BAB V SIMPULAN DAN SARAN. tentang aspek motivasi pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penelitian sastra sampai saat ini dipandang masih terbatas pada teks sastra.

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggambarkan kehidupan baik kehidupan dari diri pengarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dalam hubungannya dengan kehidupan, sastra adalah wujud tertulis yang

I. PENDAHULUAN. Penyimpangan sosial di kalangan pelajar, terutama yang berada di jenjang

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif

KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. yang berlangsung sepanjang hari dari zaman ke zaman (Semi, 2002:1). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

Jurnal Sastra Indonesia

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA JURNAL ILMIAH

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Karya sastra yang berbentuk prosa telah dikenal di dalam dunia kesastraan. Karya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

I. PENDAHULUAN. terjadi konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan jalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. dan telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. seperti lirik lagu, novel, dan sebagainya. Novel merupakan karya sastra yang

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

I. PENDAHULUAN. Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel.

ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. lingkungan, kebudayaan, maupun hal-hal yang memungkinkan dapat membentuk

DAFTAR ISI ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL..

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan bentuk karya seni kreatif yang menggunakan objek manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak pernah terlepas dari realitas sosial (Pradopo, 2009:114).

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Pengkajian Bahasa, Sekolah Pascasarjana.

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA NOVEL NEGERI LIMA MENARA KARYA A. FUADI DAN LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL THE CHRONICLE OF KARTINI KARYA WIWID PRASETYO

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari media massa. Pada perkembangannya film dianggap sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Parwa merupakan prosa yang diadaptasi dari bagian epos-epos dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Bahasa adalah milik manusia, maksudnya bahasa sebagai salah

PESAN MORAL DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA SKRIPSI. Diajukan Oleh RENDI KUMAR

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian siswa. Selama ini pembelajaran sastra di sekolah-sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk yang lain. Karena manusia dikaruniai oleh Allah swt

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis cerpen merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan di SMA.

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuli Yuliani Disfana, 2013

Resensi Novel. Nama: Muhammad Alfian Halim. Kelas: X-MIPA 3. Absen: 39 SMAN 5 MATARAM

REPRESENTASI NILAI-NILAI DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra di Indonesia banyak mengalami perkembangan. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui ekspresi yang berupa tulisan yang menggunakan bahasa sebagai

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada. Jurusan Magister Pengkajian Bahasa, Sekolah Pascasarjana.

BAB I PENDAHULUAN. dan segala problematikanya yang begitu beragam. Fenomena-fenomena

NILAI EDUKATIF NOVEL SURAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

154 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, penelitian tentang aspek motivasi pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai berikut. Pertama, struktur novel Negeri 5 Menara dan novel Sepatu Dahlan. Novel Negeri 5 Menara mempunyai struktur konvensional meliputi tema, alur, latar, penokohan dan perwatakan, dan sudut pandang. Tema yang diangkat dalam novel Negeri 5 Menara adalah pendidikan. Berdasarkan urutan waktu, secara umum alur novel Negeri 5 Menara adalah alur campuran. Penokohan dan Perwatakan dalam novel Negeri 5 Menara memiliki banyak tokoh. Tokoh dalam novel Negeri 5 Menara antara lain Alif, Amak, Ayah, Kiai Rais, Ustad Salman, Raja, Atang, Dulmajid, Baso dan tokoh lainnya. Latar dalam novel ini terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Latar tempat dalam novel Negeri 5 Menara adalah Washington DC., Maninjau, Pondok Madani. Latar Waktu dalam novel Negeri 5 Menara antara lain sekitar tahun 2003, sekitar setelah peristiwa serangan 11 September 2001, setelah peristiwa G30S PKI dan sekitar Tahun 1980 an. Sudut pandang pengarang dalam novel Negeri 5 Menara adalah sudut pandang orang pertama (first person narrator).

