BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis kepada

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. juga memproduksi hijab berkualitas. Fidza Collection memiliki

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. 1 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian field research yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti kemudian dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 2 3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. 3 Dalam penelitian ini, operasional variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: 1 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, h.1. 17. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 3 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h.65. 50

51 Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian No Variabel Definisi Indikator Skala 1. Keputusan pembelian (Y) Pengambilan keputusan pembelian 1. Budaya 2. Sosial 3. Pribadi Likert adalah suatu 4. Psikologi proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli. 4 2. Harga (X 1 ) Harga adalah jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakannya atas produk dan jasa. 5 3. Kepercayaa Kepercayaan n adalah rasa (X 2 ) percaya yang dimiliki orang terhadap orang lain. 6 1. Harga yang sesuai dengan kualitas suatu produk 2. Harga yang sesuai dengan manfaat suatu produk 3. Perbandingan harga dengan produk lain 1. Melakukan transaksi ulang 2. Dapat dipercaya dan diandalkan 3. Melibatkan Likert Likert 4 Djatnika, Teori..., h. 120. 5 Angipora, Dasar-Dasar..., h. 163. 6 Wibowo, Manajemen..., h. 376.

52 4. Kualitas pelayanan (X 3 ) Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut memenuhi keinginan pelanggan. 7 kesediaan untuk menempatkan diri dalam resiko 4. Perasaan aman dan yakin dalam diri partner 1. Jujur 2. Amanah 3. Tidak menipu 4. Menepati janji 5. Murah hati Likert 3.3 Sumber Data Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 3.3.1 Data primer Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi atau perorangan 7 Rambat Lumpiyadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 6.

53 langsung dari objeknya. 8 Untuk memperoleh data ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 9 Yang dimaksud data primer dalam penelitian ini adalah tanggapan dari konsumen mengenai Miulan Hijab yang diperoleh melalui data kuesioner. 3.3.2 Data sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua yang diperoleh dari literatur, jurnal, majalah, koran dan lain-lain atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. 10 Untuk memperoleh data ini peneliti mengambil data dari dokumen Miulan Hijab yang berisi profil dan data penjualan tiap bulan. 8 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi dengan Contoh-contoh Aplikasi: Proposal Penelitian dan Laporannya), Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2013, h. 101. 9 Sugiyono, Metode..., h. 199. 10 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Kencana Group, 2005, h. 122.

54 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. 11 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen Miulan Hijab. Data konsumen yang diperoleh dari Miulan Hijab berjumlah 770 yang aktif pada bulan Juli - September 2014 karena konsumen lebih mudah ditelusuri keberadaannya. 12 3.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 13 Dalam pengambilan sampel, Suharsimi Arikunto memberikan pedoman bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-20 11 Suharyadi, dkk, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern, Jakarta: PT. Salemba Empat, 2008, h. 12. 2014 pukul 14.00. 12 Data diberikan oleh owner Miulan Hijab tanggal 27 September 13 Sugiyono, Metode..., h. 124.

55 % atau 20-25 % atau lebih. 14 Metode yang digunakan adalah Sampling Insidental, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu mengambil siapa saja konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di dalam facebook dan dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data. 15 3.5 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner (angket). Kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek yang diteliti. 16 Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada konsumen Miulan Hijab Semarang melalui pesan di facebook atau e-mail. Kemudian konsumen mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Setelah selesai diisi, kuesioner dikirim balik ke peneliti. 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h. 109. 15 Sugiyono, Metode..., h. 99. 16 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002, h. 17.

