PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PASTA GIGI PEPSODENT PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN 2016 Nurul Hidayani, Kadori Haidar, Ipit Hayati Rosyid Universitas Mulawarman nhidayani34@gmail.com, kadori@fkip.unmul.ac.id, ipit.hayati@fkip.unmul.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi bauran promosi terhadap Pepsodent pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 301 Mahasiswa atau responden. Sampel ditetapkan sebanyak 75 Mahasiswa atau responden. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Jenis penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif, sedangkan analisis data yang digunakan analisis data regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Y = 4,335 + 0,450 X hal ini membuktikan bahwa jika nilai bauran promosi (X) bertambah maka akan meningkatkan keputusan pembelian (Y). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016. Nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,956 hal ini menunjukkan bahwa korelasi atau pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada interval 0,80-1,000 dapat dinyatakan sangat kuat. Nilai koefisien determinasi (r2) yang dihasilkan sebesar 0,956 hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan bauran promosi sebesar 91,3% terhadap keputusan pembelian yang dapat dinyatakan memiliki pengaruh sangat kuat. Hasil Perhitungan Uji t hitung sebesar 11,786 sedangkan nilai t tabel dengan dk=n-2, taraf 5% diperoleh sebesar 1,666 hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel atau 11,786 > 1,666 sehingga Ha yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Pepsodent pada mahasiswa Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016, Di terima. Keyword :bauran promosi, keputusan pembelian 73
PENDAHULUAN Manusia dalam kehidupan sehari-hari harus selalu memenuhi keperluannya untuk hidup sehat. Salah satunya adalah mengenai kesehatan dan kebersihan gigi. Seseorang yang giginya bersih akan berpenampilan lebih menarik dan timbul rasa percaya diri pada saat berbaur dengan orang lain. Dalam keperluan untuk menjaga kesehatan gigi diperluakan berbagai macam produk kesehatan antara lain sikat gigi, obat kumur dan pasta gigi. Pasta gigi merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi konsumen untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan gusi. Mutmainnah (2013:2) menyatakan bahwa Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan seluruh permukaan gigi. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gigi. Industri pasta gigi di Indonesia dikuasai oleh beberapa merek besar yaitu Pepsodent, Close Up, dan Ciptadent. (www.topbrand-award.com). Unilever menempatkan dua produknya, Pepsodent dan Close Up dalam industri ini. Pepsodent masuk ke dalam segmen keluarga dan close up diperuntukkan bagi kalangan anak muda. Arifin (2012:5), menyatakan bahwa Pepsodent merupakan merek pasta gigi dari berbagai produk yang dihasilkan oleh PT. Unilever Tbk, dengan konsep positioning sebagai pasta gigi keluarga Indonesia. Pasta gigi ini mempunyai beragam varian sesuai dengan karakter penggunaan yang berorientasi kepada kepentingan konsumennya. Variasi Pepsodent yang semakin banyak di pasaran, memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu, perlu bagi perusahaan terutama dalam manajemen pemasaran untuk 74
menganalisis perilaku konsumen pasta gigi Pepsodent untuk mengetahui pola pembeliannya. Dengan banyaknya merek pasta gigi yang ada dipasaran akan mendorong manajemen perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat. Arifin (2012:7), menyatakan PT. Unilever, Tbk melakukan beberapa bentuk komunikasi pemasaran yang unik dan menarik dalam upayanya menjalin komunikasi dan menawarkan produk kepada pelanggan dan calon pelanggannya, antara lain periklanan, promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat dan sponsorship hingga penjualan langsung. Bauran promosi merupakan suatu kegiatan pemasaran yang kerap digunakan perusahaan dalam upaya mengenalkan produk kepada konsumen. Situasi pasar yang kompetitif menjadikan tidak ada suatu bisnis yang mampu bertahan lama tanpa didukung oleh promosi yang efektif dan efisien. Tentu ketika melihat semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besar pula kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menjadi suatu konsekuensi bagi para produsen yang hadir dalam upaya menjawab pemenuhan kebutuhan masyarakat melihat hadirnya persaingan diantara berbagai perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumen terkait produknya melalui bauran promosi. Dalam strategi pemasaran modern, keberadaan Periklanan (Advertising), Penjualan Personal (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat (Public Relations), Pemasaran Langsung (Direct Marketing), Online Marketing, menjadi sebuah tuntutan yang tidak dapat dihindari demi memperoleh perhatian dari masyarakat sebagai sarana pemasaran untuk memperkenalkan, membujuk konsumen dalam mengambil keputusan membeli suatu produk atau jasa. Penulis meneliti 75
Pepsodent berdasarkan bauran promosi. Oleh karena itu, dipilih objek penelitian dalam hal ini adalah mahasiswa Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Ekonomi Unversitas Mulawarman Tahun 2016. Pada perkembangannya Program Studi Pendidikan Ekonomi ini juga menampung cukup banyak mahasiswa. Banyaknya mahasiswa di Program Studi Pendidikan Ekonomi ini dapat menjadi konsumen yang potensial dalam pemasaran produk pasta gigi Pepsodent yang nantinya akan menjadi bahan penelitian penulis. Konsumen akan mulai melihat suatu produk apa yang paling mampu memenuhi kebutuhannya sehingga kemudian akan sampai pada tahap dimana seorang konsumen memilih untuk mengkonsumsi suatu produk tidak hanya berdasarkan fungsi dasarnya saja, tetapi hal ini berkembang menjadi keinginan sekunder yaitu keinginan untuk mengkonsumsi suatu merek produk. Keputusan Pembelian itu sendiri merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung dihadapkan pada sejumlah peristiwa dalam menentukan arah dan tujuan akhir dalam proses pembelian suatu produk, khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Mulawarman Tahun2016. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul laporan penelitian adalah Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Unversitas Mulawarman Tahun 2016. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Bauran Promosi Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016. 76
