORANG BARU VS BORANG LAMA

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

laporan hasil audit internal

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

Manual Mutu Pengabdian

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jl. Palembang-Prabumulih, km 32 Ogan Ilir Indralaya

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

LAPORAN KINERJA TAHUN AKADEMIK

PROGRAM KERJA FAKULTAS

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

II. Rangkuman Eksekutif

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Transkripsi:

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN RIP 1

Landasan Hukum RIP Perment Ristek Dikti No. 100 Tahun 2016, tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. UU no. 12/2012 ttg Pendidikan Tinggi. PP No 4Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Borang Akreditasi BAN-PT Statuta PT. 2

Salah satu persyaratan pendirian perguruan tinggi baru atau perubahan status PT (dari Akademi, Sekolah Tinggi menjadi Institut atau Universitas) adalah Rencana Induk pengembangan (RIP). 3

RIP disusun melibatkan partisipasi berbagai pihak, meliputi: yayasan, rektorat, dosen, tenaga pendukung, mahasiswa, alumni, pejabat struktural, lembaga pengguna lulusan, pakar terkait dan pihak-pihak lain yang terkait. 4

Yaya san Penyusun an RIP 5

RIP berisi: kondisi, fakta, informasi dan perencanaan pengembangan PT pada periode 10 s.d 25 th. 6 Tujuannya: untuk memberikan gambaran yang dinamis mengenai kondisi PT yang meliputi: kinerja atau capaian dan kondisi saat ini yang meliputi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, sebagai titik berangkat dan perencanaan pengembangan PT menuju keadaan yang diinginkan ke depan.

VISI, MISI, TUJUAN ISI RIP PERENCANAAN & PENGEMBANGAN 10 S/D 25 TH RENSTRA TAHAP I 7 KINERJA/ CAPAIAN KONDISI SAAT INI /FAKTA SWOT (kekuatan, kelemaha, peluang, ancaman) RENSTRA RENSTRA TAHAP RENSTRA I TAHAP RENSTRA I TAHAP I TAHAP V

RIP menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika PT ybs dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan operasional kampus sehingga semua menjadi searah dan focus pada pencapaian visi dan misi serta tujuan yang telah dijabarkan ke dalam pengembangan sumberdaya, input, proses dan output dalam bentuk angka-angka yang dapat diukur pencapaiannya. 8

RIP PT dapat disusun dengan urutan yang berbeda antara PT, tetapi tetap memuat materi pokok terkait dengan Tridharma PT. 9

Penyusunan RIP akan lebih mudah dilakukan oleh PT yang akan melakukan peningkatan status, RIP dapat disusun dari RIP yang telah ada atau dikembangkan dengan melakukan revisi dan penyesuaian. 10

Apa yang perlu dijelaskan dalam setiap bab atau bagian dalam RIP? 11

Isi Bab RIP Contoh: 1. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Profil PT Bab 3. Analisis Lingkungan Bab 4. Peta Arah Pengembangan (road-map) Bab 5. Strategi Dasar, Kebijakan Dasar dan Indikator Kinerja Bab 6. Rancangan Implementasi 12

CONTOH: 1 Bab 1 : Pendahuluan Mengungkap tentang latar belakang penyusunan RIP, sistematika penyusunan dan landasan hukum penyusunan Bab 2 : Profil PT Berisi tentang sejarah ringkas, nilai dasar, visi dan misi, tujuan PT serta makna nilai dasar dan visi PT. 13

CONTOH: 1 Bab 3 : Analisis Lingkungan Mengungkap berbagai kondisi yang terdapat di lingkungan, baik eksternal maupun internal, berupa peluang untuk dieksploitasi, dan tantangan yang harus mendapat perhatian. Di sisi internal, disajikan berbagai kekuatan dan beberapa kelemahan yang dimiliki PT. 14

Contoh: BAB 3. ANALISIS LINGKUNGAN 3.1. Kondisi Lingkungan Eksternal Situasi perkembangan dunia yang sangat cepat berubah dan menimbulkan berbagai kondisi ketidakpastian yang bergejolak dan sangat sulit untuk diprediksikan (unpredictable). Pemilikan sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya yang perlu ditempuh. Perkembangan situasi di luar PT. Perubahan pada stakeholders dan perkembangan competitor. PT di masa mendatang melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continous improvement) sesuai kebutuhan stakeholders. Tekad dan berusaha menjadi lembaga yang unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan, lainnya. 15

3.1.1 Tantangan Liberalisasi di bidang pendidikan, munculnya perguruan tinggi dari luar negeri yang membuka cabang di Indonesia, perlunya akreditasi internasional bagi perguruan tinggi, persaingan perguruan tinggi menjadi semakin ketat. Kondisi perekonomian nasional, daya beli masyarakat turun, jumlah masyarakat untuk kuliah menurun. Jumlah perguruan tinggi swasta makin besar, dan PTN. Masih banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur, minat masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi juga semakin rendah. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ttg Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (Higher Education Long Term Strategy, HELTS) yang diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa. 16

3.1.2 Peluang Masih adanya minat dan kesadaran masyarakat pentingnya pedidikan dalam meraih masa depan yang lebih baik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin pesat, sehingga perguruan tinggi wajib menggunakan teknologi. Minat pihak eksternal untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi. Terbuka lebarnya kesempatan kerja di sektor jasa. 17

3.2. Kondisi Lingkungan Internal 3.2.1. Kelemahan Kualitas SDM. Kualitas metode pengajaran. Kualitas bahan pengajaran Kualitas lingkungan dan suasana akademik. Pemanfaatan alumni belum maksimal. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian. 18

3.2.2 Kekuatan Usia dan perkembangan PT. Musyawarah, moto, budaya PT. Respon yang baik berupa minat masyarakat untuk menyekolahkan di PT sendiri, dan telah memberikan pengabdian atau dedikasinya di berbagai instansi dan wilayah di Indonesia. Kesadaran untuk menghasilkan lulusan terbaik. Memiliki dosen yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Kemampu dosen dan mahasiswa berprestasi dan penghargaan. 19

3.3.1 Matriks SWOT Contoh: Kekuatan dan Kelemahan Komponen Kekuatan Kelemahan Visi, Misi, Tujuan, &Sasaran PT mempunyai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang berorientasi Visi dan misi belum menjadi acuan dalam bekerja ke masa depan Visi dan Misi sudah dipahami oleh civitas academika Tatapamong, Sistem Penjaminan Mutu ISO 9001 : 2008, Certified TUV, Kepemimpinan, Semua Program Studi telah terakreditasi. SistemPenjaminan Sistem SADA belum berjalan dengan baik. Sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 kurang dipahami dengan baik di kalangan civitas akademica PT. Mutu, &Sistem Informasi Mahasiswa & Lulusan Sumber daya Manusia 1.3. Analisa SWOT Menyediakan berbagai layanan kepada mahasiswa baik yang Fungsi dari bimbingan dan konseling belum dapat bersifat akademik maupun nonakademik dimanfaatkan dengan baik dikalangan dosen dan mahasiswa. Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan nonakademik dan Pelacakan (tracer study) belum dijalankan dengan tersistematis. kegiatan ekstra-kurikuler di Senat, Himpunan, dan Unit KegiatanKemahasiswaan Kurikulum, Pembelajaran, & Suasana Akademik Pembiayaan, Sarana, & Prasarana Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, & Kerjasama 20

Contoh: Peluang dan Ancaman Komponen Peluang Ancaman Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Penjaminan Mutu, & Sistem Informasi Mahasiswa & Lulusan Sumber Daya Manusia Adanya peluang untuk mendapatkan program pengembangan fasillitas dan infrastruktur teknologi informasi melalui hibah atau sejenisnya dari DIKTI, ataupun lembaga/institusi lainnya. Perkembangan dan pemanfaatan TIK yang sangat cepat, menjadi peluang Program Studi dalam mengelola, mengembangkan program, kerjasama secara efisien dan efektif. Persaingan semakin ketat dengan adanya Program Studi sejenis di Perguruan Tinggi lain. Tuntutan stakeholder terhadap jaminan mutu yang jelas dan terukur. Krisis ekonomi nasional yang belum pulih menyebabkan Pembiayaan menjadi kriteria calon mahasiswa, Ketatnya persaingan lulusan perguruan tinggi. Lapangan kerja yang mencakup semua sektor. MEA memungkinkan masuknya tenaga kerja Perkembangan dan pertumbuhan dunia usaha, membuka ASEAN ke Indonesia lapangan kerja bagi lulusan dan kesempatan semakin luas Ketatnya persaingan lulusan perguruan tinggi. untuk berwiraswasta Kurikulum, Pembelajaran, & Suasana Akademik Pembiayaan, Sarana, & Prasarana Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, & Kerjasama 21