155 Struktur novel Sepatu Dahlan mempunyai struktur konvensional meliput, tema, alur, latar, penokohan dan perwatakan, dan sudut pandang. Tema yang diangkat dalam novel Sepatu Dahlan adalah pendidikan. Alur novel Sepatu Dahlan adalah alur campuran. Dalam unsur penokohan dan perwatakan, novel Sepatu Dahlan memiliki banyak tokoh. Adapun tokoh dalam Sepatu Dahlan antara lain, Dahlan, Ibu, Bapak, Zain, Mbak Atun, Mbak Sofwati, Maryati, Komariyah, Aisha, Kadir, Imran, Bang Malik dan tokoh lainnya. Kedua, aspek motivasi yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Aspek motivasi dalam Negeri 5 Menara terdiri dari aspek motivasi internal dan aspek motivasi eksternal. Aspek motivasi internal novel Negeri 5 Menara sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar. Aspek motivasi eksternal Negeri 5 Menara sebagai berikut: (1) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (2) adanya lingkungan belajar yang kondusif, (3) adanya penghargaan dalam belajar. Sama halnya dengan aspek motivasi dalam novel Negeri 5 Menara, novel Sepatu Dahlan juga mempunyai aspek motivasi internal dan aspek motivasi eksternal. Aspek motivasi internal novel Sepatu Dahlan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan citacita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar. Aspek motivasi eksternal Sepatu Dahlan sebagai berikut: (1) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,

156 (2) adanya lingkungan belajar yang kondusif, (3) adanya penghargaan dalam belajar Ketiga, hubungan intertekstualitas aspek motivasi yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara dan novel Sepatu Dahlan. Sebelum mendeskripsikan hubungan intertekstualitas aspek motivasi kedua novel, juga terdapat hubungan intertekstualitas dalam hal struktur novel. Pertama, dalam bentuk struktur novel terdapat transformasi struktur novel Negeri 5 Menara dengan Sepatu Dahlan yaitu pada tema, alur dan sudut pandang. Hubungan intertekstual aspek motivasi pada Negeri 5 Menara dan Sepatu Dahlan karya dapat diketahui dengan ditemukan transformasi aspek motivasi internal dan motivasi eksternal dari novel Negeri 5 Menara sebagai hipogram ke Sepatu Dahlan sebagai teks transformasinya. Hubungan intertekstual pada aspek motivasi internal dan motivasi eksternal pada kedua novel terjadi karena transformasi aspek-aspek motivasi internal dan eksternal dari Negeri 5 Menara ke dalam novel Sepatu Dahlan. Transformasi aspek motivasi internal dari Negeri 5 Menara sebagai teks hipogram ke dalam novel Sepatu Dahlan sebagai teks transformasi yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan citacita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar. Transformasi aspek motivasi eksternal dari Negeri 5 Menara ke novel Sepatu Dahlan berupa adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif dan penghargaan dalam belajar. Intertekstual aspek motivasi internal dan motivasi eksternal pada Negeri 5 Menara ditransformasikan ke novel Sepatu Dahlan. Dengan demikian intertekstual

157 aspek motivasi antara Negeri 5 Menara dan Sepatu Dahlan dinyatakan bahwa novel Negeri 5 Menara merupakan teks hipogram dan novel Sepatu Dahlan merupakan teks transformasi. Keempat, implementasi aspek motivasi yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi dan novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA, proses pembelajaran disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berlaku di SMA dan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sebagai bahan ajar sastra di SMA, aspek motivasi aspek motivasi dalam novel Negeri 5 Menara dan novel Sepatu Dahlan dapat diiimplementasikan sesuai dengan pendapat Lazar (dalam Al Ma ruf, 2007:65-66) tentang fungsi pembelajaran sastra yang dapat memotivasi siswa dalam menyerap ekspresi bahasa, sebagai alat simulatif dalam language acquisition, sebagai media dalam memahami budaya masyarakat, sebagai alat pengembangan kemampuan interpretatif dan sarana untuk mendidik manusia seutuhnya. Berkaitan dengan tahap pembelajaran sastra, implementasi aspek motivasi dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai bahan ajar sastra di SMA dapat dilakukan sesuai dengan tahap pembelajaran sastra yang disampaikan oleh Rahmanto (1988:75-80) yaitu sebagai berikut. Tahap pemilihan edisi buku, tahap mengawali pembicaraan dengan menyenangkan. tahap memberikan penahapan belajar, tahap membuat cerita lebih hidup, tahap menentukan metode, tahap membuat catatan ringkas, tahap pengkajian ulang, tahap evaluasi pembelajaran.

