BAB I PENDAHULUAN. baru yang selalu muncul. Menurut Umar Tirtarahardja (2005:227)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penentu kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ketahui bahwa manusia harus memeperoleh pendidikan. Pendidikan. merupakan usaha untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi para peserta didik mencapai tujuan pendidikan yang telah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tematik sangat menuntut kreatifitas guru dalam memilih dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu tingkatan kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas III dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sarana yang dapat menumbuh-kembangkan potensipotensi

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. memberi dukungan dan perubahan untuk perkembangan masyarakat, bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lanjut dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan matematika yang kuat sejak dini (BNSP, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

BAB I PENDAHULUAN. masalah itu sendiri sehingga pembelajaran akan lebih terpusat pada siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran yang mampu medorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 (Sudrajat, 2010),

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah. Apalagi pelaksanaan kurikulum 2013 yang merupakan usaha. pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu perubahan yang positif. Proses belajar bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

BAB I PENDAHULUAN. bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan dasar. Menteri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terorganisasi tentang alam sekitar. IPA memiliki ciri khas sebagai mata pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas, digunakan seperti berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KAJIAN PUSTAKA. mendalam mengenai makna hasil belajar, akan dibahas. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3), hasil belajar merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang menjelaskan tentang pengertian dan tujuan. pendidikan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Melalui proses pengajaran siswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajara Tematik Terpadu dan Pendekatan Scientific. 1. Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semua mata pelajaran yang ada di SD tentunya memegang peranan yang

I. PENDAHULUAN. kualitas dan martabat kehidupan manusia Indonesia sehingga dapat mengatasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hari / Tanggal : Jum at / 26 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya saing. Sebagai fondasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. terintegrasi dirasa perlu dilakukan di tingkat sekolah dasar (SD). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tematik merupakan kegiatan pembelajaran dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter atau insan kamil (Wibowo, 2012:19). Menurut Undang-Undang RI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

BAB I PENDAHULUAN. Bab I membahas mengenai hal yang dipaparkan pada sub bab, yakni latar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pendidikan di Indonesia tidak lepas dari permasalahanpermasalahan baru yang selalu muncul. Menurut Umar Tirtarahardja (2005:227) terdapat empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional untuk lebih diprioritaskan, diantaranya masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan serta relevansi pendidikan. Selain permasalahan tersebut, masalah yang sering muncul adalah penanaman teori dasar materi kepada peserta didik yang kurang mendalam. Permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut sering dijumpai di tingkat sekolah dasar, dimana penanaman konsep dasar memang sangat dibutuhkan terutama pada siswa kelas rendah. Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (pasal 1 ayat 20) pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Usia siswa kelas rendah masih dalam tahap belajar sambil bermain. Pembelajaran di kelas rendah sangat penting untuk penanaman konsep dasar materi. Apabila konsep dasar tersebut tidak dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, maka tujuan pembelajaran tidak akan terwujud sempurna. Sampai siswa berada dikelas tinggi akan memiliki pemahaman yang salah. Kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan aman, oleh sebab itu penting bagi guru mempelajari dan menambah wawasan pembelajaran (Ahmadi, 2011:1). Salah 1

2 satunya dengan pengguaan media yang sangat penting bagi pembelajaran dikelas. Suatu pembelajaran akan lebih bermakna ketika seorang guru menggunakan media sebagai perantara dalam pembelajaran. Materi juga dapat diterima dengan baik dan siswa akan lebih antusias dalam pembelajaran tersebut. Dalam kurikulum terbaru ini, yakni kurikulum 2013 yang semua mata pelajaran terintegrasi menjadi satu kesatuan tema dan subtema. Pembelajaran terintegrasi ini dikenal dengan nama pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa (Trianto, 2010:70). Tugas Seorang guru harus mampu membuat media baru yang akan mempermudah siswa dalam menerima pembelajaran. Media tersebut harus dapat digunakan untuk pembelajaran tematik. Selain media, metode pembelajaran yang dipilih juga harus tepat. Metode pembelajaran yang digunakan harus mampu mengajak siswa untuk lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran (Solihatin, 2011:1). Pembelajaran kelompok merupakan salah satu pendukung metode pembelajaran untuk mendorong semua siswa lebih berperan dalam proses belajar mengajar serta diskusi yang dilakukan dalam kelompok masing-masing. Menurut hasil wawancara dengan guru kelas I SDN Kanigoro 2, kegiatan belajar mengajar di kelas masih kurang aktif. Suasana pembelajaran hanya terjadi satu arah yang berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung yaitu guru mendominasi dalam menjelaskan materi. Hal seperti ini disebabkan metode

3 ceramah yang digunakan oleh guru. Memang segala informasi dapat tersampaikan dengan jelas melalui metode ini. Namun apabila metode ceramah yang mendominasi, berakibat pembelajaran hanya guru yang aktif di kelas, siswa hanya mendengarkan penjelasan secara pasif. Karena selama ini siswa SDN Kanigoro 2 masih kurang aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang selama ini didapat juga kurang bermakna, hal ini ditunjukkan dengan evaluasi yang dilakukan diakhir pelajaran siswa masih sering tidak tepat dalam menjawab pertanyaan. Nilai yang didapat siswa rata-rata 64 yang berarti masih berada dibawah KKM ketentuan sekolah yakni 72. Penggunaan media rumah hitung yang diaplikasikan dengan metode demonstrasi diharapkan dapat memberi inspirasi untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran pada tema dua kegemaranku subtema dua Gemar Bernyanyi dan menari pembelajaran tiga yang membahas tentang jenisjenis alat musik, penjumlahan, serta kerja sama. Media rumah hitung sendiri adalah media yang terbuat dari kertas karton yang dilapisi kertas berwarna. Rumah-rumah ini akan diisi dengan orang-orangan yang terbuat dari karton sebagai alat yang akan membantu siswa dalam mempelajari penjumlahan. Selain itu pada setiap rumah ini akan di templ dengan lagu-lagu permainan tradisional dan daerah serta gambar berbagai alat musik modern dan tradisional. Penggunaan media ini disertai dengan metode demonstrasi yang merupakan cara penyajian pelajaran dengan memperagakan disertai dengan penjelasan secara lisan. Diaplikasikannya metode demonstrasi dengan dibuat kelompok-kelompok yang membuat siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Metode demonstrasi merupakan cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau

4 mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Syaiful Bahri, 2010:90). Diterapkannya metode demonstrasi, siswa dapat ikut berperan aktif dalam diskusi serta menyampaikan pendapat dan hasil dari diskusi tersebut di depan kelas. Hal ini berarti bahwa, pemahaman peserta didik akan berkembang apabila mereka ikut serta dalam aktivitas belajar. Untuk itu penggunaan media rumah hitung dengan metode demonstrasi dapat mengubah perilaku siswa yang pada mulanya bersifat pasif menjadi aktif, baik itu aktif dalam hal bertanya atau berargumen sehingga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam tema kegemaranku. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul Penggunaan Media Rumah Hitung dengan Metode Demonstrasi pada Tema Dua Kegemaranku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada guru, khususnya guru kelas rendah agar dapat meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa. B. Identifikasi Masalah Penelitian ini difokuskan pada keterlaksanaan penggunaan media rumah hitung dengan metode demonstrasi yang merupakan suatu alat untuk membantu siswa kelas 1 dalam meningkatkan hasil belajar pada tema kegemaranku. Hasil belajar dapat dimaknai sebagai hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Dalam hal ini peningkatan hasil belajar siswa pada tema dua kegemaranku subtema dua gemar bernyanyi dan menari dipengaruhi oleh

5 dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa sendiri serta faktor dari luar atau faktor lingkungan. Dari fokus masalah tersebut maka perlu diadakan penelitian mengenai Penggunaan Media Rumah Hitung dengan Metode Demonstrasi pada Tema Dua Kegemaranku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah dalam penelitian kali ini adalah: 1. Bagaimana keterlaksanaan media rumah hitung dengan metode demonstrasi pada tema dua kegemaranku terhadap siswa kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar pada tema dua kegemaranku menggunakan media rumah hitung dengan metode demonstrasi siswa kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang? D. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan keterlaksanaan penggunaan media rumah hitung dengan metode demonstrasi pada tema dua kegemaranku untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang. 2. Mengetahui peningkatan hasil belajar menggunakan media rumah hitung dengan metode demonstrasi pada tema dua kegemaranku siswa kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang.

6 E. Manfaat penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat dalam penelitian. Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini menggunakan media rumah hitung dengan metode demonstrasi dalam pembelajaran pada tema dua Kegemaranku. Metode ini dapat membantu siswa untuk menggali pengetahuannya sendiri dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan, mengenali alat musik modern dan tradisional, serta lagu permainan tradisional, sehingga melalui pembelajaran dengan metode ini siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu, melalui pembelajaran dengan menggunakan media rumah hitung dengan metode demonstrasi menjadikan proses belajar mengajar lebih aktif, menyenangkan, bervariasi, dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk mendesain media serta metode pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Guru dapat mengembangkan media rumah hitung dalam proses pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Bagi Siswa Bagi siswa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat meningkatkan hasil belajar pada tema dua Kegemaranku karena siswa lebih

7 memahami materi yang dipelajari, serta pembelajaran akan lebih bermakna dengan siswa terlibat secara aktif selama pembelajaran berlangsung. c. Bagi Sekolah Penelitian ini akan memberikan informasi tentang penggunaan media rumah hitung dengan metode demonstrasi dan hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran pada tema dua Kegemaranku subtema dua Gemar Bernyanyi dan Menari kelas I. Hasil penelitian ini dapat digunakan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang. d. Bagi Peneliti Mengetahui secara lebih jelas pelaksanaan pembelajaran pada tema dua Kegemaranku subtema dua Gemar Bernyanyi dan Menari kelas I di SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang dengan menggunakan media rumah hitung dengan metode demonstrasi dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian lain. F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Peneliti akan membatasi ruang lingkup penelitian pada Penggunaan Media Rumah Hitung dengan Metode Demonstrasi pada Tema Dua Kegemaranku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN Kanigoro 2 Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015 di SDN Kanigoro 2 kelas I dengan siswa yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari siswa laki-laki sejumlah 13 siswa dan siswa perempuan sejumlah 7 siswa. Proses belajar mengajar yang akan diteliti pada tema dua Kegemaranku Subtema dua Gemar Bernyanyi dan Menari. Mengenal alat

8 musik tradisional dan modern, penjumlahan dan pengurangan serta lagu permainan tradisional. G. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dalam memahami istilah dalam judul, maka perlu adanya batasan istilah. Adapun batasan istilah ini adalah: 1. Media rumah hitung ini merupakan adaptasi dari media rumah bilangan yakni berupa kotak yang terbuat dari kardus dan dilapisi kertas berwarna. Terdapat tiga buah rumah dengan warna yang berbeda. (Talisadifa Maifa, 2012). Media rumah hitung merupakan kotak berbentuk rumah yang dibuat dari karton dan dilapisi kertas berwarna. Terdapat tiga rumah hitung masing-masing rumah hitung terdapat sebuah lagu permainan dan lagu daerah serta gambar berbagai macam alat musik modern dan tradisional, serta lagu permainan tradisional. Di dalam rumah-rumah hitung ini akan di masukkan orang-orangan yang terbuat dari karton. Orang-orangan ini berfungsi sebagai perumpamaan angka yang digunakan dalam penjumlahan dan pengurangan. 2. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan (Syaiful Bahri, 2010:90). Pada penelitian ini yang bertugas mendemonstrasikan adalah perwakilan dari masing-masing kelompok di depan kelas. 3. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk

9 menunjukkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu (Jihad, 2008:14). 4. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Tema yang diberikan merupakan pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran (Trianto, 2010:70). Pada penelitian ini, peneliti mengambil tema dua Kegemaranku subtema dua Gemar Bernyanyi dan Menari pembelajaran tiga.