Judul : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Agus Pande Darmawan NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
Judul : Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengangguran, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Ita Aristina NIM :

ABSTRAK. Kata Kunci: pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.

1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan...

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI

ABSTRAK. Kata kunci : Sisa Hasil Usaha, jumlah anggota, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perhatian khusus terhadap pembangunan ekonomi. Perekonomian suatu

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

HALAMAN PENGESAHAN...

PENGARUH INFLASI, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB), DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI BALI PERIODE TAHUN

Abstrak. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai penyempurnaan Undang-undang Nomor 22

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Data kemiskinan yang baik dapat

ABSTRAK. Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Flypaper Effect.

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemiskinan merupakan hal klasik yang belum tuntas terselesaikan terutama

Oleh : NI LUH PUTRI SANJIWANI KINANTI

TINGKAT KEMISKINAN BALI, MARET 2011

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang akan mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat ekonomi

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

: Pengaruh Luas Lahan, Jumlah Produksi, Kurs Dollar Amerika Serikat dan Inflasi Terhadap Ekspor Kakao Indonesia Kurun Waktu ABSTRAK

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB I PENDAHULUAN. diyakini sebagai sektor yang dapat memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. karena sebagian orang tua lebih memilih untuk mempekerjakan anaknya dari pada

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN TAHUN 2014 MENURUT KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

PERNYATAAN ORISINALITAS...

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN. viii

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE

DAFTAR ISI ABSTRAK...

Kata kunci: luas lahan, produksi, biaya usaha tani, pendapatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam landasan teori, akan dibahas lebih jauh mengenai Pertumbuhan

PENGARUH PDB, SUKU BUNGA, DAN NILAI TOTAL EKSPOR TERHADAP INVESTASI ASING LANGSUNG DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah

Kata Kunci: PAD, Belanja Modal, DAU, IPM

DAFTAR ISI Hilman Budiman,2013

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INDIKATOR KOMPOSIT IPM TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI BALI TAHUN SKRIPSI

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA PERIODE TAHUN

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

BAB I PENDAHULUAN. masa depan perekonomian dunia. Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10),

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia ( Sadono Sukirno, 1996:33). Pembangunan ekonomi daerah

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

I. PENDAHULUAN. Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS...

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI BALI SKRIPSI

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMPATAN KERJA DI SUMATERA BARAT ( )

BAB I PENDAHULUAN. antar masing-masing daerah, antar golongan pendapatan dan di seluruh aspek. kehidupan sehingga membuat stuktur ekonomi tidak kokoh.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian rakyat

Judul : Analisis Pilihan Pekerjaan Setengah Penganggur bagi Angkatan Kerja di Kota Denpasar Nama : Putu Diah Arya Purnama Dewi NIM :

Judul : Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Luas Lahan Dan Bantuan Pemerintah Terhadap Pendapatan Industri Rumah Tangga Pembuat Kembang Rampai

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Tanuwidjaya, 2013). Sejak tahun 1969 Pemprov Bali bersama masyarakat telah

BAB I PENDAHULUAN. terkandung dalam analisis makro. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

DAFTAR ISI. Halaman Sampul... i. Halaman Judul... ii. Halaman Pengesahan... iv. Motto... v. Halaman Persembahan... vi. Daftar Isi...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

Kata Kunci: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, hlm Ibid., hlm. 10.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

GUSTI ALIT SUPUTRA NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persedian sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pada suatu negara terutama pada negara-negara berkembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 15

: Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Badung Bali. : Tyasani Taras NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Problema kemiskinan terus menjadi masalah besar sepanjang sejarah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIC REGIONAL BRUTO (PDRB), INFLASI, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN PENGANGGURAN

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang berpenghasilan rendah,

Abstrak. Kata kunci: Kinerja Keuangan, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Belanja Modal.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan nasional dapat dikatakan berhasil apabila

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat berkembang dengan baik hal terburuk yang akan muncul salah. satunya adalah masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. mengajarkan kepada orang bagaimana memanfaatkan pandangan yang begitu

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah ketidakseimbangan awal dapat menyebabkan perubahan pada sistem

BAB I PENDAHULUAN. ditemui. Pada seminar-seminar, loka karya, ekspos media, pertemuan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari usaha-usaha pembangunan, selain menciptakan

HALAMAN PENGESAHAN...

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6

PROSPEK EKSPOR MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIA KE INDIA TAHUN Oleh: KETUT BUDIAWAN

PERNYATAAN ORISINALITAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses perbaikan yang berkesinambungan dari suatu masyarakat

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pendidikan dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali Nama : Agus Pande Darmawan NIM : 121515108 ABSTRAK Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang di alami seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal atau yang layak bagi kehidupannya. Kebutuhan dasar minimal yang dimaksud adalah pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan sosial yang diperlukan oleh penduduk atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan yang menjadi suatu masalah di beberapa negara berkembang merupakan gambaran dari kondisi seseorang yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar sesuai dengan standar yang berlaku. Kemiskinan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Pad, pendidikan dan pengangguran. Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendidikan merupakan komponen modal manusia yang membuat mereka produktif dan meningkatkan standar hidup mereka. Pendidikan dapat mengubah pola pikir seseorang, dimana melalui pendidikan seseorang memperoleh banyak pengetahuan, ilmu dan informasi yang terus berkembang. Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serempak dan parsial PAD (X 1 ), pendidikan (X 2 ), dan pengangguran (X 3 ) terhadap kemiskinan di Provinsi Bali (Y). Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu dengan mencari data ke Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode studi kaus. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil uji dengan SPSS Ver. 22 memperoleh hasil PAD (X 1 ), pendidikan(x 2 ), dan pengangguran (X 3 ) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali (Y). Secara parsial PAD (X 1 ) dan pendidikan (X 3 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali (Y). Sementara itu, secara parsial pengangguran (X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali (Y). Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Pendidakan, Pengangguran, Kemiskinan i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Kegunaan Penelitian... 8 1.5 Sistematika Penulisan... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 11 2.1.1 Kemiskinan... 11 2.1.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD)... 15 2.1.3 Pendidikan... 18 2.1.4 Pengangguran... 19 2.1.5 Hubungan PAD dengan Tingkat Kemiskinan... 21 2.1.6 Hubungan Pendidikan dengan Tingkat Kemiskinan... 22 2.1.7 Hubungan Pengangguran dengan Kemiskinan... 24 2.2 Rumusan Hipotesis Penelitian... 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 26 3.2 Lokasi Penelitian... 26 3.3 Obyek Penelitian... 26 3.4 Identifikasi Variabel... 26 3.5 Definisi Operasional Variabel... 27 3.6 Jenis dan Sumber Data... 28 3.7 Metode Pengumpulan Data... 28 3.8 Teknik Analisis Data... 29 3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda... 29 3.8.2 Uji Asumsi Klasik... 30 3.8.3 Uji Pengaruh Secara Simultan (Uji-F)... 32 3.8.4 Uji Pengaruh Secara Parsial (Uji-t)... 33 ii

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Provinsi Bali... 38 4.2 Pembahasan dan Hasil Penelitian... 39 4.2.1 Deskriptif Variabel... 39 4.2.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 40 4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik... 41 4.2.4 Hasil Uji Signifikansi... 44 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 52 5.2 Saran... 52 DAFTAR RUJUKAN... 54 Lampiran-Lampiran... 59 iii

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasikfikasi Derah Tahun 2001-2015... 2 1.2 Pendapatan asli Daerah di Provinsi Bali Tahun 2001-2015... 4 1.3 Angka Melek Huruf Penduduk usia 15 tahun keatas Di Provinsi Bali Tahun 2001-2015... 6 1.4 Pengangguran Terbuka di Provinsi Bali Tahun 2001-2015... 7 4.1 Statistik Deskriptif Variabel... 39 4.2 Hasil Uji Regresi Linear Berganda... 40 4.3 Hasil Uji Normalitas... 41 4.4 Hasil Uji Autokorelasi... 42 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas... 43 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 44 iv

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji F... 33 3.2 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 1 )... 34 3.3 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 2 )... 35 3.4 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 3 )... 37 4.1 Kurva Distribusi F ( Pengaruh PAD, Pendidikan Dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Bali)... 45 4.2 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 1 )... 47 4.3 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 2 )... 48 4.4 Daerah Pengujian Penerimaan dan Penolakan H 0 dengan Uji t (X 3 )... 50 v

DAFTAR LAMPIRAN No. Gambar Halaman 1 Data Penelitian... 59 2 Statistik Deskriptif... 60 3 Hasil uji Analisis Regresi Linear Berganda... 61 4 Hasil Uji Normalitas... 62 5 Hasil Uji Autokorelasi... 63 6 Hasil Uji Multikolinearitas... 64 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 65 8 Tabel Durbin Watson... 66 9 Tabel Distribusi F... 67 10 Tabel Distribusi t... 68 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan kemiskinan telah lama menjadi perhatian di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir. Adanya ketimpangan distribusi kemakmuran yang ada saat ini perspektif atau cara pandang mengenai kemiskinan itu sendiri akan sangat berbeda satu dengan yang lain. Negara miskin yang secara langsung menghadapi masalah kronis ini akan memandang kemiskinan sebagai benih pesimis jangka panjang yang tidak mungkin di hapuskan dalam beberapa generasi. Negara-negara berkembang yang memiliki kondisi ekonomi lebih baik akan memandang kemiskinan sebagai bibit ketidak bahagiaan yang memiliki potensi menjadi polemik kompleks untuk masalah sosial dalam negeri mereka. Sementara itu bagi kelompok negara maju, negara miskin adalah pasar yang pontesial yang belum digarap. Sebuah wilayah dengan potensi sumber daya alam terpendam dan kekuatan ekonomi yang luar biasa akan menjadi bangsa yang kuat jika digarap dengan sempurna (BAPPEDA Provinsi Bali, 2014). Kemiskinan telah menjadi masalah yang komplek dan kronis baik di tingkat nasional maupun regional, sehingga penanggulangannya memerlukan strategi yang tepat dan berkelanjutan. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Kendati demikian, masalah kemiskinan higga kini masih menjadi problema kependudukan yang berkepanjangan. Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata juga tak luput dari permasalahan kemiskinan penduduk (BPS Provinsi Bali, 2015). 7

Kemiskinan merupakan kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang di alami seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal atau yang layak bagi kehidupannya. Kebutuhan dasar minimal yang dimaksud adalah pangan, sandang, perumahan dan kebutuhan sosial yang diperlukan oleh penduduk atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Ritonga 2003:1). Provinsi Bali yang sudah di kenal sebagai ikon pariwisata juga belum lepas dari masalah kemiskinan. Data jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali menurut klasifikasi daerah Tahun 2001-2015 disajikan di Tabel 1.1. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah Tahun 2001-2015 Tahun Jumlah Penduduk Miskin (000 Jiwa) Kota Desa Kota+Desa 2001 67,1 181,3 248,4 2002 98,9 122,9 221,8 2003 99,7 146,4 246,1 2004 87,0 144,9 231,9 2005 105,9 122,5 228,4 2006 127,4 116,0 243,5 2007 119,8 109,3 229,1 2008 115,1 100,6 215,7 2009 92,1 89,7 181,7 2010 83,6 91,3 174,9 2011 100,3 81,8 182,1 2012 92,1 66.,9 159,0 2013 103,03 79,74 182,77 2014 109,20 86,76 195,95 2015 115,80 102,99 218,79 Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Provinsi Bali, 2015 Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali menurut klasifikasi daerah tahun 2001-2015 terus mengalami kenaikan dan penurunan, dimana jumlah penduduk miskin di kota dan desa terbesar terdapat pada tahun 2001 sebesar 248,4 ribu jiwa sedangkan jumlah penduduk miskin terbesar di kota terdapat pada tahun 2006 sebesar 127,4 ribu 8

