Lampiran 1. Prosedur Analisis

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE. Materi. Rancangan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

Lampiran 1. Prosedur Analisis

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu 1. Analisis Kadar Air (AOAC, 1995)

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Lampiran 1 Formulir organoleptik

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

III. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

LAMPIRAN. Siapkan semua limbah kotoran babi dalam keadaan segar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

Bab III Bahan dan Metode

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Mutu Bahan Baku Cat

Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji et al ., 2007)

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

METODE PENELITIAN. A. Alat dan Bahan. B. Metode Penelitian. 1. Persiapan Sampel

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

Transkripsi:

LAMPIRAN 32

Lampiran 1. Prosedur Analisis 1. Rendemen Nilai rendemen adalah perbandingan massa antara produk akhir yang dihasilkan dengan massa bahan baku awal. Berikut perhitungan nilai rendemen. Rendemen 100% 2. Derajat Putih dengan Chromameter (modifikasi Hutching, 1999) Pengukuran dilakukan dengan meletakkan sampel di dalam wadah sampel yang sudah tersedia dan selanjutnya dilakukan pengukuran pada skala nilai L, a, dan b. Nilai L menyatakan parameter kecerahan (lightness) yang mempunyai nilai dari 0 (hitam) sampai 100 (putih). Nilai a menyatakan cahaya pantul yang menghasilkan warna kromatik campuran merah-hijau dengan nilai +a (positif) dari 0 100 untuk warna merah dan nilai a (negatif) dari 0 (-80) untuk warna hijau. Notasi b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai +b (positif) dari 0 70 untuk kuning dan nilai b (negatif) dari 0 (-70) untuk warna biru. Derajat putih (%) = ( ) ( ) 3. Densitas Kamba (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) Gelas ukur 100 ml ditimbang, kemudian sampel dimasukkan ke dalamnya sampai volumenya mencapai 100 ml. Pengisian diusahakan tepat tanda tera dan jangan dipadatkan. Gelas ukur berisi sampel ditimbang dan selisih berat menyatakan berat sampel per 100 ml. Densitas kamba dinyatakan dalam g/ml. 4. Cemaran Serangga atau Kutu (SNI 01-2891-1992) Pengujian dilakukan dengan cara mengamati secara visual bahan yang akan diuji. Bahan sebanyak kurang lebih 25 gram ditaruh diantar dua lempeng kaca. Lalu ditekan lempeng kaca tersebut hingga ketebalan bahan 2 5 mm diantara lempeng kaca. Selanjutnya dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, amati permukaan kaca dengan kaca pembesar, apakah ada bekas jejak-jejak ulat, kutu, atau serangga lainnya. Selanjutnya dilihat apakah ada larva kepompong, kutu, serangga lainnya, dan potongan-potongannya dengan cara mengayak contoh. 5. Kadar Air (AOAC, 1995) Pengukuran kadar air dilakukan dengan metode oven. Sebanyak 2-10 gram sampel ditimbang dalam cawan yang telah ditimbang dan diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan ke dalam oven bersuhu 105 C selama 5 jam, kemudian didinginkan ke dalam desikator dan ditimbang sampai bobotnya konstan. Kadar air (% b.b) - 100% Kadar air (% b.k) - 100% 33

6. Kadar Abu (AOAC, 1995) sebanyak 2 gram ditempatkan di dalam cawan porselin dan dimasukkan ke dalam tanur bersuhu 600 C. Proses pengabuan dilakukan selama 6 jam. Kemudian sampel langsung dimasukkan ke dalam desikator untuk didinginkan kemudian ditimbang. Kadar abu (% b.b) 100% Kadar abu (% b.k) Kadar abu (% b.b) 7. Kadar Protein (Metoda Semi Mikro Kjeldahl) (AOAC, 1990 dengan Modifikasi) sebanyak 0,1 gram yang telah dihaluskan, dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl 30 ml, kemudian ditambahkan dengan 2,5 ml H 2 SO 4 pekat, 1 gram katalis (CuSO 4 dan Na 2 SO 4 dengan perbandingan 1 : 1,2), dan batu didih. Contoh dididihkan selama 1 1,5 jam atau cairan sampai bewarna jernih. Hasil destruksi ditambah dengan aquades sedikit demi sedikit sambil dimasukkan kedalam labu destilasi, penambahan aquades + ½ labu destilat. Selanjutnya ditambahkan 10 ml NaOH 40% dan indicator pp 3 tetes, kemudian ditutup dan dipanaskan. Hasil sulingan ditampung dalam erlenmeyer yang berisi asam borat yang ditambahkan indicator BTB (warna kuning). Destilat dihentikan setelah berubah menjadi warna hijau dengan volume + 15 ml. Ujung kondensor dibilas sedikit dengan air destilata dan biasanya ditampung di dalam erlenmeyer dan dititrasi dengan H 2 SO 4 0,02 N sampai terjadi perubahan warna hijau menjadi ungu. Penetapan blangko dengan cara yang sama. Kadar N (%) ( ) 100% Kadar Protein (% b.b) = Kadar N (%) Faktor konversi (6,25) Kadar Protein (% b.k) Kadar protein (% b.b) Y = ml H 2 SO 4 titer untuk blanko Z = ml H 2 SO 4 titer untuk sampel W = Bobot sampel (gram) N = Normalitas H 2 SO 4 8. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven bersuhu 105 110 C, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang. dalam bentuk tepung ditimbang sebanyak 3 5 g dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam alat ekstraksi (soxhlet) yang telah berisi pelarut (dietil eter atau heksana). Reflux dilakukan selama 5 jam (minimum) dan pelarut yang ada di dalam labu lemak didistilasi. Selanjutnya labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 105 C hingga beratnya konstan, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang. 34

Kadar lemak (% b.b) 100% Kadar lemak (% b.k) Kadar lemak (% b.b) 9. Kadar Serat Kasar (AOAC, 1990) sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 300 ml kemudian ditambahkan dengan 100 ml H 2 SO 4 0,3 N dan didihkan di bawah pendingin balik (otoklaf) selama 30 menit. Setelah pendidihan ditambahkan 50 ml NaOH 1,5 N dan didihkan kembali selama 30 menit. Cairan di dalam labu erlenmeyer disaring dengan kertas saring yang telah diketahui bobotnya. Selanjutnya dicuci berturut-turut dengan 50 ml air panas dan 25 ml aseton/alkohol. Residu beserta kertas saring dikeringkan dalam oven bersuhu 105 C selama 1 2 jam atau sampai bobotnya konstan, lalu ditimbang. Kadar serat kasar (% b.b) 100% Kadar serat kasar (% b.k) Kadar serat kasar (% b.b) A = bobot residu dalam kertas saring yang telah dikeringkan (g) B = bobot kertas saring kosong (g) W = bobot sampel (g) 10. Kadar Karbohidrat (by difference) Kadar karbohidrat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Kadar karbohidrat = 100% - (% air + % abu + % lemak + % protein + % serat kasar) 11. Total Asam (AOAC, 1980) Sebanyak 10 gram tepung biji kurma dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambahkan aquades hingga 100 ml. Selanjutnya diambil 25 ml dan ditambahkan phenolphtalein, kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1 N. Total asam dihitung dengan rumus sebagai berikut. Total asam (ml NaOH 0,1 N/100 g) ( ) ( ) ( ) ( ) 100 Fp V (NaOH) N (NaOH) V (sampel) = faktor pengencer = volume titrasi NaOH = normalitas NaOH = volume sampel saat titrasi NaOH 35

12. Kadar Pati (AOAC, 1984) Tepung biji kurma sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, ditambahkan 200 ml larutan HCl 3% dan dipanaskan pada pendingin balik tegak (otoklaf bersuhu 105 C selama 15 menit). Setelah dingin dan dinetralkan dengan NaOH 40%. Larutan diencerkan sampai 250 ml di dalam labu takar. Sebanyak 10 ml larutan dipipet dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml dan ditambahkan 25 ml larutan Luff Schoorldan beberapa batu didih. Larutan dipanaskan pada pendingin balik tegak. Pemanas diatur sehingga isi erlenmeyer mendidih dalam waktu kurang lebih 3 menit dan dipertahankan selama 10 menit. Kemudian didinginkan secara cepat pada air mengalir serta ditambahkan pada 20 ml KI 20% dan 25 ml H 2 SO 4 25% secara perlahan. Setelah reaksi selesai dititrasi dengan larutan tiosulfat 0,1 N yang telah distandarisasi (a ml). Larutan kanji digunakan sebagai petunjuk. Blanko dibuat seperti diatas dan dititrasi (b ml). Kadar pati (% b.b) 100% Kadar pati (% b.k) Kadar pati (% b.b) A = angka tabel Luff Schoorl, berdasar selisih ml titrasi (b a) F = faktor pengencer Mg = bobot contoh (mg) 0,9 = perbandingan berat pati dan sakar penyusutan Penetapan Sakar Menurut Luff Schoorl 0,1 N Larutan Tiosulfat (ml) Glukosa (mg) 0,1 N Larutan Tiosulfat (ml) Glukosa (mg) 1 2,4 12 30,3 2 4,8 13 33 3 7,2 14 35,7 4 9,7 15 38,5 5 12,2 16 41,3 6 14,7 17 44,2 7 17,2 18 47,1 8 19,8 19 50 9 22,4 20 53 10 25 21 56 11 27,6 22 59,1 36

Lampiran 2. Tabel Analisis Derjat Putih Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Nilai L A B Derajat Putih (%) 1 62,8200 25,3200 10,8310 53,7316 2 63,1000 25,2600 11,0520 53,9367 1 62,3300 24,8600 10,9190 53,5643 2 63,5000 25,9800 10,7760 53,9204 1 63,1000 25,7800 11,0520 53,6495 2 62,4200 24,9700 10,9350 53,5745 1 63,7700 24,2300 11,1650 55,0071 2 62,6700 25,8800 10,9770 53,2689 1 63,0500 24,0900 11,2120 54,4880 2 62,3900 25,8400 11,1020 53,0375 1 62,6800 25,1800 11,1510 53,6194 2 62,3200 24,4900 11,0040 53,7331 1 62,7800 25,3300 11,1700 53,6135 2 62,6300 24,5600 10,9710 53,9557 1 62,7200 25,2000 11,1600 53,6386 2 62,2000 24,5500 11,0690 53,5881 1 62,2000 25,2100 11,2410 53,1946 2 62,6700 25,5000 11,9720 53,2335 1 62,4500 25,1900 11,9190 53,2389 2 62,3300 25,2600 11,9190 53,1048 1 61,5900 25,9300 10,7920 52,4168 2 62,3300 25,6200 10,5750 53,2320 1 63,9900 25,6400 11,2050 54,3965 2 62,2000 25,9600 10,8970 52,8671 1 62,7200 25,2000 11,1600 53,6386 2 62,2000 25,5500 11,0690 53,0515 1 62,4000 25,5800 11,1040 53,1877 2 62,7400 25,2900 11,9900 53,3990 1 62,1400 25,4500 10,9190 53,0926 2 62,1000 25,8800 10,0520 53,0189 1 62,2300 25,2900 10,5580 53,3349 2 61,5700 26,3300 10,6150 52,2212 Rata-rata 53,8342 53,7423 53,6120 54,1380 53,7628 53,6762 53,7846 53,6133 53,2140 53,1719 52,8244 53,6318 53,3450 53,2933 53,0557 52,7781 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 37

Lampiran 3. Tabel Analisis Densitas Kamba Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Massa (g/100ml) Densitas Kamba (g/ml) 1 43,5100 0,4351 2 42,0300 0,4203 1 42,7800 0,4278 2 43,0500 0,4305 1 43,4300 0,4343 2 43,4800 0,4348 1 43,6500 0,4365 2 43,3100 0,4331 1 42,4200 0,4242 2 43,5200 0,4352 1 43,5000 0,4350 2 42,0100 0,4201 1 43,5200 0,4352 2 42,3200 0,4232 1 43,8900 0,4389 2 43,9500 0,4395 1 42,9500 0,4295 2 44,5800 0,4458 1 43,9500 0,4395 2 43,0200 0,4302 1 43,3600 0,4336 2 43,3300 0,4333 1 42,1600 0,4216 2 43,0900 0,4309 1 43,4800 0,4348 2 43,8400 0,4384 1 43,8300 0,4383 2 43,0600 0,4306 1 43,3000 0,4330 2 43,6900 0,4369 1 43,5600 0,4356 2 43,4900 0,4349 Rata-rata 0,4277 0,4292 0,4346 0,4348 0,4297 0,4276 0,4292 0,4392 0,4377 0,4349 0,4335 0,4263 0,4366 0,4345 0,4350 0,4353 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 38

Lampiran 4. Tabel Pengamatan Cemaran Serangga atau Kutu Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Hasil Pengamatan (ada/) Jenis Serangga 2-2 - 2-2 - 2-2 - 2-2 - 2-2 ada Semut 2-2 - 2-2 - 2-2 - Kesimpulan Ada K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 39

Lampiran 5. Tabel Analisis Kadar Air Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Massa (g) Massa Cawan (g) Massa Kering (g) Kehilangan Massa (g) Kadar Air (% b.k) 1 5,0281 4,7773 4,6718 0,3563 7,6266 2 5,0983 4,5076 4,7456 0,3527 7,4321 1 5,0763 4,5075 4,6834 0,3929 8,3892 2 5,0040 4,7784 4,6750 0,3290 7,0374 1 5,0981 4,5076 4,7179 0,3802 8,0587 2 5,0283 4,7730 4,6663 0,3620 7,7578 1 4,0304 5,6002 3,7316 0,2988 8,0073 2 4,0014 4,8068 3,7207 0,2807 7,5443 1 4,5181 5,6012 4,1718 0,3463 8,3010 2 4,4860 4,8088 4,1513 0,3347 8,0625 1 4,0000 5,6021 3,6913 0,3087 8,3629 2 4,0022 4,8073 3,6995 0,3027 8,1822 1 4,9987 5,5640 4,6092 0,3895 8,4505 2 4,6095 5,6085 4,2552 0,3543 8,3263 1 5,0223 5,5630 4,6138 0,4085 8,8539 2 5,0661 5,6073 4,6526 0,4135 8,8875 1 4,0014 4,5126 3,6444 0,3570 9,7959 2 4,0115 5,5629 3,6573 0,3542 9,6847 1 4,6233 4,5111 4,1901 0,4332 10,3387 2 4,4728 5,5728 4,0562 0,4166 10,2707 1 4,0019 4,5105 3,6212 0,3807 10,5131 2 4,0023 5,5729 3,6224 0,3799 10,4875 1 4,9239 5,5019 4,5312 0,3927 8,6666 2 4,8512 4,8046 4,4688 0,3824 8,5571 1 5,0118 5,4974 4,5949 0,4169 9,0731 2 4,9904 4,8030 4,5750 0,4154 9,0798 1 4,0076 5,4805 3,6460 0,3616 9,9177 2 4,0192 4,7797 3,6544 0,3648 9,9825 1 4,4728 5,4810 4,0493 0,4235 10,4586 2 4,6225 4,7798 4,1910 0,4315 10,2959 1 4,0115 5,4817 3,6201 0,3914 10,8119 2 4,0083 4,7780 3,6208 0,3875 10,7021 Rata-rata (% b.k) 7,5294 7,7133 7,9082 7,7758 8,1818 8,2725 8,3884 8,8707 9,7403 10,3047 10,5003 8,6118 9,0764 9,9501 10,3772 10,7570 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 40

Lampiran 6. Tabel Analisis Kadar Abu Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Massa (g) Massa Cawan (g) Massa Abu (g) Kadar Abu (%bk) 1 2,0014 19,6997 0,0225 1,2089 2 2,0041 27,8570 0,0221 1,1858 1 2,0092 19,6999 0,0221 1,1847 2 2,0110 20,7570 0,0219 1,1730 1 2,0094 27,6750 0,0231 1,2405 2 2,0020 19,7008 0,0218 1,1750 1 2,0007 27,6754 0,0211 1,1366 2 2,0274 27,8571 0,0229 1,2173 1 2,0393 27,6742 0,0230 1,2201 2 2,0076 27,8578 0,0219 1,1801 1 2,0025 19,7004 0,0223 1,2057 2 2,0009 27,8564 0,0219 1,1851 1 2,0053 27,6732 0,0225 1,2161 2 2,0038 27,8555 0,0211 1,1413 1 2,0199 22,4661 0,0227 1,2235 2 2,0096 27,8563 0,0221 1,1973 1 2,0042 16,4465 0,0213 1,1663 2 2,0078 19,7006 0,0217 1,1861 1 2,0112 16,4463 0,0208 1,1408 2 2,0037 19,7000 0,0229 1,2606 1 2,0358 27,6755 0,0221 1,1996 2 2,0288 20,7570 0,0226 1,2309 1 2,0014 22,4626 0,0226 1,2265 2 2,0370 16,4440 0,0221 1,1784 1 2,0103 20,7577 0,0219 1,1883 2 2,0141 16,4482 0,0218 1,1806 1 2,0306 22,4667 0,0224 1,2129 2 2,0053 20,7579 0,0210 1,1514 1 2,0318 22,4670 0,0220 1,1951 2 2,0076 20,7572 0,0217 1,1931 1 2,0155 22,4651 0,0219 1,2035 2 2,0162 16,4453 0,0223 1,2250 Rata-rata (%bk) 1,1973 1,1788 1,2078 1,1770 1,2001 1,1954 1,1787 1,2104 1,1762 1,2007 1,2152 1,2024 1,1844 1,1822 1,1941 1,2142 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 41

Lampiran 7. Tabel Analisis Kadar Protein Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 Ulangan Massa Bahan (g) Hasil Titrasi Larutan H2SO4 Terhadap Blanko (ml) Hasil Titrasi Larutan H2SO4 Terhadap (ml) Nilai N Larutan H2SO4 Kadar Protein (% b.k) 1 0,1008 0,00 2,70 0,0195 4,9144 2 0,1014 0,00 2,85 0,0195 5,1568 1 0,1015 0,00 2,40 0,0230 5,1255 2 0,1008 0,00 2,30 0,0230 4,9460 1 0,1098 0,00 2,45 0,0230 4,8457 2 0,1095 0,00 2,50 0,0230 4,9581 1 0,1055 0,00 2,45 0,0230 5,0370 2 0,1054 0,00 2,45 0,0230 5,0417 1 0,1041 0,00 1,85 0,0295 4,9625 2 0,1013 0,00 1,80 0,0295 4,9619 1 0,1023 0,00 1,90 0,0295 5,1907 2 0,1031 0,00 1,85 0,0295 5,0149 1 0,1016 0,00 2,40 0,0230 5,1527 2 0,1019 0,00 2,30 0,0230 4,9235 1 0,1072 0,00 2,50 0,0230 5,1097 2 0,1052 0,00 2,35 0,0230 4,8944 1 0,1042 0,00 2,40 0,0230 5,0868 2 0,1037 0,00 2,30 0,0230 4,8984 1 0,1044 0,00 1,90 0,0295 5,1818 2 0,1024 0,00 1,80 0,0295 5,0049 1 0,1035 0,00 1,90 0,0295 5,2361 2 0,1006 0,00 1,80 0,0295 5,1035 1 0,1039 0,00 2,40 0,0230 5,0490 2 0,1028 0,00 2,35 0,0230 4,9968 1 0,1028 0,00 2,30 0,0230 4,9114 2 0,1042 0,00 2,40 0,0230 5,0560 1 0,1102 0,00 2,60 0,0230 5,2206 2 0,1085 0,00 2,50 0,0230 5,0985 1 0,1061 0,00 1,90 0,0295 5,1021 2 0,1012 0,00 1,75 0,0295 4,9268 K3M5 1 0,1018 0,00 1,85 0,0295 5,1955 2 0,1049 0,00 1,90 0,0295 5,1782 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 Rata-rata (% b.k) 5,0356 5,0357 4,9019 5,0394 4,9622 5,1028 5,0381 5,0020 4,9926 5,0933 5,1698 5,0229 4,9837 5,1596 5,0145 5,1868 42

Lampiran 8. Tabel Analisis Kadar Lemak Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Massa (g) Massa Kertas Selongsong (g) Massa Hasil Ekstraksi (g) Massa Lemak yang Keluar (g) Kadar Lemak (% b.k) 1 3,0020 1,8256 2,6603 0,3417 12,2394 2 3,0025 1,8010 2,6533 0,3492 12,5060 1 3,0010 0,6314 2,6705 0,3305 11,8620 2 3,0025 0,7591 2,6440 0,3585 12,8605 1 3,0097 1,0276 2,6852 0,3245 11,6344 2 3,0057 0,6819 2,6784 0,3273 11,7504 1 3,0046 0,8018 2,6494 0,3552 12,7411 2 3,0072 0,8292 2,6412 0,3660 13,1171 1 3,0069 0,5925 2,6511 0,3558 12,8009 2 3,0047 0,8284 2,6832 0,3215 11,5753 1 3,0070 1,0018 2,6368 0,3702 13,3297 2 3,0038 1,0144 2,6797 0,3241 11,6822 1 3,0095 0,7097 2,6603 0,3492 12,5766 2 3,0044 0,6990 2,6478 0,3566 12,8649 1 3,0128 0,7010 2,6545 0,3583 12,9475 2 3,0154 0,9759 2,7081 0,3073 11,0950 1 3,0099 0,8080 2,6545 0,3554 12,9578 2 3,0007 0,8092 2,6398 0,3609 13,1987 1 3,0069 0,8654 2,6752 0,3317 12,1680 2 3,0132 0,8839 2,6743 0,3389 12,4062 1 3,0094 1,0040 2,6654 0,3440 12,6311 2 3,0138 1,0088 2,6608 0,3530 12,9427 1 3,0034 0,7831 2,6570 0,3464 12,5268 2 3,0038 0,7906 2,6749 0,3289 11,8924 1 3,0044 0,7649 2,6720 0,3324 12,0680 2 3,0137 0,7748 2,6867 0,3270 11,8353 1 3,0070 0,8374 2,6379 0,3691 13,4960 2 3,0028 0,8617 2,6446 0,3582 13,1158 1 3,0077 0,8622 2,6694 0,3383 12,4150 2 3,0178 0,7561 2,6631 0,3547 12,9733 1 3,0078 1,0091 2,6807 0,3271 12,0449 2 3,0030 0,9893 2,6651 0,3379 12,4625 Rata-rata (% b.k) 12,3727 12,3613 11,6924 12,9291 12,1881 12,5060 12,7207 12,0213 13,0782 12,2871 12,7869 12,2096 11,9516 13,3059 12,6941 12,2537 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 43

Lampiran 9. Tabel Analisis Kadar Serat Kasar Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Massa (g) Massa Kertas Saring (g) Massa Serat Kasar (g) Kadar serat kasar (% b.k) 1 1,0010 0,8076 0,1202 12,9121 2 1,0014 0,8164 0,1172 12,5848 1 1,0040 0,8021 0,1054 11,3073 2 1,0021 0,8103 0,1104 11,8662 1 1,0079 1,0089 0,1096 11,7340 2 1,0087 0,9826 0,1108 11,8531 1 1,0078 1,0352 0,1293 13,8275 2 1,0002 1,0281 0,1182 12,7365 1 1,0064 1,0056 0,1107 11,8995 2 1,0308 0,9928 0,1116 11,7123 1 1,0044 0,8031 0,1201 12,9466 2 1,0482 0,7922 0,1244 12,8497 1 1,0062 0,7666 0,1102 11,8708 2 1,0045 0,7921 0,1045 11,2758 1 1,0047 1,0010 0,0995 10,7820 2 1,0086 0,9306 0,1031 11,1289 1 1,0086 1,0253 0,1231 13,3938 2 1,0062 1,0354 0,1205 13,1422 1 1,0257 0,9891 0,0993 10,6788 2 1,0434 0,9900 0,1138 12,0305 1 1,0154 0,7980 0,1230 13,3854 2 1,0076 0,7950 0,1166 12,7872 1 1,0031 0,7825 0,1119 12,1161 2 1,0010 0,8004 0,1003 10,8829 1 1,0076 0,9969 0,1046 11,3233 2 1,0060 1,0095 0,1111 12,0461 1 1,0682 1,0306 0,1265 13,0207 2 1,0362 1,0241 0,1152 12,2238 1 1,0568 0,9942 0,1165 12,1678 2 1,0049 0,9843 0,1059 11,6319 1 1,0403 0,8156 0,1268 13,4999 2 1,0060 0,8070 0,1159 12,7602 Rata-rata (% b.k) 12,7485 11,5867 11,7936 13,2820 11,8059 12,8981 11,5733 10,9554 13,2680 11,3547 13,0863 11,4995 11,6847 12,6222 11,8999 13,1300 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 44

Lampiran 10. Tabel Analisis Kadar Karbohidrat Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 K3M5 Ulangan Kadar Air (%) Kadar Abu (%) Kadar Protein (%) Kadar Lemak (%) Kadar Serat Kasar (%) Kadar Karbohidrat (% b.k) 1 7,0862 1,1242 4,5703 11,3824 12,0080 68,6348 2 6,9180 1,1027 4,7957 11,6303 11,7036 68,6571 1 7,7399 1,0004 4,7586 11,0130 10,4980 70,0002 2 6,5747 0,9597 4,5920 11,9400 11,0169 69,9211 1 7,4577 1,1496 4,4906 10,7818 10,8741 70,4059 2 7,1993 1,0889 4,5947 10,8893 10,9844 70,4028 1 7,4137 1,0246 4,6736 11,8219 12,8299 67,0754 2 7,0150 0,9913 4,6780 12,1708 11,8176 68,2511 1 7,6647 1,0347 4,5872 11,8328 10,9996 69,1075 2 7,4610 1,0460 4,5866 10,6999 10,8265 70,7291 1 7,7175 1,1136 4,7941 12,3113 11,9574 67,2438 2 7,5633 1,0945 4,6317 10,7897 11,8680 69,3515 1 7,7920 1,0123 4,7539 11,6033 10,9521 69,2454 2 7,6863 1,0031 4,5424 11,8693 10,4032 69,9058 1 8,1337 1,1238 4,6933 11,8926 9,9035 69,9528 2 8,1621 1,0997 4,4956 10,1910 10,2221 71,6690 1 8,9219 0,9779 4,6353 11,8077 12,2050 67,4377 2 8,8296 0,9812 4,4636 12,0272 11,9758 67,7346 1 9,3699 1,0044 4,6977 11,0313 9,6812 70,8327 2 9,3141 1,0541 4,5374 11,2472 10,9067 69,4265 1 9,5130 1,1018 4,7385 11,4309 12,1135 67,5183 2 9,4920 1,1350 4,6185 11,7128 11,5721 67,9241 1 7,9754 1,1642 4,6487 11,5336 11,1554 68,9932 2 7,8826 1,1011 4,6006 10,9495 10,0200 71,0824 1 8,3184 1,0745 4,5027 11,0638 10,3811 70,5284 2 8,3240 1,0625 4,6353 10,8504 11,0437 69,9006 1 9,0229 0,9697 4,7482 12,2747 11,8424 67,2259 2 9,0764 0,9525 4,6371 11,9289 11,1175 68,4853 1 9,4683 1,0191 4,6224 11,2478 11,0238 69,1166 2 9,3348 1,0702 4,4636 11,7536 10,5384 69,3604 1 9,7569 1,1818 4,6909 10,8751 12,1888 67,9013 2 9,6674 1,1116 4,6753 11,2521 11,5209 68,4176 Ratarata (% b.k) 68,6459 69,9607 70,4044 67,6632 69,9183 68,2977 69,5756 70,8109 67,5862 70,1296 67,7212 70,0378 70,2145 67,8556 69,2385 68,1594 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 45

Lampiran 11. Tabel Analisis Kadar Pati Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 Ulangan Massa (g) FP Titrasi Larutan Tiosulfat terhadap blanko (ml) Titrasi Larutan Tiosulfat terhadap sampel (ml) mg Glukosa yang terpakai (Tabel Sakar) kadar pati (% b.k) 1 1,0019 25 23,30 17,10 15,20 36,7053 2 1,0004 25 23,30 16,80 15,95 38,5741 1 1,0094 25 23,40 17,30 14,95 35,8932 2 1,0075 25 23,40 17,40 14,70 35,3596 1 1,0077 25 24,40 18,10 15,45 37,2249 2 1,0082 25 24,40 17,90 15,45 37,2064 1 1,0230 25 25,10 18,50 16,20 38,4009 2 1,0439 25 25,10 18,60 15,95 37,0513 1 1,0138 25 24,60 18,30 15,45 37,0947 2 1,0096 25 24,60 18,50 14,95 36,0436 1 1,0153 25 25,30 18,80 15,95 38,2707 2 1,0256 25 25,30 18,90 15,70 37,2926 1 1,0074 25 23,40 17,00 15,70 38,0069 2 1,0075 25 23,40 17,20 15,20 36,7929 1 1,0072 25 24,40 17,90 15,95 38,7917 2 1,0031 25 24,40 18,40 14,70 35,8977 1 1,0156 25 25,10 18,70 15,70 38,1703 2 1,0284 25 25,10 18,50 16,20 38,8957 1 1,0380 25 24,60 18,30 15,45 36,9409 2 1,0435 25 24,60 18,10 15,95 37,9354 1 1,0302 25 25,30 18,70 16,20 39,0966 2 1,0350 25 25,30 18,80 15,95 38,3148 1 1,0084 25 23,40 17,10 15,45 37,4417 2 1,0044 25 23,40 16,90 15,95 38,8073 1 1,0065 25 24,40 18,00 15,70 38,2824 2 1,0048 25 24,40 18,30 14,95 36,5153 1 1,0098 25 25,10 18,80 15,45 37,8505 2 1,0370 25 25,10 18,50 16,20 38,6469 1 1,0008 25 24,60 18,50 14,95 37,0984 2 1,0019 25 24,60 18,30 15,45 38,2971 K3M5 1 1,0355 25 25,30 18,50 16,70 40,1902 2 1,0377 25 25,30 18,80 15,95 38,3038 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 Rata-rata (% b.k) 37,6397 35,6264 37,2157 37,7261 36,5692 37,7817 37,3999 37,3447 38,5330 37,4382 38,7057 38,1245 37,3989 38,2487 37,6978 39,2470 46

Lampiran 12. Tabel Analisis Total Asam Tepung Awal K1M1 K1M2 K1M3 K1M4 K1M5 K2M1 K2M2 K2M3 K2M4 K2M5 K3M1 K3M2 K3M3 K3M4 Ulangan Massa (g) Volume Titrasi larutan NaOH (ml) FP Volume (ml) Nilai N Larutan NaOH Total Asam (ml NaOH 0,1N/100g (bk)) 1 10,0554 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4253 2 10,0423 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4285 1 10,0378 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4336 2 10,0016 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3520 1 10,0009 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3565 2 10,0245 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4414 1 10,0342 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4360 2 10,0556 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4308 1 10,0434 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3525 2 10,0983 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4297 1 10,0023 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3641 2 10,0124 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4526 1 10,0841 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3475 2 10,0750 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4399 1 10,1367 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4359 2 10,0100 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3754 1 10,1506 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4520 2 10,1945 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4414 1 10,0134 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,4058 2 10,0210 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,4040 1 10,2013 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4567 2 10,0104 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,4108 1 10,0665 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4470 2 10,0598 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3580 1 10,0798 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3634 2 10,1934 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4269 1 10,2912 1,40 4,0 25,00 0,1050 2,5129 2 10,0665 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4772 1 10,0589 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3965 2 10,0959 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,3877 K3M5 1 10,2850 1,35 4,0 25,00 0,1050 2,4424 2 10,0009 1,30 4,0 25,00 0,1050 2,4187 K1 = Kemasan Plastik PE M1 = Penyimpanan pada hari ke-14 K2 = Kemasan Karung Tenun Plastik M2 = Penyimpanan pada hari ke-21 K3 = Kemasan Karung Kain Belacu M3 = Penyimpanan pada hari ke-28 M4 = Penyimpanan pada hari ke-42 M5 = Penyimpanan pada hari ke-56 Rata-rata (bk) 2,4269 2,3928 2,3989 2,4334 2,3911 2,4084 2,3937 2,4056 2,4467 2,4049 2,4338 2,4025 2,3951 2,4950 2,3921 2,4305 47

Lampiran 13. Hasil Olah Data Uji Derajat Putih Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 9,997 0,286 Perlakuan 17 4,909 0,289 K 2 1,516 0,758 2,682 3,554 6,012 Tidak nyata M 5 2,142 0,428 1,516 2,772 4,247 Tidak nyata K*M 10 1,251 0,125 0,443 2,411 3,508 Tidak nyata Error 18 5,087 0,283 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai derajat putih. 48

Lampiran 14. Hasil Olah Data Uji Densitas Kamba Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 0,00141 0,00004 Perlakuan 17 0,00057 0,00003 K 2 0,00006 0,00003 0,628 3,554 6,012 Tidak nyata M 5 0,00042 0,00008 1,788 2,772 4,247 Tidak nyata K*M 10 0,00009 0,00001 0,186 2,411 3,508 Tidak nyata Error 18 0,00085 0,00005 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai densitas kamba. 49

Lampiran 15. Hasil Olah Data Uji Kadar Air Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 46,160 1,319 Perlakuan 17 44,948 2,644 K 2 15,974 7,987 118,608 3,555 6,013 ** M 5 23,074 4,615 68,529 2,773 4,248 ** K*M 10 5,900 0,590 8,761 2,412 3,508 ** Error 18 1,212 0,067 ** = Sangat nyata pada α = 0,01 * = Nyata pada α = 0,05 Perlakuan Uji Lanjut Duncan Terhadap Interaksi Faktor K dan M Rataan K1M0 7,5293 A K2M0 7,5293 A K3M0 7,5293 A K1M1 7,7133 A B K1M3 7,7758 A B K1M2 7,9082 A B K1M4 8,1817 A B K1M5 8,2725 A B K2M1 8,3884 B K3M1 8,6118 C Kelompok Duncan (α=0,01) A B C D E F G H K2M2 8,8707 D K3M2 9,0764 E K2M3 9,7403 F K3M3 9,9501 F K2M4 10,3047 F K3M4 10,3772 F K2M5 10,5003 G K3M5 10,757 H Uji Lanjut Duncan Terhadap Faktor K (Kemasan) Faktor K Rataan Kelompok Duncan (α=0,01) A B K1 7,8968 A K2 9,2222 B K3 9,3836 B 50

Uji Lanjut Duncan Terhadap Faktor M (Lama Penyimpanan) Faktor M Rataan M0 7,5293 A M1 8,2378 A B Kelompok Duncan (α=0,01) A B C D M2 8,6184 B C M3 9,1554 C D M4 9,6212 D M5 9,8432 D 51

Lampiran 16. Hasil Olah Data Uji Kadar Abu Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 0,027 0,001 Perlakuan 17 0,006 0,000 K 2 0,000 0,000 0,039 3,555 6,013 Tidak nyata M 5 0,003 0,001 0,572 2,773 4,248 Tidak nyata K*M 10 0,002 0,000 0,172 2,412 3,508 Tidak nyata Error 18 0,022 0,001 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai derajat putih. 52

Lampiran 17. Hasil Olah Data Uji Kadar Protein Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 0,437 0,012 Perlakuan 17 0,184 0,011 K 2 0,020 0,010 0,695 3,555 6,013 Tidak nyata M 5 0,117 0,023 1,674 2,773 4,248 Tidak nyata K*M 10 0,047 0,005 0,336 2,412 3,508 Tidak nyata Error 18 0,252 0,014 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai kadar protein. 53

Lampiran 18. Hasil Olah Data Uji Kadar Lemak Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 10,857 0,310 Perlakuan 17 5,659 0,333 K 2 0,251 0,125 0,434 3,555 6,013 M 5 4,547 0,909 3,150 2,773 4,248 * K*M 10 0,861 0,086 0,298 2,412 3,508 Error 18 5,198 0,289 ** = Sangat nyata pada α = 0,01 * = Nyata pada α = 0,05 Uji Lanjut Duncan Terhadap Faktor M (Lama Penyimpanan) Faktor M Rataan Kelompok Duncan (α=0,05) A M2 11,8884 A M0 12,3727 A M4 12,3897 A M1 12,4305 A M5 12,5155 A M3 13,1044 B B 54

Lampiran 19. Hasil Olah Data Uji Kadar Serat Kasar Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 23,386 0,668 Perlakuan 17 19,327 1,137 K 2 0,213 0,106 0,471 3,555 6,013 M 5 17,519 3,504 15,538 2,773 4,248 ** K*M 10 1,596 0,160 0,708 2,412 3,508 Error 18 4,059 0,225 ** = Sangat nyata pada α = 0,01 * = Nyata pada α = 0,05 Uji Lanjut Duncan Terhadap Faktor M (Lama Penyimpanan) Faktor M Rataan M2 11,4779 A M1 11,5531 A M4 11,6868 A M0 12,7484 A Kelompok Duncan (α=0,01) A B C M5 13,0381 B M3 13,0574 C 55

Lampiran 20. Hasil Olah Data Uji Kadar Karbohidrat Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 49,200 1,406 Perlakuan 17 38,827 2,284 K 2 0,091 0,046 0,079 3,555 6,013 M 5 36,904 7,381 12,809 2,773 4,248 ** K*M 10 1,832 0,183 0,318 2,412 3,508 Error 18 10,372 0,576 ** = Sangat nyata pada α = 0,01 * = Nyata pada α = 0,05 Uji Lanjut Duncan Terhadap Faktor M (Lama Penyimpanan) Faktor M Rataan Kelompok Duncan (α=0,01) A M3 67,7016 A M5 68,05943 A M0 68,6459 A M4 69,7621 A M1 69,858 A M2 70,4765 B B 56

Lampiran 21. Hasil Olah Data Uji Kadar Pati Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterangan Total 35 40,149 1,147 Perlakuan 17 21,530 1,266 K 2 6,174 3,087 2,984 3,555 6,013 Tidak nyata M 5 10,624 2,125 2,054 2,773 4,248 Tidak nyata K*M 10 4,732 0,473 0,458 2,412 3,508 Tidak nyata Error 18 18,619 1,034 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai kadar pati. 57

Lampiran 22. Hasil Olah Data Uji Total Asam Daftar Analisis Ragam SK Db JK KT F-Hit 0,050 0,010 Keterngan Total 35 0,052 0,001 Perlakuan 17 0,024 0,001 K 2 0,001 0,001 0,457 3,555 6,013 Tidak nyata M 5 0,018 0,004 2,330 2,773 4,248 Tidak nyata K*M 10 0,004 0,000 0,258 2,412 3,508 Tidak nyata Error 18 0,028 0,002 Kesimpulan : Tidak ada pengaruh faktor kemasan (K), faktor lama penyimpanan (M), dan interaksi antar faktor (K*M) terhadap nilai densitas kamba. 58