BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 KONSEP DASAR Konsep yang diaplikasikan pada Taman Wisata Rawa Pening yaitu area wisata di tepi danau Rawa Pening yang menggunakan kaidah penataan visual waterfront dan prinsip ekowisata. Aktivitas yang akan meramaikan dan memberi ciri khas adalah festival kebudayaan dan kesenian, taman wisata masyarakat. Aktivitas yang dominan adalah aktivitas wisata dan rekreasi. Aktivitas akan memperhatikan hal-hal yang menjadikan lokasi ini menarik untuk dikunjungi yaitu sesuatu yang dapat dilihat (something to see), sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do), dan sesuatu yang dapat dibeli (something to buy). 6.2 Program Dasar Perencanaan 6.2.1 Program Ruang Tabel 6.1 Rekapitulasi Program Ruang KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA RUANG INDOOR KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA Main gate - 8 Loket Parkir 20 - Jumlah 20 8 Sirkulasi 30% 6 2,4 Total 26 10,4 KELOMPOK KEGIATAN PARKIR Area parkir mobil pengunjung - 1.600 Area parkir bus pengunjung - 255 Area parkir motor pengunjung - 403,2 Area parkir mobil pengelola - 100 Area parkir motor pengelola - 53,76 Area parkir cottage 87,5 Jumlah - 2.499,46 Sirkulasi 100% - 2.499,46 Total - 4.998,92 Total Kelompok Kegiatan Penerima 26 5.009,32 KELOMPOK KEGIATAN UTAMA REKREATIF RUANG INDOOR a. Wisata Budaya/Festival/Tradisi Amphitheatre 345
Ruang Serbaguna 100 Jumlah 129.77 345 Sirkulasi 30% 38,931 103.5 Total 168,7 448.5 b. Relaksasi Plaza 640 Lake fountain 25 Sitting group 100 Gazebo 200 Promenade 2.500 Menara Pandang 50 Jumlah 79,77 3.465 Sirkulasi 30% 23,931 1.039,5 Total 103,7 4.504,5 c. Wisata Perahu Dermaga 216 Loket penyewaan perahu 4 Jumlah 33,77 216 Sirkulasi 30% 10,131 64,8 Total 43,9 280,8 d. Bermain dan Olahraga Playground 185,8 Kolam Baru Klinting 185,8 Area memancing 150 Loket Tiket dan penyewaan alat pancing Jumlah 37,77 521,6 Sirkulasi 30% 11,331 156,48 Total 49.1 678,08 Kolam Renang anak 100 Kolam Renang Dewasa 500 R. Locker, Shower, Lavatory 60 8
Loket kolam renang 4 Jumlah 64 600 Sirkulasi 30% 19,2 180 Total 83,2 780 e. Wisata Edukasi Taman Kisah 300 Ruang edukasi danau 60 Ruang kisah 60 Loket taman kisah 8 Rumah Lesung 20 Jumlah 149,77 328 Sirkulasi 30% 44,931 98,4 Total 194,7 426,4 Area workshop enceng gondok 80 Gudang workshop 20 Area jemur workshop - 30 Dermaga workshop 90 Jumlah 129,77 120 Sirkulasi 30% 38,931 36 Total 168,7 156 Pos Delman 105 Sirkulasi 100% 105 Total 210 f. Kuliner Restoran: Ruang makan indoor Ruang makan outdoor 150 75 Lavatory pria 12,35 Lavatory 12,74 Dapur restoran 40 Gudang 9 Kasir 6 Jumlah 305,09 Sirkulasi 30% 91,5 Total 396,6 Foodcourt 200
Jumlah 229,77 Sirkulasi 30% 68,931 Total 298,7 g. Belanja Toko kerajinan dan souvenir 50 Jumlah 79,77 Sirkulasi 30% 23,931 Total 103,7 MENGINAP h. Cottage Receptionist 50 Cottage kecil 150 Cottage sedang 234 Jumlah 434 Sirkulasi 30% 130,2 Total 564,2 i. Camping Ground Loket penyewaan tenda 20 Lapangan berkumpul 80 Tenda medium 126 Jumlah 49,77 206 Sirkulasi 30% 14,931 61,8 Total 64,701 267,8 Total Kelompok Kegiatan Utama 1.843,3 7.752,08 KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG RUANG INDOOR Pusat informasi 9 Musholla 62,4 Tempat wudhu 16 ATM Center 30 Klinik 14,8 R. Jaga (pos) 8
Jumlah 140,2 Sirkulasi 30% 42,06 Total 182,26 RUANG KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA Ruang Direktur 7 Ruang sekretaris 6 Divisi Pengelola 68.4 Divisi personalia 15.2 Divisi perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan 15.2 Divisi Humas 15.2 Divisi Pelayanan dan Operasional 15.2 Divisi Administrasi dan keuangan 15.2 R. Rapat 44 R. Tamu 15m2 R. Arsip 3 Pantry 10 Gudang 4 Lavatory pria 7.02 Lavatory wanita 6.24 Musholla 12.48 Jumlah 259.14 Sirkulasi 30% 77.742 Total 336.882 INDOOR KELOMPOK KEGIATAN SERVIS RUANG INDOOR Ruang pompa 20 Ruang panel 9 Ruang genset 30 Ruang trafo 30 Persampahan 6 Water treatment 80 Ruang pengendali air mancur 9 Gudang Peralatan 20 Gudang Teknis 9
Jumlah 213 Sirkulasi 30% 63,6 Total 276,6 NO KELOMPOK RUANG INDOOR 1 Kelompok Kegiatan Penerima 26 5.009,32 2 Kelompok Kegiatan Utama 1.843,3 7.752,08 3 Kelompok Kegiatan Penunjang 182,26 4 Kelompok Kegiatan Pengelola 336.882 5 Kelompok Kegiatan Servis 276,6 JUMLAH 2.665 12.761,4 TOTAL 15.426,4 Sumber: Analisa Penyusun, 2017 Menurut Rencana Tata Ruang Rinci Kawasan Rawapening oleh Dinas Cipta Karya, berikut ini adalah ketentuan tata bangunan kawasan Rawapening sebagai fungsi pariwisata, peruntukan khusus (KH- 1): 1) KDB : 30% 2) KLB : 1-2 3) KDH : 40% 4) GSB : pada jalan arteri primer 20meter, lokal primer 12meter, lokal sekunder 11meter, jalan antar lingkungan 8 meter, jalan lingkungan 6meter dari as jalan. Luas Tapak yang dibutuhkan: Perhitungan KDB untuk luas indoor terhitung 100% 2.665 x 100% = 2.665 m2 Perhitungan KDB untuk luas outdoor terhitung 50% = 12.761,4 x 50% = 6.380,7 m2 Total Terbangun sesuai peraturan KDB = 9.045 m2 Oleh karena itu, Lahan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan = 9.045/30% = 30.150 m2 6.2.2 Aspek Kontekstual Tapak Terpilih Tapak terpilih berada di Desa Tuntang, merupakan areal persawahan milik Provinsi, dengan luas 38.219 m2. Batas-batas Utara : Sungai, jembatan biru, Desa Asinan Barat : Rawa Pening Selatan : Desa Klurahan Timur : Desa Tuntang
Gambar 6.1 Citra tapak dan Kondisi Eksisting Tapak Sumber: Dokumentasi pribadi a. Potensi Daya Tarik Wisata Tapak memiliki potensi view yang bagus, yaitu pemandangan gunung-gunung serta areal persawahan yang asri. Selain itu terdapat jembatan biru yang menghubungkan tapak dengan Desa Asinan. Dari tapak, dapat terlihat pula kereta api wisata yang lewat di saatsaat tertentu. b. Kesesuaian dengan konsep Tapak sesuai dengan konsep waterfront karena berada di tepi perairan danau, selain itu, terdapat potensi jembatan biru yang menambah kesesuaian tema. Tapak berdekatan dengan Desa Tuntang, Desa Klurahan dan Desa Asinan yang menjadi potensi daya dukung masyarakat. c. Aksesibilitas Akses dapat melalui 2 jalur, yaitu dari desa Asinan melalui jembatan biru untuk pejalan kaki. Terdapat akses lain yaitu melalui jalan desa karena belum terdapat jalan yang muat untuk bus. Tapak dekat dengan Jalan Semarang-Solo dan dipertimbangkan untuk membuka akses jalan dari jalan raya. d. Luas lahan dan Kondisi Fisik Lahan berlebih dapat dijadikan untuk pengembangan wisata di masa selanjutnya. Topografi tapak datar, yaitu dengan tingkat kemiringan kisaran 0-2%. Merupakan areal persawahan. e. Kesesuaian dengan tata guna lahan Tapak sesuai peruntukannya untuk pariwisata
6.3 Program Dasar Perancangan 6.3.1 Aspek Kinerja tabel 6.2 Aspek kinerja NO Aspek Kinerja Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas Kawasan Wisata 1 Jaringan air Menggunakan sistem downfeed untuk air bersih Penggunaan septictank untuk air kotor. 2 Sistem penanggulangan bahaya kebakaran -hydrant -fire extinguisher 3 Sistem penghawaan Penghawaan alami 4 Sistem pencahayaan Pencahayaan alami dan pencahayaan buatan 5 Distribusi listrik Listrik berasal dari PLN dan terdapat genset Sumber: Analisa penulis, 2017 6.3.2 Pendekatan Aspek Arsitektural tabel 6.3 Aspek arsitektural NO Aspek Arsitektural Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas Kawasan Wisata 1 Penekanan Desain dan Konsep Desain Konsep desain wisata tepian danau dengan orientasi ke arah danau dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di sekitar. Konsep perencangan mempertimbangkan konsep visual waterfront yang disesuaikan dengan kaidah ekowisata dengan memanfaatkan kearifan lokal di daerah tersebut dan juga ramah terhadap lingkungan. Sumber: Analisa penulis, 2017 6.3.3 Pendekatan Aspek Teknis Tabel 6.4 Aspek teknis NO Aspek Teknis Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas Kawasan Wisata 1 Pola lansekap - berkaitan dengan sistem penataan tata hijau, pengolahan visual, serta perpaduan elemen lunak dan elemen keras. - Sirkulasi Pejalan kaki yang digunakan adalah pola natural - fasilitas pedestrian direncanakan dengan mengutamakan kenyamanan. - kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke dalam hanya sampai pada ruang parkir saja. - Penataan vegetasi berfungsi sebagai pengarah, pembatas, penjelas ruang, pengalas, peneduh, elemen estetik, dan pencipta ruang. Diprioritakan tanaman lokal
- Elemen Air. Air berfungsi sebagai identitas kawasan serta elemen penyejuk kawasan. - -Elemen lain Bangku taman. Diletakkan pada lokasi yang memungkinkan orang untuk membutuhkan tempat duduk untuk menikmati pemandangan dengan spot terbaik. Lampu taman. Jenis lampu yang digunakan ialah lampu pijar kuning dengan intensitas cahaya 10 footcandle, sesuai dengan penerangan luar ruangan (Chiara, 1990). Pagar pembatas. Pagar dapat berupa tanaman, pagar besi, atau kombinasi keduanya. Perkerasan jalan. Perkerasan jalan tetap memperhitungkan kelestarian lingkungan, sehingga material yang dipilih adalah material ramah lingkungan Tempat sampah. Diletakan pada lokasi yang mudah dikenali dan dijangkau. Dekat dengan area istirahat. Tempat sampah didesain dengan pemisahan jenis sampah. Papan penunjuk/informasi. Diletakkan di lokasi yang memungkinkan orang untuk mencari informasi mengenai suatu hal. Misalnya mengenai peraturan atau cara ingin melakukan penyewaan perahu wisata. Shelter dan sculpture 2 Sistem struktur sistem struktur harus memikirkan lingkungan agar tidak merusak danau dan tidak mencemari air. 3 Bahan Bangunan Pemilihan bahan atau material lokal yang ramah lingkungan. Bahan yang akan dijadikan unsur dominan adalah material olahan dari enceng gondok Kekuatan dan kemudahan perawatan bahan bangunan yang digunakan. Memiliki rencana pemeliharaan yang sustainable, dan juga low cost maintenance. Sumber : analisa penulis, 2017