Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
Diajukan Oleh: IDRIS FERNANDO A

IMPLEMENTASI NORMA KESOPANAN PADA PERILAKU MAHASISWA PENDATANG DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Nk Zahroh

KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI 1 SIMO

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan oleh: ALFIAN CHANDRA PUSPITA A

PROFESIONALITAS PEMBELAJARAN GURU DI SMP RSBI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TESIS

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

Widya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya

Suwarno, Wahyu Doko Ariyanto PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRACT

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Produktif Kelompok Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 6 Surakarta

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

PROGRAM PEMBIASAAN SISWA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH XI MANGKUYUDAN SURAKARTA DALAM MEMBANGUN KARAKTER RELIGIUS

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

Unnes Physics Education Journal

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

PERSEPSI GURU SMP TENTANG PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2015 DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh: Atriyanto Fahrurrohman A

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PERAN PENDIDIK DALAM MEMBIMBING PESERTA DIDIK DYSCALCULIA PADA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada :

Oleh: LILIS SETIYOWATI A

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL HOT (HIGHER ORDER THINKING) DAN KESESUAIAN PENULISAN SOAL DI SMP NEGERI 1 KRAGAN REMBANG

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Diajukan Oleh : Winda Kusuma Wardani A

PENGEMBANGAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DALAM PERSIAPAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

Diajukan Oleh : NURUL FADHILA A

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGELOLAAN KURIKULUM ADAPTIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PROGRAM SEKOLAH CLUSTER DI SMKN 2 PURWODADI TESIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PROFIL TENAGA PENGAJAR BIDANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KABUPATEN JEMBER DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak penelitian terpaku pada model yang digunakan guru pada saat

IMPLEMENTASI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF BAGI GURU DI SD NEGERI PABELAN 03 KARTASURA

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

PENGELOLAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMA NEGERI PUNUNG KABUPATEN PACITAN TESIS

KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 WIROSARI GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

HALAMAN JUDUL MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 SRAGEN TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

SKRIPSI. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN. Artikel Jurnal. Oleh Hari Wahyu Saputro NIM

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTA BARAT SURAKARTA SKRIPSI. Oleh: SITI SOLEKHAH K

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

PEMETAAN PROFIL DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA BENGKULU

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

KINERJA GURU SEBELUM DAN SESUDAH SERTIFIKASI GURU DI SMU NEGERI I POSO. Serlia R. Lamandasa *)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGOLAH RAPORT KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR. Oleh : ABDUL KHOLIKH A

MEDIA PEMBELAJARAN PPKN PADA ANAK TUNARUNGU DI SMP BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus SMP-LB Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

PENGGUNAAN METODE NHT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DI SEKOLAH DASAR

MOTIVASI MAHASISWA ANGKATAN JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG TERHADAP PROFESI GURU PKN

Diajukan oleh : Isma Zulaikah A

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER DI MTs NEGERI SRAGEN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 di MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SURAKARTA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI/ AKUNTANSI TAHUN AJARAN 2016/2017

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI RANCANGAN INKUIRI TESIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK PAUD

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN. Charles Fransiscus Ambarita Surel :

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL MENGUASAI KOMPETENSI INTI ATAU KOMPETENSI DASAR DAN PENGEMBANGAN MATERI GURU PPKn DI SMA Negeri 2 PURBALINGGA

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

EFEKTIVITAS SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PADA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU STUDI SITUS DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TESIS

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI di KOTA KLATEN

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM

PEMBELAJARAN UNGGAH-UNGGUHING BAHASA JAWA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH PK BOYOLALI

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: IDRIS FERNANDO A220130042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Maret, 2018

HALAMAN PERSETUJUAN IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PUBLIKASI ILMIAH Oleh: IDRIS FERNANDO A220130042 Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M. Si NIP. 196107301987031002 i

ii

HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Idris Fernando NIM : A220130042 Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Judul Proposal Skripsi :Implementasi Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Surakarta, 26 Maret 2018 Yang membuat pernyataan, Idris Fernando NIM. A220130042 iii

