2. Pelayanan Izin Penyelenggaraan Optikal A. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery) N O KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan A. Baru : a. Formulir permohonan bermeterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah); b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik dan refraksionis optisien yang masih berlaku; c. Akte pendirian perusahaan yang disahkan notaris beserta perubahannya (jika berbentuk perusahaan); d. Fotokopi NPWP, SIUP,TDP perusahaan atau pemohon; e. Pernyataan kesediaan refraksionis optisien atau optometris untuk menjadi penanggungjawab pada optikal; f. Fotokopi STR Refraksionis Optisien atau g. Fotokopi Surat Izin Praktik Refraksionis Optisien (SIPRO) dari instansi yang berwenang menerbitkan SIPRO; h. Daftar sarana dan peralatan yang akan digunakan; i. Fotokopi perjanjian kerjasama dengan laboratorium dispensing bagi optikal yang tidak memiliki laboratorium; j. Rekomendasi dari asosiasi optikal setempat; k. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); l. Fotokopi izin gangguan (HO); m. Pas foto Refraksionisberwarna 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar; n. Surat Perjanjian bermaterai Rp 6000 pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; o. Fotokopi Ijazah refraksionis optisien; p. Peta lokasi dan denah ruangan; q. Fotokopi surat permohonan beserta persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua). B. Perubahan Alamat Optikal: 1. Formulir permohonan bermeterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah);
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) refraksionis optisien dan pemilik yang masih berlaku; 3. Asli Surat Izin Penyelenggaraan Optikal lama; 4. Akte pendirian perusahaan yang disahkan notaris beserta perubahannya (jika berbentuk perusahaan); 5. Pernyataan kesediaan refraksionis optisien atau optometris untuk menjadi penanggungjawab pada optikal; 6. Surat pernyataan pindah alamat; 7. Fotokopi NPWP, SIUP, TDP perusahaan atau pemohon; 8. Fotokopi STR Refraksionis Optisien atau 9. Fotokopi Surat Izin Praktik Refraksionis Optisien (SIPRO) dari instansi yang berwenang menerbitkan SIPRO; 10. Daftar sarana dan peralatan yang akan digunakan; 11. Fotokopi perjanjian kerjasama dengan laboratorium dispensing bagi optikal yang tidak memiliki laboratorium; 12. Rekomendasi dari asosiasi optikal setempat; 13. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); 14. Fotokopi izin gangguan (HO); 15. Pas foto Refraksionis Optisien berwarna 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar; 16. Surat Perjanjian bermaterai Rp 6000 pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; 17. Fotokopi Ijazah refraksionis optisien; 18. Peta lokasi dan denah ruangan; 19. Apabila pengajuan permohonan Izin Penyelenggaraan Optikal dilakukan oleh pihak ketiga, maka permohonan harus dilampiri dengan: a. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh pemberi kuasa; dan b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak ketiga selaku penerima kuasa. 20. Fotokopi surat permohonan beserta persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua).
C. Perubahan Kepemilikan 1. Formulir permohonan bermeterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah); 2. Asli Surat Izin Penyelenggaraan Optikal lama; 3. Surat pernyataan perubahan kepemilikan; 4. Akte pendirian perusahaan yang disahkan notaris beserta perubahannya (jika berbentuk perusahaan); 5. Fotokopi STR Refraksionis Optisien atau 6. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik dan refraksionis optisien yang masih berlaku; 7. Fotokopi NPWP, SIUP, TDP perusahaan atau pemohon; 8. Fotokopi Surat Izin Praktik Refraksionis Optisien (SIPRO) dari instansi yang berwenang menerbitkan SIPRO; 9. Pas foto Refraksionis Optisien berwarna 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar; 10. Surat pernyataan kesediaan refraksionis optisien untuk menjadi penanggungjawab pada optikal/ laboratorium optik yang akan didirikan, dengan kelengkapan; 11. Surat Perjanjian bermaterai Rp. 6000 pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; 12. Fotokopi perjanjian kerjasama dengan laboratorium dispensing bagi optikal yang tidak memiliki laboratorium sendiri; 13. Rekomendasi dari asosiasi optikal setempat; 14. Peta lokasi dan denah ruangan; 15. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); 16. Fotokopi Izin Gangguan (HO); 17. Apabila pengajuan permohonan Izin Penyelenggaraan Optikal dilakukan oleh pihak ketiga, maka permohonan harus dilampiri dengan: a. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh pemberi kuasa; dan b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak ketiga selaku penerima kuasa.
18. Fotokopi surat permohonan beserta persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua). D. Perpanjangan / Daftar Ulang 1. Formulir permohonan bermeterai Rp.6.000,00 (enam ribu rupiah); 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik dan refraksionis optisien yang masih berlaku; 3. Akte pendirian perusahaan yang disahkan notaris beserta perubahannya (jika berbentuk perusahaan); 4. Fotokopi NPWP, SIUP,TDP perusahaan atau pemohon; 5. Pernyataan kesediaan refraksionis optisien atau optometris untuk menjadi penanggungjawab pada optikal; 6. Fotokopi STR Refraksionis Optisien atau 7. Fotokopi Surat Izin Praktik Refraksionis Optisien (SIPRO) dari instansi yang berwenang menerbitkan SIPRO; 8. Daftar sarana dan peralatan yang akan digunakan; 9. Fotokopi perjanjian kerjasama dengan laboratorium dispensing bagi optikal yang tidak memiliki laboratorium; 10. Rekomendasi dari asosiasi optikal setempat; 11. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); 12. Fotokopi izin gangguan (HO); 13. Pas foto Refraksionisberwarna 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar; 14. Surat Perjanjian bermaterai Rp 6000 pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut; 15. Fotokopi Ijazah refraksionis optisien 16. Peta lokasi dan denah ruangan; 17. Apabila pengajuan permohonan Izin Penyelenggaraan Optikal dilakukan oleh pihak ketiga, maka permohonan harus dilampiri dengan: a. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh pemberi kuasa; dan
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak ketiga selaku penerima kuasa. 2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 18. Fotokopi surat permohonan beserta persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua). PROSEDUR PELAYANAN IZIN 1. Pendaftaran 2. Pemeriksaan Berkasdan penelitian lapangan 3.a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat Memenuhi syarat 3.b Proses SK Izin dan Penetapan 4. Selesai 3. Jangka waktu pelayanan Keterangan bagan: 1. Pemohon datang ke Kantor DPM PTSP untuk menyerahkan berkas permohonan dan diberi tanda bukti penerimaan berkas; 2. Pemeriksaan berkas dan penelitian lapangan. Petugas lapangan melakukan penelitian lapangan guna memeriksa kesesuaian berkas dengan fakta di lapangan; 3. a. Jika berkas belum benar dan lengkap serta apabila tidak sesuai dengan fakta lapangan maka pemohon akan menerima surat penolakan. b. setelah penelitian lapangan dilakukan maka SK izin akan diproses dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atas nama Walikota 4. Penyerahan izin kepada pemohon. Maksimal 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak pemeriksaan lapangan dan persyaratan dinyatakan lengkap dan benar.
4. Biaya/Tarif Tanpa dipungut biaya 5. Produk Pelayanan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atas nama Walikota tentang Izin Penyelenggaraan Optikal 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 1. Meja Pengaduan; 2. Kotak Pengaduan; 3. Anjungan Informasi Mandiri; 4. Website: dpmptsp.salatiga.go.id; 5. Email: dpmptsp@salatiga.go.id; 6. Nomor telepon: (0298) 325639; 7. Nomor faksimile: (0298) 325639; 8. Alamat kantor: Jl. Pemuda No. 2 Salatiga 50711; 9. SMS Pengaduan: 08112615051. B. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing) NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 2. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas tentang Kesehatan; b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015; c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Refraksionis Optisien dan d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Refraksi Optisi/ e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Optikal. 1. Rak Kayu 2. Brangkas 3. Running Text 4. Papan Visual 5. Branding Interior & Papan Nama 6. Branding Interior & Tulisan Papan Nama
3. Kompetensi pelaksana Ruang Paymant Point Bank Jateng 7. Papan Visualisasi Promosi 8. Running Text 9. Standing Banner Elektrik 10. Display 11. Kotak Surat 12. Kamera CCTV 13. Kursi staf 14. Kursi Rapat 15. Bangku tunggu 16. Pot Bunga 17. Meubelair Lain lain 18. Televisi 19. Rak/Casing Touchscreen/PC Unit 20. PC Unit/layar/tv 21. Printer Antrian 22. Printer 23. Lemari Buku Untuk Arsip Dinamis 24. Telephon 25. Komputer 26. Aplikasi Perizinan 1. Jenjang Pendidikan: a) Minimal DIII, semua jurusan (front office) b) Minimal DIII, semua jurusan (back office) 2. Pelatihan :Diklat PTSP; 3. Pangkat : Minimal Pengatur, II c; Jabatan : FungsionalUmum. 4. Pengawasan internal 1. Dilakukan oleh atasan langsung pelaksana; 2. Rapat monitoring dan evaluasi pelayanan perizinan DPMPTSP tiap bulan. 5. Jumlah Pelaksana 1. 1 (satu) orang (front office) 2. 1 (satu) orang (back office) 6. Jaminan Pelayanan 1. Maklumat Pelayanan;
7. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan 8. Evaluasi Kinerja Pelaksana 2. Pakta Integritas; 3. Motto Kerja. 1. Tersedianya Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR); 2. CCTV. 1. Evaluasi dilaksanakan sebulan sekali jika tidak ada pengaduan; 2. Survei kepuasan konsumen yang dilakukan tiap tahun.