BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang dipaparkan, yakni jenis penelitian, sumber data dan data yang dikumpulkan oleh penulis, teknik penyediaan data yakni cara penulis memperoleh data, klasifikasi data, metode dan teknik analisis data, serta teknik penyajian hasil analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian Penggunaan Bahasa Remaja pada Provoke Magazine Online ini termasuk pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini berkaitan dengan karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada Rubrik Special serta faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya bahasa remaja pada teks artikel Rubrik Special pada Provoke Magazine Online. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode pengkajian atau metode penelitian suatu masalah yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur statistik (Subroto, 2007:5-6). Penelitian ini bersifat deskripstif karena penulis melakukan pencatatan berwujud kata dan kalimat yang tidak dapat ditulis dalam bentuk hitungan angka. Selain itu, dijelaskan pula gambaran mengenai situasi berupa pemaparan naratif. Penulis mendeskripsikan karakteristik penggunaan bahasa remaja yang digunakan pada artikel Rubrik Special. Selain 34
35 itu, penulis menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya bahasa remaja pada artikel Rubrik Special. B. Sumber Data dan Data 1. Sumber Data Sudaryanto mengatakan sumber data merupakan asal data penelitian itu diperoleh. Sumber data merupakan bagian mentah data dalam bentuk konkret tampak sebagai segenap tuturan-tuturan apapun yang dipilih oleh penulis karena dipandang cukup mewakili (1990:30). Pada Provoke Magazine Online terdapat berbagai macam rubrik yakni rubrik it s a girl thing, music, film, art, lifetyle, video, dan repro corner. Dari berbagai macam rubrik maka dipilih rubrik special sebagai sumber data. Rubrik Special dipilih berkaitan dengan beragamnya topik yang dibahas sehingga penggunaan bahasa yang digunakan lebih beragam daripada rubrik lainnya. Sumber data kemudian dipilah berdasarkan waktu terbit artikel pada bulan Oktober, November, Desember 2015 dan Januari 2016. 2. Data Subroto mengungkapkan data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan, dan dipilih oleh peneliti (2007:38). Data pada penelitian ini berwujud kata, frasa, dan kalimat yang mengandung ciri khas bahasa remaja pada artikel rubrik Special. Subroto mengungkapkan data pada kebahasaan adalah konteks (dan bahkan juga konteks situasi) yang dapat berwujud wacana atau kalimat atau klausa atau frase
36 atau kata (tunggal atau kompleks) atau morfem yang di dalamnya terdapat segisegi tertentu yang diteliti (2007:39). Data harus sesuai dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian, data merupakan bahan yang sesuai untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti. Sudaryanto mengungkapkan data primer adalah data yang diperoleh bersumberkan langsung pada penggunaan bahasa para pengguna bahasa yang diteliti sebagai fenomena lingual (2015:224). Dalam hal ini data pada penelitian ini yakni kata, frasa, dan kalimat yang ada pada artikel Rubrik Special pada Provoke Magazine Online. Kalimat yang dijadikan data berupa kalimat yang mengandung ciri khas kebahasaan penggunaan bahasa remaja. C. Teknik Penyediaan Data Teknik penyediaan data pada penelitian Penggunaan Bahasa Remaja pada Provoke Magazine Online yakni penulis menyediakan data yang tersedia pada situs Provoke Online. Sudaryanto menjelaskan bahwa data yang dimaksud merupakan data yang berkualifikasi sahih (valid) dan terandal (reliable) (2015:6). Data yang disediakan harus mudah untuk dianalisis dan mencukupi dari segi jumlah dan jenis tipenya. Data yang dipilih kemudian dikumpulkan dengan teknik catat. Teknik catat Penulis melaksanakan metode simak pada penelitian ini untuk selanjutnya menggunakan teknik catat. Teknik catat merupakan teknik lanjutan dari metode simak (Sudaryanto, 2015:205). Penulis memilih teknik catat sebab pada
37 penelitian ini data yang tersedia berupa bahasa tulis dan tidak tersedia bahasa lisan sehingga penulis tidak menggunakan teknik simak libat cakap dan teknik rekam. Penulis menyimak karakteristik penggunaan bahasa pada Provoke Magazine Online dan melakukan pencatatan terhadap karakteristik penggunaan bahasa tulis yang ada pada Rubrik Special di Provoke Magazine Online. Penulis menyimak yang difokuskan pada karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada Rubrik Special dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya bahasa remaja pada artikel Rubrik Special. Karakteristik penggunaan bahasa yang dimaksud yakni (1) monoftongisasi; (2) reduksi; (3) afiksasi; (4) ragam lisan (5) interferensi morfologi; (6) alih kode dan campur kode; (7) bahasa prokem. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya bahasa remaja pada Artikel Rubrik Special yakni (1) situasi (latar dan suasana); (2) partisipan; (3) end (maksud dan hasil); (4) act sequence (bentuk dan isi pesan); (5) key (nada dan cara); (6) instrumentalities (saluran dan bentuk bahasa); (7) norms (norma interaksi dan norma interpretasi); (8) genres. Selanjutnya dilakukan teknik catat dengan mencatat data yang dipilih berdasarkan alat bantu daya pilah. Sudaryanto menjelaskan untuk bahasa tulis alat bantu daya pilah yakni berupa perbedaan bentuk huruf (2015:31). Data yang sudah dipilih lalu ditandai dan disalin untuk kemudian dianalisis menurut kepentingannya berdasarkan yang sudah diklasifikasikan. D. Teknik Klasifikasi Data Klasifikasi data dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, dan mengururtkan data sesuai kategori. Pengklasifikasian bertujuan untuk
38 memudahkan penulis dalam analisis data. Pengklasifikasian dikelompokkan sesuai dengan karakteristik penggunaan bahasa pada artikel Rubrik Special. Berikut contoh kartu data yang telah diklasifikasikan: Udah putus bertahun-tahun lalu tanpa alasan apa-apa eh tiba-tiba dia dateng. Mending kalo hello hello nya sebagus Adele. Ini malah kayak nyanyi Halo-halo Bandung (07/PB/MT/25012016) Keterrangan: 07 : Nomor urut data PB MT : penggunaan bahasa : Monoftongisasi 25012016 : Tanggal terbit artikel Pembuatan kartu data seperti di atas bertujuan memudahkan penulis dalam melakukan klasifikasi data. Data yang telah terkumpul, diberi kode berdasarkan nomor urut data, rumusan masalah pada penelitian, kategori dalam penggunaan bahasa, dan tanggal terbit artikel. Pada contoh kartu data di atas 07 yakni nomor urut data, PB merupakan rumusan masalah pertama pada penelitian, MT yakni kategori monoftongisasi, dan 25012016 adalah tanggal terbit artikel. Data yang dicetak tebal merupakan data monoftongisasi pada artikel Rubrik Special. Kata yang menjadi data adalah kalo merupakan perubahan kata kalau menjadi kata kalo, perubahan ini terjadi dengan penghilangan diftong /au/ menjadi monoftong /o/.
39 Pembuatan kartu data di atas dilakukan pada setiap data yang mengandung ciri khusus penggunaan bahasa pada artikel Rubrik Special. Setiap data diberikan kode masing-masing berdasarkan nomor urut, rumusan masalah, kategori ciri khusus, dan tanggal terbit artikel. Penulis memberikan kode untuk memudahkan dalam analisis data. E. Teknik Analisis Data Pada tahap analisis data dilakukan penyelidikan data dan penguraian data sehingga menghasilkan data yang akurat dan benar-benar dapat dipercaya sesuai dengan permasalahan penelitian. Sudaryanto menjelaskan bahwa analisis data merupakan tahap yang paling penting dan sentral. Tahap ini merupakan puncak dari segala tahap penelitian (2015:6). Pada penelitian ini, data akan dianalisis menggunakan dua metode yakni metode agih dan metode padan. Metode agih merupakan metode dengan alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 1993:15). Metode agih digunakan untuk menganalisis ciri kebahasaan remaja berupa monoftongisasi, reduksi, dan afiksasi. Teknik yang digunakan berupa teknik dasar bagi unsur langsung (BUL). Teknik bagi unsur langsung (BUL) yakni cara yang digunakan pada awal kerja analisis ialah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur; dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31). Di samping itu, metode padan digunakan untuk menganalisis interferensi morfologi, alih kode dan campur kode, bahasa prokem serta faktor-faktor munculnya bahasa remaja pada Rubrik Special. Metode padan merupakan metode
40 dengan alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudaryato, 1993:13). Alat penentu yang dimaksud yakni tulisan artikel Rubrik Special pada Provoke Magazine Online. Teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik pilah unsur penentu (PUP). Adapun alat penentu yang dimaksud yakni daya pilah bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya (Sudaryanto, 1993:21). Daya pilah yang digunakan adalah daya pilah aneka langue dengan menggunakan bahasa lain sebagai alat penentu. Bahasa lain itu, bila langue itu bahasa Inggris misalnya ada unsur yang megalami perubahan bentuk dan selalu mengandung bagian ly, ness, the, dan sebagainya (Sudaryanto, 1993:26). F. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Tahap akhir dalam penelitian ini adalah penyajian hasil analisis data. Hasil analisis data dapat ditampilkan dengan dua cara, yakni metode penyajian informal dan metode penyajian formal. Sudaryanto mengungkapkan metode penyajian informal mengunakan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya sedangkan pada metode penyajian formal perumusan menggunakan tanda dan lambang-lambang (2015:241). Pada penelitian ini menggunakan penyajian hasil analisis data informal, dengan hasil analisis data akan berwujud penjelasan mengenai karakteristik penggunaan bahasa Indonesia pada Rubrik Special dan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya bahasa remaja pada artikel Rubrik Special. Penjelasan akan berbentuk uraian berwujud kalimat-kalimat yang diikuti uraian secara rinci sehingga mudah dipahami.