1 1.PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif, yaitu 6 persen pada tahun 2012. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pertumbuhan industri konstruksi mengalami pertumbuhan. Pangsa pasar konstruksi nasional tumbuh 7.6 persen ditahun yang sama. Peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya semakin meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur nasional, baik dari APBN, APBD, BUMN maupun swasta seiring dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Menurut data Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), dari berbagai proyek infrastrukturyang dikembangkan terlihat bahwa alokasi paling besar terarah pada sektor transportasi baik itu darat, laut dan udara.selain itu, sektor energi berupa pembangunan pembangkit listrik juga menyumbang belanja kontruksi yang besar. Pembangunan proyek-proyek infrastuktur terus berlangsung menyelaraskan program-program pemerintah.salah satu program terbesar pemerintah yaitu pengembangan dan pembangunan daerah-daerah diseluruh Indonesia tahun 2010-2025 melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).Revitalisasi infrastruktur merupakan salah satu dari tujuh langkah perbaikan ekosistem inovasi dalam program inisiatif inovasi MP3EI dan Meningkatkan infrastruktur S & T Park berstandar Internasional merupakan salah satu dari tujuh sasaran visi inovasi 2025 dalam program inisiatif inovasi MP3EI. 2000 1500 1000 500 0 10025932 16183 197 13792 3 108 58 4213 463 352 150 2 7 32 1 41 Besi Baja Makanan Minuman Tekstil Peralatan Perkapalan Nikel Tembaga Bauksit Kelapa Sawit Karet Pertanian Pangan Pariwisata Telematika Batubara Migas Jabodetabek Area Selat Sunda Pertahanan Pertenakan Perkayuan Gambar 1 Investasi 22 Kegiatan Ekonomi Utama MP3EI (IDR Triliun) Dari Gambar 1, dapat dilihat bahwa, infrastrukturmemiliki indikasi investasi kegiatan ekonomi utama yang terbesar, yakni Rp 1.786 Triliun melalui MP3EI ini juga telah teridentifikasi indikasi investasi untuk pengembangan infrastruktur yang mendukung penguatan konektivitas nasional. Kakao Perikanan 1786 Infastruktur
2 18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 Infrastruktur Jalan Infrastruktur Pelabuhan Infrastruktur Power dan Infrastruktur Bandara Infrastruktur Rel Kereta Utilitas Air Telematika Infrastruktur Lainnya Total indikasi investasi Gambar 2 Breakdown Indikasi Investasi Infrastruktur dalam Mendukung MP3EI Pada Wilayah Jawa, tema pembangunan MP3EI adalah Pendorong Industri dan Jasa Nasional. Salah satu pengembangan wilayah di pulau jawa adalah area Jabodetabek yang mencakupi 3 provinsi (yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) dan 12 kabupaten/kota. Jabodetabek Area merupakan wilayah perkotaan terbesar di wilayah Asia Tenggara. Terkait dengan konektivitas (infrastruktur), upaya pengembangan Jabodetabek antara lain, mengembangkan Bandar Udara Soekarno Hatta, mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok dan membangun Pelabuhan baru Cilamaya, mengembangkan jaringan transportasi masal kereta api dari kawasan pinggiran ke kawasan pusat metropolitan dan didalam kawasan pusat metropolitan, membangun MRT North-South, East-West untuk mengurangi pencemaran udara dan besaran subsidi nasional untuk BBM, membangun monorail dan circular line KA Manggarai-Bandar Udaraa Soekarno Hatta, meningkatkan jaringan jalan di jabodetabek Area, termasuk pembangunan fly over dan under pass. Investasi pembangunan Koridor Ekonomi Jawa teridentifikasi rencana investasi baru untuk kegiatan ekonomi utama Makanan-Minuman, Tekstil, Peralatan Transportasi, Jabodetabek Area, Perkapalan, Alutsista, serta infrastruktur pendukung dengan total anggaran 1.290triliun rupiah. Pada wilayah Sumatera, tema pembangunan MP3EI adalahsentraa produksi dan pengolahanhasil bumi dan lumbung energinasional.salah satu proyek infrastruktur terbesar di pulau ini adalah pembangunan jembatan selat sunda dengan nilai investasi 150 triliun rupiah.terkait dengan Pembangunan Koridor Ekonomi Sumatera teridentifikasi rencana investasi baru untuk kegiatanekonomi utama Batubara, Besi Baja, Karet, Kelapa Sawit, Perkapalan, Kawasan Strategis Jembatan Selat Sunda(JSS), serta infrastruktur pendukung sebesar sekitar IDR 714 Triliun, untuk bidang infrastruktur, investasi yang dikeluarkan 414 triliun rupiah.