METODE PENELITIAN gigi, (2) penjualan personal pasta gigi, (3) promosi penjualan, (4) Penelitian yang dilakukan oleh hubungan masyarakat pada pasta penulis adalah menggunakan gigi, (5) pemasaran langsung pasta penelitian kuantitatif, dimana gigi, dan (6) marketing pada pasta penelitian ini berwujud angka-angka gigi. yang dihitung selanjutnya dari Berdasarkan pengamatan dari perhitungan tersebut dapat tanggapan responden, maka digambarkan secara akurat mengenai diketahui bahwa keputusan untuk bauran promosi dan keputusan membeli pasta gigi Pepsodent di pembelian. Teknik pengumpulan ketahui pada Mahasiswa Ekonomi data yaitu observasi, wawancara, Universitas Mulawarman di dokumentasi, dan kuisioner. Dan Samarinda sebagai berikut: (1) untuk teknik analisis data yang menganalisa kebutuhan dan digunakan yaitu koefisien regresi keingianan, (2) pecarian informasi sederhana dan korelasi product dan penilaian sumber-sumber, (3) moment. Sementara untk menguji penilaian dan seleksi terhadap hipotesis yang digunakan yaitu Uji T alternative pembeli, (4) keputusan dan tabel interprestasi. untuk membeli, dan (5) prilaku setelah membeli. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan rekapitulasi hasil analisis data, maka diperoleh nilai b Berdasarkan pengamatan dan hasil = 0,450 dan nilai a = 4,335 serta tanggapan responden, maka diperoleh persamaan regresinya indikator-indikator bauran promosi yaitu: Y = 4,335 + 0,450 X. Hal ini pada pada Mahasiswa Universitas membuktikan bahwa jika nilai Mulawarman di Samarinda yang bauran promosi (X) bertambah, maka dominan dan tidak mempengaruhi akan meningkatkan keputusan keputusan pembelian dijelaskan pembelian (Y). Hal ini menunjukkan sebagai berikut: (1) periklanan pasta 77
terdapat hubungan yang positif signifikan antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016. Nilai koefisien korelasi (r) yang dihasilkan sebesar 0,956 hal ini menunjukkan bahwa korelasi atau pengaruh antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada interval 0,80-1,000 adalah sangat kuat. Nilai koefisien determinasi (r2) yang dihasilkan sebesar 0.95950801520704 hal ini menunjukkan 91,3% terhadap keputusan pembelian yang dapat dinyatakan memiliki pengaruh sangat kuat. Diperoleh nilai hasil t sebesar 11,786 sedangkan nilai t tabel dengan dk=n- 2, taraf 5% diperoleh sebesar 1,666 hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel atau 11,786 > 1,666 sehingga Ha yang menyatakan terdapat pengaruh dominan terhadap Pepsodent pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2016, Di terima dan Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian pasta gigi Pepsodent pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda tahun 2016 Di tolak. KESIMPULAN 1. Bauran promosi pada Mahasiswa Jurusan IPS Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP 2016 menghasilkan perolehan nilai 2441 dari 6 indikator yang dijadikan pertanyaan pada kuesioner pada saat penelitian. Ke 6 indikator sudah sangat baik 2. Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Jurusan IPS Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP 2016 yang memperoleh nilai 1283 dari hasil pada saat penelitian. Tanggapan pembeli pada keputusan pembelian sangat 78
tinggi karena sebagian besar pembeli direkomendasikan oleh teman untuk membeli pasta gigi Pepsodent. 3. Hasil Persamaan Regresi diperoleh Y = 4,335 + 0,450 X. Hal ini membuktikan bahwa jika nilai bauran promosi (X) bertambah, maka akan meningkatkan keputusan pembelian (Y). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif signifikan antara bauran promosi terhadap Pepsodent pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda tahun 2016. 4. Nilai koefisien korelasi (rxy) yang dihasilkan sebesar 0,956 hal ini menunjukkan bahwa korelasi atau pengaruh antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada interval 0,80-1,000 adalah sangat kuat. Nilai koefisien determinasi (r2) yangdihasilkan sebesar 0.95950801520704 hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan bauran promosi sebesar 91,3% terhadap keputusan pembelian yang dapat dinyatakan memiliki pengaruh sangat kuat. 5. Diperoleh nilai hasil t sebesar 11,786 sedangkan nilai t tabel dengan dk=n-2, taraf 5% diperoleh sebesar 1,666 hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel atau 11,786 > 1,666 sehingga Ha yang menyatakan terdapat pengaruh dominan terhadap Pepsodent pada mahasiswa Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda tahun 2016, Di terima dan Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh yang dominan terhadap Pepsodent pada mahasiswa Ekonomi Universitas Mulawarman di Samarinda tahun 2016 Di tolak. 79
REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Assauri, Sofjan, 2007, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Edisi Kedelapan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kotler Philip, dan Kevin Lane Keller. 2007. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi 9. Jakarta: PT. Indeks. Kotler Philip, dan Kevin Lane Keller, 2008. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Hendra Teguh. Edisi Ketigabelas. Jilid Satu dan Dua. Jakarta: Prenhalindo. Kotler Philip, dan Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-12. Jakarta: Indeks Kotler Philip, dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Kotler Philip, 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Kotler Philip, dkk. 2012. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Buku Dua. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andy. Schiffman, leon dan Kanuk, 2007, Perilaku Konsumen, edisi ketujuh, indeks, Jakarta. 80