BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 2 Perencanaan Kinerja

DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR SURABAYA, MEI 2016

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Bidang. No Nama Bidang Nama Seksi. 1. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan. - Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hutan

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016 DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2016 Bab I 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2014 Bab I 1

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

MATRIKS RENCANA KERJA TA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,200,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 25,835,766, BELANJA LANGSUNG 46,824,589,000.00

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN TAHUN

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Inventarisasi Hutan

REVITALISASI KEHUTANAN

AA. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

DINAS KEHUTANAN PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

BAB II RENCANA STRATEJIK

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MALANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 tentang Fasilitasi Biaya Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mesuji

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.20/MenLHK-II/2015 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI UTARA

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2013 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM *)

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.46/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEHUTANAN. Dekonsentrasi. Pemerintah. Provinsi.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 DINAS KEHUTANAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Rencana Strategi Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Bab 1

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA PENGELOLAAN JANGKA PANJANG TAMAN HUTAN RAYA R.

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

PERSIAPAN DUKUNGAN BAHAN BAKU INDUSTRI BERBASIS KEHUTANAN. Oleh : Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Dinas Kehutanan Jawa Timur. fungsi (Pasal 35 ayat (3), butir a-e) sebagai berikut :

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

Tabel 2.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA A Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2016 1. Visi Untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan lingkungan stratejik yang dihadapi, Dinas Kehutanan mempunyai visi sebagai berikut: Terwujudnya Kelestarian Hutan untuk Kesejahteraan Masyarakat. 2. Misi Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka dirumuskan misi Dinas Kehutanan adalah: Optimalisasi Pengelolaan Hutan Lestari. 3. Tujuan Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara yang mencakup tatanan organisasi pemerintahan negara dan manajemen pemerintahan negara, serta sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Dinas Kehutanan, maka dirumuskan tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya 2. Meningkatkan perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan 4. Sasaran Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran yang hendak dicapai, dapat dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada, yaitu: a. Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya b. Meningkatknya perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 17

5. Indikator Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: a. Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%). b. Luas pengembangan hutan rakyat (Ha). c. Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%). d. Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%). e. Luas Tahura R Soerjo yang dikonservasi (Ha). f. Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha). Tabel 2: Matriks Hubungan antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 2 3 Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya Meningkatkan perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya Meningkatnya perlindungan, pengamanan, dan konservasi kawasan - Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%). - Luas pengembangan hutan rakyat (Ha). - Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%). - Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%). - Luas Tahura R Soerjo yang dikonservasi (Ha). - Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha). 6. Program Untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dirumuskan dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyusun program dan kegiatan pembangunan dalam pengelolaan hutan dan lahan tahun 2014-2019 sebagai berikut: Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 18

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan kebijakan Perluasan areal hutan rakyat, dan pemanfaatan lahan bawah tegakan, sekitar hutan, serta pengembangan usaha non-kayu di kawasan b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Program Rehabilitasi Sumberdaya Hutan dengan kebijakan Peningkatan pengamanan hutan melalui operasi gabungan dan pengamanan swakarsa masyarakat serta upaya rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan hidup khususnya kawasan 7. Kegiatan Pada tahun 2016, sasaran yang ingin diwujudkan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur adalah: a. Terselenggaranya monitoring, evaluasi dan pelaporan b. Terselenggaranya kerjasama antar daerah dan peningkatan investasi kehutanan. c. Terwujudnya pengembangan hutan rakyat dan pemanfaatan lahan di bawah tegakan. d. Terwujudnya pemberdayaan UPT Peredaran Hasil Hutan. e. Terlaksananya Anti Poverty Program (APP) Bidang Kehutanan. f. Terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). g. Terselenggaranya fasilitasi ecolabelling hutan rakyat. h. Terselenggaranya pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelatihan masyarakat desa i. Terselenggaranya peningkatan dan pengembangan kelembagaan kelompok. j. Terselenggaranya pendidikan kemasyarakatan produktif dalam mendukung manajemen dan pemasaran pasca produk hasil hutan masyarakat sekitar k. Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UPT Perbenihan Tanaman Hutan. Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 19

l. Terlaksananya Pembinaan dan Pengendalian Produksi Hasil Hutan. m. Terlaksananya Penatausahaan Hasil Hutan dan Pengawasan Pungutan Iuran Kehutanan. n. Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Industri Hasil Hutan. o. Terwujudnya peningkatan SDM kehutanan dalam rangka pengelolaan p. Terwujudnya pengembangan Perhutanan Sosial (Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan dan Kemitraan). q. Terwujudnya pelestarian dan penataan kawasan hutan Tahura R. Soerjo. r. Terselenggaranya operasi perlindungan dan pengamanan s. Terlaksananya pendampingan pelaksanaan kegiatan operasi perlindungan dan pengamanan hutan (DAK). t. Terwujudnya pemantapan dan pemantauan status kawasan u. Terlaksananya perlindungan v. Terwujudnya konservasi ekosistem sumberdaya w. Terlaksananya pengawasan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta reklamasi di dalam dan di luar x. Terlaksananya peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan. y. Terlaksananya rehabilitasi hutan dan lahan (penanaman di sekitar sumber air, penghijauan lingkungan, rehabilitasi mangrove dan pantai). Indikator pencapaian sasaran sebagai bentuk indikasi sejauh mana sasaran akan dicapai pada tahun 2016 sesuai dengan target yang direncanakan dapat diidentifikasi dalam perjanjian kinerja tahun 2016. B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyusun dokumen perjanjian kinerja tahun 2016 yang telah ditandatangani Kepala Dinas Kehutanan dan Gubernur Jawa Timur sebagai suatu dokumen perjanjian kinerja berdasarkan sumberdaya yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Perjanjian Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 20

Kinerja tersebut mencantumkan sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kehutanan beserta target kinerja dan alokasi anggaran tahun 2016. Tabel 3: Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, Target, Program dan Anggaran Tahun 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Program/ Kegiatan Anggaran (PAPBD) Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya hutan - Persentase Peningkatan IPHHK yang berizin (%) 7% Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan : - Peningkatan kerjasama antar daerah. - Fasilitasi ekolabelling Hutan Rakyat. Pembinaan dan pengendalian produksi hasil Penatausahaan hasil hutan dan pengawasan pungutan iuran kehutanan. Pembinaan dan pengawasan industri hasil Pemberdayaan UPT Peredaran Hasil Hutan. 430.683.000 651.337.500 510.560.000 592.285.000 698.450.000 1.774.838.500 - Luas Pengembangan Hutan Rakyat (Ha) 7.000 - Monitoring, evaluasi dan pelaporan. - APP Bidang Kehutanan. - Pengembangan hutan rakyat dan pemanfaatan lahan di bawah tegakan. - Peningkatan partisipasi masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). - Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka mendukung pelatihan masyarakat desa - Peningkatan dan pengembangan kelembagaan kelompok. - Peningkatan SDM kehutanan dalam rangka pengelolaan - Pengembangan perhutanan sosial (pengembangan aneka usaha kehutanan dan kemitraan). - Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam mendukung manajemen dan pemasaranan pasca produk hasil hutan masyarakat sekitar hutan - Pemberdayaan dan Pengembangan UPT Perbenihan Tanaman Hutan 309.600.000 734.272.500 513.215.000 124.803.950 438.607.500 297.000.000 381.107.655 134.705.000 992.300.000 798.903.000 Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 21

Meningkatnya perlindungan, pengamanan dan konservasi kawasan hutan - Persentase penurunan luas kebakaran hutan (%) - Persentase penurunan pencurian hasil hutan (%) 80 15 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan : - Perlindungan - Pemantapan dan pemantauan status kawasan - Konservasi ekosistem sumberdaya hutan 748.168..975 747.420.000 759.607.875 - Luas Tahura R. Soerjo yang dikonservasi (Ha) 400 - Pelestarian dan penataan kawasan Tahura R. Soerjo. - Operasi perlindungan dan pengamanan hutan 3.160.317.710 2.996.426.000 - Luas kawasan hutan yang dikonservasi (Ha) 10.000 Rehabilitasi Sumberdaya Hutan : - Pengawasan kegiatan rehabilitasi hutan dan dan lahan serta reklamasi di dalam dan luar - Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan. - Rehabilitasi hutan dan lahan (penanaman di sekitar sumber air, penghijauan lingkungan, rehabilitasi mangrove dan pantai). 114.867.600 132.775.900 284.100.020 Laporan Kinerja Tahun 2016 I Bab II 22