BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum e-filing dan EFIN ( electronic filing identification number Pengertian e-filing 3.1.

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PELAPORAN SPT PPh 21 SECARA ON LINE (E-FILING)

DJP Online : Cara Daftar dan Lapor SPT Efiling Pajak 2016

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing

PJ.091/KUP/S/006/

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING. (Untuk penghasilan bruto lebih dari 60 juta rupiah)

TUTORIAL PELAPORAN SPT TAHUNAN DENGAN E-FILING

CEPAT MUDAH AMAN. Pelaporan SPT melalui e-filing PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016

PJ.091/KUP/S/001/

Panduan Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik. JKTIDH-2 Human Capital Information Management

Panduan Pengisian E-Filing 1770S (Penghasilan Bruto lebih dari 60 juta rupiah)

PETUNJUK PENGISIAN DAN PELAPORAN SPT DENGAN E-FILLING

1. Silakan buka 2. Klik Daftar. Sebelum melakukan registrasi pastikan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 32/PJ/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-06/PJ/2018 TENTANG

PENDAHULUAN DJP ONLINE PERHATIAN OKE LANJUT: LOG IN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 32 /PJ/2017 TENTANG

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PER - 41/PJ/2015 PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK ONLINE

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik

BAB III HASIL PENELITAN. pajak untuk mempermudah administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai

TATA CARA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA e-filing MELALUI MENGAJUKAN PERMOHONAN e-fin. e-fin

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mengamankan penerimaaan Negara perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari wajib pajak badan, dan wajib pajak orang

Panduan Penyampaian SPT tahunan PPh Online. JKTIDH-2 Human Capital Information Management

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 39 /PJ/2011 TENTANG


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 17/PJ/2014 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN Pengertian Pajak Penghasilan

Bagi semua Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang memiliki Sertifikat Elektronik, perlu diperhatikan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-41/PJ/2015 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

2. Masukkan password e-filing yang diinputkan pada tahap registrasi pada kolom Password.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-17/PJ/2014 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

SPT MASA & BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26. PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2017 Jakarta, 12 April 2017

FREQUENTLY ASKED QUESTIONED PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG


: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 02/PJ/2018 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 14/PJ/2013

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9/PMK.03/2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-01/PJ/2017 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

djponline yang katanya sering maintenance

BAB III PEMBAHASAN. Subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak dalam negeri dan subjek pajak luar negeri. Subjek pajak dalam negeri adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber dana bagi pendapatan negara berasal dari pajak. Pajak

LAPOR SPT TAHUNAN PPh OP MELALUI INTERNET

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-11/PJ/2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN DATA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 04 /PJ/2014 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform. Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

Cara Baru Bayar Pajak Lebih Mudah, Lebih Cepat

PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

PENUNJUKAN BENDAHARA SEBAGAI PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK PAJAK NEGARA BAB I

PENDAHULUAN BAB I. terus berupaya dalam memaksimalkan potensi pajak untuk memenuhi APBN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 01/PJ/2016 TENTANG TATA CARA PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 28/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ/2016 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. juga di Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, segala hal dapat. memanfaatkan internet dalam melakukan pelayanan

TATA CARA PENERIMAAN DAN PENGOLAHAN SPT TAHUNAN/

Ini adalah halaman utama e-filing, setelah Anda melakukan login. Klik e-filing di sebelah kanan atas layar.

Implementasi E-billing Pada Perusahaan CV. TJ

PETUNJUK PENDAFTARAN ONLINE PENYEDIA LPSE UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Pada halaman utama SPSE, klik link mendaftar sebagai penyedia barang/jasa.

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

E-System Perpajakan Sebagai Informasi Dalam Administrasi Perpajakan

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

PER - 39/PJ/2011 TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan

Laporan Tahunan. Penempatan Harta. Amnesti Pajak. Online. Pajeg Lempung Pajak Online

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007

PAUS MAHASISWA. TATA CARA REGISTRASI Padjadjaran Authentication System (PAuS ID) Mahasiswa

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

MANFAAT MEMBAYAR PAJAK DAN PENGISIAN SPT BAGI WAJIB PAJAK. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009

A. CONTOH FORMULIR PERMOHONAN NOTARIS UNTUK DITUNJUK DALAM PENDAFTARAN WAJIB PAJAK BADAN SECARA ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum e-filing dan EFIN (electronic filing identification number) 3.1.1 Pengertian e-filing Menurut Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor 47/PJ/2008 Pasal 1 Ayat 7 pengertian e-filing adalah suatu cara penyampaian SPT dan penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui Penyedia Jasa Aplikasi. 3.1.2 Pengertian EFIN Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER 41/PJ/2015 Pasal 1 Ayat 7 pengertian Electronic Filing Identification Number (e-fin) adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak kepada Wajib Pajak yang melakukan Transaksi Elektronik dengan Direktorat Jendral Pajak 1. Tujuan EFIN Tujuan diterbitkan EFIN adalah sebagai alat untuk autentikasi pengguna pada saat pertama kali mendaftar atau menggunakan layanan online yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Untuk menjamin keamanan data maka pada saat Wajib Pajak mendaftar pertama kali akan diberikan username dan password selain EFIN di atas. Wajib Pajak harus menjaga kerahasiaan EFIN, Username dan Password yang diberikan untuk login ke layanan online Direktorat Jenderal Pajak karena di dalam aplikasi e-filing terdapat data-data pribadi anda. 15

16 3.1.3 Tata Cara Pengajuan EFIN 1. Menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor 41 Tahun 2015 Bagi WP Orang Pribadi, syarat dan ketentuan pengajuan permohonan aktivasi EFIN adalah sebagai berikut: a. Dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri tidak diperkenankan untuk dikuasakan kepada pihak lain. b. Wajib Pajak mengisi, manandatangani dan menyampaikan Formulir Permohonan Aktivasi EFIN dengan mendatangi secara langsung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. c. Wajib Pajak menunjukan asli dan menyerahkan foto copy dokumen berupa: 1) Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) d. Menyampaikan alamat e-mail aktif. - Bagi Wajib Pajak orang pribadi karyawan dapat mengajukan permohonan aktivasi EFIN secara berkelompok melalui pemberi kerja ke KPP terdekat dalam hal: a. Jumlah pegawai yang mengajukan permohonan EFIN lebih dari 20 orang. b. Nama pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf a tercantum dalam SPT Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. - Pemberi kerja menyediakan tempat dan sarana pendukung yang dibutuhkan KPP untuk melakukan aktivasi EFIN. - Pegawai hadir pada saat aktivasi EFIN.

17 2. Tata Cara Mendapatkan EFIN a. Wajib Pajak Mengajukan dan Mengisi Formulir Aktivasi EFIN. b. Kemudian diajukan ke Tempat Pelayanan Terpadu Kantor Pajak (KP2KP). c. Tempat Pelayanan Terpadu Mengaktivasi dan Mencetak EFIN. d. EFIN diserahkan ke Wajib Pajak. GAMBAR 3.1 TATA CARA MENDAPATKAN EFIN WAJIB PAJAK KANTOR PAJAK Mulai 2 1 Mengajukan dan mengisi Formulir Aktivasi EFIN EFIN Formulir Aktivasi EFIN Formulir Pengajuan EFIN Formulir Aktivasi EFIN Formulir Pengajuan EFIN Menerima EFIN Setelah diaktivasi Aktivasi EFIN 1 Selesai EFIN Phase 2 Sumber : Data primer diolah, 2016

18 3.1.4 Cara Pendaftaran e-filing Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 41/PJ/2015 Pasal 1 Ayat 5 DJP Online adalah Layanan Pajak Online yang disediakan oleh Direktorat Jendral Pajak melalui laman (website) dan/ atau aplikasi untuk perangkat bergerak (mobile device). Pemerintah telah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara, Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan SPT tahunan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi melalui e-filing. Pemerintah juga mewajibkan seluruh karyawan BUMN / BUMD dan juga seluruh tenaga kerja di berbagai sektor, baik profit maupun non-profit. E- filing merupakan suatu cara penyampaian SPT tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada laman (website) DJP Online https://djponline.pajak.go.id atau laman penyedia layanan SPT elektronik. Adapun penyedia layanan SPT elektronik merupakan pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan layanan yang berkaitan dengan proses penyampaian e-filing ke DJP, yang meliputi penyedia aplikasi SPT elektronik dan penyalur SPT elektronik.

19 GAMBAR 3.2 TATA CARA PENDAFTARAN E-FILING Mulai Login dan Daftar ke Direktorat Jendral Pajak Mengisi Profil (Email, No HP, Password) Registrasi Pendaftaran Selesai Phase Sumber : Data primer diolah, 2016

20 Langkah Pertama pendaftaran e-filing adalah kunjungi website djponline.pajak.go.id. Kemudian klik daftar. Juga bisa langsung menuju website pendaftarannya di djponline.pajak.go.id/registrasi. Gambar 3.3 Pendaftaran e-filing Isi NPWP dan Efin. Kemudian isi captcha kode keamanan sesuai tulisan yang muncul. Selanjutnya klik Verifikasi. NPWP harus ditulis angka saja, tanpa titik dan strip.

21 Selanjutnya akan muncul nama, masukkan juga email, No. HP yang aktif, dan kode keamanan serta password. Gambar 3.4 Pendaftaran e-filing Klik simpan. Jika berhasil akan muncul tulisan registrasi berhasil, cek email. Silahkan cek email.

22 Buka email dan klik link aktivasi. Jika sukses akan muncul tulisan : aktivasi akun berhasil, silahkan klik tombol ok untuk ke menu login. Gambar 3.5 Pendaftaran e-filing

23 3.2 Cara Pengisian e-filing dengan menngunakan SPT Tahunan PPh 1770 SS dan PPh 1770 S Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016 Pasal 1 Ayat 2 Surat Pemberitahuan Tahunan yang selanjutnya disebut SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak yang meliputi SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (SPT 1770, SPT 1770 S, SPT 1770 SS) dan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan (SPT 1771 dan SPT 1771/S), termasuk SPT Tahunan Pembetulan. Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016 Pasal 1 Ayat 4 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Sangat Sederhana yang selanjutnya disebut SPT 1770 SS adalah SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/ atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun. Menurut Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- 01/PJ/2016 Pasal 1 Ayat 6 SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi yang selanjutnya disebut SPT 1770 S adalah SPT Tahunan yang digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan selain dari usaha dan/ atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan bruto lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) setahun. Menurut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Nomor 2 tentang Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri melaporkan SPT Tahunan PPh melalui e-filing. Informasi terkait tata cara pelaporan SPT Tahunan PPh melalui e-filing, dapat diperoleh melalui situs resmi DJP, menghubungi Kring Pajak 1500200, dan/ atau menghubungi Kantor Pajak terdekat.

24 Menurut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Nomor 3 tentang Bendahara Pemerintah wajib menerbitkan bukti pemotongan PPh Pasal 21 (Formulir 1721-A2) paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun kalender berakhir. Sebagai contoh, untuk Tahun Pajak 2015, maka bukti potong agar diterbitkan paling lambat tanggal 31 Januari 2016. E-filing merupakan sebuah produk inovasi perkembangan teknologi informasi yang disediakan untuk memudahkan sekaligus meningkatkan pelayanan kepada para pembayar pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Dengan e- filing, kegiatan mengisi dan mengirim SPT tahunan dapat dilakukan dengan mudah dan efisien karena telah tersedia formulir elektronik di layanan pajak online yang siap memandu para pengguna layanan. Selain itu, layanan pajak online dapat diakses kapan pun dan dimana pun, sehingga penyampaian SPT melalui e-filing dapat dilakukan setiap saat selama 24 jam. Dan tentunya, dalam e-filing tidak diperlukan lagi dokumen fisik berupa kertas-kertas karena semua dokumen akan dikirim dalam bentuk dokumen elektronik. 1. Tata Cara Pengisian e-filing Secara garis besar tata cara pelaksanaan e-filing sebagai berikut : a. Mengajukan Permohonan EFIN. b. Setelah mendapatkan EFIN Wajib Pajak mendaftarkan ke DJPOnline (Registrasi Online). c. Setelah Registrasi Online mengisi dan memilih SPT Tahunan yang akan dipilih (1770 SS atau 1770S). d. Kemudian Input Data 1721 A2/A1 yang telah diterbitkan Bendahara instansi atau perusahaan. e. Setelah Input Data Wajib Pajak mendapatkan Bukti Penerimaan Elektronik (BPE)

25 GAMBAR 3.6 BAGAN ALUR PENGISIAN E-FILING Mulai Permohonan EFIN Registrasi Online Registrasi User Input Data SPT 1721 A2/ A1 Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) Selesai Phase Sumber : Data primer diolah, 2016

26 3.2.1 Tata Cara Pengisian e-filing dengan menggunakan SPT Tahunan PPh 1770 SS Langkah pertama kunjungi website djponline.pajak.go.id, Login dengan akun efiling, masukkan NPWP dan Password di kolom login. NPWP ditulis tanpa strip dan tanpa titik. Gambar 3.7 Login Djp Online

27 Setelah login, klik salah satu tulisan efiling. Tulisan tersebut berwarna hijau, kadang ada di sebelah kiri atau kanan. Gambar 3.8 Klik Tulisan e-filing

28 Klik salah satu tulisan buat SPT Gambar 3.9 Klik Buat SPT Jawab Pertanyaan yang ada, misalnya (lihat gambar): (1) tidak melakukan usaha/pekerjaan bebas (2) tidak pisah harta (3) ya, kurang dari 60 juta. Kemudian klik SPT 1770 SS. Gambar 3.10 Klik SPT 1770 SS

29 Isi data formulir. Pilih tahun pajak yang ingin anda laporkan, pilih status SPT, kemudian klik berikutnya. Gambar 3.11 Pilih Tahun Pajak dan Status SPT Untuk status SPT: Misalnya, ingin melaporkan SPT tahun 2015. Jika belum pernah melaporkan SPT untuk tahun tersebut, pilih normal. Jika sudah pernah, dan sudah menerima tanda terima tetapi ingin membetulkan silahkan pilih pembetulan.

30 Lengkapi semua isian bagian A. Sesuaikan dengan bukti potong A1/A2 yang dimiliki. Jika selesai, klik berikutnya. Gambar 3.12 Pengisian Bukti Potong A1/A2

31 Isi Bagian B jika memiliki penghasilan yang dikenai PPh final dan PPH yng tidak termasuk objek pajak. Jika tidak ada, langsung klik berikutnya. Gambar 3.13 Pengisian PPh Final

32 Isi jumlah total harta dan kewajiban/utang yang dimiliki pada bagian C. Setelah itu kik berikutnya. Gambar 3.14 Pengisian Kolom Harta dan Hutang

33 Baca pernyataan yang ada. Setelah setuju, silahkan klik centang pada tulisan setuju. Lalu klik berikutnya Gambar 3.15 Kolom Pernyataan

34 Langkah berikutnya adalah mengirim SPT. Klik tulisan di sini lalu pilih email (tahun 2016 DJP belum mendukung pengiriman melalui nomor HP). Gambar 3.16 Pengiriman SPT

35 Buka email di tab/browser lain, lalu copy/salin atau catat kode verifikasi yang masuk. Gambar 3.17 Pengambilan Kode Verifikasi

36 kembali ke DJP online, Paste/tempel atau tulis kode verifikasi di kolom yang sudah disediakan. Selanjutnya klik kirim Gambar 3.18 Kirim SPT

37 Biasanya keluar survey Puas atau Tidak Puas. Pilih salah satu. Jika berhasil akan otomatis dibawa menuju daftar SPT. Buka email untuk melihat atau mencetak tanda terima SPT Tahunan. Gambar 3.19 Laporan SPT Selesai

38 3.2.2 Tata Cara Pengisian e-filing dengan SPT Tahunan PPh 1770 S Langkah pertama kunjungi website djponline.pajak.go.id, Login dengan akun efiling, masukkan NPWP dan Password di kolom login. NPWP ditulis tanpa strip dan tanpa titik. Gambar 3.20 Login Djp Online

39 Setelah sukses login, klik tulisan e-filing. Ada dua tulisan efiling yang bisa dipilih, klik salah satu saja. Tulisan efiling hijau besar biasanya terletak di kanan atau di kiri, tergantung jenis pekerjaan. Gambar 3.21 Klik Tulisan e-filing

40 Klik tulisan buat SPT, ada dua tulisan buat SPT, pilih salah satu saja. Gambar 3.22 Klik Buat SPT

41 Jawab pertanyaan yang ada. Misalnya seperti ini : (1) tidak usahawan atau pekerjaan bebas (2) tidak pisah harta (3) tidak kurang dari 60 juta rupiah setahun (4) 1770 S Formulir. Lalu klik SPT 1770 S dengan formulir Gambar 3.23 Klik SPT 1770 S

42 Isi data formulir. Misalnya ingin melaporkan pajak tahun 2015, pilihlah tahun pajak 2015. Bila baru pertama kali melapor SPT untuk tahun pajak tersebut, pilihlah status SPT normal lalu klik langkah berikutnya. Gambar 3.24 Pengisian Tahun Pajak dan Status SPT

43 Isi bagian A jika memiliki penghasilan yang dikenakan PPh Final atau bersifat final, klik tulisan tambah+ untuk menambah. Jika sudah selesai atau tidak ada penghasilan seperti itu, klik Lanjut Ke Daftar Harta. Gambar 3.25 Pengisian PPh Final

44 Bagi yang belum mengisi daftar harta pada SPT tahun lalu atau ingin menambahkan daftar harta baru, silahkan klik tambah. Gambar 3.26 Pengisian Harta

45 Muncul kotak dialog harta, isi sesuai dengan harta. Klik tambah+ lagi untuk mengisi harta yang lain. Isikan semua harta yang dimiliki, satu persatu. Gambar 3.27 Pengisian Kolom Harta

46 Setelah selesai klik lanjut ke daftar utang. Lakukan hal yang sama pada daftar utang dan daftar keluarga. Jika tahun sebelumnya sudah mengisi SPT 1770 S dan memasukkan semua daftar tadi, klik daftar harta/utang/keluarga tahun lalu. Jika belum pernah mengisi atau ingin menambah baru, silahkan klik tambah. Setelah semuanya terisi. Klik langkah berikutnya, posisinya ada di bagian bawah. Isi bagian A jika ada penghasilan dalam negeri lainnya dan bagian B jika ada penghasilan yang bukan objek pajak. Apabila tidak ada, lewati bagian tersebut dan langsung klik bagian C: Daftar Pemotongan dan Pemungutan PPh. Gambar 3.28 Pengisian Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya

47 Bagian C akan otomatis terisi jika pemberi kerja menggunakan ESPT 21 versi 2.3 ke atas. Nah jika kosong atau belum ada, harus mengisi sendiri secara manual. Gambar 3.29 Pengisian Daftar Pemotongan/ Pemungutan PPh Klik Tambah untuk mengisi, lalu isi sesuai bukti potong yang dimiliki (A1/ A2). Setelah itu klik simpan. Jika memiliki lebih dari satu, klik tambah lagi, isi, lalu simpan. Setelah selesai, klik langkah berikutnya (ada di bagian bawah).

48 Selanjutnya anda akan mengisi induk SPT. mulai dari identitas, jika kolom isian tidak muncul, silahkan klik Identitas, Lanjutkan ke Bagian A, B, C, D, E, dan F. Gambar 3.30 Pengisian SPT Induk

49 Periksa kembali isian pajak. Apakah nihil, kurang bayar, atau lebih bayar. Jika benar-benar kurang bayar, silahkan buat id biling dan bayar pajak. Jika lebih bayar, bisa menyampaikan laporan pajak secara manual ke kantor pajak terdekat. Gambar 3.31 Kolom Pernyataan Jika sudah selesai, silahkan baca pernyataan. Baca dengan teliti lalu klik centang pada kata setuju/agree. Kemudian klik langkah berikutnya.

50 Ini adalah bagian terakhir, yaitu mengirim SPT 1770 S. Klik tulisan di sini lalu pilih email, kemudian klik OK (tahun 2016 DJP belum bisa mengirim kode verifikasi dengan nomor HP) Gambar 3.32 Pengambilan Kode Verifikasi

51 Buka email di tab baru, copy/salin atau catat kode verifikasi kemudian tempelkan/masukkan ke halaman kirim SPT tadi. Terakhir, silahkan klik kirim SPT. Gambar 3.33 Salin Kode Verifikasi

52 Jika berhasil akan kembali ke daftar SPT. Buka email untuk melihat tanda terima elektronik. Gambar 3.34 Laporan SPT Selesai

53 3.3 Keuntungan dan Hambatan dari penggunaan aplikasi e-filing 3.3.1 Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan e-filing adalah sebagai berikut: 1. Bagi Wajib Pajak, Pelaporan SPT menjadi lebih fleksibel, efisien, cepat, dan akurat. Wajib Pajak dapat melaporkan SPTnya kapan saja selama 24 jam. Selain itu dalam e-filing ada proses check and balance, jika ada pengisian yang tidak tepat akan ada pemberitahuan sehingga hasil yang diinput lebih akurat. 2. Bagi KP2KP sangat membantu dalam meringankan beban pekerjaan dari seksi Pelayanan. 3.3.2 Hambatan dan Permasalahan dari penggunaan e-filing adalah sebagai berikut: 1. Hambatan dan Permasalahan yang mendasar dalam penggunaan e-filing adalah pada sistem jaringan, pada sistem jaringan masih sering eror. Maka diharapkan agar Djp Online dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. 2. Kurangnya pemahaman Wajib Pajak mengenai aplikasi ini, sehingga perlu dilakukannya sosialisasi secara intensif.