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi, berbagai macam kendala, dan solusi alternatif mengatasi kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menerapkan model alir melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi tekhnik atau metode pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Implementasi pedagogik dan profesional bagi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tercermin pada pelaksanaan tugas dalam proses pembelajaran. Kendala yang terjadi yaitu pada proses rekrutmen guru yang mengedepankan teknis tanpa memperhatikan kemampuan non teknis seperti kemampuan manajemen diri dan dengan orang lain, pendidikan dan pelatihan guru yang menekankan pada kemampuan guru menguasai kurikulum, tidak dipahaminya profesi guru sebagai profesi panggilan hidup, sementara dari siswa yaitu keterbatasan waktu antara guru dan murid, dan sifat dasar yang dimiliki anak. Solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pertama, solusi alternatif untuk mengatasi kendala implementasi kompetensi pedagogik guru dengan perbaikan kualitas guru. Kedua, solusi alternatif kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru adalah pemahaman terhadap peserta didik harus lebih baik Kata kunci: Implementasi, kompetensi pedagogik, profesionalisme, guru...pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ABSTRACT This study aims to describe the implementation, various constraints, and alternative solutions to overcome obstacles of pedagogical competence and professionalism of teachers Education Pancasila and Citizenship in Vocational High School Negeri 9 Surakarta. This research uses qualitative approach, data collection with observation, interview, and documentation. Data analysis tevhniques apply flow models through data reduction, data presentation, and conclusions. Data validity uses triangulation techniques or data collection methods and triangulation of data sources.the result of study indicate that pedagogic and profesional competence of Pancasila an Citizenship Education 1

teachers can be implemented in the state vocational high school of 9 Surakarta. Pedagogical and profesional implementation for Pancallia and civic education teachers is refleted in the implementation of the task of carryingout the learning process.problem of teacher recruitment process that proiritizes technical regardless of non-technical capabilities such as self-management capabilities and with others,constraints that occur is the problem of the recrutment process of techers who prioritizetechnical regardless of non-technical capabilities such as self management capabilities and with others, teachers education and training that emphasizes the ability of teachers to master the curriculum, does not understand the profession as a vocational profession, limitations of time between teachers and students, and the nature of the child. Solutions to overcome the existing obstacles that first of the principal explain alternative solutions to overcome obstacles implementation of teacher pedagogic competence with improvement of teachers quality. Both the solution to the constraints on the implementation of pedagogical and professional competence of theachers is the understanding of the students should be better. Keywords: Implementation, pedagogical competence, professionalism, Pancasila Education teachers and citizenship. 1. PENDAHULUAN Menghadapi berbagai macam tantangan dalam reformasi pendidikan nasional, diperlukan mutu guru yang mampu mewujudkan kinerja profesional, modern, dalam nuansa pendidikan dengan dukungan kesejahteraan yang memadai dan berada dalam lindungan kepastian hukum. Untuk menjaga keprofesionalan guru dalam pembelajaran telah diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8 Tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa, guru wajib memiliki kualifikasi akademik akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pasal 3 ayat 4 menjelaskan bahwa yang dimaksud kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi: 1) Pemahaman wawasan atau landasan pendidikan 2) Pemahaman terhadap peserta didik 3) Pengembangan kurikulum atau silabus 2

4) Perancangan pembelajaran 5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis 6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran 7) Evaluasi hasil belajar, dan 8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya Kompetensi guru tidak hanya kompetensi paedagogik, salah satunya adalah kompetensi profesional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru pasal 3 ayat 7 menjelaskan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaaan: 1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu, dan 2) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Upaya untuk melakukan sertifikasi pendidik patut dihargai sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap masih rendahnya mutu guru yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Ini juga merupakan konsekuesi logis bagi para guru jika menginginkan perubahan nasib dirinya. Artinya, ketika para guru mengharapkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja, mereka harus mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Sebuah tantangan bagi para guru untuk selalu mengikuti perkembangan pesatnya persaingan, iptek, serta aktualisasi diri dengan perubahan orientasi berpikir peserta didik dan masyarakat. Kebutuhan tenaga guru benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan mencerminkan semangat pembaharuan dan pembangunan. Kualifikasi guru yang dibutuhkan adalah yang mampu dan siap berperan secara profesional, baik di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan yang lebih kompleks yaitu masyarakat. Peranan guru PPKn sangat penting dalam pengembangan pendidikan moral atau pendidikan karakter dari seorang murid. Kerena guru PPKn dalam mendidik berperan untuk menanamkan sikap kebaikan 3

dalam pendidikanya. Guru PPKn adalah faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran perilaku yang baik. Sehingga baik atau buruknya murid selalu dihubungkan dengan kiprah para guru PPKn. Oleh karena itu, usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan mutu guru PPKn adalah lebih meningkatkan kompetensi mangajar dalam mendidik murid muridnya. Kompetensi pedagogik dan profesional sangatlah penting dimiliki oleh seorang guru untuk menjadi seorang pendidik. Guru dituntut untuk menjadi pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan Pemaparan diatas merupakan tema yang menarik untuk dikembangkan menjadi suatu penelitian. Guru dalam perannya sebagai pendidik haruslah memeliki klasifikasi atau kemampuan mengajar yang telah ditentukan pemerintah diantaranya adalah kompetensi pedagogik dan profesional guru. Penulis mengangkat tema Implementasi Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta 2. METODE PENELITIAN Berdasarkan pendekatannya, penelitian dikelompokkan menjadi kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sukmadinata (2011:60), penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan orang secara individual maupun kelompok, sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang objek-objeknya berupa angka-angka, pengolahan statistik struktur, dan percobaan terkontrol. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif karena analisis data yang digunakan berupa kata-kata tertulis dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang ada. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif karena analisis data yang digunakan berupa kata-kata tertulis dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interaktif dengan bentuk studi kasus. Penelitian dilakukan kurang lebih empat bulan, yaitu 4

sejak bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Maret 2018. Penelitian ini dilakukan berawal dari pengajuan surat izin penelitian. Surat izin tersebut memulai penelitian dengan melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Pengamatan mengenai implementasi kompetensi pedagogik dan profesional guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui pembelajaran di kelas selama periode yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis model alir, karena setiap tahap saling berhubungan dan kesimpulan sebagai hasil proses analisis yang terjadi hanya satu kali. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi. Pertama, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Kedua, triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa, dan dokumentasi yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi kompetensi pedagogik dan profesional guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta diukur menggunakan indikator kompetensi pedagogik dan profesional. Berdasarkan indikator kompetensi pedagogik dan profesionalisme dapat diketahui deskripsi mengenai implementasi, kendala dan solusi alternatif mengatasi kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Salah satu proses implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru yaitu pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, guru memiliki latar belakang pendidikan keilmuan sehingga memiliki keahlian secara akademik dan intelektual, kemampuan guru dalam menguasai teknologi yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan 5

pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Kemampuan ini seorang guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran dan pengembangan diri siswa dan guru itu sendiri.. Kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah dan Kejuruan Negeri 9 Surakarta terdapat dua poin penting mengenai kendala dalam implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan negeri 9 Surakarta. Pertama, mengenai kendala dalam pengimplementasi terdapat pada kemampuan guru. Proses perekrutan guru, pendidikan dan pelatihan guru, dan pemahaman mengenai profesi. Kedua, kendala yang dialami adalah pada proses pembelajaran dan peserta didik. Keterbatasan guru dalam pertemuan dengan murid hanya terjadi didalam kelas saat pembelajaran dan terbatas oleh waktu sehingga kontrol terhadap murid sulit dilaksanakan. Sifat dasar yang dimiliki oleh siswa juga merupakan salah satu kendala dalam pelaksanaan pengimplementasian kompetensi guru. Solusi alternatif mengatasi kendala yang terjadi dalam implementasi kompetensi pedagogik dan profesional guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta diketahui solusi untuk mengatsi kendala yang ada yaitu pertama, dari kepala sekolah menjelaskan solusi alternatif untuk mengatasi kendala implementasi kompetensi pedagogik guru dengan perbaikan kualitas guru. Kedua dari guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mengatakan bahwa solusi alternatif kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru adalah pemahaman terhadap peserta didik harus lebih baik. Solusi tersebut menjawab dari kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesional. Untuk menjadi guru profesional yang memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan semua kompetensi di atas, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap calon guru atau guru untuk mewujudkannya. Guru yang berkopeten harus memiliki pemahaman terhadap karakter peserta didik, penguasaan bidang studi 6

baik dari sisi keilmuan maupun kependidikan, kemampuan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik, dan mengembangkan profesionalitas dan kepribadian secara berkelanjutan. 4. PENUTUP Kompetensi guru merupakan hasil dari penggabungan dari kemampuankemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya. Terdapat empat kompetensi guru yang harus dimiliki oleh setiap guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesinal. Penelitian ini memfokuskan kajian pada implementasi kompetensi pedagogik dan profesional guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta. Implementasi kompetensi pedagogik dan profesional guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta dilakukan dengan menerapkan indikator-indikator kompetensi pedagogik dan profesional. Berdasarkan indikator tersebut dapat diketahui bahwa guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganeraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 9 Surakarta mengimplementasikan kompetensi pedagogik dan profesional. Kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah dan Kejuruan Negeri 9 Surakarta terdapat dua poin penting. Pertama, terdapat pada kemampuan guru. Proses perekrutan guru, pendidikan dan pelatihan guru, dan pemahaman mengenai profesi guru. Kedua, kendala yang dialami adalah pada proses pembelajaran dan peserta didik. solusi untuk mengatasi kendala yang ada yaitu pertama, solusi alternatif untuk mengatasi kendala implementasi kompetensi pedagogik guru dengan perbaikan kualitas guru. Kedua bahwa solusi alternatif kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru adalah pemahaman terhadap peserta didik harus lebih baik. Solusi tersebut menjawab dari kendala implementasi kompetensi pedagogik dan profesional 7

DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 8