72 KISI KISI ANGKET Judul Skripsi Devenisi Operasional : Pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap hubungan sosial anak di SMP Negeri 2 Merlung. : Pola Asuh orang tua otoriter adalah orang tua yang menampilkan sedikit keramahan dan kontrol yang tinggi, dan disiplin yang keras menggunakan batasan, gaya menghukum, dan menuntutt remajanya mengikuti petunjuk orang tua Hubungan sosial adalah cara- cara individu bereaksi terhadap orang- orang di sekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya Nama NIM Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II : ENDAH FITRIYANI : ERAID012035 : Drs. Joni Afri, M.Pd : Dr. Akmal Sutja, M.Pd NO Variabel Indikator Deskriptor Jumlah item 1. Pola asuh orang tua Terlalu melindungi 1. Kontak terlalu berlebihan dengan anak 1-3 Otoriter 2. Perawatan/pemberian bantuan 4-6 kapada anak yang terus menerus, meskipun anak sudah mampu merawat dirinya sendiri 3. Mengawasi kegiatan anak secara 7-9 berlebihan Unjuk kuasa Dominasi 4. Memecahkan masalah anak 1. Mudah memberikan hukuman 2. Menanamkan kedisiplinan sangat keras 1. bersikap sopan 2. sangat berhati-hati, 3. pemalu, 4. mudah tersinggung, tidak dapat bekerja sama 10-12 13-15 16-18 19-20 21-22 23-25 26-28
73 ANGKET PENELITIAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA OTORITER TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL ANAK DI SMP N 2 MERLUNG PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom. Jawablah setiap kalimat pernyataan atau pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan jangan satu butirpun pertanyaan yang terlewatkan. No PERTANYAAN PENILAIAN 1 Orang tua saya selalu menemani kemana saya pergi 2 Orang tua selalu mencemaskan kalau saya pergi sendiri keluar daerah 3 Orang tua saya selalu menelpon saya setiap waktu 4 Orangtua mengatur waktu jam belajar saya 5 Orang tua saya tidak percaya saya bisa mengerjakan sendiri tugas yang ada dirumah 6 Orangtua selalu mengatakan Bodoh, jika saya tidak dapat melakukan tugas yangdiberikan orangtua dengan baik 7 Ketika saya melakukan kesalahan, orang tua lansung memberikan hukuman yang berat 8 Orang tua saya mengontrol apa yang boleh saya tonton 9 Orang tuaku marah saat aku bergaul dengan temanku yang nakal tanpa memberitahu alasannya 10 Orang tua membantu menyelesaikan masalah saya dengan syarat saya harus tidak boleh membantah apa yang orang tua inginkan 11 Orang tua sama sekali tidak pernah menanyakan masalah yang saya hadapi 12 Permasalahan yang terjadi pada saya, saya selesaikan sendiri tanpa bantuan dari orang tua 13 Disaat saya terlambat pulang sekolah, orangtua selalu marah tanpa menanyakan alasan keterlambatan ku. 14 Disaat saya tidak mengerjakan pekerjaan rumah Orang tua lansung menghukum saya 15 Orang tua menghukum saya disaat saya melanggar peraturan tanpa menanyakan alasan saya 16 Ketika kamar tidur berantakan orang tua lansung SS S TS STS
74 menghukum saya 17 Meskipun hari libur, orangtua melarang saya menonton acara TV hingga larut malam 18 Orang tua marah apabila saya membeli barang yang saya sukai karena pemborosan 19 Orang tua mengajarkan saya untuk bersikap sopan dengan siapa saja dari saya kecil 20 Orang tua mengajarkan untuk bersikap sopan santun, dengan membiasakan mengucapkan dengan empat kata penting, yaitu permisi, tolong, maaf, dan terima kasih 21 Orang tua sering marah apabila saya jalan tidak hati-hati 22 Hati-hati sekali saya menjelaskan kepada orang tua masalah yang sedang saya hadapi karna orang tua saya sangat tempramen 23 Saya sangat malu apabila orang tua marahin saya didepan umum 24 Saya sangat malu apabila orang tua memarahi saya karna kesalahan saya 25 Saya malu dimarahin terus sama orang tua 26 Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang lain karna orang tua saya pemarah 27 Ayah saya mudah sekali marah. Sekecil apa pun penyebabnya bisa menyebabkan dia marah 28 orang tua mudah sekali tersinggung disaat saya membantah pendapat yang diberikan oleh orang tua
75 KISI KISI ANGKET Judul Skripsi Devenisi Operasional : Pengaruh pola asuh orang tua otoriter terhadap hubungan sosial anak di SMP Negeri 2 Merlung. : Pola Asuh orang tua otoriter adalah orang tua yang menampilkan sedikit keramahan dan kontrol yang tinggi, dan disiplin yang keras menggunakan batasan, gaya menghukum, dan menuntutt remajanya mengikuti petunjuk orang tua Hubungan sosial adalah cara- cara individu bereaksi terhadap orang- orang di sekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya Nama NIM Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II : ENDAH FITRIYANI : ERAID012035 : Drs. Joni Afri, M.Pd : Dr. Akmal Sutja, M.Pd No Variabel Indikator Deskriptor Item 1 Hubungan sosial 1) Keterbukaan (openness) 1-2 2) Empati (empathy) 3) Sikap mendukung (suportiveness), 4) Sikap positif (positiventess) 5) Kesetaraan (equality) a) keinginan untuk membuka diri b) keinginan untuk berkata jujur c) Memiliki perasaan, pemikiran, bertanggung jawab terhadap apa yang dirasakan kepada orang lain a) Merasakan hal yang sesuai dengan apa yang dirasakan b) Memahami hal yang sesuai dengan apa yang dirasakan dan diharapkan a) Tidak menghakimi perkataan yang disampaikan oleh lawan bicara b) Memotivasi lawan bicara agar mau terus melakukan komunikasi a) Memberikan penilaian positif kepada lawan bicara b) Menerima diri sebagai orang yang penting dan bernilai bagi lawan bicara c) Menjaga tingkah laku agar selalu positif a) saling menghargai pendapat b) mendengarkan dan merespon c) mengakui kelebihan dan kekurangan 3-4 5-6 7-8 9-10 11 12-13 14-15 16 17-18 19-20 21-22 23-25
76 ANGKET PENELITIAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA OTORITER TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL ANAK DI SMP N 2 MERLUNG PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda ceklist ( ) pada kolom. Jawablah setiap kalimat pernyataan atau pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan jangan satu butirpun pertanyaan yang terlewatkan. No PERTANYAAN PENILAIAN 1 Saya membahas kesulitan belajar yang dialami di sekolah dengan teman dekat 2 saya menyampaikan dengan jujur apa yang saya rasakan dan dibutuhkan untuk kemajuan belajar dengan teman 3 Saya bisa menerima saran, pendapat dan perasaan yang disampaikan oleh teman 4 saya berani jujur menyampaikan beda pendapat dengan teman 5 Saya berterus terang tentang kekecewaan saya terhadap prestasi belajar dengan teman disekolah 6 Saya menyimpan semua rahasia teman yang curhat dengan saya 7 Saya berusaha untuk memahami apa yang dirasakan teman saat mengalami kegagalan dan tidak bersikap evaluatif (menilai menurut pandangan sendiri) 8 Saya senang memberikan pujian/hadiah ketika teman mendapatkan nilai yang tinggi 9 saya memahami apa yang teman-teman harapkan dalam menempuh ujian semester 10 Teman-teman saya disekolah membantu meningkatkan prestasi belajar saya ketika prestasi mulai menurun 11 Sahabat saya selalu menghindari pembicaraan yang membicarakan orang lain 12 Teman-teman saya disekolah selalu memberi dorongan kepada saya yang pendiam supaya mau berpartisipasi dalam diskusi di sekolah SS S TS STS
77 13 Teman-teman saya disekolah tidak senang mendengarkan pendapat saya 14 Teman-teman saya disekolah menilai orang lain hanya dari penampilannya 15 Teman-teman saya disekolah memberi pujian terhadap hasil karya saya 16 Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam suatu kelompok 17 Saya akan berusaha ramah kepada semua orang dalam situasi dan kondisi apapun 18 Saya selalu menaati tata tertib sekolah 19 Saya memberitahukan kepada Teman-teman saya disekolahtentang manfaat dan pentingnya belajar 20 Teman-teman saya disekolahmenerima dan melaksanakan nasihat dari saya. 21 Teman-teman saya disekolahmenghargai setiap pendapat saya ketika bermusyawarah menyelesaikan masalah apa pun. 22 Teman-teman saya disekolahmarah ketika saya tidak peduli dengan permasalahannya 23 Teman-teman saya disekolahberusaha menyelesaikan permasalahan yang menyangkut saya secara damai 24 sayamenerima kekurangan dan kelebihan yang saya miliki 25 saya melibatkan Teman-teman saya disekolah jika terjadi permasalahan di dalam sekolah
Transkip Wawancara Siswa Tentang Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Hubungan Sosial Anak di SMP Negeri 2 Merlung Nama : AHA Waktu : Minggu, 16 Oktober 2016 : Apakah kamu diberi kebebasan oleh orang tua dalam berteman? AHA : Tidak. : Dengan siapa kamu boleh berteman? AHA : Teman yang menurut orang tua baik buat saya. : Apakah kamu diberi kebebasan dalam belajar dan bermain? AHA : Tidak, diatur jadwalnya. : Gimana ngaturnya? AHA : Belajar setelah magrib, bermain sepulang sekolah, : Apakah orang tuamu menanyakan aktivitas yang kamu lakukan seharihari? AHA : Contohnya? AHA : Bermain dengan siapa, mancing dapat apa. : Apakah orang tuamu menuntut agar kamu selalu mendapatkan nilai yang bagus? AHA : Iya. Kalau bisa dapat 100. : Apakah Bapak dan Ibu menerapkan peraturan khusus yang harus dipatuhi? AHA : Apa saja? AHA : Belajar setelah magrib, mengaji. : Apakah kamu harus mematuhi semua yang diperintah oleh orang tua? AHA : Contohnya? AHA : Apabila disuruh pulang harus pulang, disuruh melayani pembeli. : Bagaimana yang akan orang tua kamu lakukan apabila kamu melakukan kesalahan? AHA : Kena Narah. : Apakah kamu mendapat hadiah atau pujian apabila mendapatkan nilai bagus? AHA : Iya, diberi kado. : Kadonya apa? AHA : Dibelikan bakso. : Apakah kamu didampingi ketika belajar? AHA : iya. : Terus kalau tidak bisa? AHA : Dibantu. kalau ada yang tidak bisa. : Apakah kamu dimarahi apabila malas belajar? AHA : iya dimarahi. : Apakah kamu diberi kebebasan dalam berpendapat atau menyampaikan keinginan? AHA : Kadang-kadang.
AHA AHA AHA AHA AHA : Contohnya? : Diperbolehkan untuk membeli pancing. : Apakah orangtuamu menyediakan fasilitas yang menunjang untuk belajar? : Apa saja? : Ada meja belajar, buku, tas, dan alat tulis. : Bagaimana orang tuamu memotivasi supaya rajin belajar? : Dibantu ketika ada kesulitan dalam belajar. : Kamu pernah mengikuti lomba apa saja? : Lomba nasyid tingkat provinsi, lomba baca Al-Qur an tingkat Kabupaten, lomba tenis meja tingkat kabaupaten.
Transkip Wawancara Siswa Tentang Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Hubungan Sosial Anak di SMP Negeri 2 Merlung Nama : Waktu : Minggu, 16 Okteber 2016 : Apakah kamu diberi kebebasan oleh orang tua dalam berteman? : Tidak. : Kamu bermain dengan siapa? : Dewi, Ika, Nisa, Iin. : Kalau dengan anak laki-laki? : Tidak boleh. : Apakah kamu diberi kebebasan dalam belajar dan bermain? : Tidak Juga : Kapan belajarnya? : Belajar setelah magrib, bermain sepulang sekolah, : Apakah orang tuamu menanyakan aktivitas yang kamu lakukan sehari-hari? : Iya selalu menanyakan. : Contohnya? : Main dimana, sama siapa. : Apakah orang tuamu menuntut agar kamu selalu mendapatkan nilai yang bagus? : Berapa? : Disuruh dapat nilai 90-100. : Apakah Bapak dan Ibu menerapkan peraturan khusus yang harus dipatuhi? : Tidak. : Terus gimana? : Belajar dan sholat harus dilaksanakan. : Apakah kamu harus mematuhi semua yang diperintah oleh orang tua? : Contohnya? : Disuruh mencuci baju, menyapu.. : Bagaimana yang akan orang tua kamu lakukan apabila kamu melakukan kesalahan? : Iya, dimarahi ibu. : Apakah kamu mendapat hadiah atau pujian apabila mendapatkan nilai bagus? : Tidak. : Hadiahnya apa? : tidak ada hadiah. : Apakah kamu didampingi ketika belajar? : iya. : Terus kalau tidak bisa? : Tanya guru les. : Apakah kamu dimarahi apabila malas belajar?
: Iya dimarahi disuruh belajar. : Apakah kamu diberi kebebasan dalam berpendapat atau menyampaikan keinginan? : Tidak. : Contohnya? : semua harus ikut perintah orang tua tidak boleh kemana-mana. : Apakah orangtuamu menyediakan fasilitas yang menunjang untuk belajar? : Apa saja? : Meja belajar, alat tulis, sepeda. : Bagaimana orang tuamu memotivasi supaya rajin belajar? : harus dapat juara itu saja.
Transkip Wawancara Siswa Tentang Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Hubungan Sosial Anak di SMP Negeri 2 Merlung Nama : Dila Waktu : Sabtu, 22 Oktober 2016 : Apakah kamu diberi kebebasan oleh orang tua dalam berteman? Dila : Tidak. : Kenapa? Dila : Supaya tidak cepat terpengaruh dengan lingkungan. : Apakah kamu diberi kebebasan dalam belajar dan bermain? : Kapan belajarnya? : Belajar setelah magrib, bermain sepulang sekolah di lingkungan sekitar. : Apakah orang tuamu menanyakan aktivitas yang kamu lakukan seharihari? : Contohnya? : Main dimana, sama siapa, dapat nilai berapa? : Apakah orang tuamu menuntut agar kamu selalu mendapatkan nilai yangbagus? : Berapa? : Disuruh dapat nilai 90-100. : Apakah Bapak dan Ibu menerapkan peraturan khusus yang harus dipatuhi? : Apa saja? : Bangun pagi, membereskan tempat tidur, belajar. : Apakah kamu harus mematuhi semua yang diperintah oleh orang tua? : Contohnya? : Disuruh beli bensin, cuci piring. : Bagaimana yang akan orang tua kamu lakukan apabila kamu melakukankesalahan? : Iya, dimarahi. : Apakah kamu mendapat hadiah atau pujian apabila mendapatkan nilaibagus? : Hadiahnya apa? : Dibelikan bakso. : Apakah kamu didampingi ketika belajar? : Tidak didampingi. : Terus kalau tidak bisa? : Tanya orang tua. : Apakah kamu dimarahi apabila malas belajar? : Iya dimarahi disuruh belajar.
: Apakah kamu diberi kebebasan dalam berpendapat atau menyampaikankeinginan? : Iya, tetapi tidak semua dituruti. : Kalau untuk sekolah? : Dituruti. : Apakah orangtuamu menyediakan fasilitas yang menunjang untuk belajar? : Apa saja? : Meja belajar, alat tulis, buku, sepeda. : Bagaimana orang tuamu memotivasi supaya rajin belajar? : Diiming-imingi mau dibelikan hp kalau juara.