PENDAHULUAN. konsumsi buah-buahan setiap tahunnya diperkirakan meningkat sekitar 5% selaras

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

BAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

PENDAHULUAN. proses pengolahannya permen terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 2000, dimana dalam satu tanaman biasanya menghasilkan 1 Kg buah. Dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Astawan (2008), jambu biji merupakan buah yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman umbi-umbian, baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

BAB I PENDAHULUAN. lengkap dan telah dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

I PENDAHULUAN. perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Rasa asam

I. PENDAHULUAN. yaitu permen keras, permen renyah dan permen kenyal atau permen jelly. Permen

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Salah satu genus umbi-umbian yaitu genus Dioscorea atau

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selatan. Buah naga sudah banyak di budidayakan di Negara Asia, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pangan merupakan kebutuhan yang paling esensial bagi manusia untuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas (2014), sebanyak 40,6%

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Astawan & Andreas, 2008). ataupun buah import yang sudah mulai banyak dikembangkan dan

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Peneltian.

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

PENDAHULUAN. peningkatan mutu, penggunaan bahan pembentuk rasa dan warna, serta

MANFAAT KULIT MANGGIS. OKTOBER 2013 Abdul Malik

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

I. PENDAHULUAN. Produk pangan saat ini telah mengalami perubahan trend yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (6) Hipotesa dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. keinginan manusia, baik dari industri rumahan sampai restoran-restoran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

BAB I PENDAHULUAN. banyak disukai oleh segala kalangan dari anak-anak, remaja maupun orang

I PENDAHULUAN. selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga merupakan sumber protein yang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

Sebagai Diet Diabetes Anda

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya ketersediaanya pangan lokal asli yang ketersediannya

BAB I PENDAHULUAN. tarik sendiri, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna dan bentuk

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. halaman tempat tinggal (Purwaningsih, 2007).

I. PENDAHULUAN. Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan

PERBEDAAN KANDUNGAN PROTEIN, ZAT BESI DAN DAYA TERIMA PADA. PEMBUATAN BAKSO DENGAN PERBANDINGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus

Transkripsi:

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein, dan serat. Selain itu setiap jenis buah mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri seperti rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetika.menurut Kalei (1992) kebutuhan atau konsumsi buah-buahan setiap tahunnya diperkirakan meningkat sekitar 5% selaras dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gizi. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan teknologi pertanian yang dapat memberikan hasil panen yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, tetapi secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan. Indonesia mempunyai banyak jenis buah-buahan tropik yang sudah cukup dikenal di dunia. Namun buah-buahan tersebut belum banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan maupun devisa. Sebenarnya permintaan buah-buahan baik di dalam negeri maupun di luar negeri cukup tinggi, tetapi kontribusi Indonesia dalam memasok buah-buahan dunia masih rendah. Hal ini disebabkan masih terbatasnya produksi baik kuantitas maupun kualitasnya. Setelah dipanen produk hasil pertanian tetap melakukan reaksi fisiologis sehingga dapat disebut sebagai jaringan yang masih hidup. Adanya aktifitas fisiologis menyebabkan produk pertanian akan terus mengalami perubahan yang tidak dapat dihentikan, hanya dapat diperlambat sampai batas tertentu. Tahap akhir dari perubahan pasca panen adalah kelayuan untuk produk nabati atau pembusukan pada produk hewani.

2 Markisa adalah buah yang sangat nikmat ketika dijus lalu diminum, salah satu tumbuhan yang termasuk dalam genus passiflora dan berasal dari daerah tropis dan sub-tropis di benua Amerika. Buah ini memiliki berbagai nama di berbagai negara di dunia, tanaman markisa tidak berasal dari Indonesia melainkan berasal dari wilayah sekitar Brasil. Ada beberapa jenis markisa yang banyak dibudidayakan di Indonesia, beberapa markisa tersebut adalah markisa ungu (Passiflora edulis var. edulis), markisa konyal (Passiflora lingularis), markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) dan markisa erbis (Passiflora quadrangularis). Markisa ungu banyak dibudidayakan di sekitar daerah Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Buah markisa dapat dikonsumsi langsung sebagai buah segar, tetapi kebanyakan buah markisa diolah ataupun diekstrak untuk diambil sarinya dan dibuat menjadi sirup, jelly, es krim, squash maupun berbagai macam olahan lainya. Buah markisa mengandung passiflorance yang bermanfaat membuat urat syaraf menjadi rileks. Buah markisa kaya akan kandungan fosfor, zat besi, kalsium, potassium, vitamin A, sodium, vitamin C dan magnesium. Beberapa kandungan diatas merupakan senyawa yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh serta membantu tubuh dalam melawan berbagai macam jenis penyakit. Ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang memiliki manfaat untuk melawan serta membunuh sel-sel kanker. Oleh karena itu, buah markisa juga bermanfaat sebagai obat alami anti kanker. Beberapa kandungan yang terdapat pada fitokimia pada buah markisa kuning adalah harman, passaflorine, harmalin, harmol, viteksin, karotenoid, harmin, krisin, dan isoviteksin. Selain bermanfaat sebagai anti kanker, buah markisa ternyata

3 memiliki kandungan gizi yang tinggi. Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada buah markisa adalah asam sitrat, asam askorbat, niasin, riboflavin, tiamin, zat besi, karoten, fosfor, mineral, kalsium, serat, energi, lemak dan protein yang kesemua zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu kinerja seluruh organ serta membantu metabolisme tubuh. Belimbing merupakan salah satu buah yang memiliki bentuk yang sangat unik diantara buah yang lainnya karena berbentuk mirip bintang. Belimbing mempunyai rasa manis bercampur asam seperti buah jeruk, hal ini lah yang menyebabkan belimbing disukai oleh masyarakat/konsumen.buah belimbing merupakan buah yang mudah kita jumpai di lingkungan sekitar kita, yang dapat dengan mudah tumbuh di iklim tropis seperti di Indonesia ini. Belimbing adalah salah satu buah tropis yang sangat rendah kalori, 100g buah belimbing menyediakan 36 kalori, yang jauh lebih rendah daripada kalori pada buah-buahan tropis populer lainnya.dengan demikian sangat baik untuk orang yang sedang diet mengurangi asupan kalori. Meskipun demikian, belimbing mengandung gizi yang sangat penting, seperti antioksidan, dan vitamin yang diperlukan oleh kesehatan. Belimbing mengandung banyak vitamin C. Vitamin C diketahui merupakan antioksidan alami yang kuat. 100 g buah belimbing segar menyediakan 35 mg/100 g atau setara dengan 57% dari nilai kebutuhan tubuh akan vitamin C harian. Secara umum, konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh manusia untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dari infeksi, virus flu, serta radikal bebas.belimbing mengandung beberapa mineral dan elektrolit, seperti kalium, fosfor, seng, dan zat besi. Kalium

4 merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang diperlukan untuk membantu mengendalikan detak jantung serta mencegah pengaruh buruk dari natrium. Dengan demikian buah belimbing juga bagus untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, khasiat buah belimbing sangat baik untuk membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita, ini karena buah belimbing mengandung zat pektin, zat tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh kita. Selain itu, pektin ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan permen jelly. Untuk penganekaragaman hasil produk pertanian dari buah markisa dan buah belimbing dapat dilakukan dengan cara pengolahan buah menjadi produk yang lebih awet, antara lain dengan mengolahnya menjadi permenjelly. Permen jelly merupakan permen yang dibuat dari air atau sari buah dan bahan pembentuk gel yang berpenampilan jernih serta mempunyai tekstur dengan kekenyalan seperti permen karet dan akan lunak jika dikunyah. Sampai saat ini, permen secara umum masih digemari oleh seluruh masyarakat, meskipun berbagai produk makanan baru yang lebih inovatif telah banyak dipasaran. Hal tersebut disebabkan karena permen jelly merupakan salah satu jenis permen yang banyak disukai anak-anak. Selain karena rasanya yang kenyal, permen jelly juga bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita. Aneka rasa dan bentuk permen jelly yang banyak beredar di pasaran saat ini biasanya disebut dengan istilah soft jelly candy. Penggunaan zat penstabil dapat memperbaiki penampakan dan tekstur dari permen jelly yang dihasilkan. Salah satu jenis penstabil yang digunakan yaitu gum arab. Gum arab dapat meningkatkan stabilitas dengan peningkatan viskositas. Jenis pengental ini juga tahan panas.gum arab dapat digunakan untuk pengikatan

5 flavor, bahan pengental, pembentuk lapisan tipis dan pemantap emulsi. Gum arab digunakan pada permen untuk mencegah melting atau meleleh khususnya pada permen gum dengan kadar padatan terlarut yang tinggi, menjaga perisa dan aroma sehingga rasa permen dapat dinikmati lebih lama, sebagai perekat, dan membantu mencegah pengkristalan. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan memanfaatkan sari buah markisadan sari buah belimbingsebagai pelengkap gizi dalam pembuatan permen jelly sehingga produk yang dihasilkan berupa pangan fungsional yang dapat meningkatkan kesehatan dan juga sebagai inovasi pangan. Hal itulah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Perbandingan Sari Buah Markisa Dengan Sari Buah Belimbing Dan Konsentrasi Gum Arab terhadap Mutu Permen Jelly. Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari buah markisadengan sari buah belimbing dankonsentrasi gum arabserta interaksi antara keduanya terhadap mutu permen jelly danuntuk menghasilkan permen jellydengan perlakuan yang terbaik dan disukai konsumen. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna sebagai sumber informasi ilmiah pada pembuatan permen jelly dengan mutu yang baik untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha permen jelly serta sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya. Sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

6 Hipotesis Penelitian Ada pengaruh perbandingan sari buah markisa dengan sari buah belimbing dan konsentrasi gum arab serta interaksi keduanya terhadap mutu permen jelly.