Perlu diupayakan rumusan strategi pengembangan PT, melalui: Mengembangkan kekuatan (strengths) dan mengoptimalkan peluang (opportunities), Mengembangkan kekuatan (strengths) untuk mengatasi ancaman (threats), Meminimalkan kelemahan (weaknesses) untuk memanfaatkan peluang (opportunities), Meminimalkan kelemahan (weaknesses) untuk menghindari ancaman (threats). 22

CONTOH: 1 Bab 4 : Peta Arah Pengembangan (roadmap) Pada bab ini, disajikan analisis untuk memprediksi situasi yang akan terjadi di masa datang serta arah pengembangan PT ke depan sesuai dengan kondisi yang paling mungkin terjadi. 23

Contoh: Bab 4. ARAH PENGEMBANGANJANGKA PANJANG PT 24 Berdasarkan analisis kondisi lingkungan eksternal di masa mendatang serta lingkungan internal PT, arah pengembangan yang akan ditetapkan PT terdiri atas 5 tahap, yaitu: Menjadi Teaching Sebagai Excellence Teaching Menuju Research Menjadi Research. Mewujudkan World Class (WCU).

Secara ringkas, berikut disajikan arah dan target pengembangan masing-masing tahapan tersebut di atas. Kompo nen/ta hapan Tahap I Teaching Tahap II Excellence Teaching Tahap III Pre research Tahap IV Research Tahap V World Class Strategi Definisi Target 25

Langkah-langkah yang ditempuh: Tahap I: Sebagai Teaching Melaksanakan proses pembelajaran Penyampaian dan transformasi pengetahuan berstandar internasional diharapkan dapat terbangun di kalangan stakeholders. Penataan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) Tahap II: Sebagai Excelence Teaching Mengarahkan perhatian pada terciptanya kompetensi dan keunggulan institusi, serta terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak. 26

Tahap III: Sebagai Pre-research Mengembangkan diri sebagai salah satu research university. Aktif menciptakan nilai tambah yang lebih bail kepada berbagai pihak pemangku kepentingan. Mempertahankan proses pembelajaran yang prima Mulai diwujudkan pula nilai tambah dalam bentuk creating knowledge (research university). Diversifikasi pendapatan, 27

Tahap IV: Sebagai Research Difokuskan untuk pemantapan utama sebagai Research. Didukung oleh proses pembelajaran yang baik (excellent teaching university). PT akan diposisikan sebagai pusat ilmu dan pengetahuan baru yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Membangun sinergi antar produk utama serta melakukan terobosanterobosan baru yang mampu meningkatkan nilai tambah bagi PT. Tahap V: Sebagai WCU Pencapaian indicator-indikator sebagai WCU. Peningkatan reputasi akademik, reputasi pengajar, rasio mahasiswa di fakultas, sitasi setiap fakultas, dan peningkatan umlah mahasiswa internasional. 28

CONTOH: 1 29 Bab 5 : Strategi Dasar, Kebijakan Dasar dan Indikator Kinerja Bab ini mengungkap strategi dasar, kebijakan dasar dan indikator kinerja, baik untuk kegiatan utama maupun kegiatan pendukung, yang diperlukan untuk memastikan PT telah melangkah dalam arah yang benar untuk mencapai kondisi sebagaimana yang diinginkan dalam arah pengembangannya.

BAB 5. lanjutan... Bab ini elaborasi dari arah pengembangan yang dipaparkan pada bab sebelumnya, meliputi: strategi, kebijakan dan indikator kinerja PT pada setiap tahap pengembangan. Setiap tahapan tersebut dijelaskan lebih rinci sesuai dengan tantangan dan opportunity yang dihadapi saat ini, sehingga dokumen RIP ini dapat menunjukkan keterkaitan antara Visi, misi, arah pengembangan dan strategi yang dikembangankan PT. 30

Pendidikan MAIN ACTIVITY Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat TEACHING UNIVERSITY EXCELLENT TEACHING UNIVERSITY PRE- RESEARCH UNIVERSITY RESEARCH UNIVERSITY ROAD MAP PT... Organisasi & SDM Sarana & Prasarana Keuangan Teknologi MAIN ACTIVITY SUPPORTING ACTIVITY 31 Gambar 5.2 Road Map PT 2017-2036

