ISSN X Jurnal AGROTEK Vol.3, No.1 Januari UJI KETAHANAN VARIETAS TOMAT TERHADAP Cercospora Sp. DI RUMAH KASA

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

I. METODE PENELITIAN. Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Juni 2011 sampai Januari 2012.

RESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)

DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT

PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG

III. BAHAN DAN METODE A.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) termasuk sayuran buah yang

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

I. PENDAHULUAN. Jenderal Hortikultura, 2013). Buah tomat banyak dimanfaatkan sebagai sayuran,

KETAHANAN EMPAT VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum MILL.) TERHADAP INFEKSI Tobacco Mosaic Virus (TMV)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas

IDENTIFIKASI PENYAKIT DUA VARIETAS TOMAT (LICOPERSICON ESCULENTUM MILL.) YANG TERIMBAS ASAM FUSARAT TERHADAP JAMUR PATOGEN DI KABUPATEN SIDRAP

PENGENDALIAN BIOLOGI NEMATODA PURU AKAR ( Meloidogyne spp. ) PADA TANAMAN TOMAT ( Lycopersicum esculentum Mill ) SKRIPSI. Oleh

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

BAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

Pengaruh Waktu Inokulasi dan Jumlah Inokulum Terhadap Patogenisitas Phytophthora nicotianae pada Bibit Tembakau

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang

BAB III MATERI DAN METODE. melalui penerapan solarisasi tanah dan aplikasi agen hayati Trichoderma

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis)

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 (Nurhayati) PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

BABHI BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Penelitian ini

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Lapangan Terpadu Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

SINERGI ANTARA NEMATODA

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA LIMBAH PLTU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT DAN INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator

PENYAKIT TANAMAN TEMBAKAU VIRGINIA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Uji Pemeliharaan dan Penyiapan Suspensi Bakteri Endofit dan PGPR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

MODUL. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN (S1): Peranan Ketahanan Tanaman SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei

INTENSITAS DAN LAJU INFEKSI PENYAKIT KARAT DAUN Uromyces phaseoli PADA TANAMAN KACANG MERAH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai dengan November 2012 di

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)

BAHAN DAN METODE. Tabel 1 Kombinasi perlakuan yang dilakukan di lapangan

PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. METODE PENELITIAN

AGROVIGOR VOLUME 9 NO. 1 MARET 2016 ISSN

CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan

EFEKTIVITAS BEBERAPA CARA PENULARAN VIRUS MOSAIK PADA TANAMAN CABAI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN

UJI INFEKSI Phaeophleospora sp. PADA KLON HIBRID Eucalyptus grandis x Eucalyptus urophylla

Pengaruh Beauveria bassiana terhadap Mortalitas Semut Rangrang Oecophylla smaragdina (F.) (Hymenoptera: Formicidae)

PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Smith.) sudah tidak asing lagi bagi. penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Dalam buah tomat banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cabai (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura

PERLAKUAN AGEN ANTAGONIS DAN GUANO UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DAN HAMA PENGGEREK BUAH TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI LAPANGAN

III. BAHAN DAN METODE. Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

Gambar 3. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)

UJI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE TANAMAN KARET TERHADAP PENYAKIT Corynespora cassiicola DAN Colletotrichum gloeosporioides DI KEBUN ENTRES SEI PUTIH

BAHAN DAN METODE. Km. 60, Kab. Tanah karo, Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ± 1000

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

PENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI

SUMBER INOKULUM PENYAKIT BULAI Peronosclerospora philippinensis PADA TANAMAN JAGUNG

PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA CABAI MERAH

III. BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel buah kopi penelitian dilakukan pada perkebunan kopi rakyat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium

PENGARUH WAKTU PEMBERIAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR PERTUMBUHAN TOMAT

BAHAN DAN METODE. Bahan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan

KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS TOMAT TERHADAP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Oktober 2014 di

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Praktikum Teknologi Produksi Tanaman

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VARIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM

II. MATERI DAN METODE

METODE PENELITIAN. 3 bulan dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2016.

Transkripsi:

UJI KETAHANAN VARIETAS TOMAT TERHADAP Cercospora Sp. DI RUMAH KASA (Resistancy Test of Tomato Varieties To Cercospora Sp. in Screen House) Adonia D. Nenepat, Cipta Meliala *), dan Frengki Arthur Paiki Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan UNIPA, Jl. Gunung Salju Amban Manokwari *) Korespondensi: nsmeliala @yahoo.com; Telp. 081248551407 Abstrak Keparahan penyakit Cercospora pada infeksi alami diduga berkaitan dengan ketahanan varietas tomat. Untuk mengetahui perbedaan ketahanan tomat terhadap Cercopsora, infeksi buatan dilakukan di rumah kasa menggunakan rancangan acak kelompok. Empat individu dari masing-masing varietas tomat : Amelia, Arthaloka, Ratna, and Permata disemprot dengan handsprayer mengandung Cercospora konsentrasi10 6 spora ml -1. Satu individu tomat disemprot dengan air steril sebagai kontrol. Keparahan penyakit diamati pada tiga daun tomat setiap tiga hari setelah munculnya gejala. Semua varietas tomat yang diuji dinyatakan rentan terhadap infeksi Cercospora. Laju perkembangan penyakit (r) bervariasi dari 0,32 sampai 0,61 unit per hari. Sifat ketahanan tomat terhadap Cercospora didiskusikan. Kata kunci: Cercospora, Infeksi, Ketahanan, Penyakit, Tomat Abstract The severity of Cercospora disease under natural infection was thought related to resistance of tomato varieties. To know the difference of tomato varieties resistance to Cercospora, an artificial infection was conducted in the screen house using a randomized design. Inoculation of Cercospora was given by spraying 10 6 spores ml -1 to 4 plant thoroughly with hand sprayer, while control plants were inoculated with sterilized water. The severity of diseases was observed on 3 tomato leaves each 3 days after symptoms was seen first time. All tomato varieties tested : Amelia, Arthaloka, Ratna, and Permata was susceptible to the Cercospora infection. The symptom development (r) was varied from 0,32 to 0,61 unit per day. Resistancy of tomato varieties to Cercospora sp. Is discussed. Keywords : Cercospora, Disease, Infection, Resistancy, Tomato PENDAHULUAN Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) berasal dari Amerika selatan. Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang menjadi sumber gizi masyarakat dan sumber pendapatan petan. Tomat memberi cita rasa makanan sehingga disukai masyarakat (Pracaya, 1998). Produksi tomat di papua barat tahun Uji Ketahanan Varietas (Nenepat, dkk) 64

2009 adalah 7.300 ton/hektar, namun menurun pada tahun 2010 menjadi 1.496 ton/hektar Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura Manokwari. Penurunan produksi tomat diduga karena waktu tanam tidak sesuai musim serta adanya gangguan hama dan penyakit. Patogen yang terdapat dilapangan terdiri dari berbagai jenis, seperti Phytophthora infestans, Fulvia fulva, Fusarium oxysporum f. sp. Lycopersici, Rolstonia solanacearum, Tobacco mosaic virus, Cucumber mosaic virus, Cercospora sp, Alternaria solani, Sclerotinium rolfsi, Rhizoctonia solani (Semangun, 2007 dan Iriyanti 2005). Banyaknya patogen yang menyerang tomat menyebabkan tomat tahan dapat terinfeksi oleh patogen lain yang tidak terlindungi oleh sifat ketahanannya. Penyakit bercak daun Cercospora dilaporkan telah dapat menyerang beberapa varietas tomat dengan intensitas yang berbeda (Meliala, 2011). Untuk mengetahui kemungkinan adanya perbedaan ketahanan tomat terhadap Cercospora, kami melaporkan hasil percobaan dengan menggunakan inokulasi buatan di rumah kasa. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan screen house Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Negeri Papua. Bahan yang digunakan yaitu polybag besar berukuran 5 kg, benih tomat Amelia, Artaloka, Permata, Ratna, tali rafia, pita berwarna, ajir, daun tomat yang terserang Cercospora, air, tisu, kertas label. Alat yang digunakan yaitu mikroskop binokuler, gelas ukur, hanemacytometer, cangkul, skop, gembor, handspayer, perlengkapan tulis menulis, mistar, termometer dan kamera. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Empat varitas tomat uji digunakan sebagai satuan percobaan dan masing-masing satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman. Satuan percobaan di ulang 4 kali sehingga diperoleh 16 satuan percobaan. Empat puluh daun tomat sakit yang mengandung Cercospora dari kebun petani digunakan sebagai sumber inokulum. Daun sakit yang menunjukkan bercak Cercospora dipotong kecil dan diletakkan pada botol selai air steril sebanyak 200 ml. Botol selai dikocok beberapa saat dan daun tomat dikeluarkan. Air cucian daun sakit selanjutnya diambil dan diletakkan di atas haemacytometer dan diamati mengunakan dibawah mikroskop. Berdasarkan hasil amatan mikroskopik, kerapatan inokulum ditentukan 10 6 spora/ml dengan seri pengenceran. Inokulum disemprotkan ke permukaan tanaman secara merata pada 4 tanaman uji, Uji Ketahanan Varietas (Nenepat, dkk) 65

sedangkan satu tanaman lainnya diinokulasikan dengan air steril. Intensitas penyakit diamati pada 3 daun contoh berdasarkan kriteria yang disajikan pada Tabel 1. diulang setiap tiga hari. Pengamatan Tabel 1. kriteria penyakit Skor Gejala 0 Sehat, tidak ada infeksi 1 Luas bercak >0-20% luas daun bintik berwarna kuning pucat berukuran mata bolpen 2 Luas bercak >20-40% luas daun bercak bertambah besar sebesar kepala jarum pentul 3 Luas bercak >40-50% luas daun dan membentuk pulau-pulau kecil, dibagian bawah daun terdapat beledu berwarna kelabu Luas bercak >40-50% luas daun dan membentuk pulau-pulau kecil, dibagian bawah daun terdapat beledu berwarna kelabu 4 Luas bercak >50-70% luas daun bercak berwarna kuning dan dibawah daun terdapat beleduh berwarna kelabu Luas bercak >50-70% luas daun bercak berwarna kuning dan dibawah daun terdapat beleduh berwarna kelabu 5 Luas bercak >70% luas daun membuat daun mengering atau gugur Intensitas penyakit dihitung dengan rumus (Paiki dkk, 2005) : IP = E ni. vi N. Z Keterangan : IP = Intensitas Penyakit Ni = Jumlah daun tiap kategori serangan vi = Nilai kategori serangan N = Jumlah daun yanga diamati Z = Kategori serangan tertinggi Ketahanan varietas terhadap infeksi Cercospora sp ditetapkan berdasarkan nilai rata-rata intensitas penyakit pada pengamatan terakhir. Kategori ketahanan ditetapkan sebagai berikut : x 100% T = Tahan, intensitas penyakit antara 0-20% AT = Agak tahan, intensitas penyakit >20-40% AR = Agak rentan, intensitas penyakit >40-60% R = Rentan, intensitas penyakit > 60% HASIL DAN PEMBAHASAN Infeksi berhasil yang mencapai nilai 100 persen menunjukkan patogen bersifat virulen dan mampu mengkolonisasi jaringan tomat. Keempat varietas tomat yang diuji dikategorikan sebagai rentan Uji Ketahanan Varietas (Nenepat, dkk) 66

dengan intensitas penyakit lebih dari 60 persen pada akhir pengamatan. Grafik perkembangan penyakit yang disajikan pada Gambar 1 menunjukkan intensitas penyakit meningkat sejak pengamatan 1 sampai pengamatan berakhir. Analisis ragam (data tidak disajikan) menunjukkan perbedaan intensitas penyakit hanya teramati pada pengamatan ke- 3 dan ke-4, sedangkan pada pengamatan 1,2 dan ke-5 tidak nyata. Berdasarkan analisis Duncan s multiple range test pada pengamatan ke-3, intensitas penyakit varietas Amelia (60.01%) berbeda nyata dengan varietas Permata (37.49%) dan Ratna (37.08%), tetapi tidak berbeda dengan Arthaloka (49.14%). Adanya perbedaan intensitas penyakit pada pengamatan ke-3 tersebut menunjukkan varietas tomat memiliki sifat ketahanan terhadap Cercospora. Sifat ketahanan Cercospora pada tomat yang diuji diduga bersifat lemah. Reaksi ketahanan tomat terhadap Cercospora yang tidak berbeda pada pengamatan 1, 2 dan ke-5 mengindikasikan bahwa faktor lingkungan mempengaruhi mekanisme ketahanan. Keadaan ini mengarahkan dugaan bahwa sifat ketahanan tomat terhadap Cercospora berada dalam sistem ketahanan horizontal yang keefektifannya dipengaruhi lingkungan (Meliala, 2009, Oka, 1993). Dugaan tersebut didasarkan pada adanya perbedaan intensitas penyakit Cercopora yang dilaporkan pada kondisi alam Meliala (2011). Gambar 1. Intensitas penyakit Cercospora sp pada varietas tomat uji Uji Ketahanan Varietas (Nenepat, dkk) 67

Tabel 2. Laju Perkembangan Penyakit Perlakuan Laju Perkembangan penyakit Amelia 0.61a Arthaloka 0.58a Ratna 0.27a Permata 0.32a Ket: Rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada taraf 95% Laju perkembangan penyakit (r) Cercospora pada keempat varietas tomat berkisar dari 0,32 sampai 0,61 unit per hari tetapi tidak berbeda nyata secara statistik (Tabel 2). Hal itu menunjukkan bahwa keempat varietas tomat uji tidak menunjukkan perbedaan sifat ketahanan. Keadaan tersebut diduga disebabkan karena sistem ketahanan tomat yang bersifat lemah atau bertipe horizontal (Meliala, 2009; Oka, 1993). KESIMPULAN Varietas Amelia, Arthaloka, Ratna, dan Permata bersifat rentan terhadap Cercospora sp. dengan intensitas lebih dari 60 persen. Rata-rata laju perkembangan penyakit (r) Cercospora di rumah kasa berkisar dari 0,32 sampai 0,61 unit per hari. SARAN Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menguji mekanisme ketahanan horizontal pada verietas tomat terhadap penyakit kapang kelabu Cercospora sp. di lapangan. oleh patogen DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura., 2011. Manokwari. Iriyani. I. 2005. Survei Dan Identifikasi Cendawan Patogenik Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Di SP I, II Dan SP IV Distrik Prafi. Manokwari. (Skripsi, tidak dipublikasikan). Meliala, C.2009. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Meliala, C.2009. Status Ekonomi Jamur Patogen Tomat di Manokwari Akibat Penggunaan Varietas Introduksi Baru. Jurnal Agrotek. Publikasi Ilmu dan Teknologi Pertanian. 2 (3): 33-37 Oka, IN. 1993. Pengantar epidemiologi penyakit tanaman. Gadjah Mada Univ. Press. Paiki. F. A., Martanto. E. A., Erari. D. K., Ruimassa. R. R., Sembiring. C. M., 2005. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Unipa, Manokwari Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Kanisius, Yogyakarta. Semangun, H. 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah Mada Universitas Prees, Yogyakarta. Uji Ketahanan Varietas (Nenepat, dkk) 68