158 Implementasi aspek motivasi dalam novel Negeri 5 Menara dan novel Sepatu Dahlan sebagai bahan ajar sastra di SMA mampu memenuhi kriteria sebagai bahan ajar sastra yang layak dalam pembelajaran sastra pada siswa SMA. Implementasi aspek motivasi tersebut dapat membentuk keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa serta menunjang pembentukan watak serta mengikuti perubahan zaman. Dengan demikian aspek motivasi yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai bahan ajar sastra di SMA dapat digunakan untuk merangsang siswa dalam menggambarkan, perasaan, dan pendapatnya serta mengembangkan kemampuan intelektual dan emosional dalam mempelajari sastra serta digunakan sebagai alat untuk memberi stimulus dalam pemerolehan kemampuan berbahasa dan sastra. Sebagai bahan ajar sastra, novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara merupakan bahan ajar apresiasi langsung yang didukung oleh bahan apresiasi tak langsung yang berupa bahan pengajaran yang bersifat teoritis dan sejarah dalam pengajaran sastra di sekolah pada tingkat SMA sederajat. Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara memiliki implikasi dalam dunia pendidikan yaitu dalam implementasinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Kedua novel ini dapat memberikan nilai-nilai kebajikan dan ajaran-ajaran moral yang mendidik. terutama mengenai aspek-aspek motivasi beserta nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya serta dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra di SMA.

159 Dengan membaca novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara ini, siswa diharapkan dapat meneladani tokohtokohtersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka Dengan demikian, diharapkan siswa dapat memilih dan membedakan yang baik dan yang buruk, mana yang patut ditiru, mana yang tidak patut ditiru, mana yang harus diambil, dan mana yang harus dibuang. Bagi guru, aspek motivasi yang terdapat dalam kedua novel akan dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra sehingga akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sastra di SMA. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut. 1. Kepada para pembaca Karakter tokoh Alif dan Dahlan hendaknya dijadikan bahan perenungan dalam menjalani kehidupan. Dua tokoh tersebut memiliki karakter yang berbeda, namun sama-sama memiliki kegigihan dan semangat yang luar biasa dalam belajar dan usaha untuk menggapai cita-cita. Oleh karena itu, kedua tokoh ini patut ditiru oleh siswa supaya mengambil manfaat yang dapat dijadikan inspirasi dan motivasi dari cerita yang dialami oleh tokoh dalam cerita. 2. Kepada para siswa Hendaknya dapat mengambil nilai-nilai positif yang berupa aspek motivasi dan nilai nilai pendidikan baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam cerita. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap aspek motivasi yang

160 terkandung dalam kedua novel, aspek motivasi tersebut dapat diambil sebagai contoh yang menjadi dorongan dalam kehidupan. 3. Kepada peneliti Hendaknya dapat mengambil cakupan permasalahan yang lebih luas lagi, agar kajian penelitian selanjutnya dapat lebih mendalam dan berarti, dalam dunia pendidikan khususnya dalam pengajaran sastra di SMA. 4. Kepada guru Bahasa Indonesia Hendaknya menggunakan novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara sebagai salah satu bahan dalam pengajaran sastra di SMA. Hal tersebut dikarenakan kedua novel tersebut merupakan novel yang baik untuk dijadikan bahan ajar sastra dalam Bahasa Indonesia karena kedua novel ini sarat dengan aspek motivasi dan nilai pendidikan.