BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini di mana persaingan ketat merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia bisnis terutama dengan pesatnya kemajuan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tentu dapat dilihat dalam bidang teknologi informasi atau information technology (IT). Informasi yang cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan kata lain perusahaan harus dapat menyediakan informasi kepada masyarakat, sehingga mereka dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan pembelian. Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Perusahaan yang cerdas akan mencoba memahami sepenuhnya proses pengambilan keputusan pelanggan semua pengalaman mereka dalam belajar, memilih, menggunakan, bahkan dalam mendisposisikan produk (Kotler dan Keller, 2007: 234-235). Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh konsumen dalam melakukan pencarian informasi (salah satu tahap dalam proses pembelian konsumen). Konsumen dapat bertransaksi melalui pasar yang disebut electronic market. Electronic market adalah tempat penjual dan pembeli bernegosiasi, saling menawar, setuju terhadap order dan jika cocok menyelesaikannya dengan
melakukan transaksi secara elektronik. Dalam hal ini, perusahaan Telkomsel memiliki strategi E-commerce, yang merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web pada internet (Shim, et al., 2000 dalam buku Suyanto, 2003:11). Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk adalah dengan menggunakan e-commerce untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa. Kondisi perekonomian yang membaik berdampak positif terhadap perkembangan di bidang telekomunikasi. Dalam hal ini, perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, yaitu provider seluler dapat berkembang pesat. Saat ini, mayoritas perusahaan mengenalkan dan memasarkan produknya pada masyarakat dengan memanfaatkan sistem e-commerce. Sistem ini terbilang efisien dan efektif digunakan dalam kegiatan bisnis. Salah satu perusahaan yang menggunakan sistem ini adalah PT Telkomsel yang merupakan salah satu provider seluler GSM ternama di Indonesia. Telkomsel memiliki jangkauan terluas di Indonesia, mencapai lebih dari 95% total populasi wilayah Indonesia, jaringan Telkomsel telah menjangkau hingga seluruh provinsi, kabupaten, dan hampir seluruh wilayah kecamatan di Indonesia. Telkomsel merupakan provider seluler satu - satunya yang memiliki jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh desa terpencil di 25.000 desa.
Tabel 1.1 Kapasitas Terpasang dan Tersambung Provider Seluler Tahun 2008 Semester I 2010 Operator 2008 2009 2010 Kapasitas Tersambung Kapasitas Tersambung Kapasitas Tersambung Terpasang Terpasang Terpasang Telkomsel 67.300.000 65.299.991 134.500.000 81.643.532 134.500.000 88.950.000 Indosat 45.651.920 36.510.246 49.525.000 33.136.521 49.525.000 39.100.000 XL-Axiata 46.645.061 26.015.517 52.000.000 31.438.377 52.000.000 32.924.000 Mobile-8 7.748.400 2.701.914 7.880.400 2.805.842 7.880.400 2.805.842 Natrindo 4.719.107 3.234.800 4.902.808 4.105.156 4.902.808 4.105.156 Telepon Seluler STI 1.494.134 784.343 1.722.093 636.868 1.722.093 636.868 Jumlah 176.858.622 140.578.243 263.052.301 163.676.961 263.052.301 178.432.531 Sumber : (www.postel.go.id/webupdate/dastik) (data diolah peneliti) Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat pada kelompok provider seluler, penambahan operator penyelenggara juga diikuti dengan peningkatan kapasitas oleh masing-masing operator. Peningkatan kapasitas tersambung sampai semester I 2010 dialami oleh tiga operator utama yaitu Telkomsel, Indosat dan Exel-Axiata dengan peningkatan Telkomsel 8,9%, Axel-Axiata meningkat sebesar 4,7%, dan Indosat sebesar 18%. Operator-operator lainnya dengan pangsa pasar lebih kecil belum menunjukkan peningkatan kapasitas terpasang (www.postel.go.id/webupdate/dastik). Chairman Sharing Vision, Dimitri Mahayana dari Lembaga Riset Telematika Sharing Vision menyatakan bahwa perdagangan melalui internet di Indonesia pada 2009 telah mencapai 3,4 juta dolar atau setara dengan Rp 35 Hutchison CP N.A 4.500.609 7.857.000 7.311.000 7.857.000 7.311.000 Telecommunication Smart Telecom 3.300.000 1.530.823 4.665.000 2.599.665 4.665.000 2.599.665 triliun ( http://blog.bukatokoonline.net/e-commerce-di-indonesia-tahun-2011-barupermulaan.html). Jumlah ini tentu menunjukkan potensi keuntungan dalam
menggunakan sistem e-commerce di Indonesia. Oleh karena itu, Telkomsel sebagai salah satu provider seluler terbesar di Indonesia membuka Gapura Shop sebagai salah satu forum jual beli secara online sebagai bentuk penerapan strategi e-commerce perusahaan. Gapura Shop adalah bisnis e-commerce yang dibuat oleh Telkomsel pada tahun 2011. Selain Gapura Shop, bentuk strategi E-commerce Telkomsel lainnya seperti Telkomsel Cash (TCASH) yaitu suatu layanan yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi menggunakan ponsel dan, pejualan konten-konten hiburan misalnya konten ringtone lagu, konten aplikasi software, dan lainnya. Diharapkan keberadaannya dapat meningkatkan revenue perusahaan serta memberikan value tambahan bagi para pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh strategi E-commerce terhadap Keputusan Pembelian pengguna produk Telkomsel khususnya mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyaknya provider seluler yang ada di lingkungan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa adalah apakah pembelian mereka sudah tepat dan sesuai dengan harapan. Mahasiswa termasuk dalam smart customer yang membutuhkan banyak pertimbangan dalam melakukan pembelian produk sehingga perusahaan harus dapat memakai strategi yang dapat menjawab kebutuhan smart customer. Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian : Pengaruh Penerapan E-commerce Terhadap Keputusan Pembelian Produk Telkomsel Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara e-commerce terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh e- commerce terhadap keputusan pembelian produk Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : a. Perusahaan Sebagai bahan referensi dalam menerapkan strategi e-commerce perusahaan yang baik, karena mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk. b. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta menambah wawasan peneliti mengenai Manajemen Pemasaran
pada umumnya dan penerapan strategi e-commerce pada khususnya. c. Peneliti selanjutnya Diharapkan dapat menjadi masukan, referensi, dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama.