Syari ah, Fikih, dan Hukum Islam

dokumen-dokumen yang mirip
METODE MEMAHAMI ISLAM

Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).

TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

UAS Ushul Fiqh dan Qawa id Fiqhiyyah 2015/2016

IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM

BAB IV PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH (PREMARITAL CHECK UP) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Proposal Ke-11 Permintaan Opini Dewan Pengawas Syariah (DPS) Tentang Pengolahan Daging Qurban Menjadi Sosis atau Kornet

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

ISTINBATH HUKUM TERHADAP UPAH MENGAJAR AL-QUR'AN (ANALISIS PENDAPAT FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER)

FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY KATA PENGANTAR

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG

HUKUM WASIAT MENDONORKAN ORGAN TUBUH MANUSIA MENURUT PENDAPAT YUSUF AL-QARDHAWI SKRIPSI

BAGAIMANA MEMILIH PENDAPAT DALAM BERAGAMA LIQA 23 JUNE Oleh Erwin Mazwardi

FATWA MEROKOK. Oleh: Akbarizan*

HUKUM JAMA SHALAT (Studi Analisis terhadap Faktor-faktor Jama Shalat dalam Konteks Kekinian)

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BAGI HASIL AKAD MUZARA AH DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB II SEJARAH KEHIDUPAN IBN AL QAYYIM AL JAUZIYYAH. Secara makro, kehidupan Islam pada masa Ibn Al Qayyim yang lahir pada

PEMBENTUKAN MADZHAB-MADZHAB FIQH

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Pendidikan Agama Islam

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

MADZHAB SYAFI I. Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Ilmu Fiqh Dosen: Kurnia Muhajarah,M.S.I

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MANHAJ. sama, pengambilan hukum yang dilakukan oleh lembaga Dewan Hisbah yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA

Sukuk Ijarah. 1 Al Ma'ayir as Syar'iyyah, hal Dr. Hamid Mirah, Sukuk al Ijarah, hal

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan memerlukan kematangan dan persiapan fisik dan mental karena

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Membahas Kitab Tafsir

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

MAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)

Kata Kunci: Ajjaj al-khatib, kitab Ushul al-hadis.

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya

BAB V PELAKSANAAN SELEBRASI SUJUD SYUKUR OLEH PEMAIN SEMEN PADANG FC (FOOTBALL CLUB)

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama

BAB II MUKHTALIF AL-HADITS. Mukhtalif al-hadits secara bahasa dapat dipahami dengan hadis-hadis

KABUPATEN SIDOARJO. menganalisis ragam pandangan tokoh agama kecamatan Taman tentang. benda wakaf yang telah diatur dalam undang-undang dan peraturan

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

BAB VI PENUTUP. 1. konsep upah perspektif Hizbut Tahrir adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. sebelumnya, serta arahan dari pembimbing maka dalam bab ini penulis dapat

PEDOMAN DAN PROSEDUR PENETAPAN FATWA

Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada J A K A R T A

Muhammadiyah Sebagai. Gerakan Tajdid

BID AH SHALAT RAGHAIB

RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

IMAM SYAFI I DAN SEJARAH ILMU USHUL FIQIH

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

BAB IV ANALISIS ISTINBATH HUKUM FUQAHA KLASIK DAN KONTEMPORER TENTANG UPAH MENGAJARKAN AL- QUR'AN. A. PerbandinganFuqahaKlasikdanFuqahaKontemporer

BAB IV ANALISIS TERHADAP WAKAF BERJANGKA WAKTU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004

Qunut dalam Shalat Witir

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 1992, h Said Agil al-munawar, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

`BAB I A. LATAR BELAKANG

BAHAN AJAR PERADILAN AGAMA BAB I PENGANTAR

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

RISALAH KEDUDUKAN AL- ADAH WA AL- URF DALAM BANGUNAN HUKUM ISLAM

BAB V P E N U T U P. A. Kesimpulan. Sebagai akhir dari pembahasan, tulisan ini menyimpulkan beberapa kesimpulan penting sebagai berikut :

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB II PEMBAHASAN TENTANG MASLAHAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja

BAB III ABORSI PERSPEKTIF FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

ISTIHSAN MAKALAH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah: Ushul Fiqh. Dosen Pengampu: Muhammad Syaifuddien Zuhriy, M. Ag.

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS DAN SANKSI HUKUM MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR YANG

Transkripsi:

Syari ah, Fikih, dan Hukum Islam

Pengertian Syari ah, Fikih, dan Hukum Islam a. Syari ah, yang secara bahasa artinya adalah jalan menuju mata air. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Sehingga syari ah merupakan jalan menuju sesuatu yang benar-benar merupakan sumber kehidupan. Dalam istilah Islam, syari ah berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat memberi petunjuk bagi setiap manusia. b. Fikih, bisa diartikan sebagai pemahaman terhadap nash Al-Qur an dan Hadits yang tentu sudah tidak identik lagi dengan nash itu sendiri, sehingga nilai kebenarannya bersifat relatif, tidak mutlak. Hubungan antara syari ah dan Fikih a. Syari ah identik dengan wahyu Allah, fikih adalah produk fuqaha atau mujtahid. b. Syariah memiliki kebenaran mutlak, fikih sebagai produk memiliki kebenaran relatif dan zanni (bersifat perkiraan). c. Syari ah adalah sasarn untuk dipahami, fikih sebagai proses adalah upaya mema hami syari ah. d. Syariah tidak akan berubah, fikih bisa berubah sesuai kebutuhan umat dalam konteks perkembangan waktu dan tempat. e. Pembuat syari ah adalah Allah, pembuat fikih adalah fuqada yang merupakan manusia. Hukum Islam Istilah lain yang sering digunakan yang erat kaitannya dengan kedua istilah diatas adalah hukum Islam. Istilah terakhir ini muncul belakangan. Walaupun istilah ini berasal dari bahasa Arab, namun literatur berbahasa Arab jarang ditemukan. Oleh karena itu, ada yang mengatakan bahwa hukum Islam merupakan istilah Indonesia (Identik dengan Islamic Law dalam bahasa Inggris). Dalam wacana keislaman di Indonesia, istilah hukum Islam kadang dimakai berbeda. Satu waktu hukum Islam berarti syari ah, di waktu lain hukum Islam berarti fikih. Meskipun demikian, istilah hukum Islam biasanya digunakan untuk makna fikih, bukan syari ah.

a. Hukum umum semata-mata berdasarkan atas pertimbangan akal manusia, hukum Islam pertimbangan akal manusia didasarkan pada wahyu, yaitu Al-Qur an dan Hadits. b. Cakupan hukum Islam sangat luas, mencakup semua aspek antara perbuatan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan manusia lain, dengan masyarakat, dan dengan alam semesta. Hukum dalam pengertian umum tidak mencakup hubungan antara manusia dengan Tuhannya. c. Hukum Islam bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan manusia di dunia dan di akhirat, sedangkan hukum umum tentu tidak akan membahas tentang ini. d. Hukum Islam erat kaitannya dengan akhlak. e. Hukum Islam menyeimbangkan kepentingan individu dan masyarakat serta negara.

1. Hukum Islam Periode Nabi dan Sahabat. Masa Nabi Muhammad saw merupakan masa turunnya Al- Qur an (sebagai sumber hukum Islam pertama) dan tumbuhnya Sunnah, sebagai sumber hukum kedua. Al-Qur an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw ditulis dalam sebuah mushhaf, berbahasa Arabb, diriwayatkan dengan jalan mutawatir, dan menjadi ibadah dengan membacanya. 2. Hukum Islam Periode Pertumbuhan dan Perkembangan Madzhab. a. Pengertian Madzhab Madzhab adalah jalan. Madhzab juga bisa berarti pendapat, kepercayaan, ideologi, doktrin, ajaran, p aham, dan aliran. Sedangkan madzhab menurut istilah adalah kumpulan hukum yang mencakup berbagai masalah dan disertai seperangkat mode dalam menemukan dan menggali hukum dari sumbernya, yaitu Al-Qur an dan Hadits. Ada lima madhzab fikih yang mendominasi dunia Islam saat ini, yaitu: 1. Madhzab Hanafi, oleh Imam Hanafi 2. Madhzab Maliki, oleh Imam Malik bin Anas 3. Madhzab Syafii, oleh Imam Syafii 4. Madhzab Hanbali, oleh Imam Ahmad bin Hanbal 5. Madhzab Ja fari, oleh Imam Ja far al-shadiq c. Hukum Islam Periode Taqlid dan kebangkitan Periode ini terbagi dua bagian besar. Pertama, periode taqlid (artinya ikut-ikutan di belakang), yaitu sejak pertengahan abad ke-4 Hijriyah hingga jatuhnya Daulah Abbasiyah. Kedua, periode kebangkitan, yaitu sejak kejatuhan Daulah Abbasiyah hingga sekarang. Pada masa ini hidup beberapa ulama terkenal, seperti Ibn Hajar al-asqalani, Imam Nawawi, Ibn Taimiyah, Ibn Qayyim al-jauziyyah, al- Ramli, al-suyuti, dan lain-lain b. Munculnya Ulama-ulama Pendiri Madzhab Dalam sejarah perkembangan hukum Islam, terdapat dua fase perkembangan madzhab dengan kecenderungan berbeda. Pertama, fase dimana madzhab bersifat kedaeraha. Artinya, umat Islam mengikuti ulama yang ada di tempat masingmasing. Kedua, fase dimana madhzab bersifat ketokohan atau perseorangan. Artinya, umat Islam tetap percaya pada ulama anutannya meski sang ulama berada di tempat yang berbeda.

1. Beragamnya arti dalam lafaz-lafaz bahasa Arab. 2. Perbedaan dalam masalah Hadits. 3. Perbedaan dalam masalah menggunakan metode penggalian hukum. 4. Perbedaan cara penyelesaian ketika terjadi pertentangan dalil (ta arudl al-adillah)

Al-qawa id al-fiqhiyyah adalah kaidah-kaidah yang menghimpun hukum-hukum yang mirip berdasarkan satu qiyas yang menghimpun hukum-hukum tersebut. Kelima kaidah tersebut adalah. a. Al-umur bin Maqasidiha (Segala Urusan Disertai dengan Tujuannya) b. La dlarara wa la dlirara (Tidak Membuat dan Menimbulkan Kemudaratan) c. Al-yaqin ya yuzalu bi al-syakk (Keyakinan Tidak Lenyap dengan keraguan) d. Al-masyaqqah tajlibu al-taisir (Kesulitan Membolehkan Kemudahan) e. Al-`adah muhakkamah (Kebiasaan Dijadikan Rujukan Hukum)