ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GEPREK GROUP SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textille)

PENGARUH PROGRAM PELATIHAN, PENGAWASAN, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAPKINERJA KARYAWAN PTPN X PG. NGADIREDJO SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta)

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Oleh: ERNAWATI B

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN. (Studi Kasus Pada Karyawan PT.Berkat Manunggal Jaya Di Semarang)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG BOYOLALI

PENGARUH KOMPENSASI, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK MANDIRI SYARIAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Disusun oleh: VENNY PRADANA B

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

ANALISIS PENGARUH REKRUITMEN MELIPUTI SELEKSI, PELATIHAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Pada PT. Liebra Permana Wonogiri)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

PENGARUH PROMOSI DAN MUTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TASPEN PERSERO CABANG MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris PT MISAJA MITRA PATI)

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SDN 005 SEKOLAQ MULIAQ DI KUTAI BARAT ABSTRACT

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

Pengaruh Pemberian Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study pada pabrik tekstil PT. Kusuma Nanda Putra di Pedan Klaten)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) GROUP CABANG SINGARAJA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : Annisa Chateliana Puteri B

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

PENGARUH MUTASI JABATAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT. Safari Salatiga)

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GEPREK GROUP SRAGEN Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : FRINTA PUTRO SANTOSO B 100 130 403 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 1

i

ii

iii

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.GEPREK GROUP SRAGEN ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang pelatihan dan pengawasan di PT.Geprek Group Sragen. Tujuan pnelitian ini untuk menguji dan mengetahui (1) pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan (2) pengaruh Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan (3) pengaruh Pelatihan dan Pengawasan secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Sampel penelitian ini adalah 100 karyawan melalui kuesioner dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda, uji F, R square dan uji t. Hasil analisis uji t menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan variabel Pelatihan dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan. Kata Kunci: Pelatihan, Pengawasan, Kinerja Karyawan. ABSTRACT This study examines the style of coaching and control in PT. Geprek Group Sragen. The purpose of this study is to examine and know (1) the influence of Coaching on Employee Performance (2) the influence of Control on Employee Performance (3) The influence of Couching and Control simultaneously on Employee Performance. The sample of this research is 100 employees through questionnaire with random sampling sampling technique. Data analysis techniques used are multiple regression analysis, F test, R square and t test. The result of t test analysis shows the partial influence between Couching on Employee Performance and Control to Employee Performance. While F test shows the influence of simultaneously variable of Couching dan Control to Employee Performance. Keywords: Couching, Control, Employee Performance 1. PENDAHULUAN Perusahaan yang ingin berkembang dan selalu bertahan harus dapat mengelola kinerja karyawannya dengan baik. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari karyawan, perusahaan harus meningkatkan kwalitas pelatihan dan pengawasan. Philip Kotler (2002) Perusahaan merupakan wadah sekelompok manusia yang saling berinteraksi dalam memenuhi tujuan 1

bersama. Sekelompok manusia yang dimaksudkan adalah pekerja atau karyawan yang terstruktur dalam suatu perusahaan tersebut. Dan seiring dengan perkembangan dunia usaha di Indonesia yang sekarang ini bertambah dengan pesat sehingga perusahaan dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan kuantitas kerja. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainyang sejenis, baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dalam mencapai tujuan perusahaan tentu sangat mengutamakan kinerja karyawan, baik itu dengan melakukan serangkaian proses aktivitas pemanfaatan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan tujuan perusahaan.oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen sumber daya manusia yang baik dan berkualitas oleh perusahaan agar bisa menciptakan sumber daya manusia yang handal kedepannya.dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara baik dan professional oleh perusahaan, diharapkan karyawan mampu bekerja secara profesional juga dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Pelatihan adalah tanda dari manajemen yang bagus dan tugas dari seorang manajer menghindari bahayanya, memiliki karyawan yang berpotensi tinggi tidaklah menjamin bahwa mereka akan berhasil.(dessler, 2003:280) Sikula yang dalam Mangkunegara (2012:50) mengatakan, Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawainon managerialmempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Mangkuprawira (2007:233), mengemukakan bahwa, Pelatihan adalah merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu, serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan standar. Dari beberapa pengertian pelatihan diatas, dapat disimpulkan Pelatihan adalah suatu proses untukmendapatkan keterampilan mengenai pekerjaan baik 2

melalui serangkaian prosedur yang sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada karyawan. Selain pelatihan, pengawasan di sebuah perusahaan juga perlu mendapat perhatian, karena pengawasan sangat diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Pengawasan yang tidak dikendalikan pada akhirnya nanti akan merugikan instansi itu sendiri. Pengawasan juga bisa menimbulkan pemborosan sumber daya atau pegawai dan membuat sulit pencapaian tujuan instansi jika pengawasan tersebut tidak dilakukan secara berkala. Sedangkan gejala-gejala permasalahan yang timbul dalam suatu instansi adalah kurang maksimalnya pimpinan dalam memberikan pengawasan terhadap pegawainya. Pengawasan dapat didefenisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan caracara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan. (Handoko, 2003:359) Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengawasan agar kinerja seseorang pegawai dapat berjalan dengan baik, faktor yang mempengaruhi pengawasan untuk mencapai kinerja yang baik yaitu (Handoko, 2003:366) : 1) Perubahan lingkungan organisasi. 2) Peningkatan kompleksitas organisasi. 3) Kesalahan-kesalahan. 4)Kebutuhan pimpinan untuk mendelegasikan wewenang. Sementara itu, ada beberapa indikator yang dapat mempengaruhi pengawasan. Unsur - unsur yang dinilai dari pengawasan adalah (Handoko, 2003:373): 1)Integrasi, 2) Objektif, 3) Akurat, 4) Tepat waktu, 5) Fleksibel Ada beberapa jenis pengawasan yang sering di lakukan oleh para pimpinan dalam memantau kinerja pegawainya. Ada tiga jenis penggolongan pengawasan yaitu (Handoko, 2003:361) : 1) Pengawasan pendahuluan ( feed forward control ). 2) Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ( concurrent control ). 3)Pengawasan umpan balik ( feedback control ). 3

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya.( Rivai, 2004:309 ) Mangkunegara (2014: 09) menjelaskan bahwa, Kinerja adalah, Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Hasibuan (2012:65) kinerja adalah, Suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Dari pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan Kinerja adalah pencapaian/prestasi kerja karyawan dalam kegiatan atau aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnnya baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam jangka waktu tertentu. Kinerja merupakan hasil dari kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebannya kepadanya. Penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh manager-manager yang bersangkutan didalam perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Pelatihan dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Geprek Group Sragen 2. METODOLOGI PENELITIAN Peneliti menggunakan data primer karena data diperoleh secara langsung dari para responden yaitu karyawan PT. Geprek Group Sragen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membagikan daftar pertanyaan yang sifatnya tertutup kepada para responden sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan. Kueisioner diberikan kepada responden yang merupakan pekerja di PT. Geprek Group Sragen. 4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Uji Normalitas Tabel II.A Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorov- Sig Variabel p-value Keterangan Smirnov (2-tailed) Undstadardized 1,272 0,079 P > 0,05 Normal residual Sumber: data primer diolah penulis, 2017 Dari hasil perhitungan uji Kolmogorov-Smirov dapat diketahui bahwa p-value dari variabel Pelatihan dan Pengawasan dan Kinerja Karyawan sebesar 0,079 ternyata lebih besar dari α (0,05), sehingga data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal. 3.2.Uji Multikolinearitas Tabel II.B Hasil Pengujian Multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF Α Keterangan 1 Pelatihan 0,731 1,368 10 Tidak terjadi multikolinieritas 2 Pengawasan 0,731 1,368 10 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa VIF < 10, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. 3.3.Uji Heterokedasitas Tabel II.C Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel taraf Sig. Kesimpulan signifikansi Pelatihan 0,05 0,897 Bebas Heteroskedastisitas Pengawasan 0,05 0,137 Bebas Heteroskedastisitas Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Nilai probabilitas > 0,5 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 5

3.4.Uji Regresi Linier Berganda Tabel II.D Rekapitulasi Regresi Linier Berganda Variabel Unstandardized Coefficients (Constant) 7,424 Pelatihan 0,415 Pengawasan 0,291 Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Berdasarkan hasil perhitungan program komputer SPSS versi 21.00 diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 7,424 + 0,415 X 1 + 0,327 X 2 Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari koefisien masingmasing variabel sebagai berikut: 1) a = Konstanta sebesar 7,424 menyatakan bahwa jika variabel Pelatihan (X 1 ), variabel Pengawasan (X 2 ) dianggap konstan maka Kinerja Karyawan di PT.Geprek Group Sragen akan positif. 2) b 1 = 0,415, koefisien regresi Pelatihan (X 1 ) sebesar 0,415 yang berarti apabila Pengawasan (X 2 ) konstan, maka dengan adanya peningkatan Pelatihan secara rutin sehingga mengakibatkan kinerja karyawan meningkat. 3) b 2 = 0,291, koefisien regresi Pengawasan (X 2 ) sebesar 0,291 yang berarti apabila Pelatihan (X 1 ) konstan, maka dengan adanya Pengawasan secara ketat sehingga mengakibatkan kinerja karyawan meningkat. 3.5.Uji R 2 ( koefisien determinasi) Tabel II.E Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) R R 2 Keterangan 0,737 0,543 Persentase pengaruh 54,3% Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,543, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model (Pelatihan dan Pengawasan) menjelaskan variasi Kinerja Karyawan di PT.Geprek Group 6

Sragen sebesar 54,3% dan 45,7% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. 3.6.Uji F Tabel II.F Uji F F hitung F tabel Sig. Keterangan 57,646 3,090 0,000 ada pengaruh secara simultan Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Berdasarkan data yang dihasilkandariperhitungandengan program SPSS, diperoleh F hitung sebesar 57,646 dan F tabel = 3,090. Apabila dibandingkan F hitung dengan nilai F tabel dapat dilihat bahwa hasil uji statistic dari distribusi F hitung >F tabel yaitu 57,646> 3,090. Hasil pengujian dapat dilihat juga signifikansisebesar (0,000) < 0,05, hal ini menunjukan model dalam penelitian adalah fit untuk pengujian hipotesis. 3.7.Uji t Tabel II.G Uji t Keterangan t hitung t tabel Sig. Keterangan Pelatihan 6,056 1,985 0,000 ada pengaruh individu Pengawasan 4,438 1,985 0,000 ada pengaruh individu Sumber : Data diolah SPSS Versi 21.00 Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari t hitung = 6,056 > t tabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan hipotesis pertama yang menyatakan Terdapat pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT.Geprek Group Sragen terbukti kebenarannya. Dan dari perhitungan tersebut pula diperoleh hasil dari t hitung = 4,438> t tabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan hipotesis kedua yang menyatakan Terdapat pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT.Geprek Group Sragen terbukti kebenarannya. 7

Jadi, dari hasil uraian tersebut diatas dapat diketahui hasil uji t untuk variabel pelatihan terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Geprek Group Sragen. Dan variabel pengawasan terdapat pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Geprek Group Sragen. 4. PENUTUP 4.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang pengaruh pelatihan dan pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT. Geprek Group Sragen yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa nilai hasil dari t hitung variabel Pelatihan sebesar 6,056, variabel Pengawasan sebesar 4,438 dan sebesar 3,198 dan nilai t tabel = 1,985, ini berarti bahwa t hitung > t tabel maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Pelatihan dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan secara individu. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama dan kedua terbukti kebenarannya. 2. Berdasarkan uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 57,646, angka tersebut berarti F hitung lebih besar daripada F tabel sehingga keputusannya menolak Ho. Dengan demikian secara simultan variabel Pelatihan dan Pengawasan signifikan mempengaruhi kepuasan Kinerja Karyawan. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga Terdapat pengaruh pelatihan dan pengawasan terhadap kinerja karyawan pada PT.Geprek Group Sragen terbukti kebenarannya. 3. Dari hasil perhitungan determinasi (R 2 ) sebesar 0,543, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model ( Pelatihan dan Pengawasan) menjelaskan variasi Kinerja Karyawan di PT.Geprek Group Sragen sebesar 54,3% dan 45,7% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model. 8

4.2.Keterbatasan Penelitian Berdasar hal yang menjadi keterbatasan penelitian antara lain adalah : 1. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. 2. Faktor pengaruh kinerja karyawan terbatas pada pelatihan dan pengawasan, bagian sehingga cakupannya kurang luas untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumber daya manusia. 3. Lingkup penelitian terbatas pada satu tempat saja yaitu PT.Geprek Group Sragen dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang maksimal. 4.3.Saran Berdasar hal yang menjadi keterbatasan penelitian antara lain adalah : 1. Peneliti yang akan datang, diharapkan sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang, sehingga akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan atau kelemahan dalam hasil penelitian yang berhubungan dengan Kinerja Karyawan dengan menambah-menambah variabel-variabel untuk melengkapinya, misalnya komunikasi, motivasi dan lain-lain. 2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah obyek penelitian dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali obyek penelitian dalam penelitian ini. 3. Perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan diharapkan perlu memperhatikan pelatihan dengan cara mengadakan pembinaan dan pelatihan secara rutin terhadap karyawan yang belum bisa mengerti dan paham akan pekerjaannya. 4. Perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan diharapkan perlu memperhatikan pengawasan dengan cara menerapkan waskat (pengawasan melekat) yang lebih baik dengan menciptakan suatu mekanisme pengawasan yang lebih ketat dan dapat dipantau dengan 9

mudah sehingga secara otomatis gejala timbulnya penyimpangan atau kesalahan dapat dilihat dengan segera yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap kinerja karyawannya. Mengenai masalah adanya penurunan hasil produksi agar segera diambil tindakan korektif. Misalnya memberi penghargaan kepada karyawan yang mampu melebihi target yang ditentukan oleh perusahaan agar kualitas kinerja karyawan meningkat. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara,2005, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perusahaan, Bandung, Remaja Rosdakarya. Bernardin dan Russel, 2011, Evaluasi Kinerja Karyawan, Rineka Cipta : Jakarta. Griffin. 2006. Pengawasan dan pengembangan SDM. Bumi Aksara : Jakarta. Hasibun. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta. Handoko. 2009. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE : Yogyakarta. Mangkunegara. 2007. kinerja dalam perusahaan. Refika Aditama : Bandung. Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Refika Aditama : Bandung. Marwansyah dan Mukaram. 2009. Manajemen SDM dan Manajemen Personalia. PPM : Jakarta. Mangkuprawira dan Hubeis,2007, Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia : Menghadapi Abad ke-21, Jakarta, Erlangga. Meldona. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, UIN-Malang Press, Malang. Rivai. 2005. Pelatihan MSDM. Grasindo : Jakarta. Robbins. 2009. Kemampuan dan Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia. Gramedia : Jakarta. Sirnamora, Henry,2006, Manajemen Sumber Daya Manusia: Yogyakarta: STIE YKPN 10

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta : Bandung. Wungu. 2007. Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Refika Aditama : Bandung. 11