BAB 3 KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria merupakan proses melahirkan janin, plasenta dan selaput

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

BAB I PENDAHULUAN. yang dilahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagiaan bagi ibu dan

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Sikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. maternal di Kabupaten Bantul tahun didapatkan hasil sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative research, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, tetapi bukannya tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. umur kehamilan minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persalinan sesar.angka persalinan sesar berdasarkan data WHO tahun 2010,

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KASUS PERSALINAN DI UGD RSUP Dr. KARIADI VINA EKA WULANDARI G2A PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode

BAB I PENDAHULUAN. sengaja maupun tidak sengaja (Pudiastuti, 2011). Berbagai bentuk. penyimpangan perilaku seksual remaja cenderung mengalami

BAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kasus-kontrol, merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan sectio caesaria adalah proses melahirkan janin melalui insisi pada

BAB I PENDAHULUAN. yaitu meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan (Saifuddin, 2006). Menurut WHO (World Health Organization), pada tahun 2013 AKI

BAB I PENDAHULUAN. Di seluruh dunia, diperkirakan ibu meninggal karena komplikasi

BAB I peran penting dalam kelanjutan generasi penerus bangsa (Manuaba, 2009).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh : HIDAYATUL MUNAWAROH J.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Berat di RSU Muhammadiyah Medan Tahun 2014.

BAB 1 : PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas bayi karena rentan terhadap kondisi-kondisi infeksi saluran

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan studi observasional

No. Kode Responden : (Diisi oleh peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu proses fisiologi yang terjadi hampir pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Kematian ibu masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, hal ini

Efektiitas Terapi Musik Klasik Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Bersalin Seksio Sesarea Di RSUD dr.pirngadi Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang lainnya. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan rancangan cross sectional untuk mempelajari dinamika. pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Dimana MDGs adalah. Millenium Summit NewYork, September 2000 (DKK Padang, 2012).

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan yang Aman atau Making Pregnancy Safer (MPS) pada tanggal 12

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesaria (SC), dimana SC didefinisikan sebagai proses lahirnya janin

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

GAMBARAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH PALEMBANGTAHUN 2014

Transkripsi:

BAB 3 KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Teoritis Indikasi Faktor Sosiodemografi Seksio Sesarea Pelayanan Rumah Sakit Faktor Mediko Obstetri Gambar 3.1.Kerangka Teoritis

3.2 Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor Sosiodemografi Umur Agama Tingkat pendidikan Pekerjaan 2. Faktor Mediko Obstetri Paritas Jarak persalinan Riwayat penyakit Riwayat obstetri jelek Riwayat persalinan Seksio Sesarea 3. Indikasi Seksio Sesarea Indikasi medis Indikasi sosial 4. Pelayanan Rumah Sakit Berat lahir bayi Antenatal care Lama rawatan rata-rata Keadaan ibu sewaktu pulang Gambar 3.2.Kerangka Konsep

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP HAM tahun 2015. Desain penelitian yang akan digunakan adalah cross sectional dengan memperoleh data sekunder dari catatan rekam medis. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. Pemilihan lokasi tersebut atas pertimbangan bahwa di rumah sakit tersebut tersedia data ibu bersalin dengan seksio sesarea yang dibutuhkan, dan memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan tindakan seksio sesarea serta belum pernah dilakukannya penelitian mengenai karakteristik ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP HAM Tahun 2015. 4.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai bulan September sampai November 2016. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 12 hingga 16 Oktober 2016. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua data ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H.Adam Malik tahun 2015 yaitu sebanyak 70 kasus.

4.3.2 Sampel Sampel penelitian adalah seluruh populasi yang didapat dari rekam medis. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sama dengan jumlah populasi (total sampling). Cara pengambilan sampel dengan mengambil seluruh populasi dari rekam medis sebagai sampel. Pengambilan sampel sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,yaitu: 1. Kriteria inklusi Semua data rekam medis pasien seksio sesarea dimulai dari 1 Januari- 31 Desember 2015. 2. Kriteria eksklusi Data rekam medis yang tidak lengkap. 4.4 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari data sekunder berupa rekam medis pasien yang bersalin dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dimulai dari 1 Januari sampai 31 Desember 2015. 4.5 Definisi Operasional 4.5.1 Seksio Sesarea Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina. 1. Umur Umur adalah usia ibu pada saat bersalin dengan seksio sesarea yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. < 20 tahun dan > 35 tahun b. 20-35 tahun 2. Agama Agama adalah kepercayaan yang dianut ibu yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Islam

b. Kristen Katolik c. Kristen Protestan d. Hindu e. Buddha f. Kong Hu Cu g. Lain-lain 3. Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal teringgi yang pernah ditempuh ibu yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Tidak tamat SD/ Tamat SD/Sederajat b. Tamat SLTP /Sederajat c. Tamat SLTA/Sederajat d. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi 4. Pekerjaan Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan ibu sehari-hari yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Ibu rumah tangga b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) c. Pegawai Swasta/ wiraswasta d. Lain-lain 5. Paritas Paritas adalah jumlah persalinan yang sudah dilalui ibu sebelum kehamilan dan persalinan ini yang terdapat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas: 1,11 a. Nullipara (jumlah persalinan = 0) b. Primipara (jumlah persalinan = 1) c. Multipara (jumlah persalinan = 2-5) d. Grandemultipara (jumlah persalinan >5) 6. Jarak persalinan

Jarak persalinan adalah interval waktu antara persalinan dengan seksio sesarea saat ini dengan persalinan sebelumnya dalam tahun yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. 1 tahun b. 2-3 tahun c. >3 tahun 7. Riwayat penyakit Riwayat penyakit adalah penyakit yang pernah diderita ibu yang mempunyai risiko terhadap kehamilan dan persalinan saat ini yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Tidak ada b. Ada 8. Riwayat obstetri jelek Riwayat obstetri jelek adalah pengalam ibu pada kehamilan terakhir yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Tidak ada b. Ada 9. Riwayat persalinan Riwayat persalinan adalah jenis persalinan yang pernah dilalui ibu pada saat persalinan sebelumnya yang terdapat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Partus spontan b. Seksio sesarea c. Ekstraksi vakum/forcep 10. Indikasi seksio sesarea Indikasi seksio sesarea adalah petunjuk untuk melakukan persalinan dengan seksio sesarea untuk mengakhiri kehamilan sesuai dengan status pasien, yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Indikasi medis b. Indikasi sosial 11. Berat lahir bayi

Berat lahir bayi adalah berat badan bayi baru lahir yang tercatat di kartu status ibu yang dikategorikan atas: 1,11 a. Berat Lahir Rendah yaitu < 2500 gram b. Berat Normal yaitu 2500-3500 gram 12. Antenatal care Antenatal care adalah tempat ibu melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil yang tercatat di kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Puskesmas/bidan b. RSUP Haji Adam Malik c. Dokter ahli kandungan/dokter umum d. Tidak ada 13. Lama rawatan Lama rawatan adalah rata-rata jumlah hari rawatan ibu bersalin dengan seksio sesarea yang dirawat di Rumah Sakit mulai hari pertama masuk sampai keluar sesuai yang tertera di rekam medis. 1,11 14. Keadaan ibu sewaktu pulang Keadaan ibu sewaktu pulang adalah kondisi kesehatan ibu sewaktu pulang setelah bersalin dengan seksio sesarea dari RSUP Haji Adam Malik yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas : 1,11 a. Dirawat inap b. Tidak dirawat inap c. Meninggal 4.5.2. Cara Ukur Penelitian dilakukan dengan menganalisa rekam medis (data sekunder) di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015. 4.5.3. Alat Ukur

Rekam medis pasien yang bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015. 4.5.4. Skala Pengukuran Skala kategorikal yaitu skala nominal(agama, tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, jarak persalinan, riwayat penyakit, riwayat obstetri jelek, riwayat persalinan, indikasi seksio sesarea, berat lahir bayi, antenatal care, lama rawatan, keadaan ibu sewaktu pulang) dan skala interval (umur). 4.6. Pengolahan dan Analisis Data 4.6.1. Pengolahan Data Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan program komputer melalui proses-proses berikut: 1. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan, kelengkapan dan kesesuaian data yang diperoleh dengan kebutuhan penelitian. 2. Coding Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan serta kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3. Entry Data yang telahh diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) dan Microsoft Excel. 4. Cleaning Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5. Saving Menyimpan data untuk siap dianalisis. Data yang telah terkumpul dan disimpan akan diolah lebih lanjut dengan analisis statistik.

4.6.2. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan diolah dengan memasukkan data kedalam program komputer menggunakan program SPSS kemudian akan dianalisa secara deskriptif menggunakan tabel.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan yang beralamat di Jalan Bunga Lau No. 17, Medan, Km.12, Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara dan juga merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VIII/1990. RSUP H. Adam Malik Medan juga bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dalam menyelenggarakan pendidikan klinik calon dokter dan sebagai rumah sakit pendidikan sesuai dengan SK Menkes No.502/Menkes/SK/IX/1991. 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Subjek Subjek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yaitu seluruh ibu yang bersalin dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik tahun 2015. Dari keseluruhan subjek yang ada, diperoleh karakteristik mengenai ibu yang bersalin seksio sesarea yaitu umur,agama,tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, jarak persalinan, riwayat penyakit, riwayat obstetri jelek, riwayat persalinan, indikasi seksio sesarea, antenatal care, lama rawatan, berat lahir bayi dan keadaan ibu sewaktu pulang. 5.1.3. Faktor Sosiodemografi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 berdasarkan faktor sosiodemografi yang meliputi umur, agama, tingkat pendidikan dan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 5.1 di bawah ini.

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Faktor Sosiodemografi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 No Faktor Determinan Frekuensi (n) Persen (%) 1. Umur <20 20-35 >35 5 56 9 7,1 80,0 12,9 2. Agama Hindu Islam Kristen katolik Kristen protestan 1 46 7 16 1,4 65,7 10,0 22,9 3. Tingkat pendidikan Tamat Sarjana Muda Tamat SD Tamat SLTA Tamat SLTP 7 3 48 12 10,0 4,3 68,6 17,1 4. Pekerjaan Pegawai negeri Pegawai swasta Ibu rumah tangga Mahasiswa Petani 7 15 43 3 2 10,0 21,5 61,4 4,3 2,9 Pada Tabel 5.1 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan umur terbesar adalah pada kelompok 20-35 tahun sebanyak 56 orang (80,0%) dan terkecil adalah kelompok umur <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 14 orang (20,0%). Umur termuda adalah 16 tahun dan tertua adalah 41 tahun. Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan agama terbesar adalah agama Islam sebanyak 46 orang (65,7%) dan terkecil adalah agama Hindu 1 orang (1,4%). Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan tingkat pendidikan terbesar adalah Tamat SLTA yaitu sebanyak 48 orang (68,6%) dan terkecil adalah tamat SD sebanyak 3 orang (4,3%).

Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan pekerjaan terbesar adalah ibu rumah tangga sebanyak 45 orang (64,3%) dan terkecil adalah petani sebanyak 2 orang (2,9%). 5.1.4. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Faktor Mediko Obstetri Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan faktor mediko obstetri yang meliputi paritas,jarak persalinan, riwayat penyakit, riwayat obstetri jelek, riwayat persalinan dapat dilihat pada tabel 5.2 di bawah ini. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Faktor Mediko Obstetri Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 No Faktor determinan Frekuensi (n) Persen (%) 1. Paritas Nullipara Primipara Multipara Grandemultipara 43 13 11 3 61,5 18,6 15,7 4,3 2. Jarak persalinan 0 1 2-3 >3 23 5 10 32 32,9 7,1 14,3 45,7 3. Riwayat penyakit Ada Tidak ada 26 44 37,1 62,9 4. Riwayat obstetri jelek Ada Tidak ada 13 57 18,6 81,4

No Faktor determinan Frekuensi (n) Persen (%) 5. Riwayat persalinan Abortus Ekstraksi vakum/ forcep Partus spontan Seksio sesarea Tidak ada 2 1 19 27 21 2,9 1,4 27,1 38,6 30,0 Pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan paritas yang terbesar adalah nullipara sebanyak 43 orang (61,5%) dan terkecil adalah grandemultipara sebanyak 3 orang (4,3%). Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan jarak persalinan terbesar adalah >3 tahun sebannyak 32 orang (45,7%) dan terkecil adalah jarak persalinan 1 tahun yaitu sebanyak 5 orang (7,1%). Jumlah ibu bersalin dengan seksio sesarea yang memiliki jarak persalinan hanya 47 orang dikarenakan 23 orang lain merupakan persalinan pertamanya. Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat penyakit terbesar adalah ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 44 orang (62,9%) dan proporsi terkecil adalah ibu yang memiliki riwayat penyakit yaitu sebanyak 26 orang (37,1%). Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat obstetri jelek terbesar adalah ibu tanpa riwayat obstetri jelek pada persalinan sebelumnya yaitu sebanyak 57 orang (81,4%) dan yang terkecil adalah ibu dengan riwayat obstetri jelek yaitu 13 orang (18,6%). Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat persalinan terbesar adalah seksio sesarea yaitu sebanyak 27 orang (38,6%) dan terkecil adalah ekstraksi vakum/forcep 1 orang (1,4%). 5.1.5. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan indikasi seksio sesarea dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini:

Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Indikasi seksio sesarea Frekuensi (n) Persen (%) Medis Sosial 57 13 81,4 18,6 Pada Tabel 5.3 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan indikasi seksio sesarea yang terbesar adalah indikasi medis yaitu sebanyak 57 orang (81,4%) dan yang terkecil adalah indikasi sosial yaitu sebanyak 13 orang (18,6%). 5.1.6. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Antenatal Care Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan Antenatal Care dapat dilihat pada Tabel 5.4 di bawah ini. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Antenatal Care di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2015 Antenatal care Frekuensi (n) Persen (%) Bidan Dokter spesialis Obgyn Dokter umum Tidak ada 41 6 11 12 58,6 8,6 15,7 17,1 Pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea yang melakukan antenatal care terbesar adalah di bidan yaitu sebanyak 41 orang (58,6%) dan proporsi terkecil adalah dengan dokter spesialis Obgyn yaitu 6 orang (8,6%).

5.1.7. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Berat Lahir Bayi Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan berat lahir bayi dapat dilihat pada tabel 5.5 di bawah ini. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Berat Lahir Bayi Di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2015 Berat lahir bayi (g) Frekuensi (n) Persen (%) <2500 2500-3500 >3500 11 53 6 15,7 75,7 8,6 Pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa proporsi bayi yang lahir melalui persalinan seksio sesarea berdasarkan berat lahir bayi terbesar adalah berat badan normal yaitu sebanyak 53 bayi (75,7%) dan terkecil adalah berat badan lahir lebih dari 3500g sebanyak 6 bayi (8,6%). 5.1.8. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Lama Rawatan Rata-Rata Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan lama rawatan rata-rata dapat dilihat pada Tabel 5.6 di bawah ini. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Lama Perawatan Rata-Rata di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Lama rawatan rata-rata Mean 3,87 Standard deviation 1,115 Median 4,00 Minimum 1 Maximum 7 Sum 271

Berdasarkan Tabel 5.6 diatas dapat disimpulkan bahwa lama rawatan rata-rata adalah 3,87 hari, SD=1,115 hari dan lama rawatan minimum adalah 1 hari sedangkan lama rawatan maksimum adalah 7 hari. Ibu bersalin dengan seksio sesarea lama rawatan satu hari dikarenakan ibu meninggal sedangkan ibu dengan lama rawatan 7 hari dengan indikasi medis preeklamsi/eklamsi dengan jumlah kehamilan 4 dan jumlah paritas 3 (multipara). 5.1.9. Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Distribusi frekuensi ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang dapat dilihat pada Tabel 5.7 di bawah ini. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Frekuensi (n) Persen (%) Meninggal Sehat 3 67 4,3 95,7 Pada Tabel 5.7 menunjukkan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang terbesar adalah dipulangkan/hidup yaitu sebanyak 67 orang (95,7%) dan yang terkecil adalah meninggal 3 orang (4,3%). 5.2. Pembahasan 5.2.1. Faktor Sosiodemografi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea 1. Umur Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan umur di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 terbesar adalah kelompok umur 20-35 tahun 80% dan terkecil yaitu kelompok umur <20 tahun dan >35 tahun 20%. Dari 14 ibu bersalin dengan seksio sesarea 5 orang yang termasuk kelompok umur <20 tahun dan 9 orang kelompok umur >35 tahun.

Tingginya proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea pada kelompok umur 20-35 tahun dikarenakan kelompok umur tersebut merupakan kelompok umur reproduksi yang optimal bagi ibu untuk hamil dan melahirkan. 1 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyorah Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi yaitu kelompok umur 20-35 tahun 78%. 1 2. Agama Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan agama terbesar yaitu agama Islam 65,7% dan terkecil ialah agama Hindu 1,4%. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk kota medan mayoritas beragama Islam. 1 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi adalah beragama Islam 70%. 1 3. Tingkat pendidikan Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan pendidikan terbesar yaitu tamat SLTA 68,6% dan terkecil ialah tamat SD 4,3%. Tingkat pendidikan merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu membuat lebih mengerti dan memahami sesuatu untuk menerima atau menolak. Tingkat pendidikan formal juga meningkatkan perbedaan pengetahuan dan pengambilan keputusan. 11 Hal ini sesuai dengan penelitian Sinaga EMD tahun 2008 di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi dengan pendidikan SLTA 49,6%. 11 4. Pekerjaan Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan pekerjaan terbesar adalah ibu rumah tangga 61,4 % dan terkecil adalah petani 2,9%. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi yaitu dengan pekerjaan ibu rumah tangga 75,86%. 1

5.2.2. Faktor Mediko Obstetri Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea 1. Paritas Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan paritas terbesar adalah nullipara 61,5% dan terkecil adalah grandemultipara 4,3%. Persalinan yang pertama sekali (nullipara) biasanya mempunyai risiko yang tinggi terhadap ibu dan anak, kemudian risiko ini menurun pada paritas kedua dan ketiga, dan akan meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya. Risiko terjadinya kelainan dan komplikasi yang besar pada ibu dengan nullipara ini dikarenakan belum pernah memiliki pengalaman melahirkan. 16 Ibu dengan paritas nullipara yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea saat ini memiliki kecenderungan untuk mengalami persalinan seksio sesarea untuk persalinan berikutnya. 16 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi yaitu dengan paritas nullipara 46,8%. 16 2. Jarak persalinan Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan jarak persalinan terbesar adalah >3 tahun 45,7% dan terkecil adalah 1 tahun 7,1%. Seorang wanita setelah melahirkan membutuhkan 2 sampai 3 tahun untuk memulihkan tubuhnya dan mempersiapkan dirinya pada persalinan berikutnya serta memberi kesempatan pada luka untuk sembuh dengan baik. 16 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi dengan jarak persalinan >3 tahun 80,5%. 16 3. Riwayat penyakit Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat penyakit terbesar adalah ibu dengan tidak adanya riwayat penyakit 62,9% dan terkecil adalah ibu dengan riwayat penyakit 37,1%.

Ibu yang memiliki riwayat penyakit berjumlah 26 orang, dimana 22 orang memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan masing-masing 2 orang diabetes mellitus dan mioma uteri. 1 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi pada ibu yang tidak memiliki riwayat penyakit 75,86%. 1 4. Riwayat obstetri jelek Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat obstetri jelek terbesar adalah ibu yang tidak ada riwayat obstetri jelek 81,4% dan terkecil ibu yang memiliki riwayat obstetri jelek 18,6%. Ibu yang memiliki riwayat obstetri jelek diantaranya 2 orang abortus dua kali, 8 orang preeklamsi/eklamsi, 2 orang perdarahan sekali dan 1 orang hipertensi. 1 Hal ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertnggi pada ibu yang tidak memiliki riwayat obstetri jelek 75,68%. 1 5. Riwayat persalinan Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan riwayat persalinan terbesar adalah seksio sesarea yaitu 38,6% dan terkecil adalah ekstraksi vakum/forcep yaitu 1,4%. Berdasarkan penelitian Annisa S.A tahun 2010 di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak bahwa riwayat persalinan seksio sesarea memiliki risiko 3,09 kali untuk mengalami persalinan seksio sesarea berikutnya daripada ibu yang belum pernah seksio sesarea pada persalinan sebelumnya. 9 Dengan adanya resiko terjadinya seksio sesarea pada persalinan berikutnya dengan adanya indikasi riwayat seksio sesarea sebelumnya, hal ini terlihat dari data dimana terdapat 27 ibu yang memiliki riwayat seksio sesarea sebelumnya dan mengalami persalinan dengan seksio sesarea pada persalinannya saat ini. Dari 27 ibu bersalin dengan seksio sesarea yang memiliki riwayat persalinan seksio sesarea sebelumnya 13 ibu merupakan paritas primipara, 11 ibu dengan paritas multipara dan 3 ibu dengan paritas grandemultipara. Dengan demikian terdapat kecenderungan ibu akan mengalami persalinan dengan seksio sesarea

pada persalinan saat ini untuk ibu yang memiliki riwayat persalinan seksio sesarea sebelumnya. Begitu pula terhadap 43 ibu dengan paritas nullipara akan memiliki resiko mengalami persalinan seksio sesarea untuk persalinan berikutnya nanti. 16 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi dengan riwayat persalinan seksio sesarea 73,2%. 16 5.2.3. Indikasi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan indikasi seksio sesarea terbesar adalah indikasi medis 81,4% dan terkecil adalah indikasi sosial 18,6%. 1 Hal ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi pada ibu dengan indikasi medis 90,8%. 1 5.2.4. Antenatal Care Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan antenatal care terbesar adalah dilakukan di puskemas/bidan 58,6% dan terkecil adalah dengan dokter spesialis Obgyn yaitu 8,6%. Perawatan selama kehamilan sangat berperan dalam mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin. Standar pemeriksaan dan perawatan kehamilan yang dianjurkan WHO dan Departemen Kesehatan minimal 4 kali untuk mengetahui kondisi kehamilan berisiko. 1 Hal ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi pada ibu yang melakukan Antenatal Care di puskemas/bidan 62,07%. 5.2.5. Berat Lahir Bayi Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Proporsi ibu bersalin dengan seksio berdasarkan berat badan lahir terbesar adalah berat normal 75,7% dan terkecil adalah berat badan lahir lebih >3500g

8,6%. Berat badan lahir dikatakan normal saat berat bayi 2500-3500 gram, persalinan dapat mengalami gangguan atau kemacetan karena kelainan dalam bentuk janin dan menganggu jalan lahir. 1 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi dengan bayi lahir normal yaitu 96,55%. 1 5.2.6. Lama Rawatan Rata-Rata Ibu Bersalin dengan Seksio Sesarea Lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan seksio sesarea di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 adalah 3,87 hari, dengan lama rawatan minimum adalah 1 hari sedangkan lama rawatan maksimum adalah 7 hari serta nilai SD sebesar 1,115 hari. Lama rawatan 1 hari karena ibu bersalin dengan seksio sesarea meninggal dan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Lama rawatan 7 hari pada ibu bersalin dengan indikasi eklampsi dan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir normal yaitu 2500 gram. 1,16 5.2.7. Keadaan Ibu Sewaktu Pulang Proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang terbesar adalah dipulangkan/sehat 95,7% dan terkecil adalah meninggal 4,3%. Hal ini sesuai dengan penelitian Siti Maisyaroh Fitri Siregar tahun 2013 di RSUD Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi pada ibu yang dipulangkan/sehat setelah bersalin dengan seksio sesarea 98,85%. 1

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Karakteristik ibu bersalin dengan seksio sesarea berdasarkan faktor sosiodemografi terbesar pada umur 20-35 tahun 80%, agama Islam 65,7%, pendidikan tamat SLTA 68,6%, pekerjaan ibu rumah tangga 61,4%. 2. Berdasarkan faktor mediko obstetri paritas nullipara 61,5%, jarak persalinan >3 tahun 45,7%, tidak ada riwayat penyakit 62,9%, tidak ada riwayat obstetri 81,4%, riwayat persalinan sebelumnya seksio sesarea 38,6%. 3. Berdasarkan indikasi seksio sesarea terbesar indikasi medis 81,4 %. 4. Berdasarkan berat lahir bayi adalah normal 75,7%. 5. Berdasarkan proporsi terbesar antenatal care dengan bidan 58,6%. 6. Berdasarkan lama rawatan rata-rata ibu bersalin dengan seksio sesarea adalah 3,87 hari. 7. Berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang yaitu dipulangkan/sehat 95,7%. 6.2. Saran 1. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil khususnya ibu dengan kehamilan pertama bahkan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai keuntungan dan manfaat partus normal dibanding seksio sesarea yang salah satunya ibu dapat memberikan ASI dini. 2. Diharapkan kepada ibu dengan kehamilan pertama agar melakukan aktifitas fisik dan menjaga asupan gizi serta melakukan antenatal care secara berkala dan teratur untuk menghindari faktor resiko yang menimbulkan indikasi persalinan seksio sesarea dimana hal tersebut diatas diperlukan peran suami untuk memotivasi.

3. Diharapkan kepada pihak rumah sakit mempertimbangkan indikasi seksio sesarea agar dapat dihindarkan persalinan seksio sesarea yang tanpa indikasi medis dan melengkapi data- data yang berkaitan dengan persalinan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2014 seperti riwayat penyakit, memperjelas indikasi medis dan sosial dan lama rawatan bayi.