jiwa dan jumlah penduduk miskin terbesar di desa terdapat pada tahun 2001 sebesar 181,3 ribu jiwa. Strategi yang di lakukan pemerintah Provinsi Bali untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut dengan cara melakukan program-program yang bersifat pro rakyat dan memberikan sekolah gratis di desa-desa bagi penduduk yang belum mampu. Jika pemerintah mampu mengelolah PAD di masing-masing daerah yang ada di Provinsi Bali maka akan dapat memperkecil angka kemiskian tersebut. PAD bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang terpisah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah (yang meliputi hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak di pisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang dan jasa oleh daerah) (Nehen 2016:410). Provinsi Bali merupakan daerah dengan PAD yang cukup tinggi ini di karenakan daerah di Provinsi Bali merupakan daerah pariwisata. Pendapatan Asli Daerah yang tinggi akan bisa untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di Provinsi Bali. Tabel 1.2 akan menunjukkan Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Bali Tahun 2001-2015. Tabel 1.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali Tahun 2001-2015 Tahun Pendapatan Asli Daerah Laju pertumbuhan (Rp Ribu) (persen) 2001 563.321.088-2002 558.882.483 0,79 2003 419.000.108-25,02 2004 584.389.190 39,47 2005 591.965.844 1,29 2006 700.441.509 18,32 2007 882.607.711 26,00 2008 968.637.072 9,74 2009 1.462.727.820 51,00 9

2010 1.883.737.106 28,78 2011 2.491.327.748 0,32 2012 3.234.837.395 29,84 2013 4.033.937.195 24,70 2014 4.842.700.556 20,04 2015 4.889.103.312 0,95 Sumber : Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, 1999/2000-2000.2003-2004 BPS Provinsi Bali Tabel 1.2 menunjukkan bahwa dari tahun 2001 sampai tahun 2003 PAD di Provinsi Bali mengalami penurunan menjadi Rp 419,000,108,00,- pada tahun 2004 PAD Provinsi Bali mengalami peningkatan menjadi Rp 584,389,190,00,- dan terus mengalami kenaikan sampai tahun 2015 sebesar Rp 4,889,103,312,00,-. Pendidikan merupan faktor yang mempengaruhi kemiskinan karena semakin tinggi pendidikan seseorang akan mampu mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat menambah pendapatan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan mendorong produktivitas kerja dan pengalaman akan semakin meningkat, sengat berbeda dengan seseorang yang tidak memiliki pendidikan atau putus sekolah. Pendidikan juga harus mendapatkan sorotan dari pemerintah agar masyarakat bisa mengejar sosial ekonominya dan meningkatkan SDM masyarakat tersebut. Bangsa yang mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan dianggap lebih mampu bersaing dalam memasarkan barang dan jasa yang dihasilkannya, sehingga dengan sendirinya akan menguasai perekonomian dunia. Dalam kaitan ini, salah satu komponen yang berkaitan langsung dengan peningkatan langsung dengan peningkatan SDM selalu diupayakan untuk ditingkatkan melalui pendidikan yang berkualitas, demi tercapainya keberhasilan pembangunan (BPS Provinsi Bali, 2015). Peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan investasi modal manusia berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan (Pervez, 2014). 10

Pembangunan SDM memiliki keterkaitan erat dengan akses penyediaan fasilitas penddidikan meliputi gedung sekolah, tenaga pengajar (guru/dosen), kelengkapan leteratur (buku-buku), dan sarana penunjang pendidikan lainnya. Segala bentuk upaya peningkatan pedidikan selalu terganjal dengan beragam kendala seperti kurangannya biaya pendidikan, kurangnya tenaga pengajar didaerah pedesaan, kurangnya keinginan masyarakat untuk mengejar pendidikan. (BPS Provinsi Bali, 2015). Keadaan gambaran pendidikan di Provinsi Bali akan dilihat secara khusus melalui beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini yakini kemampuan baca dan tulis penduduk (Angka Melek Huruf). Tabel 1.3 akan menunjukan Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun keatas Provinsi Bali tahun 2001-2015. Tabel 1.3 Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas di Provinsi Bali Tahun 2001-2015 Tahun Angka Melek Huruf (%) ` 2001 81,05 2002 85,64 2003 84,44 2004 85,52 2005 86,22 2006 85,79 2007 85,98 2008 86,94 2009 87,22 2010 88,40 2011 89,17 2012 90,17 2013 91,03 2014 92,56 2015 92,77 11

Sumber: BPS Provinsi Bali, 2015 Tabel 1.3 menunjukan bahwa Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun keatas tahun 2015 mencapai 92,77 persen, banyak mengalami peningkatan dari tahun 2001 yang hanya 81,05 persen. Pendidikan yang di ukur dari angka melek huruf berpengaruh besar terhadap menurunnya tingkat kemiskinan.hal tersebut dapat dikatakan pembangunan melalui pendidikan dapat menekan angka kemiskinan. Selanjutnya penyebab kemiskinan adalah Tingkat Pengangguran, Pengangguran itu sendiri dapat disebabkan oleh banyak sekali faktor sosial diantaranya para pekerja yang menjadi korban PHK perusahaan-perusahaan atau pabrik yang menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan. Selain itu pengangguran juga bisa di sebabkan dari seseorang yang tidak mendapatkan lapangan pekerjaan karena latar belakang pendidikan yang hanya sampai SD/SMP/SMA atau putus sekolah.tabel 1.4 akan menunjukkan masalah tingka pengangguran terbuka yang ada di Provinsi Bali tahun 2001-2015. Tabel 1.4. Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Bali Tahun 2001-2015 Tingkat pengangguran terbuka Tahun (persen) 2001 3,82 2002 3,51 2003 7,59 2004 4,66 2005 5,32 2006 6,04 2007 3,77 2008 3,31 2009 3,13 2010 3,06 2011 2,95 2012 2,10 2013 1,79 2014 1,90 12

2015 1,99 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016 Tabel 1.4 menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Bali Tahun 2001-2015 mengalami ketidak tetapan atau guncangan dari tahun 2001-2015, hal ini dikarenakan pada tahun 2003 tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Bali paling besar yaitu sebesar 7,59 persen. Ini dikarenakan pada tahun 2002 terjadi tragedi BOM Bali 1 yang menyebabkan terjadinya tingkat pengangguran paling tinggi di tahun 2003. Sedangkan tingkat pengangguran paling kecil terjadi pada tahun 2013 sebesar 1,79 persen. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut. 1) Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendidikan, dan pengangguran secara simultan berpengaruh terhadap kemiskinan di Provinsi Bali? 2) Bagaimanakah pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendidikan, dan pengangguran secara parsial terhadap kemiskinan di Provinsi Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut. 1) Untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendidikan, dan pengangguran secara simultan terhadap kemiskinin di Provinsi Bali. 13

2) Untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendidikan dan pengagguran secara parsial terhadap kemiskinan di Provinsi Bali. 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoritis dan praktis diantaranya adalah: 1) Kegunaan teoritis Dapat memberikan tambahan ilmu tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendidikan dan Pengangguran terhadap kemiskinan di Provinsi Bali dan penelitian ini dapa digunakan sebagai pendukung atau menambah ilmu pengetahua yang nanti nya dapat dipergunakan sebagai pedoman pendukung dalam melakukan penelitian selanjutnya. 2) Kegunaan praktis Dapat memberikan informasi dalam memahami pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendidikan dan Pengangguran sehingga dapat digunakan sebagai bacaan ilmiah bagi siswa yang meneliti masalah sejenis. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini akan menguraikan hal hal yang menyangkut pendahuluan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis 14

Bab ini membahas teori, konsep, dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan konsep kemiskinan, Pendapatan Asli Daerah, pendidikan, dan pengangguran. Pada bab ini juga dibahas mengenai hubungan antara variabel bebas dan terikat. Pada bab ini juga dibahas rumusan hipotesis yang merupakan dugaan sementara dari rumusan masalah yang sesuai dengan landasan teori. Bab III Metode Penelitian Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang diajukan dalam penelitian baik dalam mencari data maupun menganalisa data. Bab ini terdiri dari uraian tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab IV Pembahasan Bab ini menguraikan tentang gambaran umum masing masing variabel, deskripsi hasil analisis uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini memuat simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran saran yang dipandang perlu dan relevan atas simpulan yang dikemukakan. 15