BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak upaya yang dilakukan organisasi atau perusahaan untuk. tuntutan dan persaingan dalam menghadapi perkembangan dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB l PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenis dan Tahun ( )

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. cara terbaik guna merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan besar dalam industri Indonesia yang terjadi dalam dua dekade,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini lebih menekankan pada perbedaan kredibilitas endorser serta

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek. Rio / Anita Herawati. Progam Studi Ilmu Komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai lebih pada produk yang ditawarkan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran dan iklan mengalami perkembangan yang pesat. Era

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan sepeda motor. Seluruh komponen sepeda motor Yamaha diimport dari Jepang yang dirakit dengan peralatan yang serba manual dan dengan jumlah tenaga kerja yang relative kecil. Produksi yang dihasilkan setiap harinya rata-rata mencapai 10 unit sepeda motor. Sejalan dengan anjuran pemerintah Departemen Perindustrian No.08/M/SK/I/77, bahwa komponen sepeda motor harus dibuat di dalam negeri. Maka untuk melaksanakan upaya tersebut, perusahaan melakukan perluasan usaha berturut-turut sebagai berikut: 1. Pada tanggal 6 Juli 1974, berdirilah secara resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yang terletak di Jl. Raya Bekasi Km 23, Pulo Gadung Jakarta 13920. 2. Pada tanggal 25 April 1990, berdirilah PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang berada satu area dengan PT YIMM. PT YMKI adalah bagian perusahaan yang fokus bergerak dibidang promosi dan penjualan sepeda motor Yamaha. 3. Pada tahun 2012 PT Yamaha Motor Kencana Indonesia bergabung dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing untuk meningkatkan efisiensi, produkivitas, dan daya saing usaha yang lebih baik dengan adany sinergi yang tercipta sehubungan dengan adanya penggabungan, baik dalam bidang produksi, pemasaran, sumber daya keuangan dan sumber daya manusia, meningkatkan kinerja usaha, menciptakan iklim usaha yang sehat, mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen di dalam perusahaan. 1

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memproduksi jenis sepeda motor serta spare parts nya. Masing-masing jenis produk tersebut mencakup permintaan untuk luar negeri maupun dalam negeri. Perusahaan ini merupakan perusahaan perakitan yang bahan bakunya sebagian besar berasal dari luar negeri. Sebagai salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia, Yamaha juga merupakan salah satu pemimpin pasar Indonesia. Berbagai jenis produk motor sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai produk yang berkualitas, dukungan teknologi canggih, serta desain modern dengan harga bersaing. Gambar 1.1 Logo PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Sumber: http://www.yamaha-motor.co.id/ 1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Menciptakan masyarakat Yamaha yang sejahtera dan setia mencapai pertumbuhan usaha yang sehat dan berkesinambungan, dengan memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan mudah diakses terhadap pelayanan dan produk Yamaha yang berstandar mutu dunia dengan menggunakan sumber daya manusia yang unggul, teknologi terdepan yang tepat guna serta sistem usaha yang berfokus pada pelanggan. 2

b. Misi 1. Senantiasa meningkatkan kompetisi karyawan kami, proses produksi, dan teknologi kami. 2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau yang merupakan pilihan pelanggan. 3

1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Secara formal struktur organisasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebagai berikut: PRESIDEN DIREKTUR WAKIL PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR PERSONALIA DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR KEUANGAN MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN GENERAL MANAGER SALES GENERAL MANAJER PROMOTION MANAGER SALES MANAGER PROMOTION MANAGER MOTORSPORTS Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Sumber: PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing 4

1.2 Latar Belakang Penelitian Dalam upaya membangun citra merek melalui elemen iklan, salah satunya ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap selebriti yang menjadi bintang iklannya. Selebriti akan membantu membuat hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen, serta bisa membangun daya tarik merek dengan target pasar yang dituju. Ketika konsumen membeli suatu merek produk, biasanya konsumen tersebut akan mengaitkan pencitraan dirinya seperti selebriti yang membintangi iklan dari produk yang dibelinya. Menurut Royan (2005:9) seorang selebriti akan sangat berpengaruh apabila memiliki kredibilitas yang didukung faktor keahlian, sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan. Kelompok selebriti adalah artis film, sinetron, musisi, penyanyi, pelawak, atlit yang terkenal, serta tokoh politik (Azhari, Robby 2014). Saat ini banyak sekali merek-merek yang bermunculan di Indonesia baik barang maupun jasa, seperti merek yang saat ini sudah ada di pasar dalam kategori kendaraan bermotor roda dua, yaitu Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki, Bajaj, TVS, serta Kymco. Masing-masing perusahaan tersebut saling bersaing untuk memperebutkan konsumen yang ada. Segmentasi pasar PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing tidak memiliki wilayah khusus untuk menjadi sasaran produk sepeda motor Yamaha sehingga melayani sebagian besar wilayah Indonesia, umumnya ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat baik kelas atas, menengah, maupun bawah, khususnya ditujukan untuk masyarakat yang menyukai kecepatan dalam berkendara sesuai dengan tagline Yamaha yaitu Yamaha Semakin Di Depan, serta memiliki segmen pasar untuk sepeda motor kelas matic, kelas bebek, dan kelas sport. Target pasar PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah masyarakat yang menginginkan kualitas, kesempurnaan produk, kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, serta kecepatan dalam berkendara sepeda motor baik untuk kalangan tua atau muda, maupun pria atau wanita. 5

Pemosisian PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagai produsen sepeda motor yang mengunggulkan kecepatan, kenyamanan, serta kualitas dibanding perusahaan pesaingnya. Untuk menghadapi persaingan dipasar otomotif roda dua, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menggunakan selebriti pada iklannya untuk mendongkrak penjualan sepeda motor Yamaha tersebut. Sepeda Motor Yamaha memiliki peluang sangat besar untuk mendominasi pasar dimasa depan, karena sepeda motor Yamaha mengutamakan kualitas, kesempurnaan produk, inovasi tiada henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen dan didukung juga dengan menggunakan endorser yang cukup kuat, salah satunya adalah Valentino Rossi. Salah satu celebrity endorser yang dipilih oleh Yamaha adalah Valentino Rossi, dengan alasan karena selebriti ini merupakan bintang yang memiliki segudang prestasi di ajang balap grandprix. Popularitas Valentino Rossi tidak diragukan lagi, selebriti ini memiliki banyak sekali penggemar di berbagai negara, salah satunya adalah negara Indonesia yang memiliki sekitar 7000 orang penggemar. Kehebatan Valentino Rossi dalam berkendara tidak dapat dipungkiri lagi. Sebagai bukti, dari tahun 1996 hingga saat ini Valentino Rossi memiliki 9 (sembilan) gelar juara dunia di kejuaraan grandprix motor melebihi rekor pembalap seniornya. Sikap selebriti ini sangat ramah kepada siapapun yang menyapanya serta selalu jujur dalam memberikan pendapat tentang motor yang ditungganginya. Penggunaan Valentino Rossi sebagai celebrity endorser sepeda motor Yamaha dipilih berdasarkan Segmenting, Targeting, serta Positioning PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang secara garis besar merupakan produk yang unggul dalam kecepatan dan memiliki target pasar seluruh lapisan masyarakat yang menyukai kecepatan dalam berkendara dan Valentino Rossi merupakan orang yang tepat, karena selebriti ini merupakan pembalap yang meraih 4 gelar juara dunia menggunakan sepeda produk Yamaha. Selain itu, pemilihan celebrity endorser juga dipilih melalui VisCap Model yaitu Visibility (popularitas), 6

Credibility (kredibilitas), Attraction (daya tarik), dan Power (kekuatan) seperti apa yang telah diuraikan diparagraf sebelumnya. Naiknya penjualan Yamaha lebih karena Faktor Valentino Rossi. Karena setelah Rossi gabung ke Yamaha pada tahun 2004, maka image Yamaha itu terbentuk di masyarakat. Terbukti saat Valentino Rossi menjadi bintang iklan sepeda motor Jupiter MX pada tahun awal 2009, penjualan motor tersebut naik. Di awal tahun 2009 tepatnya pada bulan Januari, penjualan Jupiter MX menempati posisi terendah yang pernah dicapai oleh Jupiter MX yaitu 2,7%. Lalu pada bulan Februari 2009 bersamaan dengan munculnya Valentino Rossi sebagai bintang iklan Jupiter MX, penjualan Jupiter MX mulai meningkat menjadi 6% dan terus meningkat. Gambar 1.3 Persentase Penjualan Jupiter MX PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengakui bahwa Yamaha adalah perusahaan yang paling unggul dan mendunia, dan Valentino Rossi merupakan pembalap yang paling unggul di ajang balap otomotif roda dua. Pada gambar 1.4, menjelaskan bahwa Yamaha dan Valentino Rossi sama-sama yang paling unggul. 7

Gambar 1.4 Poster Yamaha Mahasiswa merupakan salah satu pasar potensial bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam memasarkan produk sepeda motor Yamaha. Mahasiswa juga merupakan pasar potensial untuk menilai brand image sepeda motor Yamaha di benak konsumen. Dalam penelitian terdahulu yang berjudul Pengaruh Agnes Monica Sebagai Celebrity Endorser Terhadap Pembentukan Brand Image Honda Vario Endang Sulistya Rini & Dina Widya Astuti mengatakan adanya pengaruh positif dan signifikan variabel visibilitas, kredibilitas, daya tarik, dan kekuatan terhadap pembentukan citra merek Honda Vario. Dalam penelitian terdahulu yang berjudul Impact of Celebrity Endorsement in Advertising on Brand Image Among Chinesse Adolescents Kara Chan, Yu Leung Ng, dan Edwin K. Luk mengatakan selebriti dalam iklan yang dianggap menarik, lucu, dan ekspresif dapat mempengaruhi citra merek. 8

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam suatu karya ilmiah berupa tugas akhir dengan judul: Pengaruh Celebrity Endorser Valentino Rossi Terhadap Brand Image Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom) 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah-masalah yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya dengan cara membuat rumusan masalah yang diteliti. Maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap Valentino Rossi sebagai Celebrity Endorser produk sepeda motor Yamaha? 2. Bagaimana Brand Image produk sepeda motor Yamaha? 3. Seberapa besar pengaruh Celebrity Endorser Valentino Rossi terhadap Brand Image sepeda motor Yamaha? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap Valentino Rossi sebagai Celebrity Endorser produk sepeda motor Yamaha. 2. Untuk mengetahui Brand Image produk sepeda motor Yamaha. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Celebrity Endorser Valentino Rossi terhadap Brand Image sepeda motor Yamaha. 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan akan melengkapi bahan penelitian selanjutnya sehingga berguna untuk pengembangan ilmu. 9

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kesesuaian antara teori dan implementasi yang terjadi di kehidupan nyata. 2. Kegunaan Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi perusahaan untuk menyusun strategi perusahaan di masa mendatang. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagai bahan pertimbangan dalam memilih celebrity endorser. Kedepannya, sebagai lanjutan hasil penelitian, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dapat melanjutkan kontrak atau tidak dengan Valentino Rossi. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas analisa data-data yang telah penulis dapatkan dari penelitian dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan sebelumnya. 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan akhir penelitian serta saran-saran untuk objek penelitian ataupun pihak-pihak terkait lainnya. 11

12