PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU COIL BAJA GALVALUME DENGAN METODE EOQ DI CV. MUARA NUSANTARA Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rizal Fridayanto NPM : 38412278 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1. Rossi Septy Wahyuni, ST., MT. 2. Nanih Suhartini, ST., MMSI. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) JAKARTA 2016
PENDAHULUAN Latar Belakang CV Muara Nusantara Persediaan Bahan Baku Jumlah Pemesanan Yang Optimal dan Waktu Pemesanan Yang Tepat Metode Economic Order Quantity
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dibahas dalam penlitian tugas akhir adalah bagaimana mengendalikan persediaan bahan baku dan pemesanan kembali yang harus dilakukan oleh CV. Muara Nusantara. Pembatasan Masalah 1. Pengambilan data hanya dilakukan di CV. Muara Nusantara. 2. Data yang diambil dari persediaan bahan baku material coil baja galvalume pada tahun April 2015 Maret 2016. 3. Data yang diambil hanya data bahan baku coil baja galvalume dengan tebal 0,75 mm. 4. Data yang digunakan untuk penulisan ini hanya pada permasalahan pengendalian persediaan bahan baku. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui peramalan untuk permintaan bahan baku periode April 2016 Maret 2017. 2. Mengetahui jumlah kuantitas pemesanan dengan metode EOQ pada bahan baku coil baja galvalume untuk periode April 2016 Maret 2017. 3. Menentukan titik pemsanan kembali (re-order point) pada bahan baku coil baja galvalume.
METODOLOGI PENELITIAN Diagram Alir Penelitian Mulai Identifikasi Masalah Pengamatan Terhadap Persediaan Bahan Baku Di CV. Muara Nusantara Studi Pustaka Menentukan Teori dan Metode Yang Tepat Serta Membantu Dalam Menganalisa Permasalahan Tersebut Tujuan Penulisan 1. Mengetahui Peramalan Untuk Permintaan Bahan Baku Periode April 2016 Maret 2017. 2. Mengetahui Jumlah Kuantitas Pemesanan Dengan Metode EOQ Pada Bahan Baku Coil Baja Galvalume April 2016 - Maret 2017. 3. Menentukan titik pemesanan kembali (Reorder Point) Pada Bahan Baku Coil Baja Galvalume. Pengumpulan Data -Data Pemesanan Bahan Baku Pada Periode April 2015 - Maret 2016 -Biaya Pemesanan, Biaya Penyimpanan, Dan Lead Time -Rata-Rata Kebutuhan Bahan Baku Pengolahan Data dan Analisis 1. Peramalan Dengan Menggunakan Metode WMA. SES, dan Regresi linier 2. Economic Order Quantity Q* 2.D.S H 3. Safety Stock (Z x SD) 4. Re-Order Point ROP = (dxl) Kesimpulan dan Saran Selesai
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Aktual Pemesanan Bahan Baku Coil Baja Pola Data Aktual Pemesanan Bahan Baku
Regresi Linier Pengukuran Akurasi Peramalan
Permintaan Bahan Baku Rangkuman Perbandingan
Biaya Pemesanan dan Biaya Penyimpanan No Biaya Pemesanan Jumlah (Rp) No Biaya Penyimpanan Jumlah (Rp) 1 Biaya Administrasi 2.200.000 1 Biaya Administrasi Gudang 3.500.000 2 Biaya Telepon 2.400.000 2 Biaya Listrik Gudang Penyimpanan 4.600.000 3 Biaya Pengiriman 17.000.000 Total Biaya Penyimpanan 8.100.000 Total Biaya Pemesanan 21.600.000 Biaya Pemesanan/Frekuensi Pemesanan= Biaya Penyimpanan =
Metode Economic Order Quantity Total Kebutuhan Bahan Baku (D) = 1083 Coil Biaya Pemesanan Sekali Pesan (S) = Rp 450.000 Biaya Simpan Per coil (H) = Rp 7.480 Pemesanan Kembali (Reorder Point ) Permintaan Akan Bahan Baku (D) = 1083 coil Waktu Kerja 12 periode (t) = 288 hari Frekuensi Pemesanan Maka Titik Pemsanan Kembali (Reorder Point )
Standar Deviasi Bulan Kebutuhan Bahan Baku (coil) X (X X) 2 (X X) April 2016 89 90,25-1,25 1,5625 Mei 2016 89 90,25-1,25 1,5625 Juni 2016 89 90,25-1,25 1,5625 Juli 2016 90 90,25-0,25 0,0625 Agustus 2016 90 90,25-0,25 0,0625 September 2016 90 90,25-0,25 0,0625 Oktober 2016 90 90,25-0,25 0,0625 November 2016 91 90,25 0,75 0,5625 Desember 2016 91 90,25 0,75 0,5625 Januari 2017 91 90,25 0,75 0,5625 Februari 2017 91 90,25 0,75 0,5625 Maret 2017 92 90,25 1,75 3,0625 Total 10,25 Persediaan Pengaman
PENUTUP Kesimpulan 1. Berdasarkan peramalan permintaan bahan baku coil baja galvalume dengan tebal 0,75 mm untuk periode 12 bulan April 2016 Maret 2017 yaitu berjumlah 1083 coil. Hal ini mengalami kenaikan dari periode sebelumnya dimana sebelumnya 1078 coil menjadi 1083 coil. 2. Jumlah bahan baku yang harus dipesan berdasarkan pengolahan data untuk kuantitas pembelian satu kali pesan sebanyak 361 coil baja. Pada pengolahan data dengan metode EOQ perhitungan mencari nilai optimal untuk sekali pesan dengan frekuensi pemesanan 3 kali dalam 12 periode. 3. Pemesanan kembali (re-order point) yang harus dilakukan oleh perusahaan pada saat bahan baku mencapai titik 27 coil baja. Saran Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat disarankan untuk perusahaan agar dapat menentukan suatu kebijakan dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku yang merupakan hal terpenting dalam proses produksi. Pembahasan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity memberi pengendalian terhadap kuantitas pemesanan bahan baku yang optimal untuk perusahaan mengingat permintaan yang tinggi untuk baja ringan maka perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimkan pengeluaran biaya persediaan. Saran untuk penelitian selanjutnya menganalisis hasil implementasi penerapan metode Economic Order Quantity diperusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Agus Ristono, 2009, Manajemen Persediaan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Baroto, Teguh. 2002, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ghalia Indonesia, Jakarta. Gaspersz, Vincent. 2004. Production Planning and Inventory Control. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ginting, Rosnani 2007, Sistem Produksi, PT Graha Ilmu, Yogyakarta. Heizer, Jay & Barry. Render. 2010 Manajemen Operasi, Edisi tujuh, Jakarta: Salemba Empat. Nasution, Arman Hakim. 2003. Perencanaan dan pengendalian produksi, Edisi Pertama. Surabaya: Guna Widya Rangkuti, Freddy. 2009. Manajemen Persediaan: Aplikasi Di Bidang Bisnis. PT Raja Grafindo Perkasa. Jakarta. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126770-s-5616-analisis%20biaya-literatur.pdf Diunduh pada tanggal 03 November 2015