56 Sedangkan pengukuran data yang digunakan oleh penulis yaitu skala likert, skala ini berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Kriteria skor sebagai berikut: Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert Variabel Alternatif Jawaban Skor Keputusan pembelian (Y) Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Harga (X1) Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Kepercayaan (X2) Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Kualitas pelayanan (X3) Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 3.6 Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian, maka diperlukan pengujian, yaitu:

57 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. 17 Dalam pengujian validitas digunakan analisa butir. Cara mengukur analisa butir adalah dengan mengkorelasikan skor butir dengan skor total, jika hasil dari r hitung lebih besar dari r tabel maka itu membuktikan bahwa kuesioner dikatakan valid, dengan taraf signifikan sebesar α = 5%. Rumus yang digunakan yaitu korelasi product moment: 18 Rxy = Keterangan: r = koefisien korelasi X = nilai butir X Y = nilai butir Y n = jumlah responden 17 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multinariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV, Semarang: Undip, 2006, h. 45. 18 Algifari, Statistika Induktif, Yogyakarta: YKPN, 2003, h. 274.

58 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab konstruk-konstruk pertanyaan dalam suatu kuesioner. 19 Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach alpha > 0.60. Dimana pada pengujian ini menggunakan bantuan komputer progam SPSS. Rumus croanbach alpa adalah sebagai berikut: 20 r 11 = [ ] [ ] Keterangan : r 11 k = Reliabilitas instrumen = Jumlah kuesioner = Jumlah varian butir = Varian total 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu, 19 Ivan Gumilar, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung:Widyatama, 2007, h. 24. 20 Sarwono, Metode..., h.85.

59 agar data sampel yang diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Pengujian meliputi: 3.6.3.1 Uji heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk menguji model regresi, apakah terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang paling baik apabila tidak terjadi heteroskedastisitas. 21 Dasar analisisnya menggunakan: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk pola yang teratur (bergelombang) melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah 21 Wahid Sulaiman, Analisi Regresi Menggunakan SPSS: Contoh kasus dan Pemecahannya, Edisi 1, Yogyakarta: Andi, 2010, h.90.

60 angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 22 3.6.3.2 Uji multikolinieritas Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi. 23 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. 24 22 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, Jakarta:Salemba Humanika, 2009, h. 92. 23 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS (Untuk Analisis Data dan Uji Statistik), Yogyakarta: MediaKom, 2008, h.39. 24 Ghazali, Aplikasi..., h.76.

61 3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini dimaksudkan untuk menguji data tentang pengaruh antara variabel bebas (X) yaitu, faktor harga (X 1 ), faktor kepercayaan (X 2 ), faktor kualitas pelayanan (X 3 ), dengan variabel terikat (Y) yaitu keputusan pembelian pada konsumen Miulan Hijab Semarang. Dalam hal ini, menggunakan rumus: Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b 1, b 2, b 3 = Koefisien Regresi dari masing-masing variabel X 1, X2, X3 X 1 X 2 X 3 e = Harga = Kepercayaan = Kualitas Pelayanan = Eror Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen digunakan uji anova atau F-test. Sedangkan pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial (individu) diukur dengan menggunakan uji statistik (t).

62 3.6.4.1 Uji F atau Uji Simultan Pengujian simultan bertujuan untk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis uji F adalah Ho = b1, b2, b3 = 0, variabel independen secara simultan tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha = b1, b2, b3 0, variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan berdasarkan probabilitas, jika tingkat signifikansinya (α) > 0.05 maka semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel dependen. Jika tingkat signifikansinya (α) < 0.05 maka semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. 3.6.4.2 Uji t atau Uji Parsial Untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dilakukan uji t atau t-student.

63 Hipotesis uji t adalah Ho = b1, b2, b3 = 0, masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Ha = b1, b2, b3 0, masingmasing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 maka diperoleh nilai t tabel. Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima, artinya masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen atau bila menggunakan perhitungan dengan software SPSS, maka pengambilan kesimpulannya dengan: 25 1) Kalau nilai sig. <α tolak Ho, artinya masing-masing variabel independen 25 Sulaiman, Analisis..., h. 85.

64 berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen. 2) Kalau nilai sig. α Ho tidak ditolak, menerima Ho artinya masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai variabel dependen.