BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola

BAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian dan (2) pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya jaman maka kebutuhan. manusia pun turut berkembang. Tidak hanya kebutuhan sandang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghemat banyak waktu. Seperti contoh, sekarang sudah tersedia banyak

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dunia sudah semakin tinggi. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebagai negara kepulauan yang sebagian besar terdiri dari perairan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya pada skala nasional, pertumbuhan ekonomi provinsi DI. Yogyakarta juga mengalami pertumbuhan positif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. dapat membuka lapangan pekerjaan karena kemampuan pemerintah sangat

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

MEMULAI BISNIS DARI HOBI

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. lulusan sarjana tetap saja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis laundry kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. rantai yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, di mana perdagangan

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I LATAR BELAKANG. besar bagi perkembangan UMKM. UMKM merupakan tulang punggung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN. harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah

BAB 1 LATAR BELAKANG

2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan kuliner berbasis franchise, seperti Kentucky Fried, Chicken, Star-Buck yang berasal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. millinium harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar bisnis dapat

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para

Peluang Bisnis Dalam Usaha Percetakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaanperusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk direncanakan dan diawasi. Dunia Bisnis bukan hal yang baru lagi di era globalisasi sekarang ini, prospek usaha dibidang bisnis begitu menggiurkan untuk digeluti oleh semua kalangan yang ingin dan mampu untuk bersaing sehat dengan segala inovasi dan produk yang menarik konsumen. Dunia bisnis hidup begitu sederhana akan tetapi mempunyai peluang yang besar untuk terjun kedalamnya dan mamperoleh laba yang bagitu menjanjikan. Dunia bisnis yang digeluti begitu banyak dan beragam,mulai dari makanan, minuman, toko kue, cafe, resto, dan butik pakaian, dll. Untuk itu didalam dunia bisnis pesaing bukanlah lagi momok besar bagi seorang pengusaha bisnis, tapi pesaing bisa dijadikan sebagai mitra untuk saling bekerjasama dalam penjualan produk masing-masing. Sebelum seorang pengusaha merintis bisnis yang diinginkan, pengusaha harus melakukan sebuah perencanaan bisnis terlebih

dahulu, yang berujuan untuk memudahkan pengusaha dalam mengawali bisnisnya. Pada umumnya kegiatan berbisnis dilakukan oleh orang yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang dibisniskan orang tersebut. Hal tersebut di karenakan berbagai pihak masih getar getir dalam melakukan kegiatan bisnis dalam kehidupan mereka, mereka merasa bahwa dalam memulai kegiatan berbisnis pengetahuan berbisnis yang menjadi dasar dalam memulai suatu usaha. Namun dengan berkembangnya zaman, orang yang melakukan aktifitas bisnis tidak harus memiliki pengalaman. Bahkan untuk saat ini saja, kegiatan bisnis sudah merambah di berbagai pihak masyarakat, tidak terkecuali banyak juga ibu rumah tangga, karyawan, bahkan mahasiswa juga banyak melakukan aktifitas berbisnis dalam kesehariannya. Hal tersebut karena dilatar belakangkan banyaknya laba yang di dapatkan dari berbisnis tersebut. Kegiatan berbisnis saat ini tidak sesulit yang terdahulu. Salah satu modal utama sebelum melakukan kegiatan berbisnis antara lain adalah seberapa besar pihak tersebut ingin melakukan kegiatan bisnis yang akan ditekuninya, serta daya juang pebisnis dalam mempublikasikan barang atau pun jasa yang ingin akan bisniskannya. Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit para pebisnis memilih mundur dari kegiatan mereka karena merasa laba yang didapatkannya tidak sebanding dengan apa yang telah dikeluarkannya dalam memulai usaha bisnis tersebut. Sesungguhnya kelangsungan hidup berbisnis dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain keadaan ekonomi suatu negara. Perubahan kondisi tersebut justru dapat mengakibatkan di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah lama, namun di pihak lain justru

dapat dipakai sebagai suatu peluang bisnis bagi munculnya usaha baru. Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha atau bisnis, bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu negara, politik, kondisi sosial atau budaya, tren, teknologi, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu bisnis. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang akan kita lakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Perencanaan bisnis yang baik akan membantu dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang akan anda tawarkan kepada mereka. Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat

melakukan diskusi atau tanya jawab.seringkali orang dalam memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu. Beberapa hal yang dapat kita pikirkan saat menulis rencana bisnis yaitu, Jenis usaha apa yang akan kita rintis, Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis, Bagaimana bisnis kita akan menghasilkan uang, Siapa yang akan menjadi pelanggan kita, Bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan. Membuat rencana bisnis merupakan hal yang sangat penting sebelum anda action bisnis anda. Dengan melakukan perencanaan bisnis berarti anda sudah memetakan bisnis anda untuk kedepannya nanti. Hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan perencanaan bisnis diantaranya adalah : pertama, target market harus jelas, apakah kalangan mahasiswa, pria, wanita, remaja, anak-anak, pokoknya kita harus tentukan dulu target market kita dengan spesifik. Kedua, Produk. setelah kita sudah menentukan peluangnya (target marketnya) ada di mana. Berikan produk dengan kualitas nomer satu, walaupun sedikit lebih mahal, tapi ini akan menjadi promosi gratis buat anda untuk kedepannya. Ketiga, Promosi. Tentukan bentuk promosi yang akan anda terapkan untuk bisnis anda, Alokasikan dana yang paling besar untuk promosi, karena sehebat apapun produk anda tetapi anda tidak bisa mengkomunikasikannya

dengan konsumen maka penjualan nya pun akan biasa-biasa saja. Keempat, Cara Pembayaran. Jika bisnis anda adalah bisnis skala kecil, mungkin ini tidak akan begitu berpengaruh / menjadi masalah, tetapi jika bisnis anda sudah besar, anda harus sudah menentukan metode pembayaran yang tepat untuk bisnis anda, carilah system pembayaran yang paling aman, walaupun itu membutuhkan lebih banyak dana. Kelima, Support System. Sama dengan point no.4 jika bisnis anda masih dalam skala kecil mungkin point ini bisa dihilangkan, karena seluruhnya bisa anda tangani sendiri, tetapi tetap harus di perhatikan. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004). Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar 2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan, dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyrakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan. Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam

hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan. Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak hanya di kota-kota besar tetapi di berbagai tempat kita bisa menjumpai makanan tersebut. Hamburger merupakan jenis fast food yang berasal dari negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang unik karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, daging panggang dan berbagai saus yang menghasilkan cita rasa lain yang enak. Awalnya makanan ini merupakan makanan mahal tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka makanan ini bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat miring. Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar dan mahasiswa daerah kampus. Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena ratarata anak kos biasanya lebih suka membeli makanan daripada memasak sendiri dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu seharihari.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan. Burger ini merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu usaha burger ini memiliki konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri. Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangat menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Maka usaha Burger ini dianggap sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru di dalam pemilihan menu dan dapat menarik perhatian pencinta kulliner di daerah Medan khususnya. Untuk tahap awal usaha burger ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi. Dari keadaan tersebut, dan berdasarkan pantauan saya bahwa maraknya pilihan makanan yang enak dan bergizi sedikit ditemukan. Maka saya merasa akan menjadi suatu potensi ke depannya apabila usaha Burger ini dapat dikembangkan penulis. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah

tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul PERENCANAAN BISNIS BURGER WEENAK. B. Tujuan Prospek Usaha Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah : 1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya. 2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekanrekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama. 3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih. 4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil. 5. Untuk memiiliki kemampuan wawasan akademik yang mendukung kemampuan dalam merumuskan perencanaan dan kebijakan serta evaluasi keberhasilan operasi bisnis. 6. Mampu berkomunikasi dengan pihak luar yang terlibat dalam bidang ilmu pengetahuan, penelitian maupun aplikasi kegiatan-kegiatan ilmiah dibidang bisnis.

C. Manfaat Prospek Usaha a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya. b. Mengetahui persaingan pasar atau bisnis dalam menjalankan dan seberapa berkembangannya bisnis yang akan dijalankan penulis. c. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya. d. Akan lebih memudahkan pembaca untuk melakukan bisnis dalam menggapai suatu keberhasilan dalam kegiatan bisnisnya sendiri.