PERAN KKP DALAM PENANGANAN STUNTING : PENYEDIAAN PANGAN SEHAT DAN PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting menurut WHO Child

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Kebijakan Pembangunan Kelautan & Perikanan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh

III. PANGAN ASAL TERNAK DAN PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan fisik atau produktivitas kerja (Supariasa, 2001).

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat terkenal dan digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

BAB I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

I. PENDAHULUAN. pemenuhan protein hewani yang diwujudkan dalam program kedaulatan pangan.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

PENGANTAR ILMU PERIKANAN. Riza Rahman Hakim, S.Pi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlimpah, salah satunya adalah perikanan laut. Tetapi soal mengkonsumsi

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dikembangkan dan berperan sangat penting dalam penyediaan kebutuhan pangan

I. PENDAHULUAN. 4,29 juta ha hutan mangrove. Luas perairan dan hutan mangrove dan ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, aktivitas mikroorganisme atau proses oksidadi lemak oleh udara

Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

I. PENDAHULUAN. oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perbaikan taraf

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. potensi sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan terutama dalam

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

I. PENDAHULUAN. Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan

PERMASALAHAN PENYEDIAAN

Bab 4 P E T E R N A K A N

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Penggemukan Sapi. diprediksi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional, khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan

I. PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Selain

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.

MASALAH DAN KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUK PERIKANAN UNTUK PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT

MASALAH DAN KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUK PETERNAKAN UNTUK PEMENUHAN GIZI MASYARAKAT*)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang khusus terdapat

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, termasuk Indonesia. Menurut Kemenkes RI (2016) terdapat 34,2% balita di Indonesia memiliki asupan protein rendah pada

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,

NERACA BAHAN MAKANAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu

RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEMARITIMAN TMII - Jakarta, 4 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujang Muhaemin A, 2015

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

I. PENDAHULUAN. perikanan. Usaha di bidang pertanian Indonesia bervariasi dalam corak dan. serta ada yang berskala kecil(said dan lutan, 2001).

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Poduksi perikanan Indonesia (ribu ton) tahun

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. salah satu cara memperbaiki keadaan gizi masyarakat (Stanton, 1991).

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

PENGERTIAN EKONOMI POLITIK

I PENDAHULUAN. terhadap PDB Indonesia membuat sektor perikanan dijadikan penggerak utama (prime mover)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT KONSERVASI DAN TAMAN NASIONAL LAUT

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan Tempat dan Waktu Penelitian. Kg/Kap/Thn, sampai tahun 2013 mencapai angka 35 kg/kap/thn.

BAB I PENDAHULUAN. akan zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan

KONTRIBUSI UNTUK INDONESIA POROS MARITIM DUNIA. Kerangka Rencana Strategis Perum Perindo

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

USAHA BAKSO SARI LAUT ANEKA BENTUK SEBAGAI PELUANG BISNIS BARU BERNILAI GIZI TINGGI

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

Transkripsi:

PERAN KKP DALAM PENANGANAN STUNTING : PENYEDIAAN PANGAN SEHAT DAN PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DIRJEN PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI (WNPG) XI 3-4 JULI 2018

Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Visi Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional Misi - 1 KEDAULATAN Berdaulat di Laut untuk Mencegah IUU Fishing Misi - 2 KEBERLANJUTAN LAUT ADALAH MASA DEPAN BANGSA Presiden Joko Widodo, Pidato Kenegaraan 20 Oktober 2014 Melakukan Konservasi untuk Menjaga Produktivitas SDA Misi - 3 KESEJAHTERAAN Meningkatkan Indikator Produksi, Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri 2

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Potensi Laut Indonesia Besar, Namun Belum Teroptimalkan Indonesia dengan luas laut 70% dari total luas wilayah, namun kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional masih di bawah 30% (Presiden Jokowi, 2016) 2/3 Luas Wilayah Indonesia adalah Lautan Garis Pantai Terpanjang Kedua di Dunia (6,32 Km2) Terdiri dari 17.504 Pulau ENERGI PASANG SURUT Pasang surut air laut NTB mencapai 5 m, berpotensi menjadi energi PANAS LAUT Potensi 240.000 MW ANGIN Rata- rata kecepatan angin 3 m/detik yg dpt menghasilkan 100 KW JASA KELAUTAN LAINNYA BMKT 700 800 Titik BMKT PERIKANAN PARIWISATA PERTAMBANGAN INDUSTRI MARITIM PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN 12,5 Juta Ton/Tahun LAHAN BUDIDAYA 17,91 Juta Hektar SPESIES BIOTA LAUT UNTUK OBAT 35.000 Spesies TERUMBU KARANG 6 Lokasi dari 10 Lokasi Ekosistem Terbaik Dunia PANTAI 95.181 KM DIVE SITES Coral Triangle terbesar, 235 Titik di 11 Lokasi MIGAS 222,85 Miliar Barel PASIR LAUT Rp 4.136,77 Miliar /Tahun MINERAL 25 pulau berpotensi mineral PERKAPALAN Dipercaya membangun 126 Unit Kapal /586.000 GT nilai kontrak 10 Triliun PERHUBUNGAN Kebutuhan transportasi antar pulau yang besar 33

PENYEDIAAN PANGAN SEHAT DAN PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT GERMAS) Amanat kepada Menteri KP untuk: 1.Meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat; 2.Mengawasi mutu dan keamanan hasil perikanan. 4

KEUNGGULAN IKAN Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Mengapa Ikan Produk Strategis untuk Penanganan Stunting? 1. Memiliki keunggulan nutrisi dibandingkan sumber protein hewani lainnya 2. Swasembada : potensi produksi sangat besar, secara ekonomi kandungan lokal sangat tinggi dan menghemat devisa 3. Keragaman jenis sangat tinggi & tersedia sepanjang tahun 4. Hemat energi 5. Harganya sebagian lebih murah daripada harga protein hewani lainnya 5

KANDUNGAN GIZI IKAN PROTEIN LEMAK VITAMIN MINERAL Asam amino Taurin lebih lengkap dari bahan makanan lain. Kandungan protein Lebih tinggi dari serealia dan kacang-kacangan Setara dengan daging (di bawah telur) Protein dalam ikan mudah dicerna, cocok untuk balita EPA dan DHA : meningkatkan pertumbuhan sel otak anak Asam Lemak Esensial Vitamin A banyak terdapat pada minyak hati ikan Vitamin B6 Vitamin B12 Zinc Zat besi pada ikan: jauh lebih mudah diserap tubuh dibandingkan sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan Iodium Selenium berperan sebagai antioksidan Flour 6

KANDUNGAN OMEGA 3 PADA IKAN DAN MANFAATNYA BAHAN BAKU KANDUNGAN OMEGA 3 * Ikan 728 Daging Sapi 129 Daging Unggas 47 Daging Domba 143 Daging Babi 58 (Mg/100 Gr) Sumber: Howe et. al. (Journal Compilation Dietitians Association of Australia, 2007) MENINGKATKAN IQ OMEGA 3 ANTIOKSIDAN ANTIOKSIDAN MENGURANGI RISIKO KANKER 7

KADAR ASAM LEMAK OMEGA 3 BEBERAPA JENIS IKAN (g/100 g) JENIS IKAN TOTAL (GRAM) ALA (18 : 3) OMEGA 3 EPA (20 : 5) DHA (22 : 6) BAWAL 0,6-0,2 0,4 EKOR KUNING 0,2 TRACE 0,1 0,1 KEPITING 0,3 TRACE 0,2 0,1 KEMBUNG 2,2 0,3 0,9 1,0 MAS 0,6 0,3 0,2 0,1 RAJUNGA N 0,4 TRACE 0,2 0,2 TENGIRI 2,6 0,1 0,9 1,6 TERI 1,4-0,5 0,9 TONGKOL 1,5 0,2 0,3 1,0 UDANG 0,5 TRACE 0,2 0,3

Kementerian Kementerian Kelautan Kelautan dan Perikanan dan Perikanan Republik Republik Indonesia Indonesia Juta Ton 30 25 20 15 10 5 PRODUKSI PERIKANAN 20.94 22.31 23.26 24,15 6.48 6.68 6.58 6,93 14.46 15.63 16.68 17.22 Produksi Perikanan s.d. TW 1 Tahun 2018***: 6,37 ton Perikanan Tangkap: 1,81 ton Perikanan Budidaya: 4,56 ton * 2016 - angka sementara ** 2017 - angka sangat sementara ***2018 - angka sangat sangat sementara Sumber : One Data KKP 2017 0 2014 2015 2016 * 2017 ** Perikanan Budidaya Perikanan Tangkap Total Produksi ANGKA KONSUMSI IKAN PER KAPITA PER TAHUN 1. Konsumsi ikan meningkat sebesar 21.9 % periode 2014-2017 dengan preferensi produk yang dikonsumsi: Ikan segar 76%, Kelompok Ikan dalam Makanan Jadi (KIMJ) 19 %, Ikan Asin Diawetkan 15 % 2. Rata-rata konsumsi ikan meningkat di setiap provinsi 3. Ikan semakin digemari Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017 * Angka sangat sementara 2017, Ditjen PDS 9

Kementerian Kementerian Kelautan Kelautan dan Perikanan dan Perikanan Republik Republik Indonesia Indonesia Perkembangan Produksi 2014-2016 25,000.00 20,000.00 Ribu (Ton) 15,000.00 10,000.00 5,000.00-2014 2015 2016 Keterangan (*) angka sementara Sumber : Statistik Peternakan dan Kesehawatan Hewan 2017, Kementerian Pertanian, Ditjen Perikanan Budidaya dan Ditjen Perikanan Tangkap, Satu Data KKP Produksi Ikan Lebih Tinggi Dibandingkan Sumber Protein Hewani Lainnya Sumber : BPS Harga Rata-Rata Daging Sapi, Daging Kambing, Daging Ayam Ras di Tingkat Konsumen Lebih Mahal Dibandingkan Harga Rata-Rata Ikan Kembung, Tongkol, Bandeng dan Patin 10

PROGRAM KKP DALAM MENDUKUNG KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN & GIZI NASIONAL Kementerian Kementerian Kelautan Kelautan dan Perikanan dan Perikanan Republik Republik Indonesia Indonesia Supply Side : Peningkatan Ketersediaan Ikan Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragaman hayati laut Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan perikanan budidaya Meningkatkan daya saing produk perikanan melalui industrialisasi perikanan Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan (IUU Fishing, alat tangkap ikan yang merusak, dll) Demand Side : Peningkatan Konsumsi Ikan Promosi produk perikanan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) Kerjasama kemitraan dengan membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan Bridging : Penguatan Sinergi Hulu - Hilir Pengembangan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Penyediaan sarana dan prasyarana dasar dan pendukung industri perikanan nasional 11

TERIMA KASIH, ATAS PERHATIANNYA.