PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASI PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

3

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENGGUNAAN MEDIA NERACA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA ALAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN DENGAN PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGKLASIFIKASIKAN PESAWAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Transkripsi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Dewi Suhita 1), Siti Istiyati 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: dewiq.chan@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi melalui penggunaan media audio visual. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan validitas isi dan triangulasi teknik. Analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pemahaman konsep perkembangan teknologi pratindakan sebesar 66,57. Pada siklus I nilai rata-rata pemahaman konsep perkembangan teknologi sebesar 75 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,54. Sebelum dilaksanakan tindakan, siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebanyak 9 siswa (32,14%), pada siklus I meningkat menjadi 17 siswa (60,71%), dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 24 siswa (85,71%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Abstract: The purpose of this research is to improve concept comprehension of technology development by applying audio visual. The type of this research is classroom action research that consists of two cycles. The subject of this research is the fourth grade students of Mangkuyudan 02 State Elementary School Surakarta in academic year 2014/2015 which consists of 28 students; they are 18 male students and 10 female students. The data collection techniques are by using observation, interview, test, and documentation. The data validity is examined by using data content validation and technique triangulation. The data analysis of this research is by using Miles and Huberman model which consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of this research shows that the average grade of concept comprehension of technology development in pre-cycle is 66,57. In the first cycle the average grade of concept comprehension of technology development is 75 and in the second cycle the average grade of concept comprehension of technology development increases to 85,54. In pre-cycle, the students who acquire passing grade are 9 students (32,14%), in the first cycle increases to 17 students (60,71%), and in the second cycle increases to 24 students (85,71%). Based on the result of research, it can be concluded that the application of audio visual media can improve the concept comprehension of technology development on fourth grade students of Mangkuyudan 02 State Elementary School Surakarta in academic year 2014/2015. Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Perkembangan Teknologi, Media Audio Visual Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. IPS dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan yang dimillikinya dalam kehidupan bermasyarakat, karena IPS mempelajari interaksi antar manusia. Melalui mata pelajaran IPS diharapkan siswa mampu menjadi manusia yang pandai, berjiwa sosial, dan bertanggung jawab. IPS di SD, khususnya pada pokok bahasan perkembangan teknologi, merupakan konsep pembelajaran IPS yang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman saat ini. Oleh karena itu, menguasai kon-sep perkembangan teknologi sangat penting dilakukan agar siswa dapat mengikuti perkembangan teknologi-teknologi yang ada sekarang dan tetap menghargai teknologiteknologi yang ada pada zaman dahulu. Perkembangan teknologi sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Mengingat pentingnya peranan mata pelajaran IPS, maka sudah semestinya prestasi belajar IPS selalu memenuhi standar minimum yang menjadi acuan pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Untuk itu setiap mata pelajaran memiliki Kriteria Ketuntasan Minimun yang harus dicapai oleh siswa. Berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta diperoleh data bah- 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2, 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

wa pemahaman konsep pada materi perkembangan teknologi masih rendah. Hal ini terlihat tes awal yang telah dilakukan pada tanggal 13 Desember 2014, masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM. Dari hasil tes awal menyatakan bahwa siswa kelas IV di SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta terdapat 9 siswa dari 28 siswa yang mampu mendapat nilai 70 (KKM) yang artinya 32,14 % dari siswa tersebut sudah menguasai materi yang diajarkan. Sisanya yaitu 19 siswa dari 28 siswa mendapat nilai 70 yang artinya 67,86% siswa belum menguasai materi IPS yang diajarkan. Penyebabnya antara lain pembela-jaran yang masih menerapkan model pembelajaran langsung yang hanya berpusat pada guru sehingga siswa belum mampu membangun pengetahuannya sendiri. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah guru belum menggunakan media yang tepat dan menarik Akibat belum digunakannya media yang tepat dan menarik tersebut, siswa cenderung pasif dan kurang berminat terhadap pembelajaran. Dalam meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi solusi pemecahan masalah ini adalah guru harus memilih media pembelajaran yang mampu menciptakan keadaan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan kondusif. Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar di kelas. Hamalik (1986) dalam Arsyad (2013:19) mengemukakan bahwa Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa penga-ruhpengaruh psikologis pada siswa. Dalam memilih media pembelajaran yang sesuai bagi siswa perlu diperhatikan berbagai aspek diantaranya tujuan pembelajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan terhadap siswa setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Media pembelajaran yang ditawarkan yaitu media pembelajaran audio visual. Menurut Sukiman (2012:184), Media pembelajaran audio visual adalah media penyalur pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Kelebihan dari penggunaan media pembelajaran audio visual adalah siswa dapat mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, siswa akan mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri sehingga belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa dapat melihat secara langsung bagaimana perkembangan teknologi hingga mereka lebih paham dengan materi tersebut dan pemahaman konsepnya meningkat. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No. 02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi melalui penggunaan media pembelajaran audio visual pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangkuyudan No.02. Surakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Waktu penelitian selama enam bulan yaitu bulan Desember sampai Mei tahun 2015. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu guru dan siswa kelas IV SDN Mangkuyudan tahun ajaran 2014 /2015 yang menghasilkan data primer berupa hasil wawancara, observasi, dan tes pemahaman konsep perkembangan teknologi. Sumber data sekunder adalah observasi, dokumentasi, daftar nilai siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS serta silabus dan RPP. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu tes, observasi, wawancara, dan dokumen. Validasi data yang digunakan adalah validitas isi dan triangulasi metode. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan model interaktif Milles dan Huberman yang mencakup tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2009: 338).

Indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu 80% atau 22 dari keseluruhan 28 siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 75. Prosedur dalam penelitian ini dilakukan melalui siklussiklus yang setiap siklus terdiri dari empat tahap meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL Hasil uji pratindakan menunjukkan bahwa nilai pemahaman konsep perkembangan teknologi siswa masih rendah. Tingkat ketuntasan klasikal sebesar 32,14% atau 9 dari 28 siswa yang dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa pemahaman konsep perkembangan teknologi dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN Mangkuyudan No. 02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 masih perlu ditingkatkan. Berikut disajikan tabel frekuensi nilai hasil uji pratindakan pemahaman konsep perkembangan teknologi siswa kelas IV dalam tabel 1. Tabel 1.Frekuensi Nilai Uji Pratindakan Pemahaman Konsep Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV 1. 36-47 2 7,14% 2. 48-59 3 10,72% 3. 60-71 14 50% 4. 72-83 7 25% 5. 84-96 2 7,14% Rata-rata 66,57 Nilai Terendah 36 Nilai tertinggi 96 Ketuntasan 32,14% Ketidaktuntasan 67,86% Berdasarkan data pada tabel 1 dapat diketahui persentase ketuntasan klasikal sebesar 32,14% atau 9 dari 28 siswa dapat mencapai KKM. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada uji pratindakan yaitu sebesar 66,57 dengan nilai terendah 36, dan nilai tertinggi 96. Hasil dari uji pratindakan menggambarkan bahwa 67,86% atau 19 siswa dari keseluruhan 28 siswa kelas V SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/ 2015 belum mencapai KKM dalam pemahaman konsep perkembangan teknologi. Nilai pemahaman konsep perkembangan teknologi dan persentase ketuntasan klasikal setelah menggunakan media audio visual pada siklus I menunjukkan peningkatan, walaupun belum mencapai indikator kinerja penelitian yang ditentukan. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 60,71% atau 17 dari 28 siswa mencapai KKM. Nilai terendah adalah 45 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan nilai rata-rata 75. Frekuensi nilai pemahaman konsep perkem-bangan teknologi pada siswa kelas IV pada siklus I selengkapnya disajikan dalam tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV pada Siklus I 1. 35-45 1 3,57% 2. 46-56 2 7,14% 3. 57-67 4 14,29% 4. 68-78 8 28,57% 5. 79-89 9 32,14% 6. 90-100 4 14,29% Rata-rata 75 Nilai Terendah 45 Nilai tertinggi 100 Ketuntasan 60,71% Ketidaktuntasan 39,29% Berdasarkan data pada tabel 2, dapat diketahui bahwa bahwa persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 60,71%. Indikator kinerja penelitian yang ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai KKM belum tercapai pada siklus I, sehingga dilaksanakan siklus II. Siklus II dilaksanakan sesuai hasil refleksi pada siklus I. Beberapa aspek yang perlu diperbaiki pada siklus II yaitu pemanfaatan media sumber belajar dan memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran. Perbaikan pada aspek pemanfaatan media sumber belajar dengan melatih guru menggunakan media audio visual. Perbaikan pada aspek memantau kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dilakukan dengan meningkatkan bimbingan dan pengawasan guru pada siswa selama proses pembelajaran. Hasil tes setelah dilakukan tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata pemahaman konsep perkembangan teknologi mengalami peningkatan dan berhasil mencapai indikator kinerja penelitian. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 85,71% atau 24 dari 28 siswa mencapai KKM. Nilai terendah 60 dan nilai tertinggi

100 dengan rata-rata 85,54. Frekuensi nilai pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV pada siklus II selengkapnya disajikan dalam tabel 3. Tabel 3. Frekuensi Nilai Pemahaman Kon sep Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV pada Siklus II 1. 58-65 3 10,71% 2. 66-73 1 3,57% 3. 74-81 6 21,43% 4. 82-89 4 14,29% 5. 90-97 8 28,57% 6. 98-105 6 21,43% Rata-rata 85,54 Nilai Terendah 60 Nilai tertinggi 100 Ketuntasan 85,71% Ketidaktuntasan 14,29% Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,71%. Indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai KKM telah berhasil dicapai pada siklus II, sehingga penelitian tentang peningkatan pemahaman konsep perkembangan teknologi melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015 dihentikan pada siklus II. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat perbandingan nilai rata-rata pemahaman konsep perkembangan teknologi dan persentase ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya dalam tabel 4. Tabel 4.Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Ketuntasan Klasikal Pe -mahaman Konsep Perkembangan Teknologi Siswa Kelas IV Setiap Siklus No Siklus Nilai Ratarata Persentase Ketuntasan 1. Pratindakan 66,57 32,14% 2. Siklus I 75,00 60,71% 3. Siklus II 85,54 85,71% Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep perkembangan teknologi dan persentase ketuntasan klasikal mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal mengalami peningkatan meskipun belum mencapai indikator kinerja penelitian. Nilai rata-rata meningkat dari pratindakan yaitu 66,67 menjadi 75,00 pada siklus I atau meningkat 8,43. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari pratindakan sebesar 32,14% (9 dari 28 siswa mencapai KKM) meningkat menjadi 60,71% (17 dari 28 siswa mencapai KKM) pada siklus I atau meningkat 28,57%. Peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal menunjukkan bahwa pemahaman konsep perkembangan teknologi siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 tahun ajaran 2014 /2015 juga mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terjadi karena proses pembelajaran pada pratindakan masih sederhana dengan dominan menggunakan metode ceramah serta belum menggunakan media, kemudian pada siklus I mulai dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Penggunaan media audio visual pada siklus I memberi dampak yang positif pada peningkatan tingkat ketuntasan klasikal. Dampak positif tersebut yaitu pembelajaran menjadi lebih inovatif dan siswa dapat mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah didengar, siswa akan mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri sehingga belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa dapat melihat secara langsung bagaimana perkembangan teknologi hingga mereka lebih paham dengan materi tersebut dan pemahaman konsepnya meningkat. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian dapat tercapai dengan baik. Hal ini ditandai dengan persentase ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 85,71% (24 dari 28 siswa mencapai KKM). Persentase ketuntasan klasikal meningkat 25% dari siklus I sebesar 60,71%. Rata-rata nilai pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,54 atau meningkat 10,54 dari siklus I sebesar 75,00. Berpijak dari hasil penelitian dapat ditemukan beberapa penemuan penting selama pembelajaran diantaranya: penggunaan media audio visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa terlihat menikmati pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, minat dan

antusisasme siswa meningkat seiring dengan penggunaan media audio visual, penggunaan media audio visual dapat mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang dilihat dan didengar siswa, sehingga meningkatkan pemahaman konsep siswa, kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan media audio visual selalu mengalami peningkatan. Penggu-naan media audio visual mampu menjadi sa-lah satu media belajar yang efektif bagi siswa untuk meningkatkan pemhaman konsep perkembangan teknologi. Pernyataan di atas sesuai dengan pernyataan J.E Kemp (1985:221) dalam Sukiman (2012:188), bahwa media audio visual dapat menyajikan informasi, menggambarkan suatu proses, dan dapat mengajarkan ketrampilan, menyingkat, dan mengembangkan waktu serta dapat mem-pengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan, dimana tayangan yang ditampil-kan oleh media audio visual dapat menarik gairah rangsangan seseorang untuk menyi-mak. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sigit Indrayana (2011) yang menunjukkan bahwa pene-rapan media audio visual untuk mening-katan pemahaman konsep IPA pada pembahasan kenampakan matahari pada siswa kelas II di SD Negeri Kateguhan Kecamatan Sawit tahun ajaran 2010/2011. Dengan demikian, dapat diketahui salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No 02, yaitu melalui penggunaan media audio visual. Penggunaan media audio visual dapat menjadikan pembelajaran IPS khususnya materi perkembangann teknologi lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telak dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan media audio visual dalam pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 Surakarta telah terjadi peningkatan nilai pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Mangkuyudan No.02 tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata kelas pada pratindakan sebesar 66,57 pada siklus I meningkat menjadi 75,00, dan pada siklus II meningkat menjadi 85,54. Persentase ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 75 juga mengalami peningkatan poada setiap siklusnya, pada saat pratindakan siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa dari 28 siswa atau sebesar 32,14%. Persentase ketuntasan klasikla pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 60,71% atau sebanyak 17 siswa dari 28 siswa mencapai KKM, dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 85,71% atau sebanyak 24 siswa dari 28 siswa mencapai KKM. Dengan demikian, secara klasikal pembelajaran yang dilaksanakan telah mencapai ketuntasan belajar yang ditargetkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pemahaman konsep perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN Manngkuyudan No.02 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada Sigit. Idrayana. (2011). Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA pada Pembahasan Kenampakan Matahari pada Siswa Kelas II di SD Negeri Kateguhan Kecamatan Sawit Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: Pedagogi