BAB II PERENCANAAN KINERJA A Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2016 1. Visi Untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan lingkungan stratejik yang dihadapi, Dinas Kehutanan mempunyai visi sebagai berikut: Terwujudnya Kelestarian Hutan untuk Kesejahteraan Masyarakat. 2. Misi Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi Dinas Kehutanan adalah: Optimalisasi Pengelolaan Hutan Lestari. 3. Tujuan Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara yang mencakup tatanan organisasi pemerintahan negara dan manajemen pemerintahan negara, serta sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Dinas Kehutanan, maka dirumuskan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya 2. Meningkatkan perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan 4. Sasaran Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran yang hendak dicapai, dapat dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada, yaitu: a. Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya b. Meningkatknya perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 17
5. Indikator Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: a. Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%). b. Luas pengembangan hutan rakyat (Ha). c. Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%). d. Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%). e. Luas Tahura R Soerjo yang dikonservasi (Ha). f. Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha). Tabel 2: Matriks Hubungan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 2 3 Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya Meningkatkan perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya Meningkatnya perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan - Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%). - Luas pengembangan hutan rakyat (Ha). - Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%). - Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%). - Luas Tahura R Soerjo yang dikonservasi (Ha). - Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha). 6. Program Untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyusun program dan kegiatan pembangunan dalam pengelolaan hutan dan lahan tahun 2014-2019 sebagai berikut: Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 18
a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan kebijakan Perluasan areal hutan rakyat, dan pemanfaatan lahan bawah tegakan, sekitar hutan, serta pengembangan usaha non-kayu di kawasan b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Program Rehabilitasi Sumberdaya Hutan dengan kebijakan Peningkatan pengamanan hutan melalui operasi gabungan dan pengamanan swakarsa masyarakat serta upaya rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan hidup khususnya kawasan 7. Kegiatan Pada tahun 2016, sasaran yang ingin diwujudkan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur adalah: a. Terselenggaranya monitoring, evaluasi dan pelaporan b. Terselenggaranya kerjasama antar daerah dan peningkatan investasi kehutanan. c. Terwujudnya pengembangan hutan rakyat dan pemanfaatan lahan di bawah tegakan. d. Terwujudnya pemberdayaan UPT Peredaran Hasil Hutan. e. Terlaksananya Anti Poverty Program (APP) Bidang Kehutanan. f. Terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). g. Terselenggaranya fasilitasi ecolabelling hutan rakyat. h. Terselenggaranya pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelatihan masyarakat desa i. Terselenggaranya peningkatan dan pengembangan kelembagaan kelompok. j. Terselenggaranya pendidikan kemasyarakatan produktif dalam mendukung manajemen dan pemasaran pasca produk hasil hutan masyarakat sekitar k. Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UPT Perbenihan Tanaman Hutan. Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 19
l. Terlaksananya Pembinaan dan Pengendalian Produksi Hasil Hutan. m. Terlaksananya Penatausahaan Hasil Hutan dan Pengawasan Pungutan Iuran Kehutanan. n. Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Industri Hasil Hutan. o. Terwujudnya peningkatan SDM kehutanan dalam rangka pengelolaan p. Terwujudnya pengembangan Perhutanan Sosial (Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan dan Kemitraan). q. Terwujudnya pelestarian dan penataan kawasan hutan Tahura R. Soerjo. r. Terselenggaranya operasi perlindungan dan pengamanan s. Terlaksananya pendampingan pelaksanaan kegiatan operasi perlindungan dan pengamanan hutan (DAK). t. Terwujudnya pemantapan dan pemantauan status kawasan u. Terlaksananya perlindungan v. Terwujudnya konservasi ekosistem sumberdaya w. Terlaksananya pengawasan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta reklamasi di dalam dan di luar x. Terlaksananya peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan. y. Terlaksananya rehabilitasi hutan dan lahan (penanaman di sekitar sumber air, penghijauan lingkungan, rehabilitasi mangrove dan pantai). Indikator pencapaian sasaran sebagai bentuk indikasi sejauh mana sasaran akan dicapai pada tahun 2016 sesuai dengan target yang direncanakan dapat diidentifikasi dalam perjanjian kinerja tahun 2016. B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyusun dokumen perjanjian kinerja tahun 2016 yang telah ditandatangani Kepala Dinas Kehutanan dan Gubernur Jawa Timur sebagai suatu dokumen perjanjian kinerja berdasarkan sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Perjanjian Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 20
Kinerja tersebut mencantumkan sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kehutanan beserta target kinerja dan alokasi anggaran tahun 2016. Tabel 3: Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, Target, Program dan Anggaran Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Program/ Kegiatan Anggaran (PAPBD) Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya hutan - Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%) 7% Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan : - Peningkatan kerjasama antar daerah. - Fasilitasi ekolabelling Hutan Rakyat. Pembinaan dan pengendalian produksi hasil Penatausahaan hasil hutan dan pengawasan pungutan iuran kehutanan. Pembinaan dan pengawasan industri hasil Pemberdayaan UPT Peredaran Hasil Hutan. 430.683.000 651.337.500 510.560.000 592.285.000 698.450.000 1.774.838.500 - Luas Pengembangan Hutan Rakyat (Ha) 7.000 - Monitoring, evaluasi dan pelaporan. - APP Bidang Kehutanan. - Pengembangan hutan rakyat dan pemanfaatan lahan di bawah tegakan. - Peningkatan partisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). - Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelatihan masyarakat desa - Peningkatan dan pengembangan kelembagaan kelompok. - Peningkatan SDM kehutanan dalam rangka pengelolaan - Pengembangan perhutanan sosial (pengembangan aneka usaha kehutanan dan kemitraan). - Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam mendukung manajemen dan pemasaranan pasca produk hasil hutan masyarakat sekitar hutan - Pemberdayaan dan Pengembangan UPT Perbenihan Tanaman Hutan 309.600.000 734.272.500 513.215.000 124.803.950 438.607.500 297.000.000 381.107.655 134.705.000 992.300.000 798.903.000 Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 21
Meningkatnya perlindungan, pengamanan dan konservasi kawasan hutan - Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%) - Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%) 80 15 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan : - Perlindungan - Pemantapan dan pemantauan status kawasan - Konservasi ekosistem sumberdaya hutan 748.168..975 747.420.000 759.607.875 - Luas Tahura R. Soerjo yang dikonservasi (Ha) 400 - Pelestarian dan penataan kawasan Tahura R. Soerjo. - Operasi perlindungan dan pengamanan hutan 3.160.317.710 2.996.426.000 - Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha) 10.000 Rehabilitasi Sumberdaya Hutan : - Pengawasan kegiatan rehabilitasi hutan dan dan lahan serta reklamasi di dalam dan luar - Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan. - Rehabilitasi hutan dan lahan (penanaman di sekitar sumber air, penghijauan lingkungan, rehabilitasi mangrove dan pantai). 114.867.600 132.775.900 284.100.020 Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 22