PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS V

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGEMBANGAN BUKU TEKS MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM SISWA KELAS VII

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM EKRANISASI

Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Di Kelas IV SDN 2 Polanto Jaya

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

Analisis Unsur Intrinsik Puisi Tema Guru Karya Siswa Kelas V SDN 1 Nagarasari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Aep Suryana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa dan bersastra, yaitu kegiatan menggunakan bahasa dan estetika.

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh : YANTI FITRIYANTI

MAKALAH PENELITIAN. Nama : ENDAH RUHAENDAH NIM :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN TEKNIK AKROSTIK DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS VIII MTs AL MU MIN PREMBUN TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang lainnya. Selain itu, pembelajar juga harus aktif dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Liestia Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian tentang hal tersebut adalah sebagai berikut. SMP N 1 Suwawa. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN WANASARI 09 KABUPATEN BEKASI.

Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4 No.2 Juli

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

Oleh: J U R I A H Guru SD Negeri Balagedog Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan terutama pada

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

RANI HANDAYANI NIM

Kata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PEMANDANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS XI A SMKN 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM DOKUMENTER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING PADA SISWA KELAS V DEWI SRI 10210163 dewi sri 4@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi kurang antusiasnya peserta didik dalam pelajaran bahasa Indonesia, khususnya kegiatan menulis puisi dan penulis tertangtang untuk dapat menciptakan hasil belajar terhadap siswa agar tertarik menulis puisi. Maka penulis mengadakan penelitian yang berjudul Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing Pada Siswa Kelas V SD. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran menulis puisi yaitu: bagaimana proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing, adakah perbedaan kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan metode Quantum Writing, bagaimana hasil kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan metode Quantum Writing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen, sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD sebanyak siswa. Metode Quantum Writing yang digunakan penulis ketika mengajar ternyata merangsang siswa untuk menulis puisi lebih cepat dan berani mengungkapkan isi hati ke dalam sebuah puisi. Dari hasil peneitian menunjukan rata-rata hasil pretes yaitu 66 sedangkan pada postes rata-rata 82 maka terdapat peningkatan antara nilai pretes dan postes hal ini, menunjukan siswa menyungkai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing. Kata Kunci : Puisi, Eksperimen, Quantum Writing PENDAHULUAN Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan aspek penting yang perlu diajarkan kepada peserta didik di sekolah, terutama dalam keterampilan menulis dan membaca maka tak heran apabila mata pelajaran bahasa Indonesia diberikan sejak masih SD, dengan harapan yang besar agar peserta didik mampu memahami keterampilan berbahasa. Tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia yang terdiri dari empat aspek yaitu, aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan aspek menulis, aspek tersebut berkaitan dan tidak dapat dipisahkan diantara aspek-aspek berbahasa tersebut. Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa dalam pembagian kemampuan berbahasa, menulis selalu diletakan paling akhir bukan berarti menulis merupakan kemampuan yang tidak penting, karena kegiatan menulis tidak mudah. Keterampilan menulis merupakan kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, menulis suatu aktifitas dari seorang penulis untuk menyampaikan suatu pemikirannya ungkapan perasaan dan pengalamn secara tidak langsung kepada orang lain melalui tulisan kepada pembaca dengan menggunakan simbol yang disusun secara teratur yang dapat dimengerti oleh penulis dan pembaca, terutama dalam melatih menulis puisi Dalam pembelajaran menulis puisi di kelas V SD, menurut kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yang kompetensi dasar siswa diharapkan mempunyai keterampilan dalam menerapkan kemampuannya berupa karya tulis terutama puisi, dalam upaya yang sudah diterapkan dengan baik melalui latihan-latihan, pemberian motivasi kepada siswa, dalam menulis puisi siswa belum menunjukan kemajuan yang sangat berarti hal ini, karena kemauan siswa masih kurang termotivasi karena kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa, dan keterampilan yang dapat menunjang diantaranya, dengan dapat membaca, menonton film, dan mendengarkan berita. Faktor penghambat yang menyebabkan kreativitas siswa dalam menulis kurang menyadari betapa pentingnya menulis puisi bagi siswa, yang tercantum pada mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai menengah atas, kurangnya guru memberikan pelajaran menulis puisi dalam KBM di kelas.

Penulis beranggapan yang harus dilaksanakan adalah usaha meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan metode Quantum Writing, mempunyai arti tersendiri dan menitikberatkan pada interaksi Belajar Mengajar terutama dalam kegiatan menulis puisi yang dapat menumbuhkan kemampuan menulis puisi, yang ada dalam setiap individu. Permasalahan yang dapat kita temukan dalam upaya menyusun pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing sebagai berikut: 1) proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum writing pada siswa kelas V, 2) perbedaan kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan metode quantum writing pada siswa kelas V, 3) hasil kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan metode Quantum writing pada siswa kelas V. Tujuan pelaksanan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui proses pembelajran menulis puisi dengan menggunakan metode quantum writing pada siswa kelas V, 2) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan metode Quantum writing pada siswa kelas V, 3) untuk mengetahui hasil kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah menggunakan metode quantum writing pada siswa kelas V. Suatu penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memperoleh beberapa manfaat yang inggin dicapainya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk semua orang terutama bagi penulis, guru, siswa, dan seluruh dunia pendidikan Hipotesis adalah perumusan dalam penelitian untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Berdasarkan pernyataan di atas maka hipotesis penulis terhadap masalah yang diselidiki adalah: Metode Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Metode Quantum Writing Pada Siswa Kelas V. Hipotesis adalah perumusan dalam penelitian untuk mencapai jawaban yang sebenarnya. Berdasarkan pernyataan maka hipotesis penulis terhadap masalah yang diselidiki adalah Pembelajaran Menulis Puisi di kelas V SD akan berhasil dan berjalan dengan efektip. Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti yang meliputi seluruh elemen yang ada di wilayah peneliti Arikunto (1996:45), adapun dari populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil menulis puisi siswa kelas V, dengan jumlah siswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. KAJIAN TEORI DAN METODE PENELITIAN Indrawati (1999:2) mendefinisikan pembelajaran adalah suatu kondisi lingkungan sebaik-baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada siswa. Pembelajaran juga diartikan sebagai proses belajar mengajar, dengan demikian ada dua komponen utama dalam pembelajaran yaitu guru dan siswa yang saling berinteraksi Hamalik (04: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Arifin (Rahmat, 03:6) pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar ditinjau dari sudut yang direncanakan guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan beberapa pernyataan tentang pembelajaran maka penulis menyimpulkan pembelajaran sebagai sebuah proses kegiatan belajar yang direncanakan oleh seseorang / siswa dalam sebuah kesempatan atau sebuah proses belajar yang tidak bisa disengaja oleh seseorang sehingga ia bisa memperoleh pengetahuan dari hal tersebut. Menulis merupakan salah satu komponen dasar yang perlu dikuasai oleh siswa SD yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajarannya perlu dilakukan berkesinambungan sejak duduk di SD. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa menulis sebagai bekal belajar di jenjang berikutnya. Resmini (07:117), siswa di SD harus memiliki kemampuan berbahasa, terutama keterampilan menulis sebagai bekal kemampuan dasar bagi pendidikan jenjang selanjutnya. Tarigan (08:4), kemampuan menulis siswa tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur melalui proses pembelajaran, menulis tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan-latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa menulis merupakan kegitan mengkomunikasikan sesuatu baik ide, pikiran, gagasan ataupun perasaanya secara tidak

langsung kepada orang lain atau dirinya dalam bahasa tulis yang dipahami oleh pengguna bahasa dengan menggunakan lambang-lambang grafik yang berlaku dalam bahasa tulis. Puisi adalah karya sastra yang lahir dari pengalaman yang penting dari suatu kehidupan dan bukan pengalaman biasa. Pengalaman yang dihasilkan dari pengetahuan, perenungan kebahagian, puisi menstranformasikan pengalaman. BR. Situmorang (1977:12) Tujuan menulis puisi pada umumnya seorang penyair yang sudah terbiasa menulis puisi maupun seseorang yang baru belajar menulis puisi, tujuan menulis puisi pada umumnya adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan suasana hati atau batin hasil perenungan dari suatu keadaan yang diamati, dihayati atau dialaminya melalui karya tulis. Sebuah puisi adalah sebuah struktur yang terdiri dari unsur- unsur pembangun bersifat fungsional dalam kesatuan, dan juga bersifat terhadap unsur lainya. Bahwa puisi dibangun oleh dua unsur pokok yaitu struktur batin (tema, perasaan, nada, amanat, suasan ) dan struktur fisik puisi (diksi, pengimajian, kata konkret, majas, rima, ritma, dan metrum) (Herm an J.Waluyo, 1995:27-29). Kemampuan menulis puisi dalam proses penciptaan sebuah puisi terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah mengenai hidup dan kehidupan social. Karena dari sebuah karya puisi yang baik di dalam tercermin bagian dalam bentuk serta proses hidup dan perikehidupan social dengan maksud menyampaikan segala inspirasi yang timbul. Hakikat penciptaan puisi adalah sebuah karya puisi yang merupakan pancaran kehidupan sosial, gejolak jiwa dan segala aspek yang ditimbulkan oleh adanya interaksi baik secara langsung mauapun tidak langsung, Metode quantum writing adalah cara cepat dan bermanfaat untuk merangsang munculnya potensi menulis, yaitu melalui teknik menulis yang disajikan secara individu dengan bantuan objek atau gambar untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Metode quantum writing mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merangsang kurikulum, menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar. Quntum Writing pada dasarnya bertujuan membantu kita untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam hal tulis menulis dengan cara yang mudah cepat dan menyenangkan atau dalam bahasa pembangkit potensi menulis didekati lewat sisi yang tidak lazim. Tujuan pembelajaran Quantum Writing yang ingin dicapai menurut ( Hernowo, 03) adalah sebagai berikut ini: cara cepat memunculkan sisi unik yang dimilikinya dan kemudian dapat dikenalinya sendiri secara utuh, merangsang munculnya keberanian untuk menulis, cara cepat untuk memperkaya mental seorang penulis. Manfaat quantum writing adalah: Meningkatkan motivasi siswa, meningkatkan kemampuan menulis puisi, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran menulis. Langkahlangkah pembelajaran menulis puisi diantaranya. 1) kata kunci 2) draf kasar 3) berbagi 4) penyuntingan 5) penulisan 6) evaluasi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk melihat keefektifan metode quantum writing dalam pemebelajaran menulis puisi. Dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes dan postes pada satu kelas eksperimen Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu 1) studi literatur melalui cara tersebut penulis mempelajarai buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti, 2) mengumpulkan dokumentasi studi dokumentasi yang berarti pengumpulan dokumen-dokumen yang telah didapat oleh penulis dari sampel yang telah diteliti. Arikunto, 1998:138, 3) evaluasui disini penulis menyusun data yang diperoleh dari lapangan dan disusun dalam bentuk karya ilmiah. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis. Penelitian yang digunakan penelitian ini adalah tes awal (pretes), member perlakuan eksperimen kepada subjek, tes akhir (postes), observasi dan lembar tes menulis puisi. Aspek aspek penilaian puisi antara lain : rima, diksi, pengimajian, gaya bahasa, tema dan amanat.

Rima merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada awal, tengah, dan akhir baris dalam puisi. Keindahan puisi tidak hanya terletak pada rimanya, tetapi juga pada pilihan katanya Diksi ialah pilihan kata yang tepat pilihan kata tidak berarti penyingkatan kalimat, tetapi harus jelas dalam penyampaian makna Pengimajian ialah penilaian yang digunakan adalah cara siswa menyusun kata-kata yang tepat sesuai dengan pengalaman sensori seperti penglihatan ( imaji visual), pendengaran ( imaj i audio), dan perasaan Tema apabila seorang penyair melihat sesuatu yang menarik sehingga menimbulkan perasaan,tertentu, perasaan penyair itu akan melahirkan rasa kecewa, sedih, gembira, puas, keberanian dan sebagainya. Gaya bahasa ialah penilaian yang digunakan dalam menggunakan gaya bahasa yang tepat sesuai dengan objek yang diperlihatkan. Penggunaan majas atau gaya bahasa ini bertujuan agar puisi terkesan hidup dengan menggunakan gaya bahasa seperti personofikasi, hiperbola, litotes dan lain-lain. Amanat adalah pesan yang disampaikan sesuai dengan tema dan mengacu pada objek yang diperlihatkan Dalam penelitian ini yang memjadi populasi dan sampel adalah siswa SDN 2 Sindangpanon purwakarta, yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini yaitu suatu kegiatan secara keseluruhan subyek yang akan diteliti. (Arikunto, 1998:157). Sumber data yang akan penulis gunakan yaitu sejumlah sampel yang diteliti sebanyak 2o siswa kelas V SDN 2 Sindangpanon, purwakarta Tahun Ajaran 11/12. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari observasi kegiatan untuk menganalisa kelayakan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode quantum writing dengan menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas V. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada aspek tertentu yaitu, rima, diksi/pilihan kata, pengimajian, gaya bahasa, tema dan amanat. Hasil analisis itu disajikan berupa data-data yang berbentuk angka-angka disertai penjelasan yang mendukung data tersebut. Analisis perolehan pretes siswa nilai rata-ratanya masih kurang dari standar ketuntasan minimum, sedangkan analisis perolehan postes siswa nilai rata-ratanya lebih tinggi dari standar ketuntasan minimum. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini belum sempurna, namun telah membuktikan bahwa untuk menguji hipotesis hasil tersebut, dari hasil data menunjukan bahwa siswa setelah diberikan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode quantum writing dengan menggunakan metode eksperimen yaitu mampu menuliskan imajinasinya melalui puisi dengan kata-kata yang indah dan memperhatikan unsurunsur puisi dengan baik. Hasil Analisis nilai pretes menulis puisi Nilai rata-rata (X) = FX N =133 M =6,6 Hasil analisis nilai postes menulis puisi Nilai rata-rata (X) M = FX N =164,5 M= 8,2 Hasil analisis pretes dan postes dengan mencari jumlah kuadrat deviasi adalah X2d = d2- ( d)2 N = 164 (40)2 = 160-160 =160-80 =80 SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dengan Metode Quantum Writing dalam pembelajaran menulis puisi siswa dapat berhasil menulis puisi dengan suasana yang menyenangkan dan tidak monoton, sehingga keterampilan siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing pada kelas V SDN 2 Sindangpanon meningkat dengan baik. Dari hasil pengamatan berlangsung selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Quantum Writing ada langkah-langkah

dan penerapan dalam metode Quantum Writing yaitu, untuk mengetahui proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing, untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan mengguankan metode Quantum Writing, untuk mengetahui hasil kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan metode Quantum Writing. Dari hasil analisis nilai rata-rata pretes siswa sebelum menggunakan metode Quantum Writing adalah 6,6 %, sedangkan nilai rata-rata postes setelah menggunakan metode Quantum Writing adalah 8,2% dengan jumlah deviasi hasil pretes dan postes setelah digabungkan hasilnya adalah 80%. Hal ini menunjukan adanya perubahan yang signifikan yang artinya bahwa menulis puisi dengan menggunakan Metode Quantum Writing berhasil dengan sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S, 1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Akhadiat, S, dkk, 03. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Cahyani, I. 06, Pendidikan Bahasa Indonesia, Bandung: UPI Press Hernowo, 03. Quantum Writing, cara cepat dan bermanfaat untuk merangsang munculnya potensi menulis. Bandung: Kaifa Resmini. N, et. al. 07. Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajaranya. Bandung: UPI Press Tarigan, H.G.08. Menulis sebagai suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Waluyo, H. J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga