PERBANDINGAN EFEK METIL PREDNISOLON TUNGGAL DENGAN KOMBINASI METIL PREDNISOLON DAN REHABILITASI KABAT TERHADAP PERBAIKAN KLINIS PASIEN BELL S PALSY TESIS OLEH FATMA ADHAYANI No. REG CHS: 19473 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/ RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN 2013
PERBANDINGAN EFEK METIL PREDNISOLON TUNGGAL DENGAN KOMBINASI METIL PREDNISOLON DAN REHABILITASI KABAT TERHADAP PERBAIKAN KLINIS PASIEN BELL S PALSY TESIS Untuk memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf pada Program Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf pada Fakultas Kedokteran FATMA ADHAYANI No. REG CHS: 19473 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/ RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN 2013
LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis : Perbandingan efek metil prednisolon tunggal dengan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat terhadap perbaikan klinis pasien Bell s palsy Nama : Fatma adhayani No. Reg CHS : 19473 Program studi : Ilmu penyakit saraf Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir,Sp.S(K) Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) NIP.19470930 197902 1 001 NIP. 19660524 199203 1 002 Pembimbing III Dr.Aida Fithrie,SpS NIP.19780912 200912 2 002 Mengetahui / mengesahkan Ketua Program Studi/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Ketua Departemen/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Dr.Yuneldi Anwar, SpS(K) Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) NIP. 19530601 198103 1 004 NIP. 19530916 198203 1 003
LEMBAR PENGESAHAN Judul Tesis : Perbandingan efek metil prednisolon tunggal dengan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat terhadap perbaikan klinis pasien Bell s palsy Nama : Fatma adhayani No. Reg CHS : 19473 Program studi : Ilmu penyakit saraf Menyetujui Pembimbing I Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir,Sp.S(K)... Pembimbing II Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)... Pembimbing III Dr.Aida Fithrie,Sp.S... Mengetahui / mengesahkan Ketua Program Studi/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Ketua Departemen/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/ RSUP.HAM Medan Dr.Yuneldi Anwar, SpS(K) Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) NIP. 19530601 198103 1 004 NIP. 19530916 198203 1 003
Telah diuji pada: Selasa, 17 Desember 2013 PANITIA PENGUJI TESIS 1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, SpS(K) 2. Prof. Dr. Darulkutni Nasution, SpS(K) 3. Dr. Darlan Djali Chan, SpS 4. Dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) (Penguji) 5. Dr. Rusli Dhanu, SpS(K) 6. Dr. Kiking Ritarwan,MKT,SpS(K) 7. Dr. Aldy S Rambe, SpS(K) 8. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS 9. Dr. Khairul P. Surbakti, SpS 10. Dr. Cut Aria Arina, SpS 11. Dr. Kiki M. Iqbal, SpS 12. Dr. Alfansuri Kadri, SpS 13. Dr. Aida Fithrie, SpS 14. Dr. Irina Kemala Nasution, SpS 15. Dr. Haflin Soraya Hutagalung, SpS 16. Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked (neu), SpS 17. Dr. Iskandar Nasution, SpS, FINS
PERNYATAAN PERBANDINGAN EFEK METIL PREDNISOLON TUNGGAL DENGAN KOMBINASI METIL PREDNISOLON DAN REHABILITASI KABAT TERHADAP PERBAIKAN KLINIS PASIEN BELL S PALSY TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Desember 2013 FATMA ADHAYANI
UCAPAN TERIMA KASIH Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala berkah, rahmat dan kasihnya yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan salah satu tugas akhir dalam program pendidikan spesialis di Bidang Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran / Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak untuk kebaikan dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada : 1. Yang terhormat Rektor, Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. 2. Yang terhormat Prof. Dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A(K), (Rektor saat penulis diterima sebagai PPDS), 3. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. 4. Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan spesialisasi. 5. Yang terhormat Prof.Dr.dr.Hasan Sjahrir,Sp.S(K), (Kepala Departemen Neurologi saat penulis diterima sebagai PPDS), yang
telah menerima saya untuk menjadi peserta didik serta memberikan bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini. 6. Yang terhormat Ketua Departemen / SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan serta bimbingan selama mengikuti program pendidikan spesialisasi ini. 7. Yang terhormat Ketua Program Studi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan dan arahan dalam menjalani pendidikan spesialisasi ini. 8. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Prof.Dr.dr.Hasan Sjahrir,Sp.S(K), dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) dan dr. Aida Fithrie, Sp.S selaku pembimbing yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 9. Kepada guru-guru saya, Prof.dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K), Prof.Dr.dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), dr. Darlan Djali, Sp.S, dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S, dr. S. Irwansyah, Sp.S. almarhum, dr. Kiking Ritarwan, MKT. Sp.S(K), dr. Aldy S.Rambe, Sp.S(K), dr. Khairul P.Surbakti, Sp.S, dr. Puji Pinta O.Sinurat, Sp.S, dr. Cut Aria Arina, Sp.S, dr. Kiki M.Iqbal,Sp.S, dr. Alfansuri Kadri, Sp.S, dr. Dina Listyaningrum, Sp.S.Msi.Med, dr. Aida Fithrie, Sp.S, dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S, dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S, dr. Fasihah Irfani Fitri, Mked(Neu). Sp.S, dr. Iskandar Nasution, Sp.S.FINS, dr. Antun, Sp.S dan lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik di Departemen Neurologi maupun Departemen / SMF lainnya di lingkungan FK USU / RSUP. Haji Adam Malik Medan, terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan atas segala bimbingan dan didikan yang telah penulis terima.
10. Terima kasih kepada Drs. Abdul Jalil A. A, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak membimbing, membantu dan meluangkan waktunya dalam pembuatan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 11. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti pendidikan spesialisasi ini sampai selesai. Direktur Rumah Sakit Tembakau Deli, Kepala Rumkit Putri Hijau, Direktur RSU. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga, Direktur RSU. Sahudin Kutacane telah menerima saya saat menjalani stase pendidikan spesialisasi, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya. 12. Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus,Sukirman Ariwibowo dan Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai di rawat inap Neurologi RA4, Poliklinik Neurologi dan Instalasi Diagnostik Terpadu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tuaku, H. Daliluddin nasution dan Hj.Yusmanilda, yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai. 14. Teristimewa kepada anakku Mhd. Asykar Hafiz yang selalu membuat saya tersenyum selama suka-duka menjalani pendidikan dan menjadi alasan saya untuk terus maju dan tidak menyerah. 15. Kepada saudara-saudariku terkasih adikku Haris Abdullah,ST dan istrinya Melita Selvriani Hulu,S.Psi, Ahmad Abizar, ST beserta seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Allah SWT membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan citacita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Medan, Desember 2013 dr. Fatma Adhayani
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama lengkap : Dr. Fatma Adhayani Tempat / tanggal lahir : Medan, 09 Oktober 1981 Agama : Islam Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil Nama Ayah : H. Daliluddin Nasution Nama Ibu : Hj. Yusmanilda Nama Suami :... Nama Anak : Muhammad Asykar Hafiz Riwayat Pendidikan 1. Sekolah Dasar di SD Muhammadiyah no.9 Medan tamat tahun 1993. 2. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan tamat tahun 1996. 3. Sekolah Menengah Atas di SMU Negeri 5 Medan tamat tahun 1999. 4. Fakultas Kedokteran di tamat tahun 2005. 5. S2 Magister Kedokteran di tamat tahun 2011
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Pernyataan Ucapan terima kasih Riwayat hidup peneliti Daftar Isi Daftar Singkatan Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Abstrak Abstract Halaman i iv v viii ix xi xii xiii xiv xv xvi BAB I. BAB II. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1 I.2. Perumusan Masalah 7 I.3. Tujuan Penelitian 7 I.3.1.Tujuan Umum 7 I.3.2.Tujuan Khusus 8 I.4. Hipotesis 8 I.5. Manfaat Penelitian 9 TINJAUAN PUSTAKA II.1. BELL S PALSY 10 II.1.1. Definisi 10 II.1.2. Epidemiologi 10 II.1.3. Anatomi Saraf Fasialis 11 II.1.4. Etiopatogenesis 16 II.1.5. Patofisiologi 18 II.1.6. Gambaran Klinis 21 II.1.7. Diagnosis 22 II.1.7.1. Anamnesis 22 II.1.7.2. Pemeriksaan Fisik 22 II.1.7.3. Kriteria Diagnosis 25 II.1.8. Diagnosis Banding 26 II.1.9. PERBAIKAN KLINIS 29 II.1.10. PENGOBATAN 32 II.1.10.1.Medikamentosa 32 II.1.10.1.1.Anti Virus 32 II.1.10.1.2.Metil Prednisolon 33 II.1.10.2.Bedah 40 II.1.10.3. REHABILITASI FISIK KABAT 41 II.3. KERANGKA TEORI 48 II.4. KERANGKA KONSEP 49
BAB III. METODE PENELITIAN III.1. Tempat dan Waktu 50 III.2. Subjek Penelitian 50 III.2.1. Populasi Sasaran 50 III.2.2. Populasi Terjangkau 50 III.2.3. Besar Sampel 50 III.2.4. Kriteria Inklusi 51 III.2.5. Kriteria Eksklusi 51 III.3. Batasan Operasional 52 III.4. Instrumen Penelitian 53 III.5. Rancangan penelitian 53 III.6. Pelaksanaan Peneitian 54 III.6.1. Pengambilan Sampel 54 III.6.2. Kerangka Operasional 54 III.6.3 Variabel yang diamati 55 III.7. Analisa Data 55 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. HASIL IV.1.1. Karakteristik subjek penelitian 56 IV.1.2. Perbedaan skor HB sebelum dan sesudah terapi 60 metil prednisolon tunggal atau terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.1.3. Perbandingan perubahan skor HB antara kelompok 61 terapi metil prednisolon tunggal dengan kelompok terapi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.1.4. Hubungan antara usia, mulai terapi dan skor HB 63 awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi metil prednisolon tunggal dan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.2. PEMBAHASAN IV.2.1. Karakteristik subjek penelitian 69 IV.2.2. Perbedaan skor HB antara sebelum dan sesudah 71 terapi metil prednisolon tunggal atau terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.2.3. Perbandingan perbaikan klinis antara kelompok 73 terapi metil prednisolon tunggal dengan kelompok terapi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.2.4. Hubungan antara, usia, mulai terapi dan skor HB 74 awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi metil prednisolon tunggal dan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat IV.2.5. Keterbatasan penelitian 76 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan 78
V.2. Saran 80 Daftar Pustaka 81 Lampiran
DAFTAR SINGKATAN APCs Antigen Presenting Cells CBG Corticosteroid Binding Globulin CI Confidence Interval cm CT DM GRE HB HLA Hsp mm MRI NNT PNF RCT RNA RR SPSS TNF-α MRS Centimeter Computed Tomography Diabetes Mellitus Glucocorticoid Response Element House Brackmann Human Leucocyte Antigen Heat Shock Protein Milimeter Magnetic Resonance Imaging Number Needed To Treat Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Randomized Controlled Trial Ribonucleic Acid Risk Ratio Statistical Product And Science Service Tumor Necrosis Factor- α Melkerson Rosenthal Syndrome
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Neuropatologi dan kesembuhan spontan 20 dihubungkan degan derajat trauma saraf fasialis Tabel 2. House- Brackmann Facial Grading system 30 Tabel 3. Yanagihara facial grading system 31 Tabel 4. Sunnybrook facial grading system 31 Tabel 5. Karakteristik subjek penelitian 59 Tabel 6. Perbedaan skor HB sebelum dan sesudah terapi 60 metil prednisolon tunggal Tabel 7. Perbedaan skor HB sebelum dan sesudah terapi 61 kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat Tabel 8. Perbandingan rerata skor HB pada kelompok 62 terapi metil prednisolon tunggal dan kelompok terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat Tabel 9. Hubungan antara usia, mulai terapi dan grade 67 awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi metil prednisolon tunggal Tabel 10. Hubungan antara mulai terapi, usia dan grading awal dengan perubahan skor HB pada kelompok terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 68
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Nukleus Saraf Fasialis 12 Gambar 2. Perjalanan Saraf Fasialis 12 Gambar 3. Saraf Fasialis 14 Gambar 4. Saraf intermedius dan koneksinya 15 Gambar 5. Saraf fasialis ekstrakranial 16 Gambar 6. Pasien dengan (A) lesi saraf fasiai perifer (B) lesi 24 supranuklear Gambar 7. Struktur kimia dari metil prednisolon 34 Gambar 8. Mekanisme kerja steroid 36 Gambar 9. Efek steroid pada proses inflamasi 38 Gambar 10. Teknik rehabilitasi Kabat 44 Gambar 11. Grafik hubungan usia dengan skor HB pada hari 63 1-7 pada kelompok metil prednisolon tunggal Gambar 12. Grafik hubungan usia dengan skor HB pada hari 64 14-21 pada kelompok metil prednisolon tunggal Gambar 13. Grafik hubungan mulai terapi dengan skor HB 65 pada hari 1-7 pada kelompok metil prednisolon tunggal Gambar 14. Grafik hubungan mulai terapi dengan skor HB 65 pada hari 14-21 pada kelompok metil prednisolon tunggal Gambar 15. Grafik hubungan mulai terapi dengan skor HB pada hari 1-7 pada kelompok kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat 67
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Persetujuan Subjek Penelitian Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP) Lembar Pengumpul Data Surat Komite Etik Bidang Kesehatan Data Dasar Penelitian
Abstrak Latar Belakang: Bell s palsy salah satu jenis paralisis saraf fasialis perifer unilateral yang paling sering ditemukan. Pengobatan dengan metil prednisolon telah diakui dapat meningkatkan angka kesembuhan penyakit ini. Rehabilitasi kabat adalah salah satu jenis terapi fisik yang baru dikenal dalam pengobatan Bell s palsy. Tujuan: untuk mengetahui efek pengobatan metil prednisolon tunggal dan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat terhadap perbaikan klinis pasien Bell s palsy Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang melibatkan 20 orang pasien Bell s palsy, yang terdiri dari 10 orang pasien yang mendapatkan terapi metil prednisolon tunggal dan 10 orang mendapat terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat. Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis Taverner melalui pemeriksaan fisik umum dan neurologis. Semua pasien diberikan metil prednisolon 50 mg sekali sehari selama 5 hari, di tappering off 10 mg/ hari hingga total pengobatan 9 hari. Pasien dalam kelompok terapi kombinasi mendapatkan terapi rehabilitasi kabat yang dilakukan satu kali sehari selama 14 hari (selain hari jumat dan hari libur). Seluruh pasien dinilai skor HBS pada saat awal, 7, 14 dan 21 hari terapi. Hasil: Karakteristik demografik tidak berbeda secara signifikan pada kedua kelompok. Pada awal studi, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan dari skor HBS antara kedua kelompok. Setelah diberikan terapi metil prednisolon tunggal atau kombinasi dengan rehabilitasi kabat, terdapat penurunan yang signifikan dari rerata skor HBS pada masing- masing kelompok (p<0,001) dan perbedaan skor HBS yang signifikan pada kelompok kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat dibandingkan kelompok metil prednisolon tunggal pada hari 14-21 (p0,028). Terdapat korelasi yang negatif yang signifikan antara usia dan skor HBS pada hari 1-7 (r-0,800; p0,005) dan hari 14-21 ( r-0,800 ;p<0,005), dan korelasi negatif yang signifikan antara mulai terapi dengan skor HBS pada hari ke1-7 (r-0,692; p0,027) dan hari 14-21 (r-0,808;p0,005), namun tidak ada korelasi yang signifikan antara skor HB awal dengan skor HBS pada kelompok metil prednisolon tunggal. Pada kelompok kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat, hanya ditemukan korelasi negatif yang signifikan antara mulai terapi dengan skor HBS pada hari 1-7 (r0,861;p0,001), sedangkan antara usia, skor HBS awal dengan skor HB tidak ditemukan korelasi yang signifikan. Kesimpulan: Pasien Bell s palsy yang mendapatkan terapi kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat memperoleh perbaikan klinis yang lebih cepat pada hari 14-21 dibandingkan kelompok terapi metil prednisolon tunggal. Kata kunci: metil prednisolon, rehabilitasi kabat, Bell s palsy, skor HBS.
Abstract Background: Bell s palsy is the most common causes of unilateral peripheral facial paralysis. The treatment of methyl prednisolone has approved to increase the recovery rate of Bell s palsy. Kabat rehabilitation is the one of physical therapy tahat newly introduced in Bell s palsy treatment. Purpose: To evaluate the effects of methyl prednisolone alone and combination of methyl prednisolon and kabat rehabilitation in clinical improvement of Bell s palsy patients. Methods: This was a quasy experimental study involving 20 Bell s palsy patients which consisted of 10 patients who received methyl prednisolone alone and 10 patients who received the combination therapy of methyl prednisolone and kabat rehabilitation. Diagnosis was made by diagnosis criteria of Taverner, through the general physical and neurological examination. All patients were given the methyl prednisolon 50 mg once daily in 5 days, and then tappering off 10 mg /day to the total treatment 9 days. The kabat rehabilitation was done once daily for 14 days (except for friday and holiday). All patient s HBS score were evaluated on first,7 th, 14 th and 21 st days. Results: the demographic characteristics were not significantly different between two groups. At baseline, there were no significant difference in HBS score between two groups. After the administration of methyl prednisolone alone or combination with kabat rehabilitation, there was significantly decreasing of mean HBS score for each groups (p<0,001) and the HBS score significantly difference in combination group than the methyl prednisolone only group in day 14-21. There was significantly negative correlation between age and HBS score on day 1-7 (r-0,800; p0,005) and day 14-21 ( r-0,800 ;p<0,005), and initiation of therapy with HBS score on day 1-7 (r-0,692; p0,027) and day 14-21 (r- 0,808;p0,005). There was no significant correlation between initial HBS score with HBS score in methyl prednisolone group. In combination of methyl prednisolone and kabat rehabillitation, there was significant negative correlation only between inition of therapy HBS and score on day 1-7 (r0,861;p0,001),but no significantly correlation between age, initial HBS score and HBS score. Conclusion: the patients with Bell s palsy who received the combination therapy of methyl prednisolone and kabat rehabilitation will get hasten clinical improvement on day 14-21 compared with the methyl prednisolone only group. Keyword: methyl prednisolone, kabat rehabilitation, Bell s palsy, HBS score.