3 No Kode Lokus Tabel 1 Indikasi Investasi Pembangunan Wilayah Sumatera 1 K1-(9)-1 Kawasan Sei Mangke 2 K1-(9)-2 Kawasan Industri Dumai 3 K1-(14)-3 Tanjung Api-api/ Tanjung Carat Kegiatan Ekonomi Utama Pelaku Infrastruktur Pendukung Kelapa Sawit BUMN Rel Kereta Api, Jalan, Kelapa Swasta Jalan, Pelabuhan, Sawit Batubara Swasta Rel Kereta Api, Jalan, Jumlah Investasi (IDR Triliun) 2,50 5,36 1,80 4 K1-(9,14)-4 Muara Enim Kelapa Sawit 5 K1-(17)-5 Kawasan Strategis JSS Nasional Selat Sunda Swasta Pemerintah, Swasta Rel Kereta Api, Jalan, 28 Jembatan Selat Sunda 150,00 Selain wilayah Jawa dan Sumatera pemerintah juga melakukan rencana pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia.Berikut merupakan tiga fase rencana pelaksanaan MP3EI. Tabel 2 Tahapan Pelaksanaan MP3EI 2011 2015 2020 2025 Fase 1 : Implementasiquick wins Fase 2 : Memperkuat basis Fase 3: Melaksanakan ekonomi & investasi pertumbuhan berkelanjutan 1. Pembentukan & operasionalisasi institusipelaksana MP3EI 2. Penyusunan rencana aksi untukdebottlenecking regulasi, perizinan, insentif, dan pembangunan dukunganinfrastruktur yang diperlukan, sertarealisasi komitmen investasi (quick-wins) 3. Penetapan internasional hub untukpelabuhan dan bandar udara 4. Penguatan lembaga litbang danpelaksanaan riset di masingmasingkoridor 5. Pengembangan kompetensi SDM sesuaikegiatan ekonomi utama koridor 1. Mempercepat pembangunan proyekinfrastruktur jangka panjang 2. Memperkuat kemampuan inovasiuntuk peningkatan daya saingkegiatan ekonomi utamamp3ei 3. Peningkatan tata kelola ekonomi diberbagai bidang 4. Perluasan pengembangan industry penciptaan nilai tambah 1. Pemantapan daya saing industri untukmemenangkan persaingan global 2. Penerapan teknologi tinggi untukpembangunan berkelanjutan Rencana pembangunan pemerintah tersebut membuat peluang besar bagi pengusaha yang bergerak dibidang infrastruktur konstruksi dalam mengembangkan bisnis mereka dan masuk dalam proyek-proyek yang menjadi rencana pembangunan pemerintah.selain pengusaha konstruksi, pembangunanpembangunan juga menjadi peluang bagi pengusaha readymix untuk turut membantu dalam pembangunan infratsruktur dalam penyediaan jasa readymix dan precast. Readymix merupakan istilah beton yang sudah siap untuk digunakan tanpa perlu lagi pengolahan dilapangan.