5.1.1. Pendidikan Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Peningkatan kualitas kurikulum dan peningkatan proses pembelajaran 32 Peningkatan kualitas kurikulum dan peningkatan proses pembelajaran berbasis keunikan local dengan penjaminan mutu berstandar internasional Gambar 5.3. Strategi Dasar Kegiatan Pendidikan

5.1.1. Pendidikan Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Memiliki keunggulan dalam proses pendidikanpembelajaran Peningkatan kualitas kurikulum dan proses belajar mengajar (PBM), dst Perbaikan kualitas akademik calon mahasiswa dst Indikator Kinerja Kesesuaian kualitas calon mahasiswa dengan kebutuhan setiap program studi dst 33

5.1.2.Penelitian Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Penelitian berbasis kompetensi dosen Output penelitian sebagai pendukung proses pembelajaran 34 Gambar 5.4. Strategi Dasar Kegiatan Penelitian

Penelitian Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Dasar Kebijakan Indikator Kinerja Terwujudnya publikasi nasional Penelitian berbasis kompetensi dosen di setiap program studi Penyediaan sarana dan prasarana penunjang penelitian dst Tersedianya sarana dan prasarana penunjang penelitian dst 35

5.1.3 Pengabdian kepada Masyarakat Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Sosialisasi dan internalisasi nilainilai tanggungjawab sosial terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan PkM. Intensifikasi dan ektensifikasi kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis disiplin keilmuan dan keunikan lokal 36 Gambar 5.5. Strategi Dasar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada Masyarakat Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Indikator Kinerja Terwujudnya jalinan kerjasama yang sinergis dalam kegiatan PkM Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai tanggungjawab sosial terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan PkM. Peningkatan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat dst Keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta pengabdian pada masyarakat lainnya dst 37

5.2.1 Organisasi dan SDM Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM Membangun kompetensi institusi dan meningkatkan kerjasama 38 Gambar 5.6. Strategi Dasar Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Organisasi dan SDM Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Indikator Kinerja Terwujudnya universitas yang memiliki SDM berkualitas dan tangguh Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM Memperkuat budaya organisasi/komitmen dst Komitmen pegawai terhadap organisasi, dst 39

5.2.2 Sarana dan Prasarana Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Proses pebelajaran berbasis pemanfaatan teknologi Inovasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran 40 Gambar 5.7 DR. Strategi Islahuzzaman, SE., MSi., Dasar Ak., CA. Bidang Sarana& Prasarana

Sarana dan Prasarana Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Indikator Kinerja Terwujudnya universitas yang lengkap dengan sarana prasarana yang unggul Melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya teaching university yang unggul. Optimalisasi penggunaan fasilitas sesuai dengan kapasitas yang tersedia dst Rasio efektivitas dan efisiensi sarana prasarana Peningkatan akreditasi Kepuasan stakeholder 41

5.2.3 Teknologi Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Proses pebelajaran berbasis pemanfaatan teknologi Inovasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran 42 Gambar 5.8. Strategi Dasar Pemanfaatan Teknolog

Teknologi Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Indikator Kinerja Fasilitas berbasis teknologi Proses pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi Penyediaan dan pemeliharaan sarana teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran Dst. Ketersediaan sarana teknologi untuk menunjang proses pembelajaran 43

5.2.4 Keuangan Tahap-1 Teaching Tahap-2 Excellent Teaching Tahap-3 Pre - Research Tahap-4 Research Sumber dana 10% berasal dari nonmahasiswa Sumber dana 11%-20% berasal dari nonmahasiswa 44 Gambar 5.9 Strategi Dasar Keuangan

Keuangan Tahap I: Teaching Sasaran Strategi Kebijakan Indikator Kinerja Memiliki sumber dana dari nonmahasiswa dengan persentase tinggi Sumber dana sekitar 10% berasal dari non mahasiswa Pemanfaatan dan pengelolaan dana dilakukan secara efektif dan efisien Dst. Tingkat efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana Dst. 45

CONTOH: 1 Bab 6 :Rancangan Implementasi Berisi tentang berbagai persiapan yang diperlukan agar pelaksanaan strategi dasar dan kebijakan dapat berjalan dengan baik. Termasuk di dalamnya adalah prasyarat yang diperlukan serta kondisi khusus yang perlu mendapat perhatian. 46

Contoh: BAB 6. lanjutan... Rencana Induk Pengembangan (RIP) PT disusun secara garis besar dan bersifat umum. RIP disusun hanya sampai pada penentuan strategi dasar, kebijakan dasar, serta kriteria pengukuran kinerja, sedangkan program kerja akan dituangkan dalam program kerja tahunan. Program kerja tahunan disusun oleh masing-masing unit sesuai dengan karakteristik unit yang ada di lingkungan PT. Ketika mengimplementasikan program pengembangan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyesuaian terhadap kebijakankebijakan atau strategi-strategi dasar yang telah ditetapkan pada RIP. Perubahan itu tentu saja tidak menyimpang dari arah pengembangan yang telah ditetapkan dalam RIP. 47

Contoh: BAB 6. lanjutan... Begitu pula pada saat implementasi, berbagai hal diperhatikan dengan tidak fokus pada satu periode berjalan, tetapi tetap memperhatikan periode sebelumnya atau bahkan periode mendatang agar program dapat berjalan secara sinergis, konsisten, dan mencapai tujuan yang optimal. Mengadakan sosialisasi. Diperlukan kesiapan organisasi dan kesehatan organisasi, serta sumber daya manusia yang prima. Diperlukan pemantauan secara berkala. Melakukan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement). Melanjutkan tahap-tahap berikutnya dengan memenuhi capaian indikator-indikator tahap selanjutnya. 48

Isi Bab RIP CONTOH: 2 DAFTAR ISI 49 Kata Pengantar Daftar Isi I. Pendahulan A. Sejarah Singkat B. Perkembangan PT C. Tantangan D. Masalah Utama E. Pendekatan F. Usaha-usaha II. Kebijakan Mutu III. Dasar Perencanaan A. Visi, Misi, Sasaran Mutu, dan Tujuan PT B. Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran C. Pengembangan Penelitian &Pengabdian kepada Masyarakat D. Pengembangan Kerjaama dengan Pihak Lain E. Pengembangan Kemahasiswaan F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan G. Strategi Perencanaan H. Lingkup Perencanaan IV. Rencana Pengembangan Akademik A. Bidang Pendidikan B. Bidang Penelitian C. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat D. Bidang Mahasiswa E. Bidang Kerumahtanggaan V. Rencana Pengembangan Non Akademik A. Rencana Pengembangan VI. Rencana Biaya VII. Tabel Rencana Induk Pengembangan 20..-20.. VIII. Penutup

Isi Bab RIP Contoh: 3 BAB I. Pendahuluan (Profil PT) BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 1. Program Kegiatan 2. Organisasi Penyelenggaraan 3. Sumber Daya Manusia 4. Sarana dan Prasarana 5. Kerjasama 6. Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Bab III. Administrasi Kepegawaian Bab IV. Prasarana Kampus Bab V. Pembiayaan Bab VI. Tahapan penetapan sasaran dan kuantitatif dalam bidang akademik, organisasi dan ketalaksanaan serta pengembangan kampus. 50

BAB I. Pendahuluan (Profil PT) Pada bab ini dapat menjelaskan tentang Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-nilai yang dianut oleh PT (Budaya kerja, budaya pelayanan, dan lain-lain). 51

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 1. Program Kegiatan Pada bagian ini dapat dijelaskan tentang program-program kegiatan PT, yaitu tentang Tridarma, model-model pembelajaran termasuk teknik dan methode penyampaian, dan jumlah sks yang harus diambil oleh mahasiswa. 52

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 2. Organisasi Penyelenggaraan Dijelaskan tentang struktur organisasi PT yang akan didirikan yang sesuai dengan statuta PT, yang terdiri dari unsur pimpinan PT, Fakultas, Jurusan, unsur pelaksana yaitu dosen, dan unsur penunjang. 53

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 3. Sumber Daya Manusia Tenaga pendidik dan kependidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; Pada bagian ini dijelaskan tentang SDM PT (Profil dosen dan karyawan), dan kebijakan tentang peningkatan kompetensi SDM (tugas belajar atau pelatihan). Dapat juga ditambahkan dengan penjelasan tentang kemahasiswaan (Program-program di kemahasiswaan, keterlibatan mahasiswa, dan pelayanan untuk mahasiswa di PT yang akan kita didirikan). 54

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 4. Sarana akademik Semua dan prasarana peralatan penunjang pelaksanaan kegiatan akademik PT sebagai persyaratan pendidikan suatu PT; Ada dua sarana akademik yang dapat dijelaskan, yang pertama sarana akademik untuk pembelajaran dan kurikulum yang dikembangkan. Menjelaskan bahwa Kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan visi dan misi PT dan kebutuhan stakeholders. 55

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 5. Kerjasama PT dapat menjalin kerjasama dengan PT dan/atau lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri yang bertujuan untuk saling meningkatkan dan mengembangkan kinerja pendidikan tinggi yang bekerjasama dalam rangka memelihara, membina, memberdayakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni; Di sini dapat dijelaskan tentang kerjasama kedepan yang akan dibangun oleh PT, misalnya kerjasama dengan industri dan pemerintah, kerjasama dengan PT lain (di bidang tri dharma) baik dalam maupun dari luar negeri. 56

BAB II. Penyelenggaraan Bidang Akademik. 57 6. Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Penelitian merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian/ pengkajian. PkM merupakan unsur pelaksana di lingkungan PT untuk menyelenggarakan kegiatan PkM dan ikut mengusahakan sumberdaya yang diperlukan masyarakat serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan; Dijelaskan tentang organisasi lembaga penelitian dan pengabdian, batasan-batasan dan norma yang dianut dalam penelitian dan pengabidian. Langkah-langkah yang akan diambil menyangkut diseminsi penelitian, paten dan kerjasama dapat juga dijelaskan.

Bab III. Administrasi SDM Pada bagian ini dijelaskan pokok-pokok administrasi SDM di PT yang akan dikemabngkan, seperti: (a) Sistem rekrutmen dan seleksi, (b) Pengelolaan SDM, (c) Peraturan kerja dan kode etik, (d) Pembinaan dan pengembangan SDM, dan (e) Keberlanjutan SDM. 58

Bab IV. Prasarana Kampus Sarana dan prasarana merupakan faktor penting bagi PT. Ketersedian Sarana dan prasarana serta aturan yang penggunannya. Profile Prasarana seperti jumlah gedung, jumlah kelas, jumlah laboratorium, kantin, dan prasarana olah raga. 59

60 Bab V. Pembiayaan Sumber-sumber penerimaan seperti; biaya pendidikan dari mahasiswa, yayasan, dan dana-dana hibah. Pengeluaran seperti; (1) Biaya operasional yang meliputi: gaji, biaya utility, biaya praktikum, biaya pemeliha-raan, biaya lain-lain. (2) Biaya kemahasiswaan yang meliputi: biaya wisuda, biaya Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), biaya wisuda, kegiatan Ekstrakurikuler dan biaya lainnya. Semua komponen biaya-biaya tersebut, yaitu penerimaan dan pengeluaran dibuat prediksinya dan disajikan dalam bentuk cash flow.

Bab VI. Tahapan penetapan sasaran dan kuantitatif dalam bidang akademik, organisasi dan ketalaksanaan serta pengembangan kampus. Bab ini dapat di bagi menjadi dua sub bab. Sub bab pertama adalah Rencana Pengembangan; Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan dalam menentukan rencana dan strategi pengembangan. 61

Bab VI. Lanjutan... Tahapan-tahapan yang dapat digunakan adalah; (a) Analisis lingkungan internal dan lingkungan external, (b) Analisis SWOT, (c) Tahapan penetapan sasaran dan pengembangan, dan (d) Penentuan strategi pengembangan. 62

Bab VI. Lanjutan... Sub bab kedua adalah Kebijakan, Strategi Pengembangan dan Indikator Kinerja PT, meliputi; Bidang pembelajaran, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemahasiswaan, Sumber Daya Manusia sampai dengan Bidang Penjamin Mutu (Quality Assurance). 63

PAJAK UKM PPN dibebaskan untuk: UKM melakukan kegiatan usaha import dan penyerahan di dalam negeri berupa barang hasil makanan, ternak, unggas dan ikan dan atau bahan baku untuk pembuatan makanan ternak, unggas dan ikan, bibit dan atau benih dari barang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, penagkaran, atau perikanan, serta barang hasil peternaan. 64