Kegiatan Belajar 3: MERANCANG PRODUK ANIMASI 2 DIMENSI DILENGKAPI EFEK AUDIO

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3. Bekerja dengan Symbol, Instance dan Sound

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)

BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

Latihan Animasi Flash

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

Dewanto Harjunowibowo

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

BAB II Macromedia Flash

Membuat Presentasi Sederhana dengan Macromedia Flash 8 Oleh : Erfan Priyambodo

MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 2004

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Pada gambar dibawah ini, jendela utama dari Adobe Flash CS3, yang terdiri dari beberapa bagian :

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

HANDOUT DASAR ANIMASI

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

BAB III PEMBAHASAN PROGRAM

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

SIMBOL DAN LIBRARIES

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

DAFTAR ISI Daftar Isi Pertemuan 1 Dasar Animasi Pertemuan 2 Tombol Musik Pertemuan 3 Tombol Frame Pertemuan 4 Scroll Text Pertemuan 5 Kursor Ku

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.

Kuis Benar Salah. sudah tekan Ctrl+E. Bahan UKK Multimedia oleh Akhsan Nurdin

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

Tips dan Trik Membuat Media Pembelajaran Di Macromedia Flash 8

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

Modul 7 IMPORT DAN EXPORT MEDIA

Ari Wibowo 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH VERSI 8.0. Pendahuluan

Program Pembuat Animasi 2D Flash

MS.POWERPOINTsebuah handout

Bab 16 Karakteristik Animasi pada Matapelajaran Akidah Akhlak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

MEMBUAT KUIS INTERAKTIF DENGAN FLASH 8

Layouting dan Mapping

PERSIAPAN DAN PERANCANGAN MODEL. 3.1 Materi dalam membuat game mencocokkan gambar

Produksi Iklan Audio _ Visual

4. Pilih tab Layout Panel dan jalankan movie. Efek suara romance.mp3 akan dijalankan pada frame ke-1

Heryzal Heryandi

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

MGMP KKPI Kabupaten Sragen MACROMEDIA FLASH MX Tahun Modul Tutorial Dasar Dasar

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. menganimasikannya, serta mudah dipelajari. Flash tidak hanya digunakan dalam

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Fendy Novafianto

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

soal dan jawaban adobe flash

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Aplikasi Pembelajaran kemacetan jaringan mekanisme priority queueing Dengan Flash/Action Script

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

Tehnik Animasi Kartun Flash

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

CARA MEMASUKKAN AUDIO DAN VIDEO PADA MACROMEDIA FLASH 8

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

Bab 7. Publikasi. Kelebihan jika Anda mem-publish file ke dalam format Shockwave Flash (.swf) adalah sebagai berikut:

PERTEMUAN 5 AUDIO TREATMENT

Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

TUTORIAL MENGGUNAKAN HITFILM EXPRESS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Gambar,Text, dan Sound di Director

Seperti yang ada dalam storyboard, multimedia pembelajaran saya terdiri dari empat menu utama yaitu:

Langkah-langkah Membuat Multimedia

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

2. Klik tombol Size pada property panel. Ubah ukurannya menjadi 300 width dan 70 height

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dengan 8 gambar di bidang kedua, hanya saja penenpatannya diacak.

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Transkripsi:

Kegiatan Belajar 3: MERANCANG PRODUK ANIMASI 2 DIMENSI DILENGKAPI EFEK AUDIO A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Setelah mengikuti seluruh tahapan pada kegiatan belajar ini, peserta dapat merancang produk animasi 2 dimensi yang dilengkapi efek audio. B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Memahami langkah-langkah pembuatan animasi 2 dimensi. 2. Merancangan storyboard. 3. Memahami teknik menggambar dalam bentuk bitmap 4. Memahami cara memberikan efek audio pada animasi 2 dimensi. 5. Membuat produk animasi yang dilengkapi dengan efek audio. C. Pokok-pokok Materi 1. Langkah-langkah Pembuatan animasi 2 dimensi. 2. Merancang animasi 2 dimensi. 3. Teknik menggambar dalam bentuk bitmap. 4. Format file sound yang didukung oleh Flash. 5. Cara Memasukkan Suara di Flash. 6. Cara menambahkan sound pada tombol di Flash. 7. Memasukkan suara, membuat objek/gambar pause, stop, dan play. 8. Mem-publish File Flash. D. Uraian Materi 1. Langkah-Langkah Pembuatan Animasi 2 Dimensi Pada kegiatan ini akan diuraikan bagaimana membuat animasi 2 dimensi dalam bentuk film animasi 2 dimensi. Sesuai dengan tahapan dalam memproduksi suatu animasi, hal hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pembuatan cerita. b. Perancangan bentuk karakter. c. Pembuatan storyboard.

d. Pembuatan gambar karakter. e. Pembuatan gambar foreground dan background. f. Pewarnaan digital. g. Pembuatan animasi, objek karakter danforeground dan background. h. Pembuatan efek pada animasi. i. Pencarian data suara dan dubbing. j. Sinkronisasi animasi. k. Konversi ke VCD. 2. Merancang Animasi 2 Dimensi Dalam perancangan animasi 2 dimensi, hal yang penting dilakukan adalah pembuatan storyboard sesuai dengan ide cerita yang akan dibuat. Dengan demikian terdapat beberapa point penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan storyboard yaitu: a. Scene : Nomor scene pada storyboard. Berfungsi untuk mengetahui urutan edegan atau kondisi dalam sebuah cerita. b. Setting : Tempat atau kejadian cerita. c. Frame : Jumlah frame jika dianimasikan.

Gambar 31. Contoh pembuatan storyboard 3. Teknik Menggambar dalam Bentuk Bitmap Gambar bertipe bitmap untuk animasi, gambar awalnya adalah gambar yang dibuat dengan cara menggambar di kertas, yang kemudian di-scan dan diwarnai dengan komputer. Gambar bitmap adalah gambar yang terdiri dari susunan titik berwarna yang disebut pixel, yang terangkai dalam suatu grid. Berikut adalah langkah langkah yang dilakukan untuk menciptakan gambar bitmap.

a. Teknik yang pertama dengan menggunakan pensil, tinta gambar, penghapus, kertas, penggaris, computer scanner. Untuk menggambar pada media kertas tidak diperlukan teknik khusus. Kemampuan yang dibutuhkan adalah dapat menuangkan imajinasi ke dalam bentuk coretan. b. Setelah menggambar pada media kertas. Kita kemudian melakukan tahap selanjutnya yaitu memasukkan gambar ke dalam komputer dengan scanner. Software yang akan digunakan dalam membantu proses scanning adalah Adobe Photoshop, sebuah software yang digunakan oleh para designer grafis untuk mengedit atau mengolah gambar bitmap. Gambar 3 2. Contoh karakter c. Setelah memasukan gambar dalam software pengolah gambar, kemudian lakukan pewarnaan digital. Gambar 3 3. Proses pewarnaan karakter

d. Memasukkan gambar hasil scane ke stage, dengan cara klik tab File Import Import to Stage kemudian pilih gambar. Setelah itu untuk melakukan trace klik tab Modify Bitmap Trace Bitmap kemudian melakukan modifikasi warna, seperti contoh pada Gambar 3.4 melakukan tracing menggunakan software animasi Adobe Flash Pro. Gambar 34. Proses tracing Pembuatan gambar bisa langsung dibuat di software animasi dengan menggunakan tool-tool yang ada di software tersebut seperti tampak pada Gambar 3.5. Gambar 3 5. Pembuatan gambar secara langsung dengan aplikasi

Gambar 36. Hasil pewarnaan karakter e. Pembuatan gambar background disesuaikan dengan perencanaan dalam storyboard, sehingga alur cerita yang ada tampak mengalir sesuai gambarnya. Sebagi contoh dari storyboard yang telah dijadikan bagian dalam sebuah animasi seperti pada Gambar 3.7. Gambar 3 7. Pembuatan background sesuai storyboard Background : Tahapan pertama dalam menyatukan berbagai objek gambar dimulai dengan memasukan gambar background kedalam layer tersendiri dengan nama background.

Gambar 38. Pembuatan background Target Man : Tahapan memasukan gambar orang ke dalam layer tersendiri dengan nama MAN menjadi sebuah pergerakan animasi, dengan proses frame by frame. Gambar 39. Proses menambahkan karakter frame by frame f. Menggabungkan background dan target man dua layer dibutuhkan untuk menggabungkan proses animasi sederhana yang pertama untuk background dan kedua untuk target man.

Gambar 3 10. Proses penggabungan karakter dan background 4. Format File Sound yang Didukung oleh Flash Tidak semua format file sound didukung oleh flash. Dengan demikian, hanya ada beberapa file suara yang dapat diimport kedalam dokumen flash. Berikut ini merupakan format suara yang didukung oleh flash: a. ASND (windows atau macintosh). Ini merupakan format asli dari adobe soundbooth. b. WAV (windows). c. AIFF (macintosh). d. MP3 (windows atau Macintosh). Jika memiliki quicktime versi 4 ke atas dikomputer Anda, anda mengimpor file suara dengan format tambahan berikut: a. AIFF (windows atau Macintosh). b. Sound designer II (macintosh). c. Sound Only qquicktime Movies (windows atau Macintosh). d. Sun AU (windows atau Macintosh). e. System 7 Sounds (Macintosh). f. WAV (windows atau Macintosh) 5. Cara Memasukkan Suara di Flash a. Buka program flash dengan membuat dokumen baru.

Gambar 311. Stage kosong pada Flash b. Klik library atau klik Crtl+L pada keyboard untuk membuka tab library. Fungsi dari library adalah sebagai tempat file-file yang akan dimasukan nanti ke stage/bidang kerja. Gambar 3 12. Klik ctrl+l untuk membuka tab library c. Kemudian klik File Import Import to Library. Gambar 3 13. Langkah import to library d. Setelah itu akan keluar seperti gambar di atas. Pilih file musik yang akan dimasukan kemudian klik Open.

Gambar 314. Pemilihan audio e. File musik yang dipilih tadi sudah masuk ke library. Setelah musik masuk ke library, pada layer 1, klik kanan pada Timeline kemudian pilih Insert Keyframe. Catatan khusus : mengenai besaran timeline yang akan dipakai disesuaikan dengan kebutuhan.sebagai contoh digunakan timeline ke-40. Gambar 315. Pilih file kemudian klik Open f. Sekarang akan dimasukan musik yang ada di library ke stage. Caranya adalah dengan cara klik pada layer 1 antara timeline ke-1 dan ke- 40. setelah itu klik file musik yang ada di library kemudian drag ke stage/bidang kerja. Jika benar maka hasilnya akan nampak seperti gambar berikut:

Gambar 316. File musik yang didrag ke stage/bidang kerja g. Musik telah berhasil dimasukan. Klik Crtl+Enter untuk test movie. Namun ini belum bisa dikatakan selesai 100% karena masih ada pengaturan yang wajib untuk diketahui. Gambar 317. Test movie/ctrl+enter Seperti yang nampak pada Gambar 3.17 yang dilingkari merah, ada beberapa pengaturan untuk musik yang dimasukan tadi. Pada Effect, jika diklik maka akan muncul pilihan dengan berbagai fungsi yang berbeda, berikut fungsinya: Tabel 1. 1. Kejadian pada fasilitas effect Nama Fungsi None Left Channel Right Channel Fade Left to Right Fade Right to Left Fade In Keterangan tidak ada effect apa-apa. suara akan terdengar di speaker sebelah kiri saja. suara akan terdengar di speaker sebelah kanan saja. suara akan terdengar dari speaker sebelah kiri ke sebelah kanan. kebalikan dari Fade Left to Right, yaitu suara akan terdengar dari speaker sebelah kanan ke kiri. volume akan semakin meningkat secara

Fade Out Custom Event Start Stop Stream Repeat Loop bertahap selama suara dimainkan. volume akan semakin menurun secara bertahap selama suara dimainkan suara dapat diedit sesuai selera dengan menekan tombol edit. suara dimainkan terus sampai selesai namun dengan syarat jumlah frame adalah 1 atau jumlah frame sama dengan panjang suara. suara dimainkan sampai selesai. suara tidak dimainkan. suara akan dimainkan sesuai dengan jumlah maksimal frame di timeline. berapa banyak suara dimainkan tergantungan pilihan repeat yang dipilih. suara akan dimainkan secara terus menerus. 6. Cara Menambahkan Sound pada Tombol di Flash Berikut adalah langkah-langkah menambahkan sound pada interface dan event (kondisi) button: a. Misalnya, terdapat sebuah file flash dengan 2 layer. Layer 1 akan diisi background musik, dan layer 2 diisi dengan tombol. Gambar 3 18. Pengisian layer b. Untuk memasukkan file sound ke library, pilih fileimportimport to library.

Gambar 3 19. Cara memasukkan file sound ke library c. Pilih file sound. Jika ingin memasukkan file sound lain, ulangi tahap sebelumnya. Gambar 3 20. Pemilihan sound yang akan dimasukkan d. Klik OK, tunggu beberapa saat. Gambar 321. Langkah selanjutnya loading sound e. File sound yang telah berhasil di import akan disimpan pada panel library. f. Klik pada layer 1, background, untuk menyisipkan background music. Perhatikan panel properties, pada bagian sound, pilih file sound yang akan dimainkan.

Gambar 3 22. Panel properties pada bagian sound yang akan dimainkan g. Pengaturan efek sound dapat diatur pada bagian effect. Gambar 3 23. Pengaturan efek sound h. Background musik sudah dapat dimainkan. Tekan Ctrl+Enter. Gambar 3 24. Cara menambahkan sound pada button i. Pilih kondisi button pada timeline (up= ketika muncul, over= ketika disorot, down=saat ditekan, hit=saat telah selesai ditekan). Gambar 3 25. Kondisi button pada timeline 7. Memasukkan Suara, Membuat Objek/Gambar Pause, Stop, dan Play a. Open MacromediaFlash 8 File New. b. Memasukkan suara dengan mengklik File Import Import to library.

Gambar 3 26. Muka macromedia Flash 8 pada saat memasukkan lagu c. Setelah mengimport lagu, pada panel library akan muncul gambar seperti ini, klik kanan musik yang sudah dimasukkan tadi dan pilihlah "linkage..." Gambar 327. Setelah dimasukkan lagu dan edit di panel library d. Setelah itu akan muncul gambar 8.18, masukkan nama identifier "musik" sebagai nama yang akan dipanggil pada actions frame nanti. dan jangan lupa klik Export for actionscript.

Gambar 328. Setelah memasukkan nama identifier e. Sesudah memasukkan suara, buat tombol. agar terlihat seperti Winamp. Membuat gambar pause, stop, dan play (bisa diambil dari flash dengan cara,windows common libraries button) dengan cara di drag ke layar kerja. Gambar 329. Cara memasukkan suara 8. Mem-publish File Flash Pada flash terdapat fasilitas untuk export, selain itu juga terdapat fasilitas publish file menjadi berbagai pilihan format, seperti Windows projector, html, dan lain-lain. Untuk melakukannnya, hanya perlu men-setting status publikasinya.walaupun dipublish dalam format html, action script tetap bisa berjalan semuanya. Tetapi jika ingin menjadikan file seperti gif / video, action script-nya kemungkinan ada yang tidak jalan. Langkah-langkah untuk mempublish file flash menjadi exe yaitu: a. Buka file flash yang sudah dimiliki dalam bentuk file aslinya. b. Klik File Publish Setting

Gambar 3 30. Pilihan publish setting c. Pastikan setting awal adalah berupa tipe Flash dan HTML. (Jika belum pernah dirubah). Gambar 331. Tipe file publishflash dan HTML d. Pada publish settings bisa ditambah/dikurangi settingannya, misalnyaditambahkan Windows Projector. e. Klik Publish. Gambar 3 32. Tampilan publish f. Jika selesai publish, untuk melihat hasil settingan, dengan cara menekan tombol F12 pada keyboard

E. Rangkuman Sesuai dengan tahapan dalam memproduksi suatu animasi, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : pembuatan cerita, perancangan bentuk karakter, pembuatan storyboard, pembuatan gambar karakter, pembuatan gambar foreground dan background, pewarnaan digital, pembuatan animasi, objek karakter danforeground dan background, pembuatan efek pada animasi, pencarian data suara dan dubbing, sinkronisasi animasi, dan konversi ke VCD. Dalam flash ada 2 format yang akan otomatis terbuat jika anda membuat sebuah animasi, yaitu.fla dan.swf. File yang ber-extensi.fla adalah format asli pada Flash yang di dalamnya menyimpan layer layer dan frame-frame. Sedangkan file yang ber-extensi.swf adalah file yang terbentuk jika andamelakukan test movi..swf adalah sebuah file project yang menampilkan animasi yang ukurannya lebih kecil dibanding file animasi 2D lainya.flash juga menyediakan fasilitas untuk meng-export animasi menjadi video, juga dapat di publish menjadi sebuah aplikasi (.exe) F. Tugas 1. Buatlah rancangan animasi dengan tema Bencana kabut asap! 2. Susunlah storyboard sesuai dengan tema! 3. Tentukan karakter yang akan digunakan! 4. Presentasikan hasil animasi yang sudah dikerjakan di depan kelas secara bergantian! 5. Tambahkan audio dan tombol pengatur audio pada animasi yang sudah Anda buat!. G. Tes Formatif 1. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuat animasi 2 dimensi dalam bentuk film animasi 2 dimensi! 2. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan storyboard! 3. Jelaskan fungsi sound pada animasi! 4. Jelaskan beberapa kemampuan yang dapat dihasilkan dari fasilitas pengolah suara milik Flash?