4 Dewasa ini, Pengusaha di bidang infrastrukturkonstruksi lebih memilih menggunakan jasa readymix karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh readymix. Keuntungan yang ditawarkan readymix dan precast antara lain, tidak memerlukan lokasi yang luas, kualitas dapat terjamin dan volume pengecoran yang cukup besar dalam waktu yang cepat.perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju.kebutuhan akan beton untuk pembangunan sarana dan prasarana menunjukkan kenaikan antara 15%-20% pada tahun 2004-2011. Permintaan akan produk beton yang semakin meningkat, telah menimbulkan tumbuhnya beberapa perusahaan yang bergerak di bidang readymix dan telah menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Akibat peningkatan daya saing ini, perusahaan-perusahaan readymix di tuntut untuk terus melakukan perubahan baik yang bersifat eksternal maupun internal perusahaan. Perubahan lingkungan eksternal meliputi tingkat persaingan yang jauh lebih ketat, fluktuasi harga, perubahan iklim usaha, kemajuan teknologi, perubahan permintaan pasar serta memanfaatkan berbagai macam peluang yang ada, sedangkan faktor internal dilihat dari empat perspektif (keuangan, pelanggan, proses pembelajaran dan pertumbuhan, serta proses internal).perusahaan yang tidak siap menghadapi gejolak persaingan bisnis yang semakin ketat tentunya tidak mampu merespon tingginya persaingan bisnis akibat perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal perusahaan.untuk menjaga eksistensi perusahaan dikancah binis nasional, perusahaan dtuntut memiliki perencanaan strategis yang unggul. Perusahan-perusahaan readymix mulai mengembangkan investasi mereka, antara lain membangunan batch plant baru dan juga penambahan truck mixer baru yang jumlahnya cukup banyak selain itu kualitas dari beton jadi tersebut juga ditingkatkan. PT. Beton Jaya Readymix merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi.readymix merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Beton Jaya Readymix. Perusahaan yang sudah berdiri pada tahun 1986 dengan memfokuskan diri pada penyediaan produk beton. Untuk saat ini perusahaan menjual produk dan jasa readymix di Jabodetabek dan Bandung.Sejak awal berdiri, perusahaaan telah melakukan catetan baik.ini dibuktikan dengan pangsa pasar yang mencapai 30% untuk daerah Jabodetabek.Konsumen PT. Beton Jaya Readymix sebagian besar merupakan kontraktor BUMN maupun swasta, sisanya kontraktor retail.penjualan perusahaan meningkat seiring dengan perkembangan Industri readymix. Dengan melihat peluang pembangunan yang terus tumbuh di wilayah Indonesia perusahaan berkeiginan untuk mengembangkan usahanya guna meningkatkan penjualan.berdasarkan analisis kekuatan internal perusahaan dan memahami dan mengatasi kelemahan internal perusahaan dengan melihat peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Maka dapat dilakukan perancangan strategis perusahaan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.
5 Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi jangka pendek dan jangka panjang unit bisnis readymix PT. Beton Jaya Readymix yang dapat mengikuti pertumbuhan bisnis bersinambungan 2014-2018? 2. Apa susunan Tujuan dan Sasaran strategik unit bisnisreadymix PT. Beton Jaya Readymix dalam melaksanakan strategi jangka pendek dan panjang 2014-2018? 3. Bagaimana rekomendasi implikasimenajerial perusahaan tahun 2014-2018? Tujuan Penelitian Dari penjelasan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kondisi internal dan eksternal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan seta ancaman dan peluang unit bisnisreadymix PT. Beton Jaya Readymix 2014-2018 2. Menentukan dan menyusun tujuan dan sasaran strategik readymix tahun 2014-2018 untuk mencapai strategi jangka panjang unit bisnisreadymix PT. Beton Jaya Readymix 2014-2018 3. Rekomendasi implikasi Manajerialunit bisnisreadymix PT. Beton Jaya Readymix 2014-2018 Manfaat Penelitian Hasil dan penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pengembangan bagi perusahaan dalam upaya mengimplementasikan strategi yang direkomendasikan.selain itu hasil akhir dari penelitian ini di harapkan dapat diaplikasikan dalam pembuatan kebijakan perushaan yang dapat mengatur kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB