NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini PG - PAUD

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Disusun Oleh LASINI A53B111022

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DESA KRAJAN 01, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUANBEKERJASAMA DENGAN METODE PROYEK PADA ANAK TK PGRI PEDAN KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini OLEH SRI WULAN

SRI LESTARI A53B111014

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

PENGEMBANGANKEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANNEL PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK JURANGJERO II KLATEN TAHUN 2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN BENTENGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK INDRIYASANA 5 GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

Oleh : VIONA NENO LORENZA NPM :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

III. METODE PENELITIAN. atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 FKIP ANA NURHARYANTI NIM. A54B090072

PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI ANAK MELALUI METODE BERCERITA KELOMPOK A1 TK DHARMA WANITA BATURAN V KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

K A R M I NIM. A53B111043

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

TEMU NIM: A53B090189

B DI TKITT. Oleh: A53B111036

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KENAIBAN, JUWIRING, KLATEN TAHUN PELAJARAN

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI SUMARSI A53H111003

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai derajat. Sarjana S-1 PROGRAM STUDI S-1 PGSD NASKAH PUBLIKASI. Oleh : Erlinda Dwi Miswara

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

Transkripsi:

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGKLASIFIKASIKAN BENDA MELALUI MEDIA REALIA ALAM SEKITAR PADA KELOMPOK B DI BUSTANUL ATHFAL `AISYIYAH BABADAN I KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini PG - PAUD Disusun Oleh SUMINI A53B111058 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGKLASIFIKASIKAN BENDA MELALUI MEDIA REALIA ALAM SEKITAR PADA KELOMPOK B DI BUSTANUL ATHFAL `AISYIYAH BABADAN I KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN 2013/2014 Oleh : Sumini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar pada kelompok B di BA `Aisyiyah Babadan I, Karangdowo, Klaten. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa BA `Aisyiyah Babadan I, kelompok B yang berjumlah 22 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata persentase kemampuan kognitif pada anak dari sebelum tindakan atau kondisi awal 28,97 %, pasca Siklus I terjadi peningkatan kemampuan kognitif menjadi 46,20 %, dan pasca Siklus II peningkatan kemampuan kognitif menjadi 70,64 % kemudian pasca Siklus III peningkatan kemampuan kognitif menjadi 82,17%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengklasifikan benda melalui media realia alam sekitar dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak pada kelompok B di BA `Aisyiyah Babadan I, Karangdowo, Klaten, tahun 2012/ 2013. Kata kunci : Kemampuan kognitif, media realia alam sekitar. 3

A. PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-kanak melayani anak usia 4 6 tahun yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, sehingga siap memasuki pendidikan dasar. Taman Kanak-kanak sebagai suatu program pendidikan memerlukan penerapan khusus yang sistematis dan berkesinambungan, agar mencapai tujuan yang diharapkan. Aspek-aspek perkembangan anak di TK/RA dipadukan dalam bidang pengembangan yaitu pembiasaan dan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi niali-nilai agama dan moral serta sosial emosional. Sedangkan kemampuan dasar meliputi fisik motorik, kognitif dan bahasa. Salah satu lingkup perkembangan yang harus dikembangkan di TK adalah kemampuan kognitf. Pengembangan kognitif anak di Taman Kanakkanak bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir agar anak dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat membantu anak menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya serta pengetahuan akan ruang dan waktu, mengembangkan kemampuan memilah-milah dan mengelompokkan benda serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti. Pada kenyataannya anak - anak kelompok B pada Bustanul Athfal `Aisyiyah Babadan I dengan jumlah anak 22 terdiri dari 13 anak laki-laki dan 9 anak perempuan, dalam satu kelas ada 20 anak yang masih bingung ketika diminta untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda. Dalam kegiatan mengklasifikasikan benda anak mengerjakannya dengan ragu-ragu 4

dan selalu bertanya pada guru. Kondisi ini disebabkan karena guru masih melakukan atau melaksanakan proses belajar mengajar bersifat informasi sepihak dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media yang menunjang pembelajaran. Anak tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan konsep-konsep secara nyata dengan menggunakan media nyata dalam kegiatan belajar mengajar. Idealnya pada usia TK yaitu 4 6 tahun, pada lingkup perkembangan kognitif, anak sudah mengenal pengetahuan umum dan sains dan dalam tingkat pencapaian perkembangannya anak sudah mampu mengklasifikasikan benda. Tujuan dari penelitian secara khusus adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda menurut warna, bentuk dan ukuran melalui media realia alam sekitar pada anak kelompok B di Bustanul Athfal `Aisyiyah Babadan I Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan Umum dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dan mengetahui penerapan pembelajaran mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar dalam upaya mengembangkan kognitif anak. 1. Pengertian Pengembangan Kemampuan Kognitif. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangan Kemampuan yaitu kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk melakukan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993:414). Kemampuan dapat diartikan sebagai potensi sesesorang yang dapat melakukan dan menyelesaikan suatu hal dengan baik. Menurut Wijaya (1992:8) kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang diisyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Sujiono, 2008:1.3). Menurut Patmodewono dalam Gunarti dkk. (2010:1.37) kognitif sering kali diartikan sebagai kecerdasan atau cara berpikir. Kognitif adalah pengertian yang luas mengenai cara berpikir dan mengamati, jadi merupakan tingkah laku yang mengakibatkan seseorang memperoleh pengetahuan atau menggunakan pengetahuan yang 5

diperolehnya. Sedangkan menurut Santrock dalam Gunarti dkk. (2010:2.24) kognitif juga dapat diartikan sebagai kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan kognitif adalah proses atau cara dalam mengembangkan kekuatan atau kecakapan seseorang dalam menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa, serta mengamati, memecahkan masalah, beradaptasi dan belajar dari pengalaman serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 2. Pengertian Mengklasifikasikan Benda Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993:445) klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Secara harfiah arti klasifikasi adalah penggolongan atau pengelompokan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993:100) menyebutkan benda adalah segala sesuatu yang ada dalam alam yang berwujud atau berjasad (bukan roh) atau zat misal bola, kayu, air, minyak. Dari pengertian di atas mengklasifikasikan benda adalah suatu kegiatan menggolongkan atau mengelompokkan benda yang memiliki beberapa ciri yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama. 3. Pengertian Media Realia Alam Sekitar Ada beberapa pengertian mengenai media realia alam sekitar, Rusman (2005) menyatakan bahwa media realia alam sekitar yaitu semua media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti tumbuhan, batuan, binatang (contoh : ular, biawak, kelinci yang diawetkan ) insektarium, herbarium, air, sawah dan sebagainya. Sedangkan Wibawa (1992) menyebutkan bahwa media realia alam sekitar adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya tanpa perubahan. Pengertian tentang media realia alam sekitar juga diungkapkan Udin S.W (2007) media realia adalah alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman 6

langsung.(http://www.google.com/search?hl=en&source=hp&q=kajian+pu staka+media+realia+alam&oq=kajian:19:22) Dari beberapa pengertian media realia di atas dapat disimpulkan bahwa media realia adalah : a) Media nyata atau obyek nyata yang dapat dilihat, diraba, dipegang dan dimanipulasi, b) Media realia adalah media yang tidak mengalami perubahan atau asli dan bukan berupa tiruan atau model dari benda nyata, dan c) Media realia alam sekitar tersebut dapat berupa orang, mata uang, tumbuhan, hewan, bebatuan, air, tanah, bendabenda dan makanan. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di BA `Aisyiyah Babadan I, yang beralamat di Kriyan, Babadan, Karangdowo, Klaten. Sekolah ini memiliki 1 ruang kelas, penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas B BA `Aisyiyah Babadan I, Karangdowo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini tergolong Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah pokok yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas B BA `Aisyiyah Babadan I, Karangdowo. Jumlah siswa kelas B yaitu 22 anak, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan catatan lapangan dan dokumentasi. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari dua data, yaitu data kemampuan kognitif anak dan data penerapan pembelajaran mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komparatif. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Agustus 2013. Peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas dalam merencanakan kegiatan pelaksanaan tindakan siklus I. Hal-hal yang didiskusikan antara lain : 7

1) Peneliti menyamakan persepsi dengan guru mengenai penelitian yang akan dilakukan. 2) Peneliti mengusulkan diterapkannya kegiatan mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar untuk mengembangkan kognitif anak. 3) Peneliti mengusulkan perencanaan berupa RBP dan guru menyetujuinya. 4) Peneliti mengusulkan observasi sebagai instrumen pokok penelitian kemampuan kognitif anak melalui media realia alam sekitar. 5) Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Pada waktu diskusi disepakati peneliti sebagai pelaksana tindakan dan guru membantu selama proses pembelajaran dan sebagai observernya. Alokasi waktu di setiap pertemuan ± 30 menit. Adapun tindakan di siklus I akan dilaksanakan dua kali pertemuan dipilih tema tanaman. Pertemuan pertama pada hari Kamis, 22 Agustus 2013 dan pertemuan kedua hari Jumat, tanggal 23 Agustus 2013. Beberapa hal yang dipersiapkan untuk pelaksanaan pada Siklus I, yaitu : 1) Peneliti mempersiapkan terlebih dahulu media yang akan digunakan yaitu bermacam-macam daun. 2) Peneliti membuka pembelajaran dengan salam dan doa. 3) Peneliti membuat kesepakatan bersama dengan anak didik dalam pembelajaran mengklasifikasikan benda. 4) Peneliti memperkenalkan media yang digunakan untuk pembelajaran. 5) Peneliti memberikan bimbingan kepada anak mengenai kegiatan pembelajaran mengklasifikan benda yang dilakukan. 6) Peneliti mempersilahkan anak untuk melihat cara guru dalam mengklasifikasikan benda. 7) Peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan kegiatan mengklasifikasikan benda. 8

8) Kegiatan penutup berupa kesimpulan dari kegiatan pembelajaran mengklasifikasikan benda. 9) Peneliti menutup kegiatan dengan bernyanyi, berdoa, pesan-pesan untuk anak kemudian salam. b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan Siklus I dimulai pada hari Kamis, 22 Agustus 2013. Pembelajaran berlangsung selama ± 30 menit dari pukul 08.30 sampai pukul 09.00 WIB. Pada pertemuan pertama peneliti dan guru memasuki ruang kelas B, kemudian guru memulai kegiatan awal dengan berdoa, salam pembuka, dan bertepuk Tepuk Pohon agar anak bersemangat. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama terdiri dari 3 tahap yaitu, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Agustus 2013 pukul 08.30 sampai pukul 09.00. Pada pertemuan ini, pelaksanaan pembelajaran sama dengan pertemuan yang pertama. c. Observasi/ Pengamatan Observasi ini dilakukan baik pada proses pembelajaran maupun pada kemampuan kognitif anak. Observasi yang dilakukan yaitu: 1) Proses pembelajaran guru Dari hasil observasi, proses pembelajaran kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda yang dilakukan guru melalui media realia alam sekitar adalah sebagai berikut: 1) guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RBP yang telah dibuat, 2) waktu yang disediakan untuk melakukan penelitian selama 30 menit sudah cukup, 3) guru masih banyak kesulitan dalam mengkondisikan anak karena waktu kegiatan anak-anak berebut, 4) beberapa anak masih ada yang kurang konsentrasi dalam mengklasifikasikan daun, 5) beberapa anak harus dibujuk agar mau melaksanakan kegiatan mengklasifikasikan daun. 9

2) Kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar Observasi juga dilakukan kepada anak untuk mengetahui kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Adapun penelitian yang dilakukan dengan memberi tanda checklist ( ) pada kolom skor yang sesuai dengan kemampuan anak pada lembar pedoman observasi, kemudian ditabulasikan sehingga diperoleh rata-rata persentase penelitian. Berdasarkan hasil tabulasi diperoleh rata-rata persentase kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar dalam 1 kelas sebesar 46,20 %. Persentase tersebut sudah mencapai hasil skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan Siklus I yaitu 40%. Persentase kemampuan anak tertinggi sebesar 66,66 %, namun ada anak yang mempunyai kemampuan yang masih jauh dari target yang diinginkan peneliti yaitu sebesar 29,16 %. Hal ini disebabkan karena daya konsentrasi anak yang cuma sebentar sehingga membuat anak sulit menerima pembelajaran. Dari observasi di atas dapat diketahui bahwa kemampuan kognitif anak masih belum merata. d. Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan catatan lapangan, peneliti dan guru melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan analisis terhadap kemampuan anak dalam kegiatan mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar yang diterapkan dalam upaya mengembangkan kemampuan kognitif anak. Analisis dilakukan dengan cara mendiskusikan proses pembelajaran yang telah dilakukan, serta melihat kekurangankekurangan yang terjadi. Analisis yang dilakukan dengan berpedoman pada hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif anak. 10

Adapun hasil analisis dan refleksi dari pelaksanaan tindakan pada Siklus I sebagai berikut: 1) Pelaksanaan proses pembelajaran pengembangan kemampuan kognitif sudah sesuai dengan perencanaan pada RBP yang tersusun. 1) Banyak anak yang berebut dalam mengklasifikasikan daun sehingga menyebabkan ada salah satu anak yang menangis. 2) Beberapa anak masih ada yang kurang konsentrasi tidak memperhatikan kegiatan yang sedang dilakukan. 3) Beberapa anak harus dibujuk agar mau melaksanakan kegiatan mengklasifikasikan daun. Dari hasil analisis tersebut peneliti dan guru merasa bahwa hasil penelitian ini belum maksimal. Setelah melalui tindakan pada Siklus I maka peneliti dan guru membuat perencanaan yang ditindaklanjuti pada Siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pengembangan kemampuan kognitif pada Siklus I pada umumnya sudah baik namun belum mencapai hasil yang diharapkan. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada hari Sabtu, 24 Agustus 2013 peneliti dan guru melaksanakan perencanaan tindakan pada Siklus II. Berdasarkan perencanaan, pada Siklus II ini akan dilaksanakan selama dua pertemuan, pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Senin, 26 Agustus 2013 dan pertemuan kedua pada hari Selasa, 27 Agustus 2013. Berdasarkan kendala yang ada pada Siklus I dilakukan perbaikan dengan cara: 1) Peneliti dan guru lebih memaksimalkan tindakan dengan lebih banyak berinteraksi dengan anak dan memberikan motivasi. 2) Untuk mengatasi anak berebut media, maka peneliti dan guru membagi anak dalam dua kelompok. 11

3) Adapun anak yang kurang konsetrasi perhatiannya maka peneliti dan guru mengganti media yang lebih menarik yaitu bunga. Secara umum prosedur pembelajaran pada Siklus II sama seperti proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan Siklus II ini juga diberi sedikit variasi agar anak tidak mengalami kebosanan dan suasana lebih menyenangkan. Untuk setiap akhir pertemuan anakanak diberikan reward agar anak tetap termotivasi untuk selalu belajar. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 26 Agustus 2013. Pembelajaran berlangsung selama 30 menit. Adapun pertemuan pertama pada Siklus II terdiri 3 tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pertemuan kedua Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2013. Pada pertemuan ini juga terdiri dari 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. c. Observasi Observasi dilakukan untuk membandingkan kemampuan kognitif anak pada Siklus I dengan Siklus II. Kegiatan observasi ini dilakukan mengacu lembar observasi yang dilakukan diantaranya: 1) Proses Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan observasi yang diamati adalah peneliti pada kegiatan inti, dimana aspek yang diamati meliputi pembelajaran kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar apakah sesuai dengan yang direncanakan. Peneliti membagi anak menjadi dua kelompok, hal ini membuat anak lebih antusias dalam melaksanakan pembelajaran. Peneliti dapat menguasai kelas dengan baik dan pemberian reward cukup efektif. 3) Kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak. Adapun penilaian yang dilakukan 12

dengan memberi tanda cheklist ( ) pada kolom skor yang sesuai dengan kemampuan anak pada lembar pedoman observasi dan ditabulasikan sehingga diperoleh rata-rata persentase kemampuan anak. Kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan 24,44% yaitu dari 46,20% menjadi 70,64%. d. Analisis dan Refleksi Proses pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II berjalan dengan baik sesuai perencanaan. Kelemahan pada Siklus I teratasi dengan baik, hal ini terlihat dengan peningkatan pada Siklus II. Peningkatan kualitas pembelajaran tampak dari meningkatnya kemampuan kognitif anak dalam melakukan kegiatan. Peningkatan ini belum maksimal karena belum memenuhi kriteria keberhasilan karena masih ada anak yang kurang memperhatikan pada waktu kegiatan pembelajaran. Adapun hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada Siklus II antara lain: 1) Setelah kegiatan dilaksanakan menjadi dua kelompok, anak lebih semangat dalam melakasanakan kegiatan mengklasifikasikan benda. 2) Kemampuan kognitif anak sudah lebih meningkat dibandingkan Siklus I. 3) Ada anak yang tidak memperhatikan karena tidak mau bergabung kalau tidak satu kelompok dengan temannya. Berdasarkan analisis di atas peningkatan kemampuan kognitif anak supaya lebih maksimal, maka dilaksanakan Siklus III. Setelah melalui tindakan pada Siklus II maka peneliti dan guru membuat perencanaan yang ditindak lanjuti pada Siklus III. 3. Siklus III a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan pada Siklus III ini dilaksanakan dalam dua pertemuan. Adapun pelaksanaan tindakan dilaksanakan hari Kamis, 29 Agustus 2013 dan pertemuan kedua hari 13

Jumat, 30 Agustus 2013. Kegiatan perencanaan ini mendiskusikan hal-hal sebagai berikut: 1) Agar anak bisa bergabung semua dalam kelompok maka peneliti dan guru merencanakan agar kelompok sesuai kemauan anak. 2) Karena anak-anak semangat bila medianya bervariasi maka peneliti dan guru mengganti media yang disukai anak yaitu buahbuahan. 3) Bagi anak yang belum maksimal kemampuan kognitifnya, peneliti dan guru selalu memberi motivasi selama melaksankan kegiatan. b. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan pertama dilaksanakan hari Kamis, 29 Agustus 2013 dengan tema Tanaman dan sub tema Jenis-jenis Tanaman. Pada pelaksanaan tindakan ini terdiri dari 3 tahap, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanaan pertemuan kedua pada hari Jumat, 30 Agustus 2013 juga terdiri dari 3 tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. c. Observasi Observasi dilakukan untuk membandingkan, kemampuan kognitif anak pada Siklus II dengan Siklus III. Kegiatan observasi yang dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat. Observasi yang dilakukan diantaranya: 1) Proses Pembelajaran Guru Adapun hasil observasi terhadap proses pembelajaran penerapan mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar yang dilakukan pada Siklus III sudah sesuai rencana yang telah dibuat dan disepakati. Kegiatan Siklus III ini guru memberikan hadiah sehingga anak bersemangat dalam kegiatan mengklasifikasikan benda. Peneliti dan guru mengamati keaktifan anak dalam mengklasifikasikan benda dengan media buah-buahan. Anak-anak menjadi sangat antusias dan merasa senang dalam melaksanakan kegiatan mengklasifikasikan benda. 14

2) Kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar Observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak. Adapun penilaian yang dilakukan pada Siklus III adalah dengan memberi tanda checklist ( ) pada kolom skor yang telah ditentukan sesuai dengan kemampuan anak pada lembar observasi dan menghitung persentase pencapaian pada tabulasi skor. Hasil observasi pelaksanaan tindakan pada Siklus III adalah sebagai berikut: a) Anak merasa lebih bersemangat dan antusias karena media yang digunakan adalah buah-buahan. b) Dengan pemberian motivasi dan hadiah, anak lebih meningkat kemampuan kognitifnya. Dari hasil observasi diperoleh rata-rata persentase kemampuan kognitif anak dalam 1 kelas sebesar 82,17%. Persentase tersebut sudah mencapai hasil kemampuan skor maksimal yang ditargetkan peneliti pada pelaksanaan Siklus III yaitu 80%. Persentase kemampuan anak tertinggi sebesar 87,50%, sedangkan persentase terendah 70,83%. d. Analisis dan Refleksi Proses pelaksanaan pada Siklus III sudah baik. Kelemahan pada Siklus I dan Siklus II dapat teratasi dengan baik. Hal ini membuat kualitas pembelajaran mengalami peningkatan, terlihat dari tercapainya indikator yang ditetapkan mengenai kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar mencapai lebih besar dari 80%. Analisis, motivasi maupun perhatian anak dalam pembelajaran juga meningkat walaupun masih ditemukan ada anak yang kurang memperhatikan ketika pembelajaran. Peneiti dan guru tidak terlalu mempermasalahkan dengan pertimbangan bahwa setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. 15

Berdasarkan analisis dan refleksi di atas, tindakan pada Siklus III ini dikatakan berhasil hal ini dibuktikan dengan persentase kemampuan kognitif anak yang lebih meningkat dibandingkan dengan Siklus-Siklus sebelumnya dan mencapai rata-rata persentase yang ditargetkan peneliti. 4. Perbandingan Hasil Siklus I, Siklus II dan Siklus III Berdasarkan hasil pengamatan kondisi awal sebelum tindakan dilaksanakan, kemampuan kognitif anak diperoleh rata-rata persentase 28,97%. Sehingga untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak peneliti mengadakan penelitian yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru dan melakukan penelitian dengan pelaksanaan tiga Siklus. Pada Siklus I hasil observasi kemampuan kognitif anak diperoleh persentase dari 28,97% meningkat menjadi 46,20%. Berarti kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan sebesar 17,23%, oleh karena itu peneliti dan guru membuat perencanaan untuk pelaksanaan Siklus berikutnya dalam memenuhi target akhir. Pada pelaksanaan tindakan Siklus II diperoleh persentase kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan 24,44% yaitu dari 46,20% menjadi 70,64%. Sedangkan pelaksanaan tindakan Siklus III diperoleh persentase rata-rata kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan sebesar 11,53% yaitu dari 70,64% menjadi 82,17%. Hal ini dapat dilihat pada persentase kemampuan kognitif anak per Siklus. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Perbandingan Kemampuan kognitif Anak dengan Indikator Pencapaian Aspek Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III Rata-rata kemampuan kognitif anak dalam 28,97% 46,20% 70,64% 82,17% satu kelas Kemampuan indikator yang dicapai 40,00% 60,00% 80,00% 16

D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari Siklus I, II dan III serta hasil seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan mengklasifikasikan benda melalui media realia alam sekitar dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak kelompok B di BA `Aisyiyah Babadan I. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya persentase rata-rata kemampuan kognitif anak dari sebelum tindakan atau Pra Siklus yaitu 28,97%, Siklus I mencapai 46,20%, Siklus II mencapai 70,64% dan Siklus III mencapai 82,17%. 17

DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Gunarti, Winda, Lilis Suryani dan Azizah Muis. 2010. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka. Nurani Sujiono, Yuliani. 2008. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka. (http://www.google.com/search?hl=en&source=hp&q=kajian+pustaka+media+rea lia+alam&oq=kajian:19:22) Diunduh pada hari Jumat, Tanggal 23 Maret 2013. 18