PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN MPKP RSUD PROF.Dr. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien di Ruangan Interna RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

BAB I PENDAHULUAN. yang memilki peran dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Rumah sakit di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di Indonesia Rumah Sakit adalah sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit lainnya. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pelayanan

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. mewujudkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan secara menyeluruh.

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan tempat pemenuhan kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B yang berkedudukan di jalan Prof. Dr. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

HUBUNGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR, KOMUNIKASI DAN TINDAKAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2016

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

Judul : Hubungan Sanitasi Rawat Inap Kelas III dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Nama : EKA SETIAWATI NIM : J

Kata kunci : Orientasi Pasien Baru, Kepuasan Pasien.

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, dokter, dan kualitas keperawatan yang dirasakan. Pengalaman pasien

HUBUNGAN MUTU DAN FASILITAS PELAYANAN DI RUANG PERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KELAS III DI RUMAHSAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat. a. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Pada Pelayanan Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Melki Usman 1. Sunarto Kadir. Iqbal D. Husain Jurusan Keperawatan. Fakultas FIKK. Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU ASERTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG TERATAI RSUD dr. SOEGIRI LAMONGAN. Puguh Jaya*,Suratmi** ABSTRAK

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUANG KELAS III RSUD ULIN BANJARMASIN INTISARI

HUBUNGAN ORIENTASI PASIEN DENGAN KEPATUHAN PASIEN/KELUARGA DALAM MENJALANKAN ATURAN DI RUANG MPKP RUMAH SAKIT Prof. Dr. H, ALOEI SABOE KOTA GORONTALO

DAMPAK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WARAKAS JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat (Permenkes No. 147 tahun 2010).

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan RI menunjukkan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPDA PASIEN DI RS AISYIYAH BOJONEGORO. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dilengkapi dengan dokter yang mampu ini tidak akan memberikan hasil yang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

FAKTOR PSIKOLOGI KLIEN MEMILIH RUMAH SAKIT SARI MULIA SEBAGAI PELAYANAN RAWAT INAP. Abstrak

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan nasional untuk peningkatan mutu dan kinerja pelayanan. kuantitas. Tenaga keperawatan di rumah sakit merupakan tenaga

KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI NON-VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam

Transkripsi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN MPKP RSUD PROF.Dr. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO Kartika Olii, Sunarto Kadir, Iqbal D. Husain Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG Email Kartika.Olii@yahoo.com ABSTRAK Kartika Olii. 0. Kualitas Pelayanan Keperawatan terhadap Kepuasan Pasien (Suatu Penelitian di ruang MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo). Skripsi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes dan Pembimbing II Ns. Iqbal Husain S.Kep, Sp. KMB. Daftar Pustaka : (998-0) Kualitas pelayanan keperawatan terdiri dari jumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi harapan pelanggan dan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu, kualitas pelayanan keperawatan juga sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan dimata masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, apakah ada pengaruh kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis apakah ada pengaruh kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H Aloei Saboe Kota Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan crossecsional. Besar sampel yang digunakan sebanyak 50 pasien dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Pengolahan dan analisis data univariat menggunakan analisis deskriptif sedangkan analisis bivariat menggunakan uji statistik fisher s exact test dengan signifikan lebih kecil dari pada α (α = 0,05). Hasil dari analisis bivariat kualitas pelayanan keperawatan adalah 0,7 (signifikansi < 0,05) sehingga dapat diketahuai kualitas pelayanan keperawatan berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Diharapkan kualitas pelayanan dan motivasi yang diberikan oleh perawat dan tim medis lainya selama masa perawatan kepada pasien mampu menurunkan kecemasan sehingga pasien akan sembuh lebih cepat, hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Kata Kunci : Kualitas pelayanan keperawatan, Kepuasan pasien. Kartika Olii, 80080, Jurusan Ilmu Keperawatan FIKK UNG, Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes, Iqbal Husain, S.Kep, Ns, M.Kep 0

Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan layanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dengan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik (World Healt Organization, 00). Hakikat dasar dari Rumah Sakit adalah pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien memandang bahwa hanya rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas rasa sakit yang dideritanya. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap dan nyaman terhadap keluhan penyakit pasien. Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia. Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok professional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Satu definisi kualitas yang lebih tepat telah diberikan oleh American Health Insurers (009), mereka mengusulkan bahwa kualitas yang berkaitan dengan pemberian perawatan kesehatan ini harus tersedia, dapat diterima, menyeluruh, berkelanjutan dan didokumentasikan. Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, kualitas lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas dengan pasien, keprihatinan dan keramahtamahan petugas dalam melayani pasien, dan atau kesembuhan penyakit yang sedang diderita pasien. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan akan dinilai baik dan memuaskan. Jika kualitas pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dinilai sebagai kualitas yang ideal, sebaliknya bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dinilai buruk. Menurut Kotler (00) Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Selanjutnya Tjiptono (000) menyebutkan bahwa kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan muncul dari kesan pertama masuk pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan, misalnya: pelayanan yang cepat, tanggap dan keramahan dalam memberikan pelayanan keperawatan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana penelitian ini dilakukan dengan menggali bagaimana dan mengapa fenomena ini terjadi. Penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien di ruang MPKP RSUD Prof.DR.H.Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan di teliti (Notoatmodjo, 00). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan jumlah pasien sebanyak orang berdasarkan data yang diperoleh bulan November 0 yang berada di ruangan MPKP RSUD Prof.DR.H.Aloe Saboe Kota Gorontalo. Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Notoatmodjo, 00). Penarikan sampel digunakan dengan menggunakan teknik Acidental sampling, yaitu pengambilan sampel dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia sesuai dengan konteks penelitian. Pada penelitian ini, sampel yang diteliti sebanyak 50 sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a) pasien sudah berusia lebih dari 8 tahun; b) pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik; c) pasien yang telah menjalani perawatan - hari; d) pasien kooperatif dan bersedia menjadi responden. Sedangkam criteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a) pasien yang tidak mau menjadi responden; b) pasien yang tidak kooperatif. HASIL PENELITIAN Tabel. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 0 0 0 0 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel., Menunjukkan dari 50 jumlah responden yang diteliti dilihat dari jenis kelamin yaitu jenis kelamin perempuan lebih banyak dengan jumlah responden sebanyak 0 orang (0%) dan laki-laki sebanyak 0 orang responden (0%). Tabel. Distribusi responden berdasarkan umur di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Umur Jumlah 8-0 Tahun -50 Tahun 5-70 Tahun 0 0 5 8 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel., Menunjukkan bahwa dari 50 jumlah responden yang diteliti dilihat dari segi usia, ternyata interval umur responden terbanyak berumur -50 tahun sebanyak orang (5%), umur 5-70 tahun sebanyak orang (8%), dan yang terendah umur 8-0 tahun terdapat 0 orang (0%).

.. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan Tabel. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan di Ruangan MPKP Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Pekerjaan Jumlah 5 7 Mahasiswa Pensiunan Wiraswasta PNS IRT Tani Tidak Bekerja 8 8 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel., Menunjukkan bahwa dari 50 jumlah responden yang diteliti dilihat dari pekerjaan dengan jumlah responden terbanyak yang bekerja sebagai IRT dengan jumlah responden sebanyak 8 orang (%), wiraswasta dengan jumlah responden (%), pekerja sebagai tani dan yang masih mahasiswa dengan jumlah yang sama yaitu orang responden (%), PNS sebanyak orang (8%), pensiunan orang responden (%) dan yang tidak bekerja orang (%). Tabel. Distribusi responden berdasarkan pendidikan di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Tingkat Pendidikan Jumlah SD SMP SMA Perguruan Tinggi 5 5 8 0 0 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel., Menunjukkan bahwa dari 50 jumlah responden yang diteliti dilihat dari pendidikan tertinggi yaitu SMA sebanyak orang (%), pendidikan SMP sebanyak 5 orang (0%), SD sebanyak orang (8%) dan PT sebanyak 5 orang (0%).

Tabel.5 Distribusi responden berdasarkan lama dirawat di Ruangan MPKP Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Lama Dirawat Jumlah -0 Hari Lebih dari 0 Hari 8 9 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel.5, dapat dilihat dari hasil penelitian dengan jumlah pasien yang diteliti sebanyak 50 orang dengan jumlah responden terbanyak yaitu 8 orang responden (9%) yang dirawat -0 hari, orang responden (%) yang lama perawatannya lebih dari 0 hari. Tabel. Distribusi responden berdasarkan kelas perawatan di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo No Kelas Perawatan Jumlah Kelas I IMC Kelas III 8 7 5 5 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Berdasarkan tabel., dapat dilihat dari hasil penelitian jumlah pasien terbanyak terdapat dikelas III yaitu dengan jumlah responden 5 orang (50%), dikelas I terdapat 8 orang responden (%) dan IMC terdapat 7 orang responden (%). Tabel.7 Distribusi Responden Berdasarkan kualitas pelayanan keperawatan di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. No Kualitas Pelayanan Jumlah Baik Kurang Baik 88 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Tabel.7 menunjukan distribusi responden berdasarkan kualitas pelayanan keperawatan, didapatkan frekuensi tertinggi pada kualitas pelayanan keperawatan kategori baik, yaitu sebanyak (88%) dari 50 responden. Dan frekuensi terendah dengan kategori kurang baik sebanyak (%) orang responden.

.. Distribusi responden berdasarkan kepuasan pasien Tabel.8 Distribusi Responden Berdasarkan kepuasan pasien di Ruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. No Kepuasan Pasien Jumlah Puas Tidak puas 9 78 Total 50 00 Sumber: Data Primer, 0 Tabel.8 menunjukan distribusi responden berdasarkan kepuasan pasien, didapatkan frekuensi tertinggi pada kepuasan pasien kategori puas, yaitu sebanyak 9 (78%) dari 50 responden. Dan frekuensi terendah dengan kategori tidak puas sebanyak (%) orang responden. Tabel.9 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien di Ruang MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Jumlah Puas Tidak Puas Baik Total 7 7 % 7% % 88% Kurang baik Total % % 8% % Jumlah Total % 9 78% % 50 00% Fisher s Exact Test ρ = 0,07 Sumber: Data Primer, 0 Tabel.9 menunjukkan hasil analisis antara kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien di ruang MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo menggunakan korelasi Fisher s Exact Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,07 (signifikansi < 0,05). PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan keperawatan baik dan tingkat kepuasan pasien juga merasa sangat puas. Hal tersebut terkait dengan perawat yang melakukan tindakan dengan hati-hati dan percaya diri, perawat yang berusaha agar pasien merasa puas, perawat memberikan pelayanan dengan baik dan tidak berbelit-belit, serta perawat yang dapat menyelesaikan masalah pasien dengan profesional. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan dari 50 responden ada (88%) orang responden yang berpendapat bahwa kualitas pelayanan yang diberikan baik, dan 9 (78%) dari 50 orang responden berpendapat puas atas pelayanan yang diberikan oleh 5

perawat diruangan MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas responden puas terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Penelitian ini searah dengan penelitian Suryawati (00) yang melakukan penelitian tentang penyusunan indikator kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat diruang rawat inap rumah sakit di Jawa Tengah dengan hasil penelitian menunjukan bahwa pasien merasa puas terhadap pelayanan perawatan sehingga mencerminkan bahwa pelayanan perawat tergolong baik. Dari hasil yang diperoleh dilapangan dapat dilihat dari dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 indikator tidak semuanya memiliki pengaruh positif, dimana pada indikator emphaty (empati) masih ada pasien yang merasa pelayanan yang diberikan kurang baik sehingga pasien merasa tidak puas dengan apa yang diberikan oleh perawat. Sedangkan indikator yang paling menonjol yang menurut peneliti membuat pasien merasa puas terdapat pada indikator reliability (kehandalan), responsivenes (ketanggapan) dan assurance (jaminan). Penelitian ini tidak searah dengan penelitian Rahardi Fitra Nova (00) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang hasilnya didapatkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh RS PKU Muhammadiyah Surakarta terdapat tingkat kepuasan baik, dan ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel dari dimensi kualitas pelayanan (kehandalan, ketanggapan, keyakinan, keberwujudan dan empati) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Adapun untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien maka menggunakan rumus Fisher s Exact Test dengan nilai signifikan sebesar 0,07 (signifikansi < 0,05). Kemudian dilakukan perbandingan, dimana dapat diketahui bahwa nilai signifikan lebih kecil dari pada α (α= 0,05), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien di ruang MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,07 menunjukkan semakin baik kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien maka pasien akan merasa lebih puas dengan pelayanan yang didapatkan. KESIMPULAN. Berdasarkan kualitas pelayanan keperawatan, didapatkan kategori baik sebanyak orang (88%) dan kategori kurang baik sebanyak responden (%).. Berdasarkan kepuasan pasien didapatkan kategori puas sebanyak 9 orang (78%) dan kategori tidak puas sebanyak responden (%).. Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien di ruang MPKP RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, dimana semakin baik kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan maka pasien akan merasa lebih puas dengan pelayanan yang didapatkan.

SARAN. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perawat dan manajemen rumah sakit agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik untuk kepuasan pasien.. Bagi peneliti berikutnya disarankan adanya penelitian yang lebih mendalam tentang kualitas pelayanan keperawatan terhadap kepuasan pasien sehingga didapatkan sebab akibat yang mampu mengikuti apakah kualitas pelayanan keperawatan yang mempengaruhi kepuasan pasien atau sebaliknya.. Pelayanan dan motivasi yang diberikan oleh perawat dan tim medis lainya selama masa perawatan kepada pasien mampu menurunkan kecemasan sehingga pasien akan sembuh lebih cepat, hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. 7

DAFTAR PUSTAKA Cecep Triwibowo, 0. Menejemen pelayanan keperawatan dirumah sakit. Jakarta: CV. Trans Info Media. Depkes RI, 005. Indikator Kinerja Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI Fitryana Arifatul dkk, 0. Menejemen Keperawatan I dan II. F Daeng, 005. Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Undip Semarang. F Tjiptono, 000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset Gitry Wulanjani, 0. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Serang. Huston, 998. Management Decision Making For Nurses. New York: Philadelphia. H Sukardi, 005. Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Kategori Pasien di Irna Penyakit Dalam RSU Tugurejo Semarang. Fakultas Kedokteran Undip Semarang. I.S Pohan, 007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC Marini, 00. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan Banjarmasin. Mardiah dkk, 007. Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Klien dan Dampaknya pada Preferensi Rekomendasi Klien Marsuli, 00. Mutu Pelayanan Pasien Peserta Askes dan Umum di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. M. Yunus Provinsi Bengkulu. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta. Mujibakhis, 008. Kepuasan Pasien. (http://digilib.unimus.ac.id/) Nursalam, 0. Menejemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan professional. Surabaya: Salemba Medika Notoatdmojo, 00. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta Putra Rusca Kuswantoro, 0. Pengaruh Mutu Pelayanan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien S Notoatmodjo, 005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 8

Susandi Damayanti Imelda, 0. Model Praktek Keperawatan Profesional. Utama, Surya, 00. Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Sumatera Utara: Pustaka Sinar Harapan. Wijaya Tony, 0. Menejemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: PT Indeks,Permata Puri Media Wike Diah Anjaryani, 009. Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Perawat Di RSUD Tugurejo Semarang. Yesilada, Figen and Ebru, 00. Health Care Service Quality: A Comparison Of Public and Private Hospitals. African: Journal Of Bosiness Management vol. (), pp. 9-97. 9