ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN THYPOID ABDOMINALIS DIBANGSAL FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tiap tahunnya. Insiden tertinggi demam thypoid terdapat pada anakanak. kelompok umur 5 tahun (Handini, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. kesadaran (Rampengan, 2007). Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penularan penyakit demam typhoid adalah penderita yang aktif,

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia bersifat sporadic endemic dan timbul sepanjang tahun. Kasus

BAB I PENDAHULUAN. rendah, cenderung meningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian demam tifoid (Ma rufi, 2015). Demam Tifoid atau

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi penyakit multisistemik yang disebabkan oleh kuman Salmonella

BAB I PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian penyakit Tifoid (Thypus) di masyarakat.

Laporan Pendahuluan Typhoid

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella Typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menyerang seperti typhoid fever. Typhoid fever ( typhus abdominalis, enteric fever ) adalah infeksi

BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di

BAB I PENDAHULUAN ). Penyakit Typhoid Abdominalis juga merupakan masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. atraumatic care atau asuhan yang terapeutik. 500/ penduduk dengan angka kematian antara 0,6 5 %.

BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari berbagai macam segi kehidupan, kesehatan merupakan harta terindah bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN DEMAM TYPHOID DI BANGSAL SOFA RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. besar di Indonesia, kasus tersangka tifoid menunjukkan kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. WHO memperkirakan jumlah kasus demam thypoid di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. Salmonella typhi, suatu bakteri gram-negative. Demam tifoid (typhoid fever atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan nasional dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari spesimen-spesimen yang diperiksa. Petugas laboratorium merupakan orang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella typhi (S.typhi), bersifat endemis, dan masih

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang. disebabkan oleh Salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi dan Salmonella para thypi. Demam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN PENDERITA DEMAM TYPHOID DI RUANG PERAWATAN INTERNA RSUD KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Tahun 2006, World Health Organization melaporkan lebih dari seperempat

HUBUNGANRESPON IMUN DAN STRES DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN DEMAM TIFOID PADA MASYARAKAT DIWILAYAH PUSKESMAS COLOMADU KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB I PENDAHULUAN. subtropis terutama di negara berkembang dengan kualitas sumber air yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. kuman Salmonella Typhi (Zulkoni, 2011). Demam tifoid banyak ditemukan. mendukung untuk hidup sehat (Nani dan Muzakir, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah penyakit diare. Diare adalah peningkatan frekuensi buang air

BAB 1 PENDAHULUAN. menular yang banyak menyebabkan kematian. Masalah tersebut menjadi

PEMODELAN LAJU KESEMBUHAN PASIEN RAWAT INAP TYPHUS ABDOMINALIS

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Apendisitis paling sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Insidens

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menurunkan tingkat kesadaran (Rahmatillah et al., 2015). Demam tifoid

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering

Organization (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam thypoid diseluruh dunia

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, kemampuan, dan kepribadiannya. Lebih lanjut, seorang anak adalah

I. PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting di negara-negara

ASKEP THYPOID A. KONSEP DASAR

PEMERIKSAAN WIDAL SLIDE UNTUK DIAGNOSA DEMAM TIFOID. Agnes Sri Harti 1, Saptorini 2

BAB I PENDAHULUAN. mentalnya bertambah, pada masa ini juga anak-anak sudah mulai. mengenal dunia luar sehingga pada masa ini anak-anak sangat rentan

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe typhi yang

SUKOHARJO. Oleh : Kesehatan Bidang J NIM FAKULTAS

BAB III RESUME KEPERAWATAN

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T. DENGAN GANGGUAN GASTRO ENTERITIS AKUT DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI DI BANGSAL ANGGREK BOUGENVILLE RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. cair, dengan atau tanpa darah dan atau lendir, biasanya terjadi secara

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. A DENGAN POST APPENDIKTOMI HARI KE II DI RUANG CEMPAKA RSUD PANDANARAN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh nilai-nilai individu dan kebiasaan yang dapat. mempengaruhi kesehatan dan psikologis seseorang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini berupa deskriptif pemeriksaan laboratoris. Penelitian dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara

BAB I PENDAHULUAN. masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun),

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN POST OPERASI TONSILEKTOMI DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang banyak dialami oleh manusia. Meskipun bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R. DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL TRAUMA ABDOMEN DI BANGSAL IMC RSU ISLAM KUSTATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan penyakit TBC memerlukan jangka waktu yang lama dan rutin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Sudah semestinya

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N DENGAN THYPOID ABDOMINALIS DIBANGSAL FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Oleh : DEKKY PUTU SATRIA PRAJA J 200 070 009 JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Typhoid merupakan penyakit infeksi yang di sebabkan oleh Salmonella typhosa atau Salmonella typhi A, B, atau C. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu di sertai dengan gejala-gejala demam, nyeri perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit daerah tropis, dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia termasuk di Indonesia (Betz, 2002). Di dunia pada tanggal 27 September 2005 sampai dengan 11 Januari 2007 WHO mencatat sekitar 42.564 orang menderi typhoid dan 214 orang meninggal. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia pra sekolah maupun sekolah akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga menyerang orang dewasa (Robert, 2007). Demam tifoid atau tifus abdominalis banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat kita, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kualitas kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan seperti lingkungan kumuh, kebersihan tempat-tempat umum yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Di Indonesia penyakit ini bersifat endemik. Telaah kasus di rumah sakit besar

di Indonesia kasus demam tifoid menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun (Supari, 2006). Masalah yang timbul pada pasien typoid abdominalis yaitu komplikasi pada usus halus (intenstinal) antara lain: perdarahan usus, perforasi usus, peritonitis dan pada luar usus (ektrainteestinal) antara lain : bronkitis, bronkopneumonia, kolisistitis, typoid ensefalopati, meningitis BB. Komplikasi yang berat dapat menyebabkan kematian pada penderita demam typoid. B. IDENTIFIKASI MASALAH Melihat Penduduk di Indonesia yaitu di Jawa Tengah, terutama anakanak yang banyak menderita penyakit demam tifoid, tanda dan gejala yang timbul yaitu demam, nyeri kepala, pusing, mual, diare, nafsu makan menurun, serta gangguan kesadaran. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan dengan judul "ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.N DENGAN THYPOID ABDOMINALIS DIBANGSAL FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO. C. TUJUAN Adapun tujuanya adalah sebagai berikut : 1. Tujuan umum : Mendapatkan gambaran untuk menerapakan asuhan keperawatan pada pasien demam tyfoid.

2. Tujuan khusus : a. Dapat mengkaji, mengenal masalah utama dari demam typoid. b. Dapat mengetahui tanda dan gejala yang terpenting dari demam tyfoid. c. Dapat memahami penanganan dari demam tyfoid. d. Dapat menerapkan asuhan keperawatan dari demam tyfoid. e. Dapat mengevaluasi, mendokumentasikan sebagai tolak ukur guna menerapkan asuhan keperawatan demam tyfoid. D. MANFAAT Manfaat yang dapat diambil adalah dapat mengkaji masalah, tanda gejala, serta penanganan yang utama dan dapat menerapkan asuhan keperawatan yang sesuai pada pasien demam tyfoid. 1. Bagi Institusi Pendidikan Dapat digunakan sebagai bahan pustaka dan bahan pertimbangan dalam penyusunan materi pembelajaran tentang ilmu keperawatan khususnya Asuhan Keperawatan pada typhus abdominalis. 2. Bagi Institusi Rumah Sakit Diharapkan dalam melakukan asuhan keperawatan dan pengobatan pada pasien dengan typhus abdomenalis dapat memperhatikan tiga hal penting, yaitu :

a. Perawatan Yang perlu diperhatikan dalam perawatan pasien typhus abdomenilais adalah gangguan suhu tubuh, rasa aman dan nyaman, resiko terjadi komplikasi. b. Diit Diit pada pasien dengan typhus abdomenalis ialah makanan yang mengandung cukup cairan, rendah serat, tinggi protein dan tidak menimbulkan gas. c. Obat-obatan Dalam pemberian obat pada pasien typhus abdominalis harus tepat dan efektif, untuk mencegah terjadinya resistensi kuman salmonella typhosa. 3. Bagi Mahasiswa Sebaiknya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dapat memahami konsep-konsep, serta dasar teori sesuai dengan kasus yang diambil. 4. Bagi Penderita Sebaiknya untuk penderita typhus abdominalis selalu menerapkan hygiene pribadi, seperti : mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membatasi jajan diluar dan selalu memperhatikan kualitas hygiene makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dan segera memeriksakan diri jika kondisi tubuh kurang baik.