1 BAB V PENUTUP. bab ini juga akan memberikan saran yang baik untuk kepentingan praktis

dokumen-dokumen yang mirip
SELF DISCLOSURE PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM BENTUK VIDEO BLOG (VLOG)

1 BAB III TEMUAN SELF DISCLOSURE PADA MEDIA SOSIAL YOUTUBE DALAM BENTUK VIDEO BLOG (VLOG)

VLOG. Oleh: Diamanty Meiliana

1 BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini berfokus pada self disclosure yang menggunakan media

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Mengenal VLOG. Ayu Intan Mardyati. Abstrak. Pendahuluan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. smartphone Android. Variabel-variabel yang diuji di antaranya harga, nama

Pembuatan dan Pemanfaatan dari VLOG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. hasil pembahasan penelitian. Dengan beberapa keterbatasan yang ada, hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. juga saat menggunakan internet, orang dapat berkomunikasi melalui .

BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN. A. Video Blog ( Vlog) Di Media YouTube

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB I PENDAHULUAN. banyak informasi yang tersedia di internet, maka akan semakin sulit juga untuk

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. komunitas, atau bahkan suatu bangsa (Poerwandari 2011). tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hijab merupakan simbol komunikasi dan sebagai identitas bagi wanita,

KANDUNGAN ABSTRACT PENGHARGAAN SENARAI JADUAL SENARAI SINGKATAN BAB 1 PENGENALAN Latar Belakang Kajian Permasalahan Kajian 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beli di internet. Hingga pengguna internet meningkat mencapai 500 miliar pada

Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis saat ini sangatlah ketat, terutama bisnis restoran.

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

5. BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. proses pengolahan data, analisis hasil uji statistik penelitian dan penguraian

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kolaboratif realistis terhadap permasalahan-permasalahan dari penerapan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan. kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: menjadi dua ketegori pada tingkat kedalaman self disclosure yaitu, 4 siswa

Tabitha Hart University of Washington, USA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Konten promosi yang dibuat oleh team sosial media PT. Monica Hijau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB V PENUTUP. hipotesis penelitian tersebut selanjutnya dapat disimpulkan, didiskusikan

BAB II METODE PERANCANGAN

ABSTRAKSI Judul Skrispi : Penggunaan Path sebagai Media Maintaining Intimacy in Friendship

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian wacana politik videografis tentang reklamasi Teluk Benoa ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Hasil penelitian ini memberikan simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Setiap hari, para pengusaha dan individu yang tak terhitung jumlahnya memanfaatkan Youtube sebagai media promosi dan mesin pencari uang.

stand up comedy, perlu diketahui terlebih dahulu definisi stand up comedy. Secara definisonal oleh Greg Dean, stand up comedy adalah

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Pengertian dari pacaran itu sendiri adalah hubungan pertemanan antar lawan

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

BAB IV PENUTUP. pengguna laki-laki dan pengguna perempuan. Identitas yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Kompetisi #PRUSyariahJingleCover

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan untuk brand XL dan untuk

BAB V KESIMPULAN. konsumen hotel di Indonesia dalam mengadopsi informasi pada fitur ulasan konsumen lain

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. hasil yang paling diharapkan dari sebuah penelitian mengenai perilaku konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data angka (numerikal) yang

Intel Teach Program Assessing Projects

LESSON PLAN NO:0001/PLBJ/X/I/2013

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru mengharapkan anak didiknya berkembang secara optimal. ngembangan antara lain: kemampuan nilai moral agama, kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP. menghasilkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan.

BAB V PENUTUP. Pada bagian penutup skripsi ini, penulis akan memberikan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Konten yang terdapat pada channelnya yaitu daily vlog (video blog) mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. jaringan sosial. Jaringan sosial itu sendiri terdiri dari berbagai macam media sosial

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan disajikan pembahasan hasil penelitian.

di Era Digital Mendidik Anak

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1 6, di mana pendidikan anak usia dini diarahkan

BAB V PENUTUP. film berupa gambar, dialog, adegan, visualisasi serta setting pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasarkan produk atau jasa dengan pilihan metode yang relatif

BAB V PENUTUP. beberapa hal yang dapat menjawab beberapa permasalahan yang ada, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Individu pada usia remaja di sekolah adalah sebagai individu yang sedang

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Keterbukaan Diri. kepada orang lain. Person (dalam Karina & Suryanto, 2012) mengartikan

Daftari Isi. Abstrak... iii Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar... xvi

BAB I PEDAHULIAN. memberikan informasi kepada siswa terkait pembentukan konsep diri.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam penyampaian pesan. Masyarakat saat ini tidak bisa lepas dari

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 2, Desember 2016 KULTUR SWAG DALAM VLOG YOUNGLEX FEAT AWKARIN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIS.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang membahas tentang self disclosure yang dilakukan melalui media sosial YouTube dalam bentuk video blog (VLOG) dengan menggunakan teknik wawancara dan juga analisis isi kuantitatif pada video blog yang sudah ditentukan. Selain kesimpulan, pada bab ini juga akan memberikan saran yang baik untuk kepentingan praktis maupun akademis. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dari hasil temuan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari hasil penelitian, motivasi vlogger yang ditemukan yakni : (1) Media sosial sebagai pelarian dari pengalaman buruk, (2) Tempat berbagi informasi, (3) Media penjernihan diri, (4) Mencari dukungan emosional, (5) Media dokumentasi. Beberapa hal yang ditemukan peneliti saat menanyakan motivasi mereka melakukan pengungkapan diri yaitu karena adanya pengalaman buruk bercerita secara langsung dengan orang lain. Yang menjadi garis besar yakni bukan masalah hal pribadi mereka dibocorkan atau disebar-sebarkan, namun masalah kepercayaan yang telah diberikan kepada orang lain untuk menyimpan masalah privasi yang ia ceritakan. 104

105 2. Dari hasil temuan ditemukan beberapa hal yang dibahas oleh vlogger pada saat melakukan pengungkapan diri yakni : Dari lima vlogger yang diteliti oleh peneliti (yang keseluruhannya merupakan generasi milenial), paling banyak menceritakan masalah pribadinya mengenai (1) percintaan, (2) pekerjaan, (3) pendidikan. Mereka lebih sering menceritakan mengenai diri mereka sendiri daripada orang lain, tanpa ditutup-tutupi identitasnya maupun mengenai konteks yang sedang dibicarakan. Keterbukaan yang dilakukan lebih sering mengarah pada perasaan dan pendapat pribadi (evaluatif) dibandingkan fakta-fakta tentang dirinya sendiri (deskriptif). Ada hal unik yang ditemukan oleh peneliti yakni, pada saat mereka melakukan pembukaan diri (saat proses perekama n berlangsung), mereka lebih memilih tempat-tempat yang menurut mereka privat seperti kamar tidur, didalam mobil, ruangan kantor. Padahal pada saat video mereka diunggah, semua orang bisa melihat apa yang ia upload dalam YouTube channel mereka. Hal tersebut karena mereka memiliki alasan bahwa berbicara didepan kamera lebih mudah dibandingkan harus berbicara secara langsung pada orang lain, apalagi dalam jumlah orang yang banyak. 3. Tanggapan atau respon yang didapatkan pada saat seseorang melakukan self disclosure secara langsung ataupun menggunakan media sosial yakni : Respon positif (konfirmasi) berupa 1) pengakuan langsung dari penonton, 2) perasaan positif, 3) meminta keterangan, 4) supportif, 5)

106 setuju. Namun respon negatif (diskonfirmasi) yakni 1) komentar yang tidak relevan dengan isi konten. 5.2 Implikasi 5.2.1 Implikasi Teoritis Implikasi teoritis penelitian ini adalah Teori Manajemen Privasi Komunikasi, dimana teori ini membahas mengenai isu-isu keseharian yang terjadi pada banyak orang terutama masalah self disclosure berbasis CMC (Computer Mediated Communication). Teori ini berasumsi bahwa manusia memiliki kendali mengenai informasi mana yang boleh ia share dan mana yang akan ia keep dengan menggunakan media baru. Dengan kata lain, manusia pembuat keputusan, pembuat peraturan dan pengikut peraturan. Terdapat batasan-batasan dalam mengungkapkan diri pada orang lain baik secara langsung maupun melalui media baru. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui apa saja yang ceritakan oleh seseorang yang mengumbar masalah privasinya menggunakan media sosial YouTube berupa video blog (VLOG). Dalam hal ini, tidak serta merta seseorang langsung membuka diri dan mengatakan semua masalah pribadinya dalam media sosial. Vlogger memiliki alasan tersendiri untuk menceritakan masalah pribadinya. Dalam teori ini juga dijelaskan akan adanya turbulensi batasan jika tidak ada negosiasi antara orang yang bercerita dengan yang mendengarkan. Akan lebih baik lagi jika lebih diperdalam aturan-aturan mengenai negosiasi untuk mengurangi turbulensi

107 batasan yang akan terjadi jika seseorang melakukan pengungkapan diri, terlebih pada media baru yang bisa diakses semua orang tanpa terkecuali. Penelitian ini masih bisa untuk dikembangkan lagi dengan sudut pandang yang berbeda seperti mungkin dari segi gender lebih bervariasi, umur, atau dengan menggunakan media sosial lainnya yang berbeda. 5.2.2 Implikasi Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan oleh pengembang aplikasi untuk lebih menyediakan kemudahan untuk pengguna media sosial sesuai dengan hasil temuan yang ada dalam penelitian ini seperti. Bahkan akan lebih baik jika aplikasi yang menyediakan pengunggahan video bisa mengelompokkan isi konten dari video tersebut berdasarkan tema-tema yang dibahas agar orang lebih mudah untuk mencari tema tertentu. Selain itu, untuk orang yang akan melakukan self disclosure menggunakan media sosial agar lebih bijak dalam melakukan pengungkapan diri karena jika tidak bisa mengontrol apa yang ia ungkapkan, akan ada kemungkinan hal tersebut merugikan diri sendiri maupun orang lain. 5.2.3 Implikasi Sosial Secara sosial, penelitian ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada pembaca mengenai betapa pentingnya membuka diri pada orang lain. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pula pada saat melakukan pengungkapan diri karena jika tidak tepat secara waktunya, orang yang diceritakan, maupun isi kontennya, hal tersebut justru akan menjadi boomerang untuk diri sendiri.

108 5.3 Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang diberikan untuk penelitian ini yaitu : 1. Karena keterbatasan waktu peneliti, alangkah lebih baik lagi jika lebih diperdalam lagi untuk meneliti masalah self disclosure seperti bagaimana dimensi pengungkapan diri pada media sosial, penambahan pada teori yang lebih memperkuat hasil temuan penelitian ini untuk kedepannya. 2. Selain motivasi dari vlogger, lebih baik lagi jika peneliti meneliti lebih dalam seperti bagaimana efeknya dikehidupan yang nyata jika mengungkapkan diri melalui media sosial yang tidak bisa diprediksi siapa saja yang akan melihat, bahkan kita pun tidak mengenal orang-orang yang menonton video tersebut.