FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BETHESDA TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA Faleryn Florence Sahuleka*, Jimmy Posangi*, Victor P. K. Lengkong* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, serta tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi, merupakan tantangan bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan harus berorientasi pada kepuasan pasien. rumah sakit dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana baik itu alat-alat medis maupun tenaga kesehatan yang terlibat didalamnya. Pelayanan kesehatan rawat jalan merupakan tulang punggung sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan rawat jalan merupakan jalur masuk utama penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang berhubungan dengan minat pemanfaatan kembali pelayanan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Data diperoleh dengan menggunakan kusioner. Populasi adalah pasien umum di poliklinik Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah sampel 75 orang pasien rawat jalan. Nilai data yang diperoleh untuk masing-masing variabel, selanjutnya dianalisis secara deskriptif yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis statistik digunakan untuk data kategorikal dengan uji kai kuadrat dikatakan bermakna bila p<0,05. Perhitungan statistik menggunakan program Statistical Package for the Socioal Sciences (SPSS). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali pelayanan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara yang paling dominan adalah faktor lokasi yang mudah dijangkau. Disarankan pihak Rumah Sakit Bethesda Tobelo perlu memodernisasi dan perlu meningkatkan kuantitas sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kata Kunci : Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan ABSTRACT The rapid development of science and technology, and the increasing level of public education, is a challenge for hospitals in providing quality health services. Improving the quality of health services by having to be oriented to patient satisfaction. The hospital is equipped with various facilities and infrastructure both medical equipment and health personnel involved in it. The hospital is equipped with various facilities and infrastructure both medical equipment and health personnel involved in it. Outpatient healthcare is the backbone of the health care system. Outpatient services are the main access points for people in need of health services. This study aims to analyze factors related to the interest of reuse of outpatient services at Bethesda Tobelo Hospital of North Halmahera Regency. This research uses quantitative method, using analytic survey type research with cross sectional study approach. The data were obtained by using kusioner. The population is a common patient in the Bethesda Tobelo Hospital Policlinic of North Halmahera District. Sampling using purposive sampling amounted to 75 samples of outpatients. Value of data obtained for each variable, then analyzed descriptively using univariate, bivariate and multivariate analysis. Statistical analysis used for categorical data with kai square test is said to be significant when p <0,05. Statistical calculations using the Statistical Package for the Socioal Sciences (SPSS) program. The conclusion of this study is that factors related to the reuse of outpatient services at Bethesda Tobelo Hospital of North Halmahera Regency are the most dominant factor in accessible location. It is recommended that Bethesda Tobelo Hospital needs to modernize and need to increase the quantity of infrastructure to improve the quality of service. Keywords : Reuse of Outpatient Services 105
PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang - undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 dan Undang- undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Rumah sakit, sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran dalam memajukan pembangunan kesehatan di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sebagai pelayanan publik, rumah sakit dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana baik itu alat-alat medis maupun tenaga kesehatan yang terlibat didalamnya. Pelayanan kesehatan rawat jalan merupakan tulang punggung sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan rawat jalan merupakan jalur masuk utama penduduk yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pemanfaatan kembali merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pemanfaatan kembali. Niat untuk pemanfaatan kembali ini merupakan bagian dari tahapan loyalitas konsumen, dimana loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlanggan kembali pada pemberi jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usahausaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Data awal dari rekam medis bahwa jumlah kunjungan pasien dalam dua tahun terakhir (2015-2016) mengalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien yaitu sebanyak 725 pasien dan pada tahun 2016 mengalami penurunan jumlah kunjungan pasien yaitu sebanyak 321 pasien, dimana kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2015 sebanyak 571 pasien dan pada tahun 2016 mengalami penurun sebanyak 287 pasien. Hal lain yang menyebabkan penurunan jumlah pemanfaatan pelayanan kesehatan yang terjadi di Rumah Sakit, diantaranya kunjungan dokter yang sering terlambat, ruang tunggu yang kurang nyaman, waktu konsultasi dengan dokter kurang, fasilitas di rumah sakit juga belum dimanfaatkan secara maksimal, 106
pemeriksaan di laboratorium yang tidak lengkap dan kekurangan obat-obatan di apotik. METODE Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan maksud untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor resiko (variabel independen) dengan faktor efek (variabel dependen) yang di observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama atau point time apporoach. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara pada bulan Maret April 2017. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang tidak dilakukan dengan perlakuan terhadap respon penelitian sehingga tidak ada kemungkinan resiko yang dapat membahayakan/merugikan responden. Nilai data yang diperoleh untuk masingmasing variabel, selanjutnya dianalisis secara deskriptif yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hubungan Antara Faktor Ketersedian Sarana Prasarana Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Hubungan antara faktor ketersedian sarana prasarana dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hubungan Antara Faktor Ketersedian Sarana Prasarana Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Pemanfaatan Kembali Ketersedian Tidak Total Memanfaatkan Sarana Prasarana Memanfaatakan Nilai P n % n % n % Baik 23 30,7 0 0 23 30,7 Kurang Baik 40 53,3 12 16,0 52 69,3 0,014 Total 63 84,0 12 16,0 75 100,0 Berdasarkan tabulasi silang yang Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten dilakukan antara faktor ketersedian sarana prasarana dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Halmahera Utara, diperoleh data bahwa jumlah responden yang menjawab baik dalam ketersediaan sarana prasarana 107
sebanyak 23 responden (30,7%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 23 responden (30,7%); sedangkan jumlah responden yang menjawab kurang baik dalam ketersediaan sarana prasarana sebanyak 52 responden (69,3%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 40 responden (53,3%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 12 responden (16,0%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,014<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna faktor ketersedian sarana prasarana dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. b. Hubungan Antara Faktor Lokasi Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalandi Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Hubungan antara faktor lokasi dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hubungan Antara Faktor lokasi Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Pemanfaatan Kembali Lokasi Memanfaatkan Tidak Total Memanfaatakan n % n % n % Baik 36 48,0 1 1,3 37 49,3 Kurang Baik 27 36,0 11 14,7 38 50,7 Total 63 84,0 12 16,0 75 100,0 Nilai P 0,003 Berdasarkan tabulasi silang yang dilakukan antara faktor lokasi dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, diperoleh data bahwa jumlah responden yang menjawab lokasi baik sebanyak 37 responden (49,3%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 36 responden (48,0%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 1 responden (1,3%); sedangkan jumlah responden yang menjawab lokasi kurang baik sebanyak 38 responden (50,7%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 27 responden (36,0%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 11 responden (14,7%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,003<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna faktor lokasi dengan 108
pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. c. Hubungan Antara Faktor Kecepatan Dan Kemudahan Pelayanan Rumah Sakit Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Hubungan antara faktor kecepatan dan kemudahan pelayanan rumah sakit Tobelo Kabupaten Halmahera Utara dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hubungan Antara Faktor Kecepatan Dan Kemudahan Pelayanan Rumah Sakit Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Faktor Kecepatan Dan Kemudahan Pelayanan Rumah Sakit Pemanfaatan Kembali Tidak Memanfaatkan Memanfaatakan Total n % n % n % Baik 46 61,3 4 5,3 50 66,7 Kurang Baik 17 22,7 8 10,7 25 33,3 Total 63 84,0 12 16,0 75 100,0 Nilai P 0,016 Berdasarkan tabulasi silang yang dilakukan antara faktor kecepatan dan kemudahan pelayanan rumah sakit Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, diperoleh data bahwa jumlah responden yang menjawab baik dalam kecepatan dan kemudahan pelayanan rumah sakit sebanyak 50 responden (66,7%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 46 responden (30,7%) dan dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 4 responden (5,3%); sedangkan jumlah responden yang menjawab kurang baik dalam kecepatan dan kemudahan pelayanan rumah sakit sebanyak 25 responden (33,3%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 17 responden (61,3%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 8 responden (10,7%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,016<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna faktor kecepatan dan kemudahan pelayanan rumah sakit Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. d. Hubungan Antara Pelayanan Personil Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di 109
Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Hubungan antara pelayanan personil Tobelo Kabupaten Halmahera Utara dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Hubungan Antara Pelayanan Personil Dengan Pemanfaatan Kembali Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Pelayanan Pemanfaatan Kembali Total Nilai P Personil Memanfaatkan Tidak Memanfaatakan n % n % n % Baik 46 61,3 2 2,7 48 64,0 Kurang Baik 17 22,7 10 13,3 27 36,7 0,000 Total 63 84,0 12 16,0 75 100,0 Berdasarkan tabulasi silang yang dilakukan antara faktor pelayanan personil dengan pemanfaatan kembali pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, diperoleh data bahwa jumlah responden yang menjawab baik dalam pelayanan personil sebanyak 48 responden (64,0%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 46 responden (61,3%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 2 responden (2,7%); sedangkan jumlah responden yang menjawab kurang baik dalam pelayanan personil sebanyak 27 responden (36,7%) dengan memanfaatkan kembali sebanyak 17 responden (22,7%) dan tidak memanfaatkan kembali sebanyak 10 responden (13,3%). Berdasarkan hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p=0,000<α=0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna faktor pelayanan personil Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara faktor ketersedian sarana prasarana dengan pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. 2. Terdapat hubungan antara faktor lokasi dengan pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. 3. Terdapat hubungan antara faktor kecepatan dan kemudahan pelayanan dengan pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. 110
4. Terdapat hubungan antara faktor presepsi pasien dengan pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. 5. Variabel faktor lokasi merupakan variabel yang paling dominan terhadap pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. SARAN 1. Bagi Rumah Sakit a. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit agar dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan agar tercipta suatu kepuasan pasien serta menumbuhkan loyalitas pasien. b. Sarana prasarana di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara perlu dimodernisasi dan ditingkatkan dari sudut kuantitas. c. Faktor kecepatan dan kemudahan pelayanan di Rumah Sakit Bethesda Tobelo Kabupaten Halmahera Utara agar dipertahankan yang sudah baik. 2. Bagi Peneliti Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain: a. Agar dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan menambahkan variabelvariabel lain, seperti variabel kepercayaan pasien, citra dan faktor karakteristik responden. b. Agar dapat melakukan penelitian kualitatif untuk mengetahui lebih dalam permasalahan yang terjadi dan mencari jawabannya agar tercapai kepuasan dan tumbuhnya loyalitas pasien. c. Agar dapat memperluas ruang lingkup penelitian, seperti di rawat inap. d. Agar penelitian lebih baik lagi maka diperlukan penambahan Instrument kuesioner. DAFTAR PUSTAKA Aghily, M., M. A. Bahrami, R. Montazeralfaraj, B. Eshrati and M. E. E. Zarch. 2017. Effect of Relationships Quality on 111
Patients Loyalty in Selected State Hospitals JEBHPME 2017; 1 (1): 32-38 pissn: 2538-5070 Alamsyah, D. 2012. Manejemen Pelayanan Kesehatan. Cetakan ke-ii. Yogyakarta: Nuha Medika. Anonimous. 2016. Laporan Tahunan Rumah Sakit Bethesda Tobelo 2015. Kabupaten Halmahera Utara.. 2014. Profil Rumah Sakit Bethesda Tobelo Tahun 2012. Kabupaten Halmahera Utara.. 2009. Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 Tentang Rumah Sakit. Hidayah, M. N., A. Hamzah dan Darmawansyah. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Loyalitas Pasien Rawat Inap Di RSUD Toto Kabila Gorontalo. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Herlambang. S dan Murwani. A. 2016. Manejemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Cetakan ke-i. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Kesuma, I. A. W., D. Hadiwidjojo, N. L. P. Wiagustini and F. Rohman. 2013. Service Quality Influence on Patient Loyalty: Customer Relationship Management as Mediation Variable (Study on Private Hospital Industry in Denpasar) International Journal of Business and Commerce Vol. 2, No.12: Aug 2013[01-14] (ISSN: 2225-2436) Nayoan, S. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Di RSUD Maria Walanda Maramis. Community Health Vol 1, No 3. Notoadmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Setiawan, N. 2016 Analisis Hubungan Antara Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Kualitas Layanan E-Commerce Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Statistik (Studi Kasus Di Website E-Commerce Lazada) Seminar Nasional IENACO, UII. 112