TINJAUAN PROSES PENGADAAN KONTRAKTOR SKALA KECIL DALAM RANGKA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN STUDI KASUS PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Program Pascasaijana Departemen Teknik SipiI Institut Teknologi Bandung Oleh ANDI ASNUDIN 250 01002 MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI PROGRAM PASCASARJANA DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ABSTRACT Development of rural infrastructure which involving small scale contractor is an effort to empower the weak faction entrepreneur. Impact of this development expected to create employment and improving society participation in developing rural infrastructure. The aim of this research is to evaluate and study the process of small scale contractor procurement in developing rural infrastructure in Nusa Tenggara Timur (NTT) region. Coverage of this study is identification of (1) the component small scale contractor procurement in developing rural infrastructure, (2) the strengths and weaknesses of small scale contractor procurement related with available resources, (3) policy and commitment of local government, (4) the rule of procurement, (5) administration equipment and contract document. Other than that, it also important to develop a model of procurement procedure and contract administration which is hoped to support the involvement of KSK. Benefit which is expected about KSK procurement process in developing rural infrastructure is an input and recommendation for project organizer/ksk procurement party in developing rural infrastructure. In this research, the primary data is come from the answers of the respondents in interview and questionnaire, and also as secondary data from the document which related with KSK procurement in developing rural infrastructure in NTT, processed with qualitative analysis method. Data analyses in qualitative approach consist of three activity process, data reduction, data display and writing the conclusion.
ABSTRAK. Pengembangan infrastruktur perdesaan yang melibatkan kontraktor skala kecil merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan pengusaha golongan lemah. Dampak pengembangan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan infrastruktur perdesaan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan tinjauan terhadap proses pelaksanaan pengadaan kontraktor skala kecil dalam rangka pengembangan infrastruktur perdesaan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Cakupan kajian ini berupa identifikasi (1) komponen proses pengadaan kontraktor skala kecil dalam rangka pengembangan infrastruktur perdesaan, (2) kekuatan dan kelemahan proses pengadaan kontraktor yang dikaitkan dengan sumber daya yang ada, (3) kebijakan dan komitmen pemerintah daerah, (4) aturan-aturan pengadaan yang berlaku, (5) kelengkapan administrasi dan dokumen kontrak. Selain itu, penting juga upaya pengembangan suatu model prosedur pengadaan dan administrasi kontrak yang diharapkan lebih mendukung keterlibatan KSK. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian mengenai proses pengadaan KSK dalam rangka pengembangan infrastruktur pedesaan yaitu sebagai masukan dan rekomendasi bagi pihak pengelola proyek/panitia pengadaan KSK dalam rangka pengembangan infrastruktur perdesaan. Pada penelitian ini, data primer yang diperoleh dari basil jawaban responden dalam bentuk wawancara dan kuesioner, serta data sekunder yang berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengadaan KSK dalam rangka pengembangan infrastruktur perdesaan di NTT diolah dengan metode analisis kualitatif. Analisis data dalam pendekatan kualitatif terdiri atas tiga proses kegiatan, yaitu : reduksi data, tampilan (display) data, dan penulisan kesimpulan