PERBANDINGAN KETEPATAN KLASIFIKASI MODEL PREDIKSI KEPAILITAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

Andri Wijayanti, Marsono 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

RIZKI AFRIANSYAH

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

:Anggun Kartika Wati Npm :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Altman Z-Score dan Harga Saham

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

Transkripsi:

PERBANDINGAN KETEPATAN KLASIFIKASI MODEL PREDIKSI KEPAILITAN BERBASIS AKRUAL DAN BERBASIS KAS STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2017 Oleh : Twenty Vivi Kartika*), Nur Hidayati**) dan Afifudin***) Prodi Akuntansi Email : Twentyvivikartika@gmail.com Phone : 082234205863 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara basis akrual dan basis kas manakah yang mampu digunakan suatu perusahaan untuk mendeteksi kesulitan keuangan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji regresi linier berganda, uji normalitas data, uji asumsi klasik dengan pengujian hipotesis uji f, uji determinasi, dan uji t. hasil penelitian ini menunjukan bahwa basis akrual lebih mampu memprediksi kepailitan dibandingkan basis kas. Kata kunci : kesulitan keuangan, kepailitan, prediksi kepailitan berbasis akrual, prediksi kepailitan berbasis kas. ABSTRACT This study aims to determine the comparison between the accrual basis and the cash basis that can be used by a company to detect financial difficulties. The sampling technique was carried out by purposive sampling method. The data used in this research is secondary data. Data analysis method used in this research is using multiple linear regression test, data normality test, classical assumption test with f test hypothesis testing, determination test, and t test. the results of this study indicate that accrual-based financial ratios are better able to predict bankruptcy than cash-based financial ratios. Keywords: financial difficulties, bankruptcy, forecast bankruptcy based on accrual basis, forecast bankruptcy based on cash basis. PENDAHULUAN Manajemen harus mampu bersaing dengan perusahaan lain untuk menjaga serta memperkuat perusahaan pada era globalisasi ini. Perusahaan akan mengalami suatu situasi kebangkrutan jika tidak mempunyai kemampuan dalam mempertahankan manajemennya. Analisis laporan keuangan adalah suatu 15

tindakan yang bisa dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi sedini mungkin menghindari terjadinya kesulitan keuangan. Stakeholder perusahaan seperti investor dan kreditor sangat membutuhkan model prediksi kebangkrutan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Rasio keuangan berbasis akrual dan kas sering digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dalam memprediksi kebangkrutan. akuntansi akrual umumnya menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan dan hasil operasi yang lebih akurat dan lebih baik dibandingkan dengan informasi yang hanya menampilkan penerimaan dan pengeluaran kas (Financial Accounting Standards Board, 1985). TELAAH LITERATUR TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Laporan keuangan memiliki rasio keuangan yang baik akan memberikan keyakinan kepada pihak principal bahwa mereka akan memperoleh kepentingan mereka seperti pemegang saham yang akan memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan. Sebaliknya, ketika hasil analisis rasio keuangan menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kondisi financial distress maka pihak principal mulai ragu agent tidak mampu memberikan kepentingan para pihak principal (teori keagenan). Pos-pos laporan laba-rugi dan neraca digunakan Altman dalam mengukur rasio keuangan dimana kedua laporan keuangan tersebut menggunakan basis akrual sebagai dasar pencatatan transaksi akuntansinya. Altman menggunakan lima rasio yaitu profitabilitas, leverage, likuiditas, rasio aktivitas dan solvency. Wijayanti (2012) menyatakan bahwa laporan arus kas adalah elemen laporan keuangan yang menggunakan basis kas. Aliran kas masuk dan aliran kas keluar perusahaan selama periode tertentu, serta memberikan informasi mengenai arus kas yang berasal dari aktivitas operasional (operating), investasi (investing), dan pendanaan (financing) dijabarkan dalam laporan arus kas perusahaan. H 1 H 2 : Terdapat pengaruh signifikan antara rasio keuangan berbasis akrual terhadap prediksi kepailitan : Terdapat pengaruh signifikan antara rasio keuangan berbasis kas terhadap prediksi kepailitan METODE PENELITIAN Variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan financial distress sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini menggunakan rasio keuangan berbasis akrual dan berbasis kas. Penelitian ini menggunakan tahun pengamatan 2013-2017 untuk melihat kondisi kepailitan (financial distress). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji regresi linier berganda, uji normalitas data, uji asumsi klasik dengan pengujian hipotesis uji f, uji determinasi, dan uji t. hasil penelitian ini menunjukan bahwa basis akrual lebih mampu mendeteksi kebangkrutan lebih baik dibandingkan basis kas. MODEL PENGUJIAN HIPOTESIS 16

Pengujian analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah pengujian regresi linier berganda. Pengujian regresi linier berganda merupakan metode analisis yang digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Analisis ini diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS IBM V.20.0 for windows. Adapun persamaan regresi yang dikembangkan dalam penelitian ini sebagai berikut: Keterangan : Y = dependen α = Konstanta β = Koefisien Regresi X 1 = independen X 2 = independen HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Table 1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation WCTA 80 -.01061.28398.1370517.06781370 RETA 80.11286.44673.2734833.07373767 EBITTA 80 -.02231.15184.0611962.03712443 MVEBVTD 80 -.00459.39928.1666110.07928533 STA 80.44460 5.40525 2.6391642 1.20450986 CFOCL 80 -.16181.89860.3597762.23395001 CFFOTA 80 -.01905.15961.0705936.03269765 CFFOTL 80 -.24941.60876.2175558.15586998 Valid N (listwise) 80 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 2 Analisis Regresi Linier Berganda Rasio Keuangan Berbasis Akrual Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant).401.290 WCTA.880.671.145 RETA -1.381.650 -.247 EBITTA -1.206 1.256 -.109 MVEBVTD.752.596.145 STA.006.040.018 a. Dependen variabel: Financial Distress 17

Berdasarkan tabel 2 maka didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0.401 + 0.880 X1-1.381 X2-1.206 X3 + 0.752 X4 + 0.006 X5 Keterangan : Y = Dependen. WCTA (X1) = Working Capital to Total Assets Working Capital to Total Assets. RETA (X2) = Retained Earning to Total Assets. EBITTA (X3) = Earning Before Interest and Tax to Total Asset. MVEBVTD (X4) Total Debt. STA (X5) = Market Value of Equity to Book Value of = Sales to Total Assets. Tabel 3 Analisis Regresi Linier Berganda Rasio Keuangan Berbasis Kas Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -.020.157 CFOCL.150.199.085 CFFOTA 2.919 1.430.232 CFFOTL -.127.295 -.048 a. Dependen variabel: Financial Distress Berdasarkan tabel 2 maka didapat persamaan sebagai berikut: Y = -0.020 + 0.150 X6 + 2.919 X7 0.127 X8 Keterangan : Y = Dependen CFOCL (X1) = Cash Flow Operation to Current Liabilities. CFFOTA (X2) = Cash Flow from Operation to Total Assets. CFFOTL (X3) =Cash Flow from Operation to Total. Liabilities Uji-F Tabel 4.1 Hasil Uji-F (Simultan) Rasio Keuangan Berbasis Akrual Model F Sig. 1 Regression 2.258.057 b Residual Total a. Predictors: (constant), STA, WCTA, MVEBVTD, EBITTA, RETA b. Dependent variable: financial distress 18

Tabel 4.2 Hasil Uji-F (Simultan) Rasio Keuangan Berbasis Kas Model F Sig. 1 Regression 1.542.210 b Residual Total a. Predictors: (constant), CFFOTL, CFOCL, CFFOTA b. Dependent variable: financial distress Berdasarkan hasil uji-f pada tabel 4.1 dan 4.2 diperoleh nilai signifikan sebesar 0,057 dan 0.210. Nilai tersebut > 0,05 maka hipotesis H 0 diterima dan Ha ditolak, artinya berdasarkan hasil pengujian basis akrual dan basis kas secara simultan tidak berpengaruh terhadap financial distress. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 5.1 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Keuangan Berbasis Akrual Model R R Square Adjusted R Square 1.364 a.132.074 a. Predictors: (constant), STA, WCTA, MVEBVTD, EBITTA, RETA b. Dependent variable: financial distress Tabel 5.2 Hasil Koefisien Determinasi Rasio Keuangan Berbasis Kas Model R R Square Adjusted R Square 1.240 a.057.020 a. Predictors: (constant), CFFOTL, CFOCL, CFFOTA b. Dependent variable: financial distress Berdasarkan tabel 5.1 dan 5.2 dapat diketahui nilai R 2 sebesar 0.132 dan 0.057. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen dari basis akrual dan basis kas mampu menjelaskan variabel dependen financial distress sebesar 13,2% dan 5,7%, artinya sebesar 86,8% dan 94,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Ini membuktikan prediksi rasio keuangan berbasis akrual memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap financial distress dibandingkan rasio keuangan berbasis kas. Uji-t Adapun pengujian statistik dari Uji t (dalam desimal) yaitu: 19

Kaidah keputusan yang diambil: a. Jika nilai profitabilitas signifikansi t > 0,05, maka hipotesis ditolak. Hipotesis ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika nilai profitabilitas signifikansi t < 0,05, maka hipotesis diterima. Hipotesis tidak dapat ditolak mempunyai arti bahwa variabel independensi berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen. Hasil pengujian secara parsial menggunakan Uji t yang nilainya dibandingkan dengan signifikansi 0,05 dapat dilihat pada tabel 6.1 dan 6.2. Tabel 6.1 Hasil Uji-t (Parsial) Rasio Keuangan Berbasis Akrual Model t Sig. 1 (Constant) 1.384.171 WCTA 1.312.194 RETA -2.124.037 EBITTA -.960.340 MVEBVTD 1.261.211 STA.159.874 a. Dependen variabel: financial distress Hasil pengujian uji-t di atas menunjukan: a. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 6.1 diperoleh nilai signifikan variabel WCTA sebesar 0,194 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian WCTA tidak berpengaruh terhadap kepailitan (financial distress). b. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 6.1 diperoleh nilai signifikan variabel RETA sebesar 0,037 nilai tersebut < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya pengujian RETA berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Berarti bahwa variabel RETA berpengaruh positif sehingga akumulasi laba dapat mengukur kepailitan (financial distress). c. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 6.1 diperoleh nilai signifikan variabel EBITTA sebesar 0,340 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian EBITTA tidak berpengaruh terhadap kepailitan (financial distress). d. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 6.1 diperoleh nilai signifikan variabel MVEBVTD sebesar 0,211 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian MVEBVTD tidak berpengaruh terhadap kepailitan (financial distress). e. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 6.1 diperoleh nilai signifikan variabel STA sebesar 0,874 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian STA tidak berpengaruh terhadap kepailitan (financial distress). 20

Pada tabel 6.1 didapat nilai probabilitas rasio WCTA, EBITTA, MVEBVTD dan STA lebih besar dari signifikan 0,05, akan tetapi hanya rasio RETA yang menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Ini berarti bahwa hanya rasio RETA yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap financial distress. Selain itu, koefisien determinasi rasio keuangan berbasis akrual memberikan kontribusi sebesar 13,2% terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa, rasio keuangan berbasis akrual lebih mampu memprediksi kepailitan sebesar 13,2% dibandingkan rasio keuangan berbasis kas. Tabel 6.2 Hasil Uji-t (Parsial) Rasio Keuangan Berbasis Kas Model T Sig. 1 (Constant) -.127.899 CFOCL.753.454 CFFOTA 2.042.045 CFFOTL -.430.668 a. Dependen variabel: financial distress Hasil pengujian uji-t di atas menunjukan: a. Pada tabel 6.2 diperoleh variabel CFOCL sebesar 0,454 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian CFOCL tidak berpengaruh terhadap kepailitan (financial distress). b. Pada tabel 6.2 diperoleh variabel CFFOTA sebesar 0,045 nilai tersebut < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya berdasarkan hasil pengujian CFFOTA berpengaruh terhadap financial distress. Berarti bahwa variabel CFFOTA berpengaruh positif sehingga kemampuan asset perusahaan dalam menghasilkan kas dapat mengukur kepailitan (financial distress). c. Pada tabel 6.2 diperoleh variabel CFFOTL sebesar 0,668 nilai tersebut > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya pengujian CFFOTL tidak berpengaruh terhadap financial distress. Pada tabel 6.2 nilai probabilitas rasio CFOCL dan CFFOTL lebih besar dari taraf signifikan 0,05 akan tetapi hanya rasio CFFOTA yang menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Ini berarti bahwa hanya rasio CFFOTA yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap financial distress. Selain itu, koefisien determinasi rasio keuangan berbasis kas memberikan kontribusi sebesar 5,7% terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa, rasio keuangan berbasis kas hanya mampu memprediksi kepailitan sebesar 5,7%. 21

Simpulan dan Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka simpulan dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seluruh rasio keuangan berbasis kas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Hanya rasio CFFOTA yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap financial distress. Selain itu, koefisien determinasi rasio keuangan berbasis kas memberikan kontribusi sebesar 5,7% terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa, rasio keuangan berbasis kas hanya mampu memprediksi kepailitan sebesar 5,7% pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. 2. Seluruh rasio keuangan berbasis akrual secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Hanya rasio RETA yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap financial distress. Selain itu, koefisien determinasi rasio keuangan berbasis akrual memberikan kontribusi sebesar 13,2% terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa, rasio keuangan berbasis akrual lebih mampu memprediksi kepailitan sebesar 13,2% dibandingkan rasio keuangan berbasis kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Berdasarkan simpulan yang ada, maka dari hasil penelitian ini dapat disarankan beberapa hal yaitu: 1. Sebaiknya perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017 yang mengalami financial distress segera meningkatkan kinerja keuangannya, karena bisa jadi setahun hingga tiga tahun ke depan mengalami kepailitan. 2. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan model pembanding lainnya dengan rasio yang berbeda pula, sehingga nantinya prediksi mengenai kinerja keuangan di masa depan lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Altman, E.I. 1998. Financial ratio, analisis diskriminan dan prediksi kebangkrutan perusahaan. The journal of finance, (Agustus) Altman, E.I., G.H. Robert dan P. Narayanan, 1977. ZETATM* ANALYSIS: Model baru untuk Identifikasi risiko bank-bank Korporasi. Jurnal Perbankan Dan Keuangan 29-54. Casey C. J. dan N.J. Bartczak. 1984. Cash Flow - It s Not The Bottom Line. Harvard Business Review, (August) : 61-67. Hanafi, M. M. dan A. Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. 22

Jensen, M. and W. Meckling. 1976, Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Cost, and Ownership Structure, Journal of Finance Economics. 305-360 Wahyuningtyas, F. 2010. Use of Profit and Cash Flow to Predict the Condition of Financial Distress. Program Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Zu amah, S. 2005. Comparison of Accuracy of Classification of Accrual-Based and Cash-Based Bankruptcy Prediction Models. Jurnal SNA 441-459. *) Twenty Vivi Kartika Adalah Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA **) Nur Hidayati Adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA ***) Afifudin Adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA 23