BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Data Perencanaan Pembelajaran Tematik Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik yang telah dihimpun dari hasil penelitian di SDN No. 112/1 Muara Bulian yang terdiri dari pemetaan kompetensi, jaringan tema, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil observasi pada 23 September 2015 di kelas IIA ditemukan bahwa guru kelas IIA telah membuat pemetaan kompetensi, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi, pada saat observasi peneliti tidak menemukan dokumen jaringan tema yang dibuat oleh guru. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IIA pada 28 September 2015, guru mengatakan dalam membuat pemetaan kompetensi guru berpedoman pada buku guru, yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Mengenai jaringan tema, guru tersebut mengatakan bahwa guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yamg terdapat di buku guru. Dalam penyusunan silabus guru mengatakan bahwa guru tidak membuat silabus akan tetapi mengacu pada silabus dari dinas dan direvisi/dikaji agar sesuai dengan pembelajarannya. Selanjutnya, dalam penyusunan rencana pelaksaanan pembelajaran (RPP), guru mengatakan bahwa guru membuat sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berpedoman pada buku guru,jika dalam membuat RPP secara copy 41

2 42 paste dari dinas maka RPP tersebut tidak sesuai dengan pembelajaran di kelas II.Dalam pembuatan RPP guru mengatakan bahwa guru membuat RPP sekaligus satu semester dan dijilid pertema. Berdasarkan hasil dokumentasi pada pemetaan kompetensi, guru membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan dan sesuai dengan format pemetaan. Pada hasil dokumentasi rencana pelaksanaan pembelajaran, peneliti melihat komponen-komponen penyusun RPP sudah sesuai dengan format RPP menurut Permendikbud. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai perencanaan pembelajaran tematik di kelas IIA yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan guru sudah membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi,guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat pada buku guru. Dalam penyusunan silabus guru menggunakan silabus dari dinas, akan tetapi silabus tersebut direvisi/dikajiagar sesuai dengan pembelajarannya. Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru berpedoman pada buku guru dan RPP tersebut dibuat sekaligus satu semester dan dijilid pertema.rpp yang dibuat oleh guru sudah memuat komponen-komponen yang seharusnya ada.

3 Pelakasanaan Pembelajaran Tematik Pada tanggal 23 September 2015 peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas IIA. Adapun hasil observasi pada pelaksanaan pembelajaran tematik tersebut akan dipaparkan sebagai berikut. Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan rencana pembelajaran (RPP), buku guru dan buku siswa sebagai panduan. Tidak tampak guru menyiapkan alat peraga pembelajaran dan media yang digunakan hanya papan tulis. Pada kegiatan awal,guru terlebih dahulu menyiapkan siswa secara psikis dan fisik dengan cara melakukan tepuk semangat lalumengajak siswauntuk berdoa dan kemudian mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menunjukkan gambar anak bermain dipantai, setelah menunjukkan gambar tersebut guru melakukan tanya jawab bersama siswa mengenai gambar tersebut. Sebelum pembelajaran dimulai guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menginformasikan tema dan subtema yang akan dipelajari dan meminta siswa untuk membuka buku siswa pada pembelajaran II tema bermain di lingkunganku dan subtema bermain ditempat wisata. Pada kegiatan inti, guru menggunakan pendekatan saintifik dengan menggunakan metode ceramah. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi dan siswa memperhatikan guru pada saat penyampaian materi terlihat guru sudah menguasai materi pembelajaran, guru bercerita sedikit tentang bermain di tempat wisata. Pada halaman 131 disitu terdapat gambar ketika mau pergi ke pantai yang belum berurutan, kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar

4 44 tersebut, kemudian guru meminta siswa mengurutkan gambar tersebut sesuai dengan urutan yang sebenarnya, kemudian siswa diminta maju ke depan untuk menjelaskan urutan gambar tersebut. Setelah selesai mengurutkan gambar, kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar lagi dan siswa diminta meniru gerakan yang ada pada gambar tersebut, semua siswa mengikuti gerakan yang ada pada gambar, semua siswa terlihat senang melakukan gerakan yang ada pada gambar dan guru meminta siswa maju ke depan satu-persatu. Kemudian setelah itu, guru memberi arahan kepada siswa untuk mengerjakan soal membuat kalimat pembagian, siswa mengamati gambar siput laut di pantai dan contoh soal menyatakan pembagian lalu siswa mengerjakan soal pembagian. Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar, sesekali bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian hasil belajar dari tugas yang diberikan kepada siswa. kemudian guru menginformasikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pada proses pembelajaran secara keseluruhan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang guru buat. Tetapi ada beberapa yang tidak sesuai yaitu pada media guru hanya menampilkan gambar yang ada pada buku siswa yang seharusnya menampilkan gambar sesuai intruksi dari RPP yang dibuat. Beberapa karakteristik pembelajaran tematik sudah dimunculkan seperti guru sudah mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang lain, materi yang diajarkan tidak lagi terpisah-pisah melainkan utuh menjadi satu, guru sudah memberikan pengalaman langsung kepada siswa pada saat siswa bercerita pengalaman bermain di tempat wisata, pemisahan antar mata pelajaran tidak

5 45 begitu nampak jelas, akan tetapi pembelajaran belum berpusat kepada siswa masih berpusat kepada guru hal ini terlihat dominannya guru mengatur pembelajaran di kelas. Untuk mengatasi rasa kebosanan atau ribut guru berinisiatif bernyanyi bersama-sama dan bermain agar suasana kelas jadi menyenangkan. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 28 September 2015 dengan guru kelas IIA mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaan, dapat dipaparkan sebagai berikut. Pada persiapan sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan bahanbahan ajar terlebih dahulu, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan alat peraga. Berdasarkan pengamatan sebelumnya peneliti melihat pada pelaksanaanya guru tidak menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran, guru tersebut mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah bisa dikatakan kurang memadai. Sehingga guru hanya menggunakan media gambar yang ada pada buku siswa. Lebih lanjut, guru mengatakan bahwa untuk membuat media dan alat peraga pembelajaran tidak memiliki waktu yang cukup sehingga guru menggunakan media seadanya. Pada kegiatan awal, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu dan memberikan motivasi dan sesekali mengajak siswa bernyanyi agar siswa menjadi semangat belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan di dalam RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan

6 46 penugasan, guru mengatakan bahwa untuk memakai metode diskusi dan lainlainnya untuk anak kelas rendah susah untuk diterapkan dan akan menyebabkan pembelajaran tidak fokus. Pada kegiatan penutup,guru bersama siswa membuat kesimpulan dan bertanya jawab mengenai materi yang sudah dipelajari untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan kemudian memberikan pekerjaan rumah dan kegiatan yang terakhir adalah berdoa. Berdasarkan wawancara mengenai karakteristik pembelajaran tematik, guru tersebut mengatakan bahwa masih mengalami kesulitan dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa karena disebabkan oleh karakter siswa yang beragam. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu RPP, buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang memuat tahapan-tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab

7 47 mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah. Pada pelaksanaan pembelajaran tematik guru mengalami beberapa permasalahan, yaitu dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga Penilaian Pembelajaran Tematik Berdasarkan observasi pada tanggal 23 September 2015 pada tahap evaluasi pembelajaran tematik pada penilaian sikap guru tidak tampak dalam menilai pada saat proses pembelajaran, pada penilaian pengetahuan guru melakukan penilaian berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat dan berpedoman pada buku guru dimana guru memberikan tes berupa soal kepada siswa, pada penilaian keterampilan guru melakukan penilaian berdasarkan unjuk kerja dengan menggunakan rubrik penilaian yang terdapat direncana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 28 September 2015 dengan guru kelas IIA menyatakan bahwa pada penilaian pembelajaran tematik guru melakukan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dengan menggunakan pedoman penilaian yang tersedia pada buku guru dan guru melakukan penilaian dengan jurnal.dalam melakukan penilaian pengetahuan guru

8 48 menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa,pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara mengenai penilaian pembelajaran tematik terpadu, dapat disimpulkan bahwa penilaian yang dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswapekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

9 Temuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 112/1 Muara Bulian. Penulis melakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran tematik dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap guru kelas dalam menerapkan pembelajaran tematik. Selain melakukan observasi secara langsung, penulis juga melakukan wawancara terhadap guru kelas II A. Selain itu penulis juga melakukan kajian dokumentasi tentang pemetaan kompetensi dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada tahap perencanaan, guru sudah membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi, guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat pada buku guru. Dalam penyusunan silabus guru menggunakan silabus dari dinas, akan tetapi silabus tersebut direvisi/dikaji agar sesuai dengan pembelajarannya. Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru berpedoman pada buku guru dan RPP tersebut dibuat sekaligus satu semester dan dijilid pertema. RPP yang dibuat oleh guru sudah memuat komponen-komponen yang seharusnya ada. Pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang memuat tahapan-

10 50 tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah. Pada pelaksanaan pembelajaran tematik guru mengalami beberapa permasalahan, yaitu dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga. Pada penilaian pembelajaran tematik, penilaian yang dilakukan sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa,

11 51 pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian kinerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 4.3 Pembahasan Berdasarkantemuan penelitian, maka dapat dibahas mengenai penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN No. 112/1 Muara Bulian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian Perencanaan Pembelajaran Tematik Pada tahap perencanaan guru membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi, guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Berdasarkan temuan tersebut apa yang dilakukan oleh guru sejalan dengan Permendikbud No 57 Tahun 2014 bahwa dalam membuat kompetensi dasar dan indikator yang tersedia, menyusunnya dengan cara memasukkan kedalam format pemetaan agar lebih memudahkan guru dalam proses penyajian pembelajaran. Temuan tersebut berbeda hasilnya dengan penelitian Leksono (2014) yang menunjukkan bahwa dalam perencanaan guru belum membuat pemetaan kompetensi seperti yang seharusnya.

12 52 Pada jaringan tema KD/Indikator guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator, guru mengatakan bahwa jaringan tema sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat dibuku guru.pada saat peneliti melakukan pengamatan peniliti tidak melihat format jaringan tema KD/Indikator yang seharusnya guru membuat jaringan tema KD/Indikator yaitu menurunkan cek dari pemetaan kedalam format jaringan KD/Indikator. Pada penyusunan silabus guru telah menyusun silabus. Silabus yang digunakan guru yaitu silabus dari dinas dan direvisi atau dikaji agar sesuai dengan pembelajaran.berdasarkan Permendikbud No. 57 tahun 2014 bahwa Kegiatan pengkajian silabus bertujuan untuk mengetahui antara lain keterkaitan antara sub tema dengan kompetensi mata pelajaran yang akan dibelajarkan dan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan. Melalui kegiatan pengkajian silabus ini diharapkan guru juga memperoleh beberapa informasi, antara lain: (1) ketersediaan tema dan sub tema, (2) persebaran kompetensi dasar pada tema (pemetaan), dan (3) pengembangan indikator pada setiap tema (jaringan indikator pada tema). Pada penelitian Leksono (2014), hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menemui hambatan pada penyusunan silabus. Pada penelitian Barokah (2014) hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak mengetik ulang dalam penyusunan silabus yang disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian Leksono dan Barokah menunjukkan bahwa dalam penyusunan silabus belum sesuai dengan yang seharusnya yaitu harus dikaji ulang agar sesuai dengan pembelajaran, hal ini berbeda dengan temuan peneliti di lapangan yang menunjukkan bahwa guru dalam penyusunan silabus

13 53 sudah sesuai atau berdasarkan Permendikbud yaitu harus dikaji ulang dan disesuaikan dengan pembelajaran. Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bahwa guru telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama satu semester yang dijilid dan disimpan dalam lemari kelas. Dalam membuat rencana pelaksaanan pembelajaran (RPP), guru membuat sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berpedoman pada buku guru, kalau copy paste dari dinas tidak sesuai dengan pembelajaran di kelas II. Komponen RPP yang dibuat guru lengkap dan memuat komponen-komponen yang seharusnya ada. Berdasarkan pembahasan mengenai perencanaan pembelajaran tematik di kelas II, dapat disimpulkan bahwa Pada tahap perencanaan guru sudah banyak terbantu berdasarkan apa yang telah disediakan pemerintah. Pada pemetaan kompetensi dan jaringan tema telah tercantum pada buku guru, guru hanya tinggal memasukkan kedalam format pemetaan dan format jaringan tema tetapi pada jaringan tema guru tidak melakukannya. Untuk penyusunan silabus telah disediakan oleh pemerintah guru hanya merevisi atau mengkaji silabus tersebut agar sesuai dengan pembelajaran. Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan permendikbud Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu RPP, buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai

14 54 dengan RPP yang memuat tahapan-tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Berdasarkan kegiatan awal yang dilakukan guru sudah sesuai dengan tujuan dari kegiatan awal itu sendiri yang sudah dijelaskan di bab II. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Berdasarkan kegiatan inti yang dilakukan guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik, hal ini sudah dijelaskan pada bab II. Pada penelitian Barokah (2014) menunjukkan bahwa dalam kegiatan inti guru terlihat belum maksimal dalam pembelajaran tematik berdasarkan pendekatan ilmiah. Hal ini berbeda dengan hasil temuan peneliti di lapangan yang menunjukkan bahwa kegiatan inti yang dilakukan guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran tematik Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah.

15 55 Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru telah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanakan pembelajaran tematik yang telah dijelaskan pada bab II tetapi dalam pelaksanaanya guru mengalami beberapa permasalahanseperti dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa, guru beralasan bahwa pembelajaran belum berpusat kepada siswa karena karakakteristik kemampuan anak yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa guru tersebut kurang memahami karakteristik peserta didiknya. Temuan tersebut sama dengan temuan penelitian sebelumnya oleh Leksono (2014) yan menunjukkan bahwa pada pelaksanaan guru masih kesulitan dalam menciptakan pembelajaran yan berpusat pada siswa. permasalahan selanjutnya adalah keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga.temuan tersebut sama halnya dengan temuan Leksono (2014) yang menunjukkan bahwa kurangnya alat bantu mengajar juga menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Berdasarkan pembahasan mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa pada tahap pelaksanaan yang dilaksanakan guru telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. dalam pelaksanaan guru menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum Pada penerapan tematik kelas IIA terdapat beberapa permasalahan yang dialami guru dalam pelaksanaannya yaitu pembelajaran yang belum berpusat kepada siswa.metode pembelajaran belum bervariasi, media pembelajaran yang

16 56 digunakan hanya berupa gambar yang ada pada buku siswa dan buku guru karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pembelajran Penilaian Pembelajaran Tematik Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan dengan tiga aspek yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada penilaian pembelajaran tematik, penilaian yang dilakukan sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Temuan tersebut berbeda dengan temuan peneliti sebelumnya, penelitian leksono (2014) menunjukkan bahwa guru melakukan penilaian hanya pada ranah kognitif, penelitian Barokah (2014) menunjukkan bahwa guru belum maksimal dalam melakukan tahap evaluasi yang terdiri dari penilaian aspek sikap pengetahuan dan keterampilan hal itu terlihat bahwa guru belum sepenuhnya melakukan proses penilaian untuk setiap aspek dalam melakukan proses pembelajaran. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasan berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa berupa

17 57 pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasarkan pembahasan mengenai penilaian pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa, pada tahap penilaian guru melakukan penilaian sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu menilai dengan tiga aspek yang terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Pada aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal dengan mengikuti prosedur penilaian yang sudah tersedia pada buku guru. Pada penilaian pengetahuan guru melakukan penilaian dengan tes dan non tes, dimana instrumennya berpedoman pada buku guru. pada aspek keterampilan guru melakukan penilaian dengan tes praktek, proyek dan portopolio dengan berpedoman pada buku guru.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 129 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu, yang berkaitan dengan perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 3 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perkembangan peserta didik pada masa sekarang dan masa yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perkembangan peserta didik pada masa sekarang dan masa yang 125 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Indonesia adalah wujud pengembangan/perbaikan dari proses pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan peserta didik pada

Lebih terperinci

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3 Oleh: ROSMAYASARI, M.Pd. NIP. 198212062010012010 PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : TUGASKU SEHARI-HARI Nama Sekolah : Kelas / Semester : II / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tahap perencanaan di SMAN 1 Ngunut? Setiap kegiatan pasti memiliki

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akidah akhlak di MI Roudlotun Nasyi in Pucungsari Slorok Garum Blitar. Sebelum memasuki

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang mencakup seluruh temuan dan pembahasan hasil pada peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembelajaran memiliki peranan penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembelajaran memiliki peranan penting dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pembelajaran memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan karena proses pembelajaran yang diterapkan di suatu jenjang pendidikan menentukan kualitas SDM

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2014: 2) merupakan Kurikulum penyempurnaan KTSP yang tertera pada Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2014: 2) merupakan Kurikulum penyempurnaan KTSP yang tertera pada Peraturan Menteri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2014: 2) merupakan Kurikulum penyempurnaan KTSP yang tertera pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 68,69 dan 70 Tahun 2013

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3 SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3 Oleh: ROSMAYASARI, M.Pd. NIP. 198212062010012010 PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal-hal yang diperhatikan dalam proses belajar yaitu penggunaan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Hal-hal yang diperhatikan dalam proses belajar yaitu penggunaan sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar merupakan kegiatan yang dilakukan antara seorang guru dengan siswa dengan tujuan memperoleh informasi baru dari seorang guru. Hal-hal yang diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Perencanaan pendidikan agama islam di SDN 1 Pakel Dalam melakukan pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI). Guru biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Bangsa akan menjadi maju jika pendidikan diperhatikan dengan serius oleh para pemegang

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT-1.3C

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas II Semester 1 Tema 1 : Hidup Rukun Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 1 : Hidup Rukun Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah Pembelajaran Ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang lazim disebut Classroom Action Research. Wardani (2006: 1.3) menjelaskan bahwa PTK dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia agar dapat mengembangkan segala potensi diri melalui proses belajar atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Lebih terperinci

Tabel 1 Pedoman Observasi Perencanaan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 di Kelas II SDN I Yukum Jaya

Tabel 1 Pedoman Observasi Perencanaan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 di Kelas II SDN I Yukum Jaya Lampiran 1 Tabel 1 Pedoman Observasi Perencanaan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 di Kelas II SDN I Yukum Jaya 1. Pengkajian silabus KI dan KD Materi pembelajaran Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 pada tingkat dasar menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik saintifik mengedepankan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS

RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS RAMBU-RAMBU PERANGKAT PEMBELAJARAN PLPG 2017 GURU KELAS Membuat dua perangkat pembelajaran K.13 sesuai dengan kelas yang di ajarkan peserta PLPG. Satu perangkat pembelajaran terdiri atas: A. RPP B. Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini tidak hanya memecahkan persoalan di kelas saja, tetapi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN DI KELAS II SDN 14 BANDA ACEH

PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN DI KELAS II SDN 14 BANDA ACEH PELAKSANAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN DI KELAS II SDN 14 BANDA ACEH Rina Melly Suciyati, Nurhaida, Linda Vitoria Universitas Syiah Kuala rinamellysuciyati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU yang yang bersertifikasi mapun nonsertifikasi? LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU Pertanyaan ZM JH TA DW SM 1. Apakah semua Iya Iya Iya wajib Iya semua Semua guru harus buat wajib membuat guru wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya dalam bentuk pola pikir. Sebagai proses transformasi, sudah barang tentu

BAB I PENDAHULUAN. budaya dalam bentuk pola pikir. Sebagai proses transformasi, sudah barang tentu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses transformasi budaya dari generasi ke generasi berikutnya, baik yang berbentuk ilmu pengetahuan, nilai, moral maupun budaya dalam

Lebih terperinci

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

IKLAN. File bisa dikirim Via  ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda. IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pembelajaran PKn dengan Model Cooperative Learning tipe Numbered Head Together pada peserta didik di kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Hasil dari penelitian dan pengembangan adalah modul pembelajaran biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil 34 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ( research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu masalah. Fungsi penelitian adalah mencairkan penjelasan dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA PERSAHABATAN DI KELAS 3 SD GUGUS 3 LOWOKWARU KOTA MALANG Lita Melania Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. 1 Kompetensi Memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran tematik pada tingkat SD. Memberikan keterampilan kepada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut Kunandar (2011:46) PTK

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM PEMBELAJARAN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PANTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA ARTIKEL

PENERAPAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM PEMBELAJARAN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PANTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA ARTIKEL PENERAPAN MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM PEMBELAJARAN TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PANTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Mengikuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan tentang implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila terjadi suatu proses yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila terjadi suatu proses yang 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Seseorang dapat dikatakan belajar apabila terjadi suatu proses yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif lama. Perubahan tingkah laku itu tidak

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka BAB V PEMBAHASAN Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah Kurikulum. Perubahan Kurikulum sekolah dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Tempat Penelitian 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Tempat Penelitian Sekolah Dasar Negeri 01 merupakan sekolah tertua di Bengkulu yang didirikan pada tahun 1938, kemudian pada tahun 1950

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD Identitas Sekolah : (tuliskan nama satuan pendidikan) Kelas/Semester : I/1 Tema/Sub Tema : Diriku / Aku dan teman baru Pertemuan Ke : 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan sertameningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: PRABA WAHYU HIDAYAT A

Diajukan Oleh: PRABA WAHYU HIDAYAT A PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Usulan Penelitian Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masuk pada era globalisasi yang menuntut adanya perubahan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum yang berlaku di Indonesia mulai tahun ajaran 2013/2014 adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini mempunyai dua dimensi. Dimensi pertama yaitu perencanaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi manusia karena pendidikan terkait dengan kehidupan sehari-hari maka dari itu manusia membutuhkan pendidikan agar mampu mempertahankan

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA TINGKAT SEKOLAH Atika Widyastuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo E-mail: widyatika93@gmail.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia, sehingga setiap manusia mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36) 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Sementara itu, Forrest W. Parkay dan Beverly Hardeastle Stanford dalam

Sementara itu, Forrest W. Parkay dan Beverly Hardeastle Stanford dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang. Sejalan dengan itu, R. Gagne dalam Susanto (2013:1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Margorejo Kabupaten Pati. Adapun foto perijinan sebagai berikut: Gambar 4.1 Perijinan di SDN Sukoharjo 01

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Margorejo Kabupaten Pati. Adapun foto perijinan sebagai berikut: Gambar 4.1 Perijinan di SDN Sukoharjo 01 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Perijinan Pada tahap ini peneliti mencari perijinan ke SDN Sukoharjo 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Adapun foto perijinan sebagai berikut: Gambar 4.1 Perijinan

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2 : Nama Guru NIP / NIK : : 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN LAMPIRAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SARANA DAN SUMBER PENILAIAN

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci