1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sekolah SMP Negeri 26 medan merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan atau tempat menuntut ilmu, tetapi yang paling penting adalah mendidik siswa dan siswi. Pendidikan yang diberikan disekolah akan mempengaruhi atau merubah tingkah laku, akhlak, kepribadian, cara berfikir, kedewasaan dan lain-lain, maka diharapkan siswa dan siswi tidak hanya memahami dan menguasai ilmu, tetapi juga mempunyai akhlak dan kepribadian yang baik. Menjadi siswa/siswi yang memiliki prestasi adalah impian setiap anak sekolah, termasuk pada SMP negeri 26 Medan. prestasi yang didapat tentu saja didasarkan dengan nilai yang didapat ketika mengikuti proses kegiatan belajar disekolahnya. Apresiasi akan prestasi pun diadakan pihak sekolah SMP Negeri 26 Medan dengan menentukan siswa siswi terbaik melalui penentuan siswa siswi unggulan. Namun penentuan siswa dan siswi terbaik pada SMP Negeri 26 Medan masih mengalami kendala seperti kurang telitinya para guru dalam melakukan penyeleksian. Penentuan siswa dan siswi terbaik dalam hal prestasi juga hanya berdasarkan nilai rapot, dan tidak menggunakan acuan lain seperti keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, sikap dan banyak mengikuti perlombaan ditingkat kota maupun nasional untuk menentukan prestasinya, sehingga hasil yang didapat 1
2 belum objektif, intinya cukup banyak kriteria yang harus dipertimbangkan (Multikriteria). Penentuan siswa berprestasi pada SMP Negeri 26 Medan juga masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi sehingga akan memperlambat kinerja para guru dalam menentukan siswa terbaik. Untuk itu diperlukan teknologi sistem informasi pada SMP Negeri 26 Medan dalam menentukan siswa terbaik. Teknologi sistem informasi komputer yang digunakan saat ini seperti Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yaitu untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Dalam sistem pendukung keputusan ada beberapa metode yang umum digunakan yaitu Metode AHP (Analytical Hierarchy Process), Metode SAW (Simple Additive Weighting), Metode NPV (Metode Net Present Value), Metode SMART ( Simple Multi Attribute Rating Technique), Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) dan lain sebagainya. Dalam penelitian, ini metode yang dianggap sesuai dengan kondisi sekolah SMP Negeri 26 Medan adalah Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), metode ini dapat untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak. Kelebihan dari MPE ini lebih menekankan pada bobot yang telah ditentukan oleh user dan apabila menggunakan metode ini, user dapat langsung mengetahui hasil yang berupa urutan prioritas/peringkat siswa secara nyata, oleh sebab itu metode MPE ini dapat menjadi solusi yang digunakan dalam menangani masalah tersebut.
3 Berdasarkan hal diatas data yang menjadi inputannya adalah data siswa beserta nilai dan kriteria penilaian. Hasil output sistem pendukung keputusan pemilihan siswa atau siswi terbaik ini adalah hasil analisis dari data input yang dapat membantu serta memberikan solusi perangkingan alternatif terhadap pemasalahan pemilihan siswa atau siswi terbaik di SMP Negeri 26 Medan. Sehingga nantinya pihak guru mendapatkan hasil penilaian dalam mendukung keputusan untuk siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan dan diharapkan pihak SMP Negeri 26 Medan dapat menghindari kesalahan dalam menentukan siswa terbaik. Maka dari itu penulis tertarik melakukan suatu penelitian yang dituang dalam bentuk tugas akhir yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Siswa Terbaik Dengan Metode Perbandingan Eksponensial Pada SMP Negeri 26 Medan dan harapan penulis dengan adanya sistem ini pihak sekolah dapat menentukan siswa terbaik dengan teliti dan lebih baik lagi. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dari identifikasi di atas, terdapat beberapa masalah yang ditemui dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah : 1. Masih banyak kesalahan-kesalahan dalam mengolah data siswa sehingga sering terjadinya keterlambatan dalam proses memilih siswa terbaik
4 2. Penilaian siswa terbaik masih menggunakan sistem yang manual tanpa menggunakan komputerisasi. 3. Kurang telitinya para guru dalam memilh siswa terbaik sehingga masih banyak kesalahan dalam memilih siswa pada SMP Negeri 26 Medan 4. Kesulitan dalam menyeleksi kemudian memilih siswa terbaik 5. Kriteria yang ditentukan belum objektif dalam menentukan siswa terbaik. I.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas timbulah suatu rumusan masalah yaitu : Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana MPE dapat memberikan solusi dalam permasalahan yang memiliki lebih dari satu kriteria (multikriteria)? 2. Bagaimana membuat suatu penilaian yang sesuai dengan kriteria menentukan siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan? 3. Bagaimana menerapkan MPE sebagai salah satu metode untuk mendukung keputusan pemilihan siswa terbaik dengan kriteria nilai rapot, sikap, keaktifan, kedisiplinan dan mengikuti lomba? 4. Bagaimana membuat dan merancang sebuah sistem penunjang keputusan yang dapat membantu sekolah untuk menentukan siswa terbaik menggunakan MPE pada SMP Negeri 26 Medan?
5 I.2.3. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang, maka perlu dibuat batasan masalah yaitu : 1. Sistem hanya dirancang dan dibuat untuk membantu penentuan siswa terbaik yang mempunyai nilai kompetensi sesuai dengan harapan SMP Negeri 26 Medan. 2. Data siswa yang diolah adalah siswa yang kelas IX dan masing-masing kelas ada 1 orang dan masing-masing mempunyai 5 kriteria yang telah ditentukan. 3. Metode yang digunakan adalah Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). 4. Pemodelan perancangan yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) seperti Use case diagram, Class diagram, Activity diagram, Sequence diagram. 5. Program tersebut dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman Vb.Net 2010 dan menggunakan database SQL Server 2008. 6. Data yang menjadi inputannya adalah data siswa beserta nilai dan kriteria penilaian. 7. Siswa terbaik ditentukan berdasarkan nilai tertinggi dari setiap alternatif yang ada. I.3. I.3.1. Tujuan Dan Manfaat Tujuan 1. Menerapkan MPE dalam siswa terbaik yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah di tentukan
6 2. Merancang dan membangun sistem yang dapat membantu dalam menentukan siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan. 3. Membantu sekolah untuk menentukan siswa terbaik menggunakan MPE pada SMP Negeri 26 Medan 4. Menentukan penilaian perangkingan siswa terbaik yang dapat dipilih sesuai kriteria menggunakan MPE. I.3.2. Manfaat Adapun maanfaat dari penelitian ini adalah : 1. Membantu memudahkan dalam pengambilan keputusan mengenai penentuan siswa terbaik sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. 2. Dapat menyajikan informasi secara otomatis, cepat dan akurat 3. Memberikan rekomendasi kepada para guru dalam memilih siswa terbaik yang diseleksi secara objektif sesuai aspek nilai yang ditetapkan SMP Negeri 26 Medan. 4. Adanya sistem yang mudah digunakan dan dapat mempercepat proses pengolahan data termasuk pembuatan laporannya. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya : 1. Pengumpulan Data
7 Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik : a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan berkaitan tentang siswa terbaik. b. Wawancara (Interview) Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan Bapak Maradu Silaban, M.pd yg menangani data siswa terbaik di SMP Negeri 26 Jl. Sembilang Blok 16, Lingkungan 16, Kota Medan, Sumatera Utara. Dimana materi wawancara berupa kriteria-kriteria siswa terbaik. Adapun pertanyaan yang diajukan penulis adalah : Pertanyaan 1) Bagaimanakah sistem yang digunakan dalam menetukan siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan? 2) Apa saja yang menjadi kriteria siswa terbaik? Jawaban Sistem yang digunakan masih manual sehingga hasil yang didapat belum objektif. Kriteria dalam menentukan siswa terbaik yaitu : 1.Nilai rapot 2.Sikap 3.Keaktifan 4.kedisiplinan 5.Mengikuti lomba c. Penelitian perpustakaan (Library Research) Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan
8 apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau didalam museum. 2. Prosedur Perancangan Merupakan tata cara dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan yang dilakukan. Langkah-langkahnya adalah : Pada analisa sistem yang ada membahas tata cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian pada proposal skripsi, seperti diperlihatkan pada gambar berikut : Gambar I.1. Prosedur Perancangan
9 Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap dalam prosedur perancangan adalah sebagai berikut : a. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penetian yang dilakukan dalam menentukan siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan adalah sebagai berikut : 1. Menerapkan MPE dalam siswa terbaik yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah di tentukan 2. Merancang dan membangun sistem yang dapat membantu dalam menentukan siswa terbaik pada SMP Negeri 26 Medan. 3. Membantu sekolah untuk menentukan siswa terbaik menggunakan MPE pada SMP Negeri 26 Medan 4. Menentukan penilaian perangkingan siswa terbaik yang dapat dipilih sesuai kriteria menggunakan MPE. b. Anasisis Kebutuhan Pada tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang telah ada tersimpan di SMP Negeri 26 Medan dan menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan sistem yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. c. Spesifikasi Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau Software Requirements Spefication (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal
10 tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SRS harus mencantumkan tentang deskripsi dengan lingkungannya. Adapun spesifikasi kebutuhan di dalam membangun perangkat lunak yang akan di rancang adalah sebagai berikut : 1) Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu : - Laptop Intel(R) Core(TM) i-52450m CPU @2.50Ghz 2.49Ghz - Random Access Memory 4.00 Gbyte - System Type 64-bit Operating system, x64 based processor 2) Spesifikasi Perangkat Lunak Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu: - Sistem Operasi Windows 10 - Visual Studio 2010 dan Database Sql Server R 2008 d. Penerapan Metode Penerapan Metode merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pengambilan keputusan yang berbasis pengetahuan (knowledge base). e. Design dan Implementasi Perancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan dalam menentukan siswa terbaik. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem agar dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik.
11 Sedangkan Implementasi merupakan tahap pengkodean yang merupakan suatu proses translasi. Rancangan detil ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer. f. Verifikasi Verifikasi program dalam menentukan siswa terbaik merupakan suatu metode yang digunakan untuk menjamin kebenaran suatu program. Metode ini mencegah terjadinya kesalahan dengan memberikan jaminan kebenaran berdasarkan komputasi matematis. Tentunya metode ini berbeda dengan testing yang menjamin program dengan mencari kebenaran dan kesalahan lewat sejumlah data sebagai masukan. Verifikasi program melakukan simbolisasi masukan sehingga jaminan diberikan untuk semua data yang berlaku sebagai masukan. g. Validasi Validasi merupakan proses untuk menunjukkan seberapa besar nilai keakuratan proram dalam menentukan siswa terbaik terhadap kondisi-kondisi saat pemakaian sebenarnya. Proses ini menjalankan skenario berdasarkan data dan lingkungan yang merepresentasikan dunia nyata dengan menggunakan mesin testing. Pengujian/Uji Coba Sistem Uji Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Adapun dua pendekatan yang dilakukan penulisan dalam melakukan pengujian sistem yang dibuat menggunakan Black Box Testing. Black Box Testing adalah Pengujian
12 ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya. Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Adapun Penelitian sebelumnya yang penulis angkat yaitu : I.5. Keasilian Penelitian Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Adapun Penelitian sebelumnya yang penulis angkat yaitu : Tabel I.I. Keasilian Penelitian No Materi Perbandingan Instrumen Penelitian Pertama : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Kuliner Di Kota Padang Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) 1. Metode yang Metode Perbandingan Eksponensial digunakan 2. Objek Penelitian Pemilihan Tempat Kuliner Di Kota Padang 3. Basis Aplikasi Tidak Diketahui 4. Perangkat Lunak PHP dan MySQL 5 Tahun 2 Oktober 2016 Penelitian Kedua : Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan Posisi Manager Dengan Metode Perbandingan Eksponensial Pada PT. Texmaco Perkasa Engineering Kendal 1. Metode yang Metode Perbandingan Eksponensial digunakan 2. Objek Penelitian Promosi Kenaikan Jabatan Posisi Manager
13 3. Basis Aplikasi Tidak diketahui 4. Perangkat Lunak Tidak diketahui 5 Tahun Tidak diketahui Penelitian Ketiga : Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Mustahik Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) (Studi Kasus : PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat)) 1. Metode yang Metode Perbandingan Eksponensial digunakan 2. Objek Penelitian Penentuan Mustahik 3. Basis Aplikasi Tidak diketahui 4. Perangkat Lunak Tidak diketahui 5 Tahun 29 Oktober 2016 I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu pada SMP Negeri 26 Jl. Pulau sicanang Blok 16, Lingkungan 16 Belawan Sicanang, Kota Medan, Sumatera Utara. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.
14 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman/database yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada SMP Negeri 26 Medan.