A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dengan diimbangi jumlah lapangan pekerjaan yang terus meningkat juga dan mengarahkan pembagian pendapatan secara merata di setiap lapisan daerah (Adisasmita 2005:205). Proses pembangunan ekonomi juga akan membawa dengan sendirinya suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi. Masalah kesempatan kerja tidak dapat terlepas dari pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi akan berdampak pada laju pertumbuhan angkatan kerja yang akan tinggi juga (Sukirno, 2004:40). Di Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal ini terjadi karena masih ada kesenjangan untuk mendapatkannya. Menurut data BPS, populasi penduduk di Indonesia adalah 254,9 jutra jiwa dengan penduduk terpadat yaitu terdapat di Pulau Jawa yaitu sebesar 143.143,8 juta jiwa dengan jumlah penduduk terbesar berada pada Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 46.709,6 juta jiwa dan Provinsi Jawa Timur sebsar 36.847,6 juta jiwa., Jumlah penduduk di Pulau Jawa pada tahun 2015 yang merupakan angkatan kerja adalah sebanyak 74.661.384 jiwa sedangkan jumlah pengangguran di Pulau Jawa juga paling banyak diantara Pulau lain di Indonesia yaitu sebanyak 4.523.379 jiwa. Dengan banyaknya jumlah 1
2 penduduk yang semakin bertambah khususnya di Pulau Jawa, maka akan berdampak terhadap lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja akan semakin terbatas. Salah satu tolak ukur dalam pembangunan ekonomi yang dapat meningkatkan kesematan kerja adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara (Sukirno, 2004:423). Masalah pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka panjang. Dari satu periode ke periode berikutnya kemampuan suatu negara untuk merghasilkan barang dan jasa akan meningkat (Sukirno 2000:9). Pulau Jawa adalah salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Provinsi Banten memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi teringgi sebesar 6,274 %. Serta Provinsi DKI Jakarta sebesar 6,224 %. Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan perkapita mengakibatkan semakin cepat perubahan struktur ekonomi dengan asumsi faktor-faktor penentu linnya yang mendukung proses tersebut seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku dan tekonologi tersedia (Tambunan, 2011:57). Permasalahan kesematan kerja tidak hanya masalah ketersediaan lapangan kerja bagi angkatan kerja, tetapi juga apakah dapat langan kerja yang ada cukup mampu memberikan imbal balik yang cukup bagi para pekerja (Dewi, 2011:2). Ketersediaan lapangan kerja tidak terleas dari
3 pembangunan yang bisa dilihat dari kegiatan investasi baik dari dalam negeri maupun investasi asing. Mengenai investasi, hal ini sangat berpengaruh terhadap kesempatan kerja (Dewi 2011:3). Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang tau jasa (Sukirno, 2004:121). Investasi merupakan faktor yang krusial bagi kelangsungan proses pembangunan atau pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dengan adanya kegiatan produksi maka terciptalah kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat yang selnjutnya menciptakan permintaan pasar (Tambunan, 2001:4). Menurut data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS), Investasi penanaman modal dalam negeri di Pulau Jawa paling besar dibandingkan dengan Pulau-Pulau lain di Indonesia. Pada tahun 2015, investasi PMDN di Pulau Jawa sebsar 103.758 milyar rupiah dengan Provinsi yang memiliki PMDN tertinggi berada pada Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 35.489 milyar rupiah dan terendah berada pada Provinsi DI Yogyakarta sebesar 362,37 milyar rupiah. Sedangkan investasi penanaman modal asing (PMA) di Pulau Jawa paling besar dibandingkan dengan Pulau-Pulau lain di Indonesia. Penanaman modal asing (PMA) Provinsi di Pulau Jawa dari tahun 2011 hingga 2015 mengalami fluktuatif. Dilihat dari tahun 2015 PMA di Pulau Jawa sebesar 15.432 juta US$ dengan Provinsi yang memiliki PMA terbesar berada pada Provinsi Jawa Barat sebesar 5.738,71 juta US$
4 dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 3.619,39 juta US$ dan Provinsi yang memiliki PMA terendah yaitu DI Yogyakarta sebesar 89,11 juta US$. Faktor upah juga mempunyai pengaruh terhadap kesempatan keja karena secara teoritis permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah. Apabila upah semakin tinggi, maka berpengaruh terhadap meningkatnya biaya produksi akibatnya untuk melakukan efisiensi perusahaan terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerja yang berakibat pada rendahnya kesempatan kerja (Mankiw, 2000). Berdasarkan uraian latar belakang diatas yang telah dilakukan menjadi salah satu motivasi yang mendasar peneliti untuk melakkan penelitian kembali dengan judul Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan investasi terhadap kesempatan kerja Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2011-2015. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan kesempatan kerja Provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015? 2. Apakah pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan investasi berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja Provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015? C. Batasan Masalah Dalam penyusunan peneliti membatasi masalah dalam ruang lingkup pada hal-hal mengenai pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan investasi Provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015 sebagai berikut:
5 Pulau Jawa yang terdiri dari 6 Provinsi, Variabel Pertumbuhan ekonomi yang diukur dari PDRB Atas Dasar Harga Konstan, Variabel Upah Minimum yang merupakan Upah Minimum Provinsi (UMP) serta Variabel Investasi yang dilihat dari PMDN dan PMA. D. Tujuan Penelitian Merajuk pada perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perkembangan kesempatan kerja Provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan investasi terhadap kesempatan kerja Provinsi di Pulau Jawa tahun 2011-2015. E. Manfaat Penilitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan yaitu : 1. Bagi Pemerintah Provinsi dalam penyusunan rencana penciptaan atau perluasan kesempatan kerja serta pengendalian variabel ekonomi makro oleh otoritas pemerintah yang menjamin terciptanya kesempatan kerja tersebut. 2. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi yang dalam kerangka pengenalan literatur ketenagakerjaan